Aku bukan menantu sampah - Bab 136 Pil Obat Master Abadi

Maggy juga melihatnya sampai melongo, tapi tidak berani banyak tanya.

Roky melihat Bernard, berkata: “Tuan Bernard, kamu adalah yang disewa oleh Ando, untuk datang ke Keluarga Wang untuk mengecek penyakit? Aku lihat tubuhmu punya luka dalam, makanya meminta cucumu untuk turun tangan mengobati kan?”

“kamu bahkan melihat luka dalam kakekku?”

Wajah Maggy terlintas ekspresi terkejut.

Tapi, sangat cepat dia kembali tenang lagi.

Dengan tingkat ilmu Roky, bisa melihatnya juga sangat wajar.

Maggy berkata: “kakekku tadinya melakukan pengasingan untuk memelihara lukanya, tahun ini tidak membantu orang mendiagnosa penyakit lagi.

Tapi Ando tidak tahu mendapat dua butir obat dewa darimana, dengan pertukaran ini, baru membuat kakekku keluar dari gunung untuk mengobati penyakit.

“

“obat dewa apa?” Roky seketika juga terkejut.

Ternyata masih ada obat dewa yang bisa menggerakan hati Bernard, juga tidak tahu harta karun berharga apa.

Bernard langsung mengeluarkan sebuah kotak mewah dari dekatannya, membukanya dengan hati-hati, berkata: “aku membawa dua butir obat dewanya, silahkan Master Rocky mengeceknya.

“

Maggy berkata: “Ando pelit, dia hanya mau memberikan sebutir, sebutirnya kagi kakek demi mengobati luka, menghabiskan uang satu miliar untuk membelinya, dan lagi emnyetujui Ando untuk mengobati penyakit tangan anaknya.

“

Melihat ‘obat dewa’ ini ternyata membuat Bernard menghabiskan banyak uang, orang-orang perlahan mengerumuni, ingin melihat ‘pancaea’ yang membuat dokter dewa tergerak hatinya itu apa.

Kotak mewah begitu dibuka, ada aroma obat yang langsung menyebar keluar.

Hanya melihat di dalam kotak diletakkan dua butir pil tradisional berwarna hitam, salah satunya sudah dipotong setengah, digunakan oleh Bernard.

Bernard mengeluarkan sebuah pisau giok, memotongnya jadi sebesar kuku dengan hati-hati, dan mengopernya pada William dan Fresco, suruh mereka berdua coba.

William merenung sebentar, lalu memasukkan pecahan obatnya kedalam mulut.

Pecahan obatnya meleleh begitu masuk mulut, dan raut wajah William juga semakin lama semakin takjub.

“Bernard, ini sebenarnya obat dewa apa, tulang rusuk dada kiriku sering samar-samar sakit, tapi sekarang semua sakitnya hilang!”

Fresco juga berekspresi terkejut.

“obat dewa! Benaran obat dewa! Setelah aku mengonsumsinya bagian paruku jadi sejuk, langsung jadi nyaman.

“

Bernard bicara sambil tersenyum: “sekarang sudah tahu efeknya kan.

“

Wajah William memuja, tidak berani mendekat, takut napasnya mengotori obat dewa, bicara dengan hormat: “panacea ini terlalu manjur, kalau Bernard bisa membuatnya, aku bersedia menghabiskan dua puluh miliar untuk membelinya!”

Bernard tersenyum pahit dan berkata: “aku juga pernah meneliti resep obatnya, tapi sama sekali tidak terlihat, hanya tahu dia adalah teknik menghasilkan pil yang sudah hilang sejak lama, mungkin dua butir obat dewa ini, sudah merupakan barang langka di dunia.

“

Roky melihat dua pil obat itu, terdiam ditempat, lalu tersenyum pahit.

“Bernard, obat ini, kamu beli dengan menghabiskan sepuluh miliar?”

“iya.

“

Bernard menarik napas Panjang: “sepuluh miliar tidak banyak, bisa membeli panacea yang sudah hilang sejak awal seperti ini, aku rasa menghabiskan dua puluh miliar pun pantas.

Tuan Roky, anda juga bisa melihat asal mula dua butir pil obat ini tidak biasa.

Ando bilang orang yang melatih pilnya adalah master yang tersembunyi di dunia, usianya sudah serratus lima puluh tahun lebih, dia berlutut tiga hari tiga malah diluar tempat tinggal master yang terpencil, baru membuat master tergerak hatinya, membelinya dengan harga dua puluh miliar.

Hari kedua setelah dia beli obat, master sudah meninggalkan tempat tinggal untuk pergi mengembara, mungkin kehidupan ini akan sulit bertemu.

“

William berseru: “master ini, mungkin adalah master abadi! Menghabiskan sepuluh miliar untuk beli sebutir pil dewa, uangnya memang tidak banyak.

Maggy tadi minta maaf pada Roky, walaupun salut dengan ilmu medisnya, tapi begitu terpikir ilmu medisnya lebih tinggi dari kakek, pokoknya tidak senang.

Dia melihat ekspresi Roky aneh, seperti menahan tawa, tidak tahan untuk berkata: “hei, kamu tertawa apa.

Apakah kamu juga tidak memandang pil dewa, kamu bisa melatihnya?”

Roky terdiam sebentar, melihat semuanya memandanginya, hanya bisa bilang: “dua butir pil obat ini aku yang latih, Bernard, kamu sudah ditipu oleh Ando.

“

Nada bicaranya baru turun, seluruh ruangannya hening.

Sekitar sepuluh mata, semuanya sedang menatapnya bersamaan, semuanya seperti ditotok.

Bernard terkejut di tempat, langsung tidak bisa fokus, setelah agak lama baru bicara dengan terkejut: “Master Roky, pil dewa yang langka ini, benaran kamu yang melatihnya?”

Maggy menganga, tubuhnya seperti dibuat terdiam.

Roky menganggukan kepala, menceritakan semua prosesnya, hanya bilang dirinya dulu belajar sebuah buku teknik medis kuno, melatih obatnya untuk mengobati luka ayah mertuanya.

Setelah selesai bicara, Roky melengkapi satu kalimat lagi: “obat ini digunakan untuk mengobati luka jatuh ayahku, jadi aku mengurangi beberapa bahan resep obatnya, terhitung benda cacat, tidak disangka Ando malah mengunakannya untuk menipu uang, benar-benar tidak tahu malu.

“

Selesai bicara, kumpulan orang sekali lagi terdiam.

Bernard senang sampai tidak bisa berkata-kata, jenggotnya tidak berhenti bergetar.

William juga melongo, hatinya tiba-tiba merasa sangat senang!

Berharga sekali dirinya menjilat Roky, ini seperti menjilat sebuah kaki emas!

Fresco juga seketika terkejut, dia sebelumnya masih komplen banyak hal pada pamannya terhadap pamannya yang berusaha keras untuk berhubungan baik dengan Roky, merasa dengan posisi Keluarga Wang, sama sekali tidak perlu untuk merendahkan nada bicara di hadapan Roky, tapi sekarang dia benar-benar salut!

Orang hebat seperti Roky ini, mau cari dimana di dunia?

Paman hebat!

Roky melihat orang-orang terdiam di tempat, berkata: “obat seperti ini aku masih bisa melatihnya, juga tidak sulit, sampai waktunya nanti kuberi kalian satu orang sebutir.

“

“Master Roky, anda benar-benar penyelamat Keluarga Wang kami.

“William bersemangat sampai bicara hal tidak masuk akal, melihat Roky berdiri, langsung memindahkan sebuah bangku kemari sendiri, menggunakan lengan bajunya untuk mengelap: “Master Roky silahkan duduk.

“

Fresco juga buru-buru mengangkat segelas teh, memberikannya ke hadapan Roky dengan hormat: “Master Roky sudah haus kan, cepat minum teh.

“

Kalau orang luar lihat, paman dan keponakan Keluarga Wang yang bermartabat di Kota Gopo, melihat pemandangan sekarang sedang berebut untuk menjilat Roky, mungkin akan merasa hancur pandangannya.

“Master Roky, anda benar-benar master abadi ya.

“Bernard mengeluh dari lubuk hatinya.

Walaupun dia hidup lima puluh tahun lagi, paling banyak juga hanya bisa menyentuh kaki belakang Roky yang sekarang.wajah Maggy memerah, tadi dia masih tidak begitu salut, tapi sekarang dia benar-benar salut.

Dia tersadar, bicara dengan marah: “Ando benar tidak tahu malu, bahkan menipu sepuluh miliar kakekku!”

Bernard bicara dengan muram: “obat dewa yang dilatih Master Roky, sepuluh miliar memang tidak banyak! Tapi Ando ternayata berani menggunakan obat dewa Master Roky untuk menipu, bahkan mengarang kebohongan, benar-benar keterlaluan! Penyakit tangan anaknya, aku putuskan tidak akan mengobatinya lagi, juga akan memberitahu kelakuan tidak terpujinya pada dunia medis china Nanguang!”

William juga bicara dengan marah: “orang jahat ini, mulai sekarang Keluarga Wang, memutuskan hubungan dengan Ando! Masalahnya, aku juga akan mempublikasikannya pada teman dunia industri, tidak akan membuat transaksi apapun lagi dengannya.

“

Fresco juga diam-diam senang, untuk sejak awal sudah membatalkan pernikahan dengan Mia.

Sekarang Ando sudah menyinggung dunia medis china di Nanguang, dan Namanya rusak di dunia industri, mulai hari ini kalau ingin bangun lagi mungkin akan sulit.

Roky berdiri, berkata: “Bernard, obat ini memang berguna untuk luka dalammu, tapi dia kurang beberapa bahan resep obat, merupakan obat cacat, tidak bisa menyembuhkan luka dalammu seutuhnya.

Setelah aku Kembali, aku akan melatih beberapa pil obat yang utuh, sampai waktunya kamu konsumsi, luka dalamnya akan sembuh sepenuhnya.

“

“maaf merepotkan anda Master Roky.

“

Wajah Bernard dipenuhi rasa terima kasih, membungkuk pada Roky sedalam-dalamnya.

Pupil mata Maggy juga bergerak, tadi dia masih marah dengan Roky, tapi sekarang sudah hilang seutuhnya.

Dia maju, bicara ke Roky dengan wajah merah: “Kak Roky, terima kasih.

“