Aku bukan menantu sampah - Bab 193 Memperdaya Dengan Sengaja

Hendra menatap marah kepada Roky, tatapannya penuh dengan kebencian.

Roky mengangkay bahunya, berkata dengan datar: "Tadi aku, hanya sedang menangkap pencuri, dia mencuri barang."

"Roky, kamu jangan keterlaluan!" Hendra menggertakkan seluruh giginya, "Ginseng ungu ini dari awal adalah milik keluargaku! Aku memberikannya pada Mia!"

"Sembarangan!" Broto berteriak: "Ini adalah hadiah yang disiapkan untuk Master Roky!"

Kata Hendra: "Kak, tangan kakaknya Mike dipatahkan olehnya, dan itu semua ulah Roky! Hanya bisa disembuhkan dengan ginseng ungu, aku memberikannya kepada yang membutuhkan, apa yang salah?"

Selesai berbicara, dia kembali berkata pada Roky: "Kamu sehat, tidak perlu mengonsumsi ginseng ungu! Kalau kamu memiliki sedikit belas kasihan, maka berikanlah ginseng ungu itu pada Mia, biarkan dia menolong orang lain!"

Mia juga mengusap air matanya, berkata dengan takut: "Aku mohon padamu, kakak ipar! Kakakku berada di ambang bahaya, aku mohon berikanlah ginseng ungu itu padaku...... Aku...... Aku berjanji padamu segalanya."

Ekspresi wajah Roky dingin.

Perkataan ini terlalu tinggi, Mia sangat pandai membual, kalau dia tidak setuju, "penjahat" ditambah "melecehkan" dua permasalahan ini sudah pasti dikemukakan ke publik.

Broto juga mengerutkan alisnya, dia tidak mengatakan apapun, sekarang sejak ginseng ungu diberikan pada Roky, dia sudah tidak bertanggungjawab membuat keputusan lagi.

Hati Mia senang, ditambah dengan tangisan cantiknya itu.

Sekarang Keluarga Liu seperti seekor anjing yang tersesat, untungnya dia mencoba yang terbaik untuk merayu Hendra, menuangkannya racun ajaib, mengundangya untuk mengambil bahan obat, dan kembali merawat Mike.

Dengar-dengar harga ginseng ungu ini mencapai kisaran delapan puluh juta, Keluarga Liu sekarang dalam kemelaratan, masih mengeluarkan banyak uang untuk membebaskannya dari penjara dengan jaminan, bahkan menjual rumah lamanya, untuk membayar lunas pinjaman Mike.

Ginseng ungu ini, apapun yang dia katakan Roky tetap tidak boleh membawanya pergi!

Menatap pandangan orang di sekitar, Roky perlahan mengangkat kepalanya, sorotan matanya memprovokasi.

"Tangan kakakmu patah, itu murni perbuatannya sendiri, kalau bahan obat ini diberikan padanya, itu namanya membuang sia-sia."

Hendra menatapnya marah: "Kenapa kamu begitu kejam, menghina seorang wanita lemah, dan juga dia masih saudaramu dari Keluarga Liu!"

"Kamu lebih memahami sifatnya daripada aku? Tahu bagaimana keluarganya memperlakukanku? Diam-diam melakukan apa?" Roky bertanya balik padanya.

Hendra kehabisan kata-kata.

Roky tertawa dingin, mengeluarkan sebuah ponsel: "Dalam ponselku sepertinya ada beberapa informasi, bagaimana kalau kamu melihatnya?"

Mendengar dia mengatakan "informasi", Mia rasanya seperti ditusuk, mengangkat kepalanya terkejut, tatapannya menyiratkan kebencian.

Dia masuk penjara karena menipu, kemudian Keluarga Liu mengeluarkan banyak uang untuk membebaskannya dengan jaminan, maslaah ini, dia terus menyembunyikannya dari Hendra!

Roky tidak boleh membongkar rahasia ini!

Mia seketika menangis dan mengahambur pada Roky, mengambil kesempatan untuk merebut ponselnya.

Roky acuh tak acuh mendorongnya pergi.

"Kamu ternyata benar-benar memukul wanita!" Seketika Hendra marah besar, dia memeluk Mia, berteriak tegas: "Kemari, segera bawa bocah marga Lin ini keluar dari villa!"

Seiring dengan suaranya, dua bayangan orang melompat keluar dari samping.

Broto mengerutkan alisnya, berteriak: "Hendra, kamu memanggil pengawal ayah untuk datang kemari?"

Hendra tertawa dingin: "Aku ahli dalam memanggil mereka kemari, hanya demi menyingkirkan Roky! Memukulku di depan Keluarga Ren, apakah kamu menganggap Keluarga Ren sangat mudah direndahkan?"

Berbelas-belas tamparan tadi, bagaimana bisa menjadi sia-sia!

Kedua pengawal ini disewa dari luar negeri, biasanya bertanggungjawab utnuk melindungi keamanan Tuan Ren, keterampilannya sangat hebat!

"Kawal pergi bocah marga Lin ini!" Ucap Hendra.

Siapa yang mengira bahwa dua pengawal ini sempat ragu sebentar, sama sekali tidak bergerak, mereka adalah pengawal Tuan Broto, bukan pengawal Hendra, biasanya kalau Hendra memiliki masalah, sebenarnya mereka bisa membantu, tapi keadaan sekarang, sangat jelas tidak boleh turut campur.

Salah satu orang tersenyum patuh dan berkata: "Tuan Muda, kamu tetap harus mendengarkan arahan Direktur Broto."

"Kalian bahkan tidak mendengarkan perkataanku!"

