Aku bukan menantu sampah - Bab 569 Apakah Bisa Mempertimbangkan Aku

Setelah itu, Dini segera pergi dan sosoknya perlahan-lahan hilang dalam kegelapan.

Dia sebenarnya harus mendengarkan rekannya tapi dia malah mengkhianati Charlie dan menyelamatkan Dewi.

Dini tidak tahu mengapa dirinya berbuat seperti itu.

Tapi dia mengerti satu hal.

Itu adalah kekuatan Roky yang tidak mungkin bisa dibandingi oleh Charlie, jika dia membawa Dewi pergi maka Roky tidak akan percaya padanya lagi jika dia sudah pulang!

Selain itu, Dini sendiri juga tidak jelas, dia berbuat seperti itu karena berharap Roky menyelamatkan adiknya atau karena dia tidak ingin Roky kecewa dengan dirinya atau tidak ingin kesan terhadap dirinya jatuh ke jurang......

Dini sekarang berencana untuk bersembunyi di sebuah tempat.

Kultivasi diri adiknya di atas dirinya, jika Charlie ingin menggunakan Disa maka dia tidak akan mencelakainya.

Sosok Dini menghilang di kegelapan.

Dewi memijit pelipis dan suasana hatinya sangat rumit.

Ada setumpuk teka-teki yang tidak bisa dia dapatkan jawabannya.

Dan Dini meninggalkan kata terakhir sebelum dia pergi, apa artinya?

Suaminya Roky selain merupakan keluarga jauh Lin yang ada di kota Wasa, dia juga ada hubungannya dengan kekuatan bawah tanah, apakah suaminya masih menyembunyikan identitas lain darinya?

Di belakang terdengar bunyi suara klakson mobil.

"Direktur Dewi!"

Wajah Si botak terlihat panik sambil bergegas ke arahnya dengan sekelompok pengawal.

Mobil masih belum berhenti total tapi dia sudah melompat turun dan berlutut di depan Dewi.

Sewaktu dia melihat mayat yang ada di atas tanah, si botak ketakutan hampir pingsan, dia tetap saja masih takut walaupun sudah memastikan jika Dewi baik-baik saja.

"Direktur Dewi, aku yang terlalu ceroboh! Aku hampir saja membuat dirimu celaka!"

Si botak menampar dirinya sendiri dan berlutut di depan Dewi.

Sebelum guru pergi, dia berpesan untuk menjaga istri guru dengan baik!

Si botak sangat menyesal dan terus menunduk.

Dia sudah memutuskan akan membayar dengan nyawanya jika terjadi sesuatu kepada Dewi ketika Roky kembali nanti!

Dewi terlihat lelah sambil berpaling dan melambaikan tangannya, "Bangunlah, aku baik-baik saja, kita pulang dulu."

"Direktur dewi, kamu naik ke mobil dulu!" Si botak berkata dengan hati-hati lalu memerintahkan beberapa pengawalnya untuk menjaga Dewi dengan ketat, "Aku akan memeriksa sekeliling dulu untuk melihat dari mana datangnya orang-orang ini."

Mereka bahkan begitu berani menyentuh istri direktur Roky, mereka benar-benar cari mati!

Salah satu pengawal bertanya dengan kaget, "Direktur Dewi, apa yang terjadi sebenarnya? Bagaimana orang-orang ini bisa mati?"

"Barusan....." Dewi berhenti setelah mengingat kata-kata Dini maka dia lalu berkata lain, "Aku juga tidak tahu, ada orang yang membunuh beberapa penculik ini lalu menyelamatkanku dari mobil lalu pergi."

Si botak tidak mendapatkan apa-apa setelah dia memeriksa berapa penculik itu, dia bertanya dengan kaget, "Direktur Dewi, kamu mengatakan jika ada orang yang menyelamatkanmu dan langsung pergi?"

"Benar." Dewi memutuskan untuk merahasiakannya lalu mengubah topiknya, "Mari kita cepat pulang, takutnya masih ada orang yang akan datang."

"Baik."

Si botak mengkhawatirkan keselamatan Dewi maka segera membawanya naik ke mobil dan segera pergi.

Dewi memberikan perintah kepada si botak di dalam mobil. "Jangan ada yang menceritakan masalah yang barusan terjadi kepada suamiku."

Dia bisa mengelabui si botak tapi dia takut tidak bisa menyembunyikannya dari Roky sehingga dia takut tidak bisa membantu Dini merahasiakannya.

......

Hari sudah gelap, Roky turun dari gunung dan kembali ke kabupaten Kayong.

Di depan pintu hotel, Rico dan orang lainnya menunggu dengan tidak tenang dan baru bernapas lega setelah melihatnya.

Beberapa ahli dari luar negeri terlihat kagum sewaktu melihat Roky, Smith membawa sebuah buku untuk meminta tanda tangan Roky.

Roky menceritakan sekilas masalah yang terjadi di atas gunung, lalu menyuruh semua orang pergi.

Orang-orang sudah panik tadi dan bernapas lega setelah melihat Roky maka satu per satu pulang istirahat ke hotel.

Nina berada di belakang Roky dan bertanya dengan kagum, "Roky, kamu katakan sejujurnya kepadaku, apakah kamu seorang dewa?"

"Apakah kamu pernah melihat dewa sepertiku, makan, tidur dan punya istri?" Roky berkata tanpa daya.

"Tadi kamu hebat sekali, sama seperti manusia super! Apakah kamu bisa mengajariku sedikit?"

Roky berpikir sejenak lalu dia berkata sambil tersenyum, "Bisa, aku akan memberimu beberapa pil dewa yang bisa memperbaiki tubuhmu sebelum memberikan beberapa latihan."

"Guru, apakah aku sudah menjadi muridmu?" Mata biru Nina terlihat bersemangat sambil melihatnya dengan kagum.

Roky terdiam lalu dia menggelengkan kepalanya setelah itu, "Aku hanya mengajarimu sedikit tapi buka mengangkatmu jadi murid, beberapa pil ini bisa memperbaiki tubuhmu, kamu bawa pulang untuk mengobati kanker lambung ibumu."

Bukan sembarang orang bisa menjadi muridnya.

Dia sekarang telah menjadi murid resmi Perguruan Nine Grand maka harus lebih hati-hati dalam menerima murid.

Terlihat kekecewaan di wajah Nina dan dia sangat ingin menjadi murid Roky sekalian dia punya alasan untuk bisa mencarinya kapan saja.

Sewaktu Roky mau kembali ke kamar, terdengar suara senang Nina.

"Roky, aku melihat di sebuah buku kuno jika di negara Yuga boleh memiliki beberapa istri. Aku sangat kecewa karena tidak bisa menjadi muridmu tapi apakah kamu bisa mempertimbangkan jika kamu mau mancari istri muda kelak?"

"Bruk"

Roky hampir muntah darah!

Tidak tahu wanita barat berambut pirang dengan tubuh seksi ini melihat buku kuno mana sehingga mencuci otaknya dan ingin menjadi istri mudanya.

Dia merasa canggung lalu dia memegang pundak Nina dengan serius.

"Roky, bisa tidak?" Nina terlihat bersemangat sambil menatapnya.

Dia sekarang sudah menganggap Roky seperti dewa dan dia sama sekali tidak perlu ragu untuk menikah dengan pria seperti ini.

Roky menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan serius, "Nina, negara Yuga sama dengan negara lain yang hanya boleh punya satu suami atau istri, yang kamu katakan banyak istri itu adalah masalah beberapa ratus tahun yang lalu tapi sekarang sudah tidak diizinkan lagi."

"Hah? Jika begitu aku tidak punya kesempatan lagi?" Nina segera terlihat kecewa sambil menatapnya dan berkata, "Tidak apa-apa, aku bisa menjadi pacarmu, aku tidak perlu status."

Badan Roky membeku dan tidak bisa bicara lagi.

Dia sudah sering mendengar jika pikiran wanita barat sangat terbuka dan dia melihatnya sekarang.

Dia kembali sadar setelah waktu yang lama dan berkata dengan canggung, "Maaf, aku sangat setia kepada istriku dan tidak akan mengkhianatinya."

Nina terlihat kecewa dan berkata dengan kagum, "Istrimu beruntung sekali karena bisa menemukan suami seperti dirimu. Sepertinya kita hanya bisa menjadi teman biasa saja."

Roky berkata sambil tersenyum, "Bagus juga jika bisa menjadi teman biasa, jika kamu menemukan kesulitan belajar ketika pulang ke negaramu nanti maka kamu bisa menghubungiku kapan saja."

"Roky, kamu baik sekali."

Nina merasa tersentuh lalu memeluk lehernya dan mencium pipinya.

Roky segera mendorong Nina, dia kembali ke kamarnya dengan bekas lipstik merah di pipinya.

Dia baru tidur bersama istrinya dan datang ke bukit kemun dan apinya masih membara.

Dia tidak sanggup menahan antusias wanita barat ini.

Novel Terkait

Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu