Aku bukan menantu sampah - Bab 463 Kebenaran yang terungkap

“Ok, aku lihat lukanya.“

Roky tersenyum-senyum dan mengepalkan tinjunya, lalu berjalan ke arah tandu.

Saat ia mendekati tandu, pasien di dalamnya tiba-tiba melompat dan berteriak.

“ jangan mendekat…”

Selesai bicara, ia berlari dengan ligat , tidak terlihat seperti orang sakit.

“wahhh! mau Melarikan diri!”

Dengan ligat, Rudi lompat mendekat dan menampar pasien itu hingga terguling ke tanah.

“ katakan, apa yang sebenarnya terjadi?”

Pasien itu sangat ketakutan, wajahnya berubah , dengan gugup dan berlutut.

“ Master..master Roky, mohon jangan bunuh aku…. Aku akan katakan semuanya! Aku sama sekali tidak bermasalah setelah menggunakan salep tersebut, tapi Maxi yang memintaku untuk beracting, membawa aku ke sini untuk buat onar , katanya untuk menghancurkan nama baik dari perusahaan Join Venture.“

Dia sangat ketakutan!

Bahkan gurunya Maxi saja sudah dipatahkan tulangnya oleh Roky, apalagi dia yang bukan siapa-siapa.

Kalau Roky mau membinasakan dia, bahkan lebih mudah daripada mematikan seekor semut.

Pasien ini telah menyaksikan bagaimana kehebatan Roky, tak berani untuk berpura-pura lagi, ia mengungkapkan semua kebenaran yang ada.

Roky merentangkan tangan dan tersenyum-senyum kepada para reporter: “ inilah kebenarannya. “

Ketika awal ia datang, sekilas pandang ia tahu pasien dalam tandu ini sama sekali tidak sakit.

Roky tidak membeberkannya, ia ingin pelaku mengaku sendiri, dengan demikian orang-orang akan lebih percaya.

Soal tadi ia memukul Maxi, karena Maxi beraninya mencelakai bawahannya, ini membuat Roky sangat marah , kedua, ingin memperlhatkan pada khalayak umum, sekalian memberi peringatan keras kepada mereka.

Masalah “obat palsu” sudah jelas sekarang.

Kerumunan orang berbaris penuh 3 baris di dalam, 3 lapis di luar, saling berdesas desus.

Tak disangka, sekolah seni bela diri yang terkenal, bisa melakukan rencana seperti ini.

Semua orang menyerukan amarah kekesalan.

sebelumnya semua murid sekolah bela diri itu berlagak sombong, sekarang semuanya tertunduk, gemetar dan takut tidak ada yang berani mendongkan kepala.

Suri Jiang berjalan ke depan, dan berkata pada Roky : “ sudah lapor polisi, polisi akan membawa mereka dan mengintrogasi siapa dalang dibalik ini. ”

Dia melihat Roky dengan pandangan galau.

Tak diduga, masalah besar perusaahan akhirnya diselesaikan oleh Roky.

Tak heran ayah selalu perpihak pada Roky.

Ternyata, ayah tidak salah menilai.

Sebenarnya Roky seorang yang punya kemampuan tinggi, asalkan dia mau, ia bisa melampui keluarga Jiang.

Junandus terperangah dengan mulut terbuka, dikejutkan oleh Roky.

Tak terpikirkan olehnya, ternyata tindakan Roky begitu kejam!

Lagipula, bahkan seniman bela diri tingkat tinggi pun bisa ditaklukkan oleh Roky!

Junandus tak ada sokongan lagi, bagaikan seekor burung yang ketakutan, perasaan menggigil menjelajahi ke seluruh nadinya, ingin sekali kabur.

Saat ia akan kabur, ada Roky berseru di belakangnya.

“Junandus, apakah aku sudah mengizinkan kamu pergi?”

Suara itu seperti perintah hokum mati, sekujur tubuhnya gemetar, kakinya seperti tumbuh akar yang mencengkeram tanah, tidak berani bergerak sedikitupun.

Dengan memberanikan diri ia berbalik dan berkata: “ Direktur Lin…”

Baru saja mengucapkan dua kata, Roky menghentikan ucapannya dengan dingin.

“Juanandus, ingat kata-katamu tadi.”

Wajah Junandus memucat, suaranya seakan tercekat ditenggorokan.

Tadinya ia berpikir bahwa Roky akan dibereskan oleh Maxi, dan yakin akan sesuai rencana, makanya dia berani mempertaruhkan jabatannya.

tak disangka…

Rona wajah Junandus terus berubah warna pucat dan hijau, setelah menahan sekian lama baru berani melontarkan sebuah kata.

“ aku… aku hanya bercanda…”

Kata-katanya membuat orang-orang di sekeliling berseru remeh dan mencibir, dalam sekejap suara heboh pun berkumandang.

“Bukankah Junandus ini dulunya ketua Pengobatan