Hendra sangat marah dan menggertakkan semua giginya, salah satu kakinya ditendangkan pada tubuhnya, pengawal itu tersenyum tipis, juga sama sekali tidak memerhatikannya.

Broto mengerutkan alisnya dan melambaikan satu tangannya, menyuruh kedua pengawal itu pergi dan berkata: "Hendra, jangan membuat keributan lagi! Segera usir pergi wanita itu, serahkan ginseng ungu itu pada Master Roky Lin!"

Hendra menatap sengit pada Roky, tiba-tiba dia menyeringai: "Meskipun aku tidak bisa membuat keputusan, ginseng ungu ini akan aku hancurkan, siapapun tidak boleh mendapatkannya!"

Selesai berbicara, dia mengulurkan tangannya dan mengambil ginseng ungu di tangan Mia.

Mia terkejut, dengan segera berlari ke "Paviliun Obat Langka" dan bersembunyi diitu.

Yang ada di genggamannya saat ini berharga delapan puluh juta, kalau dihancurkan, sudah tidak ada uang lagi!

Disaat dia ingin berlari masuk ke dalam "Paviliun Obat Langka", dalam sekejap dia menabrak sekat pelindung, seketika mucul sebuah bayangan tubuh seseorang di belakangnya.

Roky mengangkat matanya, berkata dengan datar.

"Sangat menarik, ternyata masih ada satu pencuri!"

Yang bersembunyi dibalik sekat itu, ternyata adalah Mike!

Dan dia membawa sebuah kotak giok putih di tangannya, juga beberapa lembar kertas.

Mike melihat dirinya ketahuan, dengan segera membalikkan badan dan berlari pergi.

"Ingin kabur?"

Roky mengejar dengan cepat, dengan satu kaki menendang jatuh Mike, mengulurkan tangannya dan merebut kotak giok putih itu, membuka dan melihat isinya.

Seketika tercium bau pekat obat tradisional China yang keluar dari kotak itu.

Dalam kotak giok itu ternyata tersimpan obat salep.

Dia melihat sekilas beberapa kertas itu, disana tertulis resep obat.

Kali ini, Hendra bahkan juga tertipu, dia menggenggam Mia: "Bagaimana kamu bisa masuk?"

Bagaimana bisa masuk?

Tentu saja Mia diam-diam yang membawanya masuk.

Mike terkejut seakan-akan rohnya akan pergi dari tubuhnya, dia gemetar ketakutan di lantai.

Roky menginjakkan kakinya di kepalanya, berkata dengan dingin:" Katakan, apa yang kamu lakukan disini."

Sambil berbicara, dia semakin menambah tekanan pada kakinya.

Mike yang merasa kepalanya sangat sakit sampai mau meledak, terkejut dan langsung berkata:" Ya....... Adikku yang membawaku masuk kemari......."

Dalam keadaan panik, dia membongkar semua masalahnya.

Ternyata Mia merayu Hendra, mengetahui bahwa "Paviliun Obat Langka" memiliki banyak obat berharga, kemudian menyuruh Hendra diam-diam membawanya masuk, berencana mencari sedikit bahan obat untuk mengobati tangan Mike.

Setelah itu, dia juga mengetahui tentang penemuan terbaru "salep intermiten" yaitu "yanwotong", resep obat itu sangat berharga, jika mendapatkan pesaing, paling tidak bisa dijual dengan harga dua ratus juta.

Contoh produk dan resep obat "salep intermiten", juga disimpan dalam brankas "Paviliun Obat Langka", Mia memutar otaknya, dia menggunakan kesempatan ini untuk membawa masuk Mike, dia menipu dan mengambil kunci brankas dari tangan Hendra, menyuruhnya mencuri resep obat, Mike terus membawanya dengan konsekuensi apapun, tidak hanya mencuri kertas resep obat ini saja, dia juga masih mencuri beberapa resep obat rahasia yang tidak boleh diborcorkan keluar.

Dan disaat tadi Roky datang dengan santai, tidak ada orang yang menjaga "Paviliun Obat Langka", itu juga rencana diam-diam Hendra, demi memudahkan Mia masuk mencari obat.

Hendra tadi memang sengaja memfitnah Roky mencuri obat, hanya tidak mengira bahwa Roky datang elbih cepat, dia ingin mengalihkan perhatiannya, merebut ginseng ungu untuk Mia dari tangan Roky.

Kebenaran dari masalah ini telah terungkap, Broto sangat marah sampai hampir meledak, sangat naik pitam!

Tidak mengira bahwa Hendra, membawa pencuri dari luar untuk masuk ke dalam villa mencuri barang!

Benar-benar seorang pencuri dalam rumah!

Broto melangkah ke depan, memberi tamparan pada Hendra, dia memberi perintah dengan marah.

"Kurunglah mereka lebih dulu, kemudian segera telepon ayah, suruhlah dia datang dan melihat sendiri, perbuatan yang dilakukan anak tidak berbakti ini!"

"Kak, jangan beritahu ayah." Hendra tidak bisa menahan sakit, dia terkejut dan berkeringat dingin, dia sangat panik.

Dirinya adalah seorang pengusaha tidak berkompeten, maka ayahnya memberikan perusahaan pada kakaknya, tapi dia selalu menjaga citra keadilan, dia ingin berebut industri perusahaan dengan kakaknya.

Juga, dia menggunakan citra "keadilan" ini, dia juga mendapat banyak dukungan dari keluarga!

Kalau masalah ini terbongkar, ayahnya pasti akan sangat terguncang dan marah, dan resep obat itu telah terbongkar keluar, ini adalah hal yang sangat tabu bagi seluruh klan keluarga, seluruh klan keluarga juga pasti tidak akan bisa mempertahankan diri sendiri.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu