Aku bukan menantu sampah - Bab 768 Meluncurkan Obat Baru

“Tuan, silahkan katakan.”

“Aku tidak ingin melihat Aurel dan keluarganya di Yuga, pikirkan cara singkirkan mereka dari hadapanku.”

“Baik, akan dilakukan sebelum malam ini.”

Roky menganggukkan kepala, lalu mematikan telepon.

Seluruh Wasa tahu, Pengawal Keluarga Lin memiliki kekuatan yang mengerikan, bahkan bisa menandingi amunisi brigade, kabarnya setiap Pengawal Keluarga Lin sangat terampil, dan semuanya pembunuh terampil.

Reputasi pasukan pengawal, bukan bualan semata!

Jangankan berurusan dengan keluarga Aurel, sekalipun berurusan dengan ketiga keluarga besar, Pengawal Keluarga Lin juga berani!

Namun, untuk menghindari perselisihan yang tidak perlu, keluarga Lin tidak menonjolkan diri.

Untuk menghadapi Aurel, Bagor tidak harus melakukannya sendiri, dia hanya perlu mengirim anggota tim untuk melenyapkan keluarga mereka dari dunia.

Sebelum malam, Bagor menelepon kembali.

“Tuan Roky semuanya sudah dilakukan, Anda tenang saja, mereka sudah dikirim ke Afrika, dan tidak akan muncul di hadapan Anda lagi.”

“Bagus.”Roky mengangguk puas.

Menurut laporan Bagor, Aurel dan keluarganya diangkut ke Afrika dalam karung dan dimasukkan ke dalam kelompok pemimpin pengemis. Kebetulan Leon sudah cacat, mulai sekarang keluarga mereka mengemis untuk mencari nafkah di Afrika, ditambah perampasan dokumen membuatnya di blacklist, selamanya menjadi pengemis dan tidak bisa kembali lagi.

Bagor bertindak sangat cepat, tapi sayangnya dia terlalu setia kepada keluarga Lin dan tidak akan pernah melawan keluarga Lin.

Kalau tidak Selvie mana mungkin berani begitu sombong sebelumnya.

Mengingat Selvie, wajah Roky berubah muram.

Sejak dia kembali dari Wasa ke Gopo, dia diam-diam mengirim orang untuk memantau Selvie, tapi anehnya, Selvie seperti mundur dan tidak melakukan gerakan besar apa pun.

Kali ini kabar dirinya kembali ke Wasa tidak begitu mencolok.

Tidak tahu apa yang akan dilakukan Selvie ketika dia tahu dirinya kembali.

Tapi kali ini, Roky tidak akan melepaskannya begitu saja, kalau Selvie melukai keluarganya, dia pasti tidak akan mengampuninya.

……

Keesokan pagi, Dewi istirahat di rumah, dan Roky kembali memeriksa denyut nadinya, memastikan dirinya baik-baik saja, baru keluar vila dan pergi ke Joint Venture, melihat situasi perusahaan.

Istrinya sedang hamil, meskipun Jenni sangat tidak puas, tapi dia tetap harus menjaga putrinya.

Roky keluar dari vila, melihat Disa yang sudah berdiri di depan pintu mobil menunggunya.

Dia mengenakan setelan baju jas, rambutnya disanggul, dan memakai kacamata berbingkai hitam. Dia memiliki wajah yang keren dan cantik dengan bedak tipis. Dia yang dingin dan cantik, benar-benar memenuhi standar sekretaris wanita.

Melihat Roky keluar, Disa segera membukakan pintu mobil.

“Direktur Roky, silahkan.”

Roky menatapnya dengan senyum, berkata: “Sekretaris Disa, kamu tidak perlu seperti ini.”

Terlebih dia bukan sekretaris yang sebenarnya, dia hanya menggantikan kakaknya, Dini, bekerja di sisinya.

Disa menggunakan jari cantiknya memegang kacamata bingkai hitam dan berkata：“Direktur Roky, aku tidak suka bekerja asal-asalan, karena aku sudah berjanji akan menjadi sekretaris di sisimu, aku akan menyelesaikan tugasku sebagai sekretaris dengan baik, Direktur Roky tidak perlu khawatir.”

Melihat Disa berkata seperti itu, Roky hanya bisa bersikap pasrah.

Bagaimana pun, memiliki sekretaris yang begitu hebat akan membuat masalahnya berkurang banyak.

Disa menyetir mobil ke Joint Venture, Roky berbaring di kursi belakang sambil bermain hp.

Tidak heran kalau bos kaya lain suka mencari sekretaris wanita cantik, sekarang perasaan ini sangat nyaman.

Sekretaris hebat dan menggoda, bos pria mana yang tidak suka?

Saat tiba di Joint Venture, Roky langsung mencari Suri, mengecek kondisi operasional perusahaan.

Suri sangat senang, menemaninya bekerja.

Rudi bergegas menghampiri dan menyapa Roky, lalu berjabat tangan.

Roky duduk di kantor direktur, membolak-balikkan laporan keuangan. Salep Intermiten perusahaan Joint Venture sudah dipasarkan sampai ke online, bahkan pesanan untuk bulan depan juga sudah penuh, harga saham juga naik, dengan nilai pasar lebih dari puluhan miliar!

Suri berkata di sampingnya:“Direktur Roky, sekarang Salep Intermiten berhasil dipasarkan dengan lancar, bisakah mempertimbangkan untuk meluncurkan produk baru?”

“Produk baru?”Roky mengerutkan kening, berkata: “Aku juga memiliki pemikiran seperti itu, kali ini aku datang ke Wasa untuk mengurusi masalah ini.”

Saat ini, produk Joint Venture hanya ada satu Salep Intermeten.

Meskipun penjualannya sangat bagus, tapi terlalu sederhana, kalau ingin lebih mengembangkan nilai pasar perusahaan, hanya bisa dengan meluncurkan produk baru.

Ada banyak obat di dalam“Nine Grand Heavenly Scriptures”, tapi Roky mencarinya setengah mati, tidak menemukan obat yang tepat.

Karena kebanyakan resep yang tercatat di dalamnya adalah obat kaya energi sage yang langka di bumi.

Kalau metode pemurniannya sangat rumit, sama sekali tidak dapat di produksi di pabrik farmasi, itu membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dan tidak boleh ada kecerobohan sedikit pun yang dapat mempengaruhi khasiat obat.

Obat-obatan ini sama sekali tidak dapat diproduksi secara massal, dan tidak dapat dijual.

Sebaiknya mengembangkan obat jenis apa?

Ketika Roky sedang berpikir, hp-nya tiba-tiba bergetar.

Begitu dia melihat hp ternyata telepon dari Winata, Roky segera menjawabnya.

Begitu tersambung, langsung mendengar suara senang Winata.

“Kak, Embun Ajaib yang kamu berikan padaku benar sangat ajaib! Aku meminumnya sebotol, dan merasa tubuhku berubah menjadi manusia besi dalam sekejap, hebat sekali!”

Embun Ajaib adalah obat yang dibawa oleh Roky dari gua spiritual ketika pergi ke Paviliun Apoteker.

Karena Embun Ajaib tidak berguna baginya sekarang, jadi dia memberikannya kepada Winata.

Roky bertanya: “Kamu meminum semuanya?”

“Aku hanya meminum sebotol, sisanya diberikan ke pasukan, setelah meminumnya mereka seperti orang yang berbeda. Kekuatan tempur mereka meningkat dua kali lipat! Dan, Paviliun Apoteker sudah mengirimkan Anggur Rumput Ungu kemari. Meskipun khasiatnya tidak sebaik Embun Ajaib, tapi tetap memiliki efek ajaib, pasukan yang dulunya bisa memotong batu bata dengan tangan mereka, sekarang dapat memecahkan dinding bata dengan satu tangan setelah meminum anggur itu!”

“Begitu cepat sudah dikirimkan?”Roky sedikit terkejut. Dia tidak menyangka kecepatan pembuatan anggur di Paviliun Apoteker begitu cepat.

Apoteker di Paviliun Apoteker sudah lama memurnikan obat, bahkan Apoteker terburuk adalah dokter hebat, meminta mereka membuat anggur hanyalah hal sepele.

Sayangnya orang-orang ini hidup dalam pengasingan di pegunungan. Mereka mempelajari dan menyempurnakan ramuan dan mencari ramuan keabadian. Sekalipun Roky menginginkan mereka turun gunung, mereka tidak mau.

Berpikir tentang ini, Roky tiba-tiba berpikir.

Kalau Apoteker ini tidak turun gunung dan membiarkan mereka membuat anggur atau memurnikan obat untuk dijual, ini dapat mengembangkan jalur obat baru.

Energi sage di Paviliun Apoteker sangat memadai, rumput ungu bisa ditanam di mana saja. Apalagi, para Apoteker sangat mudah membuat anggur menjadi obat.

Meskipun hasilnya tidak bisa sebanyak pabrik farmasi, tapi sekarang Salep Intermiten adalah obat populer. Kebetulan perusahaan kekurangan obat berkualitas kelas atas, dan bisa diisi oleh Anggur Rumput Ungu!

Setelah teleponan dengan Winata, Roky segera berdiskusi dengan Suri dan Rudi tentang rencana “Obat anggur yang baik”.

Tentu saja, mereka setuju dengannya tanpa syarat.

Tapi Suri masih memiliki beberapa keraguan. Dia mengerutkan kening dan bertanya: “Sekarang hampir semua pasar minuman obat dikuasai oleh perusahaan anggur kesehatan. Menurut pendapatmu, sebotol obat Anggur Rumput Ungu 100ml dijual seharga 200 juta, aku khawatir tidak banyak yang membelinya.”