Aku bukan menantu sampah - Bab 451 Memukul Anjing Gila

Roky tersenyum sinis, berkata dengan dingin: “Sebenarnya aku tidak memukuli wanita, tapi pertama-tama kamu harus berupa seorang manusia dulu! Harimau saja tidak memakan anaknya, dan kamu malah menjual wanita untuk mendapatkan uang, kamu tidak lebih baik dari binatang!”

Setelah itu, dia menoleh ke pria botak, berkata: “Kamu tahu kan cara memukuli anjing?”

Pria botak itu sudah tidak sabar mendengarnya, dia menyingsingkan lengan bajunya sambil berkata: “Direktur Roky tenang saja, dulu aku paling hebat memukul anjing gila di desa, sampai menjerit-menjerit”

Lani berteriak ketakutan: “Kalian tidak boleh begitu …… tidak boleh menganiaya orang tua……”

Sebelum dia selesai berkata, si pria botak itu sudah menamparnya dengan keras.

“Piak!”

Lani terjatuh ke lantai, memegangi wajahnya berteriak kesakitan.

Kenzo baru sadar, dia segera berlari ke depan, berkata: “Kak botak, kamu habisi wanita tua itu, kami pukul anjing gila ini.”

Sekumpulan preman menghampiri, memaksa Lani berlutut.

Kenzo menyeringai kejam, mengayunkan kedua lengannya yang besar menampar wajah Lani dengan kejam.

Kekuatan Kenzo sangat kuat, setelah menampar berkali-kali selama puluhan menit, dirinya tidak kunjung lelah.

Wajah Lani yang ditampar menjadi merah dan bengkak, sampai tidak bisa mengenali dirinya, bahkan giginya juga patah.

Tapi Lani juga keras kepala, ia lebih suka ditampar daripada menandatanganinya.

Lani tidak bodoh, begitu menandatangani kontrak rentenir ini, kalau dirinya tidak bisa membayarnya, ia pasti akan dipukul lebih parah dari ini!

Lebih suka dipukuli ya!

Dia tetap tidak menandatanganinya, dia tidak percaya Roky berani memukulinya sampai mati.

Roky memanggil pria botak, berbisik memberikan beberapa perintah.

Pria botak itu mengangguk, berjalan mendekat dan menjambak rambut Lani, mengikatnya, lalu menyeretnya ke bawah mobil van, berkata: “Hari ini aku akan membiarkanmu digilas mobil.”

Lani diikat seperti bakcang, telentang di tengah jalan sambil melihat mobil van mendekat, ia ketakutan sampai jiwanya melayang.

Dia berteriak ketakutan: “Apa yang ingin kamu lakukan?”

Mobil van besar itu seperti binatang buas raksasa, mendekat semakin demi sedikit.

Melihat roda mobil tepat berada di depannya, Lani bisa mencium bau bensin yang membuatnya semakin ketakutan dan meronta.

“Kreak”

Roda besar mobil van itu, menggilas pergelangan Lani.

Rasa sakit yang luar biasa membuat Lani berteriak.

SAKIT!

Pergelangan tangannya patah, rasa sakit yang menusuk menyebar ke seluruh tubuh yang hampir membuatnya pingsan.

Roda mobil van tepat berada diatas pergelangan tangannya, mematahkan tulangnya.

Lani mengucurkan keringat dingin, ia mengira mobil van itu akan melewatinya.

“Mundur!”

Lani ketakutan, melihat rodanya mundur lagi, menggilas pergelangan tangannya yang patah lagi.

“Arghhh”

Lani menjerit kesakitan, seolah suaranya bisa menembus langit.

Penyiksaan menyakitkan ini membuat fisik dan psikologisnya trauma, sampai menangis tersedu-sedu: “Aku tanda tangan”

Roky memerintah si pria botak turun dari mobil, dan menyerahkan kontrak.

Lani kesakitan setengah mati, sampai tidak bisa mengangkat tangan kanannya, si pria botak memegang pena di tangannya dan membubuhkan sidik jarinya.

Selesai tanda tangan, dia merasa langit berputar-putar.

Tamat sudah!

Bagaimana dirinya membayar hutang 30T ini?

Ketika Lani berada dalam kesakitan dan kebencian, ia ingin mencabik-cabik Roky, tiba-tiba dia melihat nominal salah satu kontrak, dirinya langsung berteriak seperti tersengat lebah.

“Kenapa masih ada 200T?”

Jelas-jelas dia hanya berhutang 30T!

Selain kontrak ini, masih ada kontrak lainnya yang nominal angkanya berubah menjadi 200T!!

Dan kreditornya adalah Roky.

Roky berkata seolah-olah tidak terjadi apa-apa: “Ini uang jaminan, mulai hari ini kalau kamu tidak mengganggu Talita lagi, aku tidak akan mempermasalahkan uang ini, kalau masih mengganggnya aku akan menagih hutang ini.”

Dia yang belum selesai berbicara pergi begitu saja.

Untuk wanita kejam seperti dia, Roky termasuk memberi belas kasihan padanya.

Lani terduduk pingsan dibawah, sampai tidak bisa menangis.

Kenzo tersenyum sinis, berjalan ke sisinya: “Ingat, tanggal pembayaran hutang perusahaan Liu, kalau tidak akan aku menjualmu ke kota pencucian kaki.”

“Aku tidak mau…… tidak mau…… ”Lani meronta, berteriak sambil menangis.

Dia meminjam uang dari rentenir, dalam dua hari ini dia menghabiskan uangnya untuk meminum minuman keras, membeli barang mewah dan memberikan uang itu kepada brondong, setengah dari uangnya sudah dihabiskan.

Dia berencana menjual putrinya ke pria tua setelah menghabiskan uang ini, tidak disangka hutang ini pada akhirnya malah ditagih pada dirinya.

Sekalipun menjual dirinya, juga tidak mampu membayar hutang sebanyak ini.

Lani putus asa dan menangis sambil menepuk lantai.

Di Lantai dua puluh delapan, gedung perkantoran, sosok anggun dan seksi berdiri di depan jendela, mengamati semua yang barusan terjadi.

Dia dengan dingin melihat apa yang terjadi dibawah lantai, lalu menelepon, dan melaporkan masalah ini.

……

Roky berjalan ke kantor, saat melewati koridor, tiba-tiba melihat tubuh seksi berdiri di depan jendela sedang menelepon.

Dia mengenali sosok ini, dia adalah sekretaris barunya Dini, lalu bertanya “Apa yang kamu lakukan di sini?”

Dini berbalik, meletakkan hp-nya, tersenyum: “Direktur Roky, aku menunggumu di sini.”

“Ada apa?”

Ketika Roky berbicara, matanya tidak terkendali melihat ke celah dadanya.

Benar-benar sangat seksi!

Dilihat dari penampilan luar, ini 100% asli! Bukan silikon!

Dini memakai sepatu hak tinggi sebelas inci, berjalan cepat dengan pinggang yang ramping, saat dia berjalan cepat, dada montoknya bergoyang.

Dia tersenyum, menyerahkan dokumen itu:“Direktur Roky, ini dokumen Departemen pengawasan obat dari Talita, silahkan di tanda tangan.”

“Oh, Ok”

Roky kaget, memaksa dirinya mengalihkan pandangan dan mengambil pena.

Ketika dia mengambil pena, entah bagaimana Dini menjatuhkan pena ke lantai.

Dini buru-buru, berkata: “Maaf, Direktur Roky, biarkan aku yang mengambilnya.”

Selesai mengatakannya, dia segera membungkuk, mengulurkan tangan mengambil pena itu.

Ketika dia membungkuk, rok hitam sempit yang tertutup rapat menunjukkan kemontokan lekukan tubuh seksinya.

Roknya sedikit terangkat, hanya menutupi sebagian pahanya.

Roky hampir mimisan, melihat ini.

Dia segera memalingkan wajahnya, lalu tiba-tiba melirik ke celah kemeja Dini dan jantungnya berdetak kencang.

Wanita ini terlalu menggoda!

Kancing kemejanya tidak dikancing dengan benar……

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu