Aku bukan menantu sampah - Bab 805 Siasat Buruk Mike

Disa juga langsung maju mengikuti, dalam hatinya merasa terkejut, tetapi juga menjadi tenang.

Tampaknya kemampuan Roky sudah lebih hebat dibanding sebelumnya, maka sekarang sudah tidak jauh lagi dari menolong Dini dan kehidupan bersaudara bersatu kembali.

Dia berjalan cepat beberapa langkah, membuka pintu mempersilakan Roky naik.

Roky meregangkan pinggangnya masuk ke dalam mobil tanpa sungkan, tetapi dia berpikir dengan rasa disayangkan.

Sekretaris dia begitu langsing dan tinggi, wajah yang indah dan sangat memahami orang, sayangnya ekspresi dia selalu begitu buruk, jika dia bisa seperti kakaknya si Dini yang selalu menggodanya, maka akan lebih sempurna.

Sisa keluarga Kim yang berada di aula sudah ditahan oleh pihak kepolisian.

Dengan status Winata yang istimewa, pihak kepolisian sangat berhati-hati dengan sekelompok pembunuh ini, mereka melakukan penangkapan dengan jumlah kepolisian yang banyak, bahkan hotel juga ditutup dua hari untuk diperiksa.

Dalam perjalanan kembali ke kota, Roky sedang tidur sebentar, ponselnya tiba-tiba berdering.

Dia mengeluarkan ponselnya, ada 4 hingga 5 telepon tidak terangkat dari Suri Jiang.

Roky mengerutkan alisnya, tadi dia tidak memerhatikan ponsel ketika melawan Berlin Kim.

Sebenarnya apa yang terjadi hingga membuat Suri Jiang begitu panik.

Dia langsung menghubungi kembali.

"Kenapa?"

Dari bagian ponsel terdengar suara Suri Jiang yang panik.

"Akhirnya kamu mengangkat telepon! Bisakah kamu sekarang datang ke perusahaan? Ada masalah yang terjadi."

Ketika Suri Jiang mengatakannya, Roky mendengar suara ramai yang tidak jelas dari ponsel, bahkan ada beberapa yang sedang memaki, tampaknya ada banyak orang.

Dia langsung berkata: "Aku segera datang."

Disa memutarkan mobil bergerak ke Joint Venture.

.....

Tidak lama kemudian mobil sedan berhenti di depan Joint Venture.

Roky turun dari mobil masuk ke dalam perusahaan. Ketika baru tiba di depan pintu ruang rapat, dia langsung melihat ada sekelompok wartawan yang berkumpul di dalam dengan sangat ribut.

Suri Jiang dan beberapa petinggi perusahaan dikerumuni oleh sekelompok wartawan, dia sedang menjelaskan dengan susah payah.

Banyak kamera sedang menyoroti mereka.

"Direktur Suri, bagaimana menurutmu tentang kasus pelanggaran arak kesehatan perusahaan kalian?"

"Sesuai kontrak, perusahaan kalian harus membayar kompensasi sebanyak 10 triliun kepada pihak lain, kapan kamu rencana bayar?"

"Arak kesehatan kalian sudah menandatangani kontrak menjualkan paten kepada Farmasi Brama, kenapa kamu masih mau memasarkan dan mencelakai keuntungan Farmasi Brama?"

Para wartawan yang sangat memaksa membuat Suri Jiang ditanya hingga wajahnya menjadi merah dan terpaksa berteriak dengan kuat.

"Semuanya diam, tolong jangan sembarangan menebak. Kontrak kali ini adalah sebuah jebakan, paten arak kesehatan adalah milik kami."

Ketika barusan selesai mengatakannya, seorang wartawan wanita berteriak keras: "Direktur Suri, dengar kabar kamu bersama dengan Roky partner perusahaan kalian, apakah itu benar?"

Dia baru selesai mengatakan, seluruh ruangan menjadi sangat ribut.

Suri Jiang juga terkejut, seluruh wajahnya seketika tersipu menjadi sangat merah.

Sekelompok orang menjadi heboh seperti lalat yang mencium bau darah, semuanya menjadi sangat ribut.

"Bukankah Roky adalah Ketua Pengobatan Tradisional Negara? Tak disangka penampilan yang baik, tapi malah di luar sembarangan bersama wanita lain."

"Pfft, dengar kabar Roky sudah menikah, tak disangka anak perempuan dari Keluarga Jiang menjadi selingkuhannya? Sungguh tidak tahu bagaimana Keluarga Jiang mengajar anak perempuannya, merusak keluarga sendiri saja."

"Roky penipuan dalam kontrak, menggoda anak perempuan Keluarga Jiang, sungguh memalukan."

Melihat kondisi ruangan rapat begitu kacau, Roky masuk ke dalam dengan menyingkirkan mereka.

"Roky, akhirnya kamu datang."

Suri Jiang seperti melihat malaikat penolong, matanya langsung bersinar.

Para wartawan maju dan bertanya.

Roky tidak mengatakan apapun, dia naik ke panggung dengan kedua tangan diletakkan di meja, lalu berkata dengan dingin.

"Masalah kontrak akan kuberikan penjelasannya besok. Mohon semuanya jangan sembarangan menebak, sembarangan berbicara, jika tidak aku akan mengambil jalur hukum."

Para wartawan yang berada di bawah panggung tidak menyangka Roky begitu sombong, seketika semuanya langsung berteriak.

"Roky, dengar kabar kamu tidak hanya menikah, bahkan memiliki selingkuhan bernama Talita, sekarang masih selingkuh dengan anak perempuan Keluarga Jiang, apakah benar?"

"Kamu menjualkan kontrak kepada Keluarga Brama, masih bekerja sama dengan Keluarga Jiang membuat arak kesehatan, apa kamu tahu ini adalah penipuan usaha?"

"Percuma kamu adalah Ketua Pengobatan Tradisional Negara, di luar sembarangan dengan wanita, lalu masih menjual kontrak."

Melihat situasi sudah sangat kacau, Winata segera membawa anggota Kelompok Sky Dragon masuk untuk mengendalikan situasi.

Sekelompok wartawan berteriak dengan sangat kuat, tetapi ketika melihat sekelompok pria kekar, gairah yang memaksa, semuanya langsung terdiam.

Setelah "membujuk" para wartawan pergi, Suri Jiang dengan lelah memijat pelipis, berkata: "Sebenarnya hari ini aku mengumpulkan para klien untuk rapat persiapan arak kesehatan dipasarkan, tak disangka malah sekelompok wartawan masuk membawa kontrak.

Roky, apa kamu benar memberikan kontrak kepada Farmasi Brama?"

"Tentang masalah ini, besok aku akan memberikan jawaban." Roky berkata.

"Kontrak" yang dikatakan para wartawan mungkin adalah acara makan istri dengan Brama yang ditipu oleh Ibu mertuanya, kemudian setelah mabuk menggunakan jari tangan istrinya untuk stempel di kontrak.

Sekarang Brama sudah menjadi orang tidak berguna, jadi pasti Keluarga Brama yang mengulah di belakang ini.

Suri Jiang melihat dia beberapa detik kemudian berkata: "Tak peduli apa yang dikatakan wartawan, aku tetap percaya padamu."

Roky menganggukkan kepala dengan ekspresi cuek.

Kali ini Keluarga Brama sudah keterlaluan!

Hukuman sebelumnya masih belum cukup, tampaknya dia perlu pergi ke kediaman keluarga Brama secara langsung, sekaligus menghitung jelas hutang-hutang sebelumnya!

......

Setelah sekelompok wartawan diusir dari Joint Venture, mereka dengan cepat muncul di ruangan rapat gedung lain.

Para wartawan berbaris mengambil uang dari seorang pria berpakaian kemeja hitam.

Mike memakai kacamata hitam, duduk di sisi lain sambil menyilangkan kaki dengan ekspresi tertawa dingin.

Hanto berdiri di samping dengan ekspresi sadis, tadi dia melihat situasi Joint Venture yang kacau melalui CCTV, dalam hatinya sangat puas.

Sekelompok wartawan ini semuanya adalah kelas rendahan, semua dicari oleh "Tuan Mike" untuk menciptakan opini publik, menggunakan kontrak yang ditandatangani Jenni sebagai sebuah tamparan kepada Roky, merusak nama baiknya dan menjatuhkannya.

Jadi menggunakan kesempatan Joint Venture mengadakan rapat klien, mereka menyuruh sekelompok wartawan ini mengacaukan lokasi dan membuat semua klien terkejut hingga pergi.

Tampaknya tujuannya sudah tercapai.

Kontrak itu memang terdapat stempel sidik jari Jenni dan istri Roky, jika dia tidak mengaku, maka dia sedang mencari masalah untuk istrinya.

Lihat saja bagaimana dia besok beritahu kepada semua orang!

Hanto menanyakan Mike: "Tuan Mike, apa yang harus dilakukan besok?"

Mike menghentakkan napas: "Tenang saja, asalkan kamu tidak mengangkat telepon dari Roky dan memegang erat kontrak itu, jika besok dia tidak bisa memberikan jawaban, dia tidak hanya akan terlihat buruk di Kota Wasa, bahkan reputasi Joint Venture juga akan menjadi buruk, lalu siapakah yang masih berani bekerja sama dengan mereka."

Dia sudah menyogok kelompok wartawan ini, besok mereka akan lanjut membuat keributan.

Opini publik hari ini sudah menjadi heboh di dunia maya, semua netizen yang dia beli membuat banyak bahan yang buruk, sekarang dunia maya semuanya membahas tentang Roky.

Sekelompok netizen menjadi marah, bahkan menghubungi Pengobatan Tradisional Negara, menyuruh Roky mengakui kesalahan, undur diri dan menyerahkan posisi ketua.

"Bagus sekali, kita harus menyiksa Roky."

Hanto berkata dengan tegas.

Anaknya yaitu Brama sudah menjadi orang cacat, meskipun menjadikan Roky menjadi abu juga susah menghilangkan rasa benci dalam hatinya.

Di saat ini, ponsel Hanto berdering, ini telepon dari Benardi, dia memerintah dengan nada yang dingin.

"Hanto, segera kembali ke vila. Ada yang mau kubahas."