Aku bukan menantu sampah - Bab 301 Memukul Ibu Mertua

Suara yang tajam dan mengharukan ini segera membuat Roky tersadar. Dia menahan amarah di dadanya dan berbalik badan. Dewi berdiri di belakangnya, perangainya seperti menanggung kesulitan dalam waktu yang panjang, wajahnya tercengang, dia tampak kaget dengan tindakan Roky barusan.Roky ingin memukul Jenni, tetapi akal budinya memberitahunya, jika dia memukul Jenni di depan istrinya, maka masalahnya tidak akan berakhir.

Roky menahan amarahnya dan berkata, "Istriku, Ibu mencuri liontinku, juga menjual batu giokku, dan memukuli Paman Ali.” Tetapi sebelum dia selesai berbicara, tiba-tiba Jenni berteriak dan menangis, "Aku tidak melakukannya, Roky juga sembarangan menuduhku! Dewi, dia juga ingin memukulku, besok kamu harus bercerai dengan orang tidak berguna ini.”

Awalnya Jenni takut, tetapi ketika dia melihat putrinya datang, dia merasa percaya diri lagi.

Begitu dia mengubah penampilan iblisnya yang tadi, dia segera menangis dengan keras.

“Bu, berhentilah.” Dewi juga tidak berdaya, bagaimanan mungkin dia tidak mengetahui perilaku memalukan Jenni, dia mengerutkan alis dan berkata, "Aku baru saja melepon ayah dan memintanya pulang untuk memeriksa, kamar tidur sebenarnya sudah dibalik. Kalau kamu tidak membaliknya, aku akan meminta polisi datang untuk memeriksa.”

Begitu membahas tentang polisi, Jenni tidak bisa berpura-pura lagi, dia hanya bisa menghapus air matanya, dan mengakui dengan enggan. “Ya, aku mengambilnya, mau bagaimana lagi! Roky telah makan gratis di keluarga Liu selama bertahun-tahun, liontin ini seperti bayaran untuk menghormatiku.”

Dewi berkata, “Ibu, liontin itu adalah barang yang sangat penting bagi Roky, kembalikan padanya. Kalau kamu ingin perhiasan lain, aku bisa membelikannya untukmu.”

Roky berkata dengan dingin, "Dan juga, kemana kamu memindahkan batu giok di halaman rumahku?"

Jenni gemetar dan ketakutan, dia baru saja menjual batu giok itu seharga 16 Milyar, bagaimana dia bisa memuntahkan kembali uangnya. Dia seketika meluruskan lehernya dan berkata omong kosong, "Aku melihat tumpukan batu ini berantakan, menumpuk dan memenuhi halaman, jadi aku meminta orang untuk memindahkannya."

“Dipindahkan kemana?” tanya Roky.

Jenni berkata, “Aku lupa! Apa hebatnya tumpukan pecahan batu, aku berniat baik membantu, tapi kamu malah ingin memukulku, benar-benar tidak tahu terima kasih!"

Pada saat ini, ponsel Alicia tiba-tiba berdering. Dengan tergesa-gesa dia mengambil ponselnya ingin mematikannya, namun karena terlalu tergesa-gesa dia malah menekan pengeras suara ponsel. Tiba-tiba terdengar suara gembira Fendi Lu dari ponselnya. "Alicia, aku telah memindahkan tumpukan batu giok itu, aku tidak menyangka bahwa tumpukan batu giok ini semuanya adalah barang kelas atas, bernilai ratusan milyar! Aku sudah memberikan 20 milyar sebagai uang komisi penjualan ke kartu bankmu, kamu dapat memeriksanya."

Tiba-tiba wajah Alicia pucat pasi ketakutan, dia segera mematikan ponselnya. Bagaimanapun, suara di ponsel malah membuat semua orang dapat mendengarnya dengan sangat jelas.

Roky sangat marah, ekspresinya semakin suram, menatap Jenni dengan dingin dan berkata, "Apakah kamu menjaul batu giokku ke Fendi Lu?"

Bagaimanapun dia tidak dapat memikirkannya betapa ibu mertuanya tidak tahu malu hingga dia dapat melakukan hal seperti ini!

Jenni panik, hatinya merasa kesal dan marah. Tanpa diduga batu giok ini bernilai ratusan milyar, bahkan Alicia telah mengambil uang komisi yang lebih banyak dari 16 milyar miliknya.

Jenni segera mengutuk Alicia, "Wow, kamu dan orang yang bernama Fendi Lu itu bersekongkol untuk menipu wanita tua sepertiku!"

Alicia tampak panik dan berkata, "Kakak, kamu yang mengatakan bahwa kamu ingin menjual batu giok Roky, kamu juga mengatakan bahwa batu giok ini adalah tanda cinta yang diberikan kepada Roky oleh wanita kaya, dia ingin melarikan diri dengan wanita kaya, aku hanya membantu mencari seseorang, sedangkan harga jual batu giok itu, kamu sendiri yang menegosiasikannya dengan Fendi Lu."

"Wanita kaya apa?" Dewi tiba-tiba menjadi sensitif.

Jenni buru-buru menariknya dan berkata, "Dewi, kamu harus mengugat cerai Roky besok! Hatinya telah berubah, di luar dia menjadi simpanan wanita kaya! Liontin dan batu giok itu adalah pemberian dari seorang wanita kaya, dia berencana untuk menjual batu giok itu kemudian membuangmu dan wanita kaya itu lalu pergi jauh!"

Roky mengerutkan kening dan berkata dengan dingin, "Jenni, jangan bicara omong kosong." Dewi menenangkan diri dan berkata, "Bu, aku percaya Roky bukanlah orang seperti itu."

"Humph, kamu jangan tertipu olehnya, ibu pernah mengikutinya dan memfoto saat dia berkencan diam-diam dengan wanita kaya itu.” Jenni mengeluarkan ponselnya dengan percaya diri dan merasa benar, membuka foto yang dia ambil pada hari itu, dan menyerahkan kepada Dewi.

Dewi tidak mempercayainya, tetapi setelah dia melihat foto itu, tiba-tiba dia mengerutkan alis. Dalam foto tersebut, Roky benar-benar sedang berada di kamar hotel bersama seorang wanita. Keduanya berdiri saling berhadapan, wanita tersebut berpakaian sangat seksi, sepertinya wanita itu cantik. Meskipun Jenni hanya memotret bagian belakang wanita itu, tetapi dari foto tersebut dapat terlihat keduanya tampak berpelukan mesra, sementara Roky menundukkan kepalanya seolah sedang mencium wanita itu.

Jantung Dewi berdebar kencang, dia gelisah dan tidak tahu harus berbuat apa. Apakah Roky benar-benar memiliki selingkuhan di luar?

Jenni tampaknya memegang kendali dan berkata dengan penuh kemenangan, "Lihat, apa yang ibu katakan itu benar, Roky adalah simpanan wanita kaya!"

Setelah selesai berbicara, Jenni segera mengangkat kepalanya dengan tegas berteriak pada Roky. "Kamu tidak berguna, Keluarga Liu tidak memperlakukanmu dengan buruk, sebenarnya kamulah yang bermain-main dengan wanita kaya itu. Aku sudah mengatakannya dari dulu, kamu bukanlah hal yang baik, besok putriku harus bercerai denganmu."

Roky mengerutkan keningnya, dia tidak menyangka bahwa dia akan diam-diam difoto oleh Jenni saat bertemu secara rahasia dengan adik iparnya. Dan foto yang diambil secara diam-diam ini sebenarnya diambil dari sudut yang rumit. Dalam foto tersebut, dia seperti sedang memeluk seorang wanita, dan postur tubuhnya sangat ambigu.

Wajah Dewi juga menjadi dingin, dia bertanya, "Roky, siapa wanita ini?"

Roky menjelaskan dengan suara dingin, "Dewi, ini bukan seperti yang kamu pikirkan......"

"Bah!" Jenni segera berteriak, "Tidak berguna, kamu masih ingin berdalih! Aku melihat dengan mataku sendiri kamu masuk ke hotel dan bermain-main dengan wanita itu. Putriku, sekarang ibu akan menemanimu pergi untuk menggugat cerai sampah tidak berguna ini.”

“Bu, aku harus meluruskan masalah ini dulu, masalah itu nanti akan kita bahas lagi.” Dewi berkata dengan dingin, tapi tatapan matanya penuh dengan kekecewaan dan hatinya merasa sakit.

Tidak terpikirkan bahwa Roky benar-benar memiliki selingkuhan di luar sana, tiba-tiba dia merasakan rasa sakit di hatinya. Apakah dia...... benar-benar tidak mencintai dirinya sendiri?

Roky melihat rongga mata Dewi memerah, tatapannya kesal, air mata mengalir dari matanya, dia segera berkata dengan cemas, "Dewi jangan dengarkan omong kosong Jenni, sebenarnya dia adalah ......"

"Kamu masih ingin membingungkan putriku! Kamu harus menceraikan Dewi sekarang, liontin dan batu giok itu anggap saja sebagai kompensasi untuk kerusakan mental yang dialaminya, tinggalkan hartamu dan bercerailah!" Jenni menyela dengan marah, "Aku melihat dengan mataku sendiri, kamu tidak hanya berpelukan dengan wanita kaya itu, kalian berdua juga telanjang dan berguling-guling di atas ranjang!"

Mata Roky merah padam, dia mengepalkan tinjunya dan berkata, "Jenni, jangan bicara omong kosong!"

Pada saat ini, suara wanita yang bertubuh ramping terdengar di luar pintu. “Tuan Roky, apakah Anda tinggal di sini?”

Roky terkejut, saat berbalik dia melihat Suri Jiang berdiri di pintu, sambil memegang setumpuk dokumen kertas dia melihat sekeliling. Suri Jiang juga melihat Roky, dan segera tersenyum malu, "Tuan Roky, aku baru saja pergi ke perusahaan Artha Cloud dan tidak ada orang di sana, aku juga pergi ke rumah Anda, tapi Anda juga tidak ada di sana, ayah mertua Anda bilang mungkin Anda ada di sini, jadi aku datang kemari."

Suri Jiang datang untuk mengantarkan dokumen bank kepada Roky, juga membawa sebuah kotak indah di tangannya. Suri Jiang tersenyum, “Ini adalah hadiah yang kubelikan untukmu.”

Dia mengenakan segaram bank berwarna hitam, sekilas terlihat seperti setelan yang dipakai Viska di foto.

Begitu Jenni melihat seseorang datang, dia mengambil kesempatan itu untuk menjeratnya, dia takut Roky akan meminta batu gioknya, jadi dia segera mengalihkan konflik.

Dia segera berteriak dengan sengit, "Ini wanita ini! Orang yang tidak tahu malu, tiba-tiba memberikan hadiah lagi untuk orang tidak berguna ini! Katakan, benda yang ada di halaman itu adalah hadiah pemberianmu kan!" Suri Jiang ketakutan, dia berpikir Jenni bertanya tentang kotak yang ada di tangannya, dia berkata dengan tergagap, "Itu aku...... aku memberikannya...... aku hanya......"

Apa yang sedang terjadi di sini? Dia membeli sekotak buah di jalan, ingin berterima kasih pada Roky karena telah mempromosikan dirinya menjadi manajer. Tetapi dia tidak menyangka bahwa ketika dia tiba di pintu, wanita tua yang galak itu akan berteriak memarahinya.

"Ada dua orang yang menerima uang haram dan berani merayu suami putriku!" Jenni penuh dengan amarah, menyerang dengan kasar dan menampar Suri Jiang.

Roky sudah sangat marah, melihat Jenni demi menggelapkan liontin dan batu giok, dia memukul Suri Jiang tanpa melihat kebenarannya.

Roky tidak bisa menahannya lagi, dia melangkah maju, dan menahan tangan Jenni dengan kasar, “Enyah!” Pergelangan tangannya dicengkram oleh Roky, dia berkata dengan marah, "Kamu yang harus pergi, kamu adalah anjing yang dipelihara oleh keluarga Liu-ku......"

Belum selesai dia berbicara, Roky tidak bisa mengendalikan amarahnya lagi, dia menendang Jenni dengan keras!

Novel Terkait

Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu