Aku bukan menantu sampah - Bab 535 Jenny Malu

"Bukan mencariku? Apakah maksudmu menyuruhku jangan ikut campur?" Jenni menyelanya sambil marah, "Tidak diduga, tampangmu terlihat baik tapi kamu ikut mengumpat aku! Aku beritahumu, ini adalah rumahku, jika aku menyuruh kalian pergi maka kalian harus pergi!"

Setelah itu Jenni mengambil sebuah sapu sambil mengarahkannya ke arah Direktur Rico.

"Berhenti!" Wajah Roky terlihat suram sambil meraih sapu dan melemparnya ke samping dan berkata dingin kepada Jenni, "Jenni, tidak boleh kurang ajar terhadap Direktur Rico! Direktur Rico datang membahas masalah serius denganku, kamu cepat minggir!"

Jenni kaget setelah melihat Roky melempar sapunya, dia langsung mengamuk.

"Apanya yang Direktur Rico, apakah kamu pikir aku akan percaya? Kamu sampah sudah berani sekarang, kamu bahkan membela orang luar dan melempar sapuku, lihat bagaimana aku memukulmu hari ini."

Jenni merasa malu sehingga emosinya meledak sambil berjalan ke arah Roky.

Tepat pada saat ini, Direktur Rico berkata dingin, "Roky adalah orang penting sehingga tidak boleh terluka, cepat lindungi!"

"Ya"

Beberapa militer langsung maju dengan gerakan serentak.

Jenni tidak sempat bereaksi lalu dia memelintirkan tangannya dan tidak butuh beberapa detik sudah ditundukkan dan berlutut di depan Roky.

Dia mengumpat kasar, "Sampah, aku akan memukulmu hari ini....."

Dia baru mengumpat dan tiba-tiba terdengar suara pistol.

Belasan moncong pistol hitam mengarah ke kepalanya.

Suara Jenni langsung berhenti, matanya melotot dan keringat dingin meluncur dari kepalanya.

Rino Xu yang berada di samping ketakutan dan berlari keluar tapi segera ditaklukkan oleh para militer dan dipaksa berlutut.

Yulia melipat lengannya sambil berdiri di depan Jenni dan mencibir, "Jenni, aku sudah memberitahumu, kamu yang cari masalah."

Jenni mana pernah melihat semua ini, dia ketakutan sambil berkata putus-putus, "jangan..... jangan bunuh aku..... aku..... aku tidak berani memukul sampah itu lagi....., tidak, menantuku."

Direktur Rico terlihat tidak berdaya karena dia sama sekali tidak menduga jika orang hebat seperti Roky yang bahkan ahli dari luar negeri juga sangat menghormatinya tapi ibu mertuanya tidak mengerti dan menganggapnya sebagai orang tidak berguna.

Orang-orang di sekitar juga punya pikiran seperti ini.

Jenni gemetaran sambil berlutut dan memeluk kaki Roky dan menangis, "Menantu, tolong ibu! Ibu sudah salah, aku tidak akan berani memarahimu lagi."

"Ibu. Mereka tidak akan mencelakaimu." Roky menghela napas.

Dia merasa malu karena orang luar melihat kejelekan keluarganya.

Jenni sudah ketakutan dan dia sama sekali tidak percaya dan memegang celana Roky dengan erat sambil memohon, "Aku tidak percaya..... oh ya, mereka datang mencarimu, kamu suruh mereka hentikan."

Roky mengangkat kepalanya dan berkata kepada Direktur Rico, "Direktur Rico, ibuku terlalu emosi tadi, mohon kamu minta orang-orangmu melepaskannya."

Direktur Rico melihat Jenni yang berlutut di lantai dan berkata dengan serius, "Jenni, aku sekarang beritahu kamu, ketua Roky adalah master pengobatan tradisional Yuga dan punya keahlian yang tinggi di dunia pengobatan tradisonal, kamu harus menghormatinya sewaktu dia berada di rumah! Jika kamu sembarang memarahinya lagi maka aku akan memasukkanmu ke penjara."

Wanita ini sangat kasar sehingga Direktur Rico tidak sanggup melihatnya lagi maka dia menakuti Jenni.

Jenni ketakutan, "Baik, baik.... aku akan menghormati menantuku mulai sekarang dan tidak berani menyuruhnya melakukan pekerjaan rumah lagi..... kamu cepat turunkan pistolnya, aku tidak berani lagi."

Orang-orang di sekitar ketakutan sambil menggelengkan kepalanya.

Roky sangat terkenal di dalam negeri, bahkan pemimpin tinggi juga bersikap hormat kepadanya tapi ibu mertuanya bahkan tidak tahu diri dan memperlakukannya seperti ini.

Benar-benar buta.

Direktur Rico melambaikan tangannya dan menyuruh militer mundur dan kembali berbaris rapi lagi.

Rino Xu segera memapah Jenni bangun dan kedua kakinya masih gemetaran.

Roky berkata, "Ibu, paman, kalian pergi dulu, aku akan bicara dengan Direktur Rico."

Jika seperti biasa maka Jenni pasti marah besar tapi dia sekarang segera mengangguk dan segera keluar bersama Rino Xu yang bahkan sekalian membantu menutup pintunya.

Direktur Rico baru mendekat setelah Jenni pergi sambil mengulurkan tangan ke arah Roky.

"Ketua Roky, aku terpaksa melakukannya terhadap ibu mertuamu. Mohon ketua jangan ambil hati. Tidak diduga, kamu ternyata mengenalku."

Roky menjabat tangannya dan berkata, "Nina sudah meneleponku dan mengatakan jika kamu akan datang mencariku."

Sewaktu Nina meneleponnya tadi, dia mengatakan jika Direktur Rico dari biro penelitian mikrobiologi akan datang mencarinya jadi dia tahu ketika orang-orang memanggilnya 'Direktur Rico'.

Direktur Rico berkata sambil tertawa, "Ternyata profesor Nina, dia akan segera tiba di kota Gopo. Aku pernah ke Wasa National Medical Center, Syarfi Lu menyuruhku datang mencarimu dan mengatakan kamu ada di sini, maaf karena tidak meneleponmu terlebih dahulu."

"Direktur Rico, kamu terlalu sungkan." Roky mengangguk pelan dan bertanya, "Apakah Direktur Rico mencariku karena masalah penyakit aneh yang terjadi di kota Wasa?"

Senyum di wajah Direktur Rico menghilang ketika dia mengatakan masalah ini dan berubah menjadi serius.

Dia menghela napas sambil menggelengkan kepalanya dan berkata, "Masalah ini..... ceritanya panjang."

Pada saat ini seorang pria berkaca mata yang terlihat seperti seorang sekretaris maju dan berkata, "Ketua Roky, Syarfi Lu yang menyuruh kami mencarimu. Selain Direktur Rico juga ada Direktur Dito dan di sebelahnya ada Jordi Wang."

Roky mengangkat kepalanya dan mengangguk kepada mereka.

Jordi Wang menghela napas dan berkata, "Ketua Roky, tidak diduga ternyata kamu bersembunyi di kota Gopo kita dan aku juga baru tahu mengenai masalah ini. aku juga tidak menyangka jika kamu masih begitu muda, dunia pengobatan trasional Yuga benar-benar cerah dan ke depannya pengobatan tradisional Yuga mungkin akan bergantung pada generasi muda seperti kalian."

Roky tersenyum dan berkata, "Jordi Wang terlalu sungkan, banyak orang hebat di Yuga, aku hanya tahu sedikit saja."

Jenni dan Rino Xu menempelkan kupingnya di luar pintu ruang tamu untuk menguping percakapan mereka.

Rino Xu sangat kaget sambil bergumam, "Kak, para orang medis besar ini biasanya hanya bisa dilihat di TV, mereka bahkan datang ke rumah kita selain itu juga sangat hormat kepada Roky! Sepertinya keluarga Liu kita akan menjadi kaya."

Jenni masih marah karena kaget tadi.

Dia berkata dengan kesal, "Apakah kamu benar-benar berpikir jika sampah ini bisa berhasil? Kamu juga tidak tahu jika dia telah membohongi banyak orang sebelumnya! Sampah ini tidak berguna, para pejabat mencarinya, pasti dia tidak akan berhasil."

Mereka bahkan berani mengacungkan pistol kepadanya!

Jenni semakin marah karena merasa malu, semua gara-gara sampah itu!

Dia marah sehingga suaranya semakin kencang.

Direktur Rico mendengar ada suara di luar maka dia berkata, "Penjaga, lihat di luar, siapa sebenarnya yang menghina ketua Roky."

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu