Aku bukan menantu sampah - Bab 280 Kompetisi Dimulai

Maggy tersadar, seketika malu sampai wajahnya memerah.

Dia menghentakkan kaki dengan keras, mengomel dengan wajah merah ‘Roky, kamu brengsek’, selesai bicara langsung berlari keluar pintu sambil menggigit gigi.

Roky tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepala, tampaknya menghadapi perempuan, harus menggunakan cara tidak sopan seperti ini baru efektif.

Dia menelepon Dewi untuk menyampaikan dia tiba di tempat dengan aman, lalu berlatih sejenak di Kasur, baru berbaring dan tidur.

……..

Pagi hari kedua, di tempat public di bawah ‘Menara Cloud View’, sejak awal sudah dipenuhi orang-orang.

Bagian tengah tempat public yang terbuka, merupakan arena kompetisi.

Di depan arena kompetisi, ditata ratusan meja dan bangku, sudah dipenuhi dengan orang.

Roky Bersama dengan Yoga, sedang ingin berjalan kearah tempat duduk, seorang pelayan datang kemari, berkata: “tempat duduk kalian ada di sebelah sana.

Selesai bicara, langsung mengulurkan tangan untuk menunjuk ke suatu tempat.

Roky mengangkat kepala, hanya melihat tempat duduknya ternyata diatur di paling pinggir, dan lagi hanya ada sedikit lima tempat kosong, dan lagi tempatnya di paling belakang, kalau tidak mengulurkan leher, sama sekali tidak bisa melihat situasi diatas arena.

Yoga begitu melihatnya, langsung mengomel: “kami adalah peserta lomba dari daerah Nanguang, kamu salah atur ya!”

Pelayan itu bicara dengan senyum maaf: “Direktur Yoga, tempat duduk kalian memang di sebelah sana, ini Direktur Jimi yang atur! Dia juga bilang, kalau kalian tidak bersedia duduk, biarkan saja kalian berdiri.

Setelah mendengarnya, ekspresi Yoga seketika berubah jadi muram, tatapannya sulit untuk diprediksi.

Ekspresi Jayden yang mengikuti di belakangnya juga marah, tapi tidak bisa bertindak karena terkekang oleh identitas.

Tapi murid besarnya Sammy malah tidak bisa menahan amarahnya, bicara dengan ganas: “sebenarnya apa maksud Jimi mengatur seperti ini! Benar-benar tidak masuk akal!”

Pelayan berkata: “sudah diatur sampai penuh, benar-benar maaf.

Walaupun ucapannya demikian, tapi di wajahnya tidak ada sedikit maksud maaf, bahkan terlintas sedikit penghinaan.

Sammy tidak bisa menahannya, langsung menarik kerah pakaian pelayan, bicara dengan dingin: “buka mata anjingmu dan lihat dengan teliti, di depan masih ada puluhan tempat kosong, bilang padaku sudah dipenuhi orang? Apa matamu buta?”

Beberapa junior dibelakangnya, juga mulai mengoceh marah.

Suara ocehan di sebelah sini, menarik perhatian gerombolan orang.

Kerah pakaian pelayan ditarik oleh Sammy, sudah tercekik sampai tidak bisa bernapas, melawan dengan ketakutan.

Kekuatan Sammy sangat besar, langsung mengangkat pelayannya naik, seperti sedang mengangkat seekor burung!

Pelayan ini tinggi besar, tapi malah diangkat dengan mudah olehnya dengan satu tangan, kekuatan lengan seperti ini, seketika menarik perhatian orang-orang.

Di saat ini, tiba-tiba ada angin kuat yang menerpa kemari, cepat listrik.

Sammy tidak sempat menghindar, saat dadanya hampir terpukul, tidak bisa tidak melempar pelayan dan menghindar.

Kalau terpukul, dia pasti akan terluka berat, tapi serangan lawan terlalu cepat, saat diam au menghindar sudah tidak sempat.

Di saat ini, semua pakaian yang di kenakan Sammy tiba-tiba mengembang seperti ditiup angin, bergerak keatas dengan kaku.

Sebuah suara yang padat!

Seperti terpukul diatas drum!

Hanya melihat baju di depan dada Sammy seketika mengempis, energi udara yang menahan pakaiannya seketika terlepas, baju yang tadi masih mengembang seperti bola kulit yang dipompa, dalam sekejap jadi mengempis.

Orang-orang seketika menaikkan bahunya, tidak berhenti bisik-bisik, tatapannya sangat terkejut.

Yang menyerang adalah seorang pemuda kekar di sisi Pim, ini adalah murid kebanggaannya, tapakan pembelah gunungnya ini, walaupun ditepuk di atas batu besar dari kejauham, juga bisa menghancurkan batu besar jadi berkeping-keping.

Tapi Sammy ternyata bisa menerima tapakan pembelah gunung dengan keras dengan kekuatan tubuhnya, bisa dilihat ilmu kekuatan dalamnya sangat dalam!

Bahkan Matty juga mengangkat kepala melihat kemari, mengerukan alis dan berkata ‘kemampuan kuat ini lumayan’.

Sammy menyapu pakaiannya dengan sombong, wajahnya bangga, bicara dengan ganas: “turun tangan dengan curang, brengsek mana yang mengajarkan jurus ini?”

Orang-orang riuh, bahkan ada orang yang menahan napas.

Benar-benar gila!

Tidak hanya mengomel orang curang, bahkan Pimpun dimarahi!

Orang-orang terkejut, tapi wajah Sammy tidak ketakutan, menatap musuh dengan sombong.

Ekspresi pemuda kekar itu menjadi muram, baru mau maju, Pim malah mengulurkan tangan untuk menahannya, bicara sambil tersneyum: “ini pasti murid kebanggaan Tuan Jayden ya, ini benar-benar kekuatan anak muda yang berani, benar-benar murid yang melampaui gurunya, sudah mau menandingin kami para orang tua ini.

Sammy tadinya masih agak tidak percaya diri, tapi dipuji demikian, seketika jadi sombong lagi, berkata: “tentu saja, lihat dulu siapa guruku!”

Ucapannya memprovokasi, bahkan Jayden ingin menghentikannya pun tidak sempat, hanya perlahan mengerutkan alis.

Tapi Pim malah tidak marah sedikitpun, tetap bicara sambil tersenyum: “baiklah, tampaknya sekarang adalah dominasi kalian para anak muda.

Selesai bicara, memerintah pemuda kekar di sisinya lagi.

“Garry, nanti kamu naik panggung dan bertanding melawan murid Jayden baik-baik, mohon dia untuk mengalah, cukup sampai disini saja.

Pemuda kekar melihat Sammy dengan dingin, tidak bisa tidak mengangguk.

Sammy bicara sambil tersenyum dingin: “semua yang naik panggung akan mengerahkan seluruh tenaga, sulit untuk menghindari terjadinya cidera, kalau nanti aku turun tangan terlalu keras, tidak sengaja melukai murid hebat anda, mohon Pim maafkan.

“kamu!” ekspresi pemuda kekar langsung berubah, ingin maju, tapi tertahan lagi oleh panggilan Pim.

“sudahlah, kompetisi adalah pertandingan hidup dan mati, nanti kalau kemampuanmu tidak sebanding dengan orang, wakaupun mati di tangan lawan, juga kamu biasa belajarnya tidak benar, tidak bisa membenci orang lain.

Selesai bicara, langsung memutar badan dan berjalan ke arah tempat duduk.

Melihat bayangan sekelompok orang ini, Sammy tidak tahan untuk memutar badan dan berkata: “guru, aku lihat si Pim ini sudah tua, sejak awal sudah tidak ada semangat tiga tahun lalu! Murid yang dia ajar ini juga payah!”

Hati Jayden juga senang, tapi tetap menasehati: “tidak boleh tidak sopan, nanti lawanmu adalah dia, sampai waktunya lebih baik kamu lembut sedikit, jangan sampai orangnya mati!”

“baik!”

Mulut Sammy bicara, tapi hatinya malah tidak mempedulikannya.

Acara White Dragon bukannya kompetisi terbuka, kedua pihak beradu bela diri dengan sekuat tenaga, tidak ada begitu banyak aturan, dulu saat kompetisi, juga bukannya tidak pernah tidak terjadi hal seperti tidak sengaja membunuh lawan, kan juga karena seperti yang dibilang Pim, latihannya tidak baik.

Disaat ini, belasan orang berjas dibawa oleh pelayan memasuki area, duduk di tempat kosong, seketika bergencatan sampai penuh.

Sammy bicara dengan tidak senang: “guru, para sponsor ini saja bisa duduk di tengah, bisa-bisanya mengatur kita di bangku belakang, ini bukannya terlalu menindas kita? Pasti Jimi yang sengaja!”

Jayden bicara dengan muram: “kompetisinya sudah dekat, jangan cari masalah! Duduk dimana saja sama saja, diatas panggung baru bertemu aturan benaran!”

Sammy dan yang lain walaupun kesal, tapi hanya bisa menganggukan kepala, berjalan ke pinggir arena dengan wajah muram.

Lima tempat duduk, sama sekali tidak muat untuk duduk.

Sammy sengaja menghalangi, membiarkan Yoga dan Jayden duduk terlebih dahulu, saat Roky ingin kesana, dia malah maju selangkah seperti sengaja tidak sengaja, langsung menduduki tempatnya.

Intensitas ini sangat jelas, sama sekali tidak membiarkan Roky duduk.

Dan ekspresi Sammy juga sangat menghina, maksudnya adalah Roky tidak berhak!

Yoga melihat Roky berdiri, langsung bangun, bicara dengan hormat: “Master Roky, silahkan anda duduk disini.

Nada bicaranya baru menurun, Sammy langsung berkata: “Direktur Yoga, lebih baik biarkan senior kami saja yang duduk, nanti mereka mau naik panggung untuk bertanding bela diri, tidak boleh kelelahan! Mengenai Bos Roky, dia sudah tidak perlu naik panggung, istirahat saja di bawah panggung.

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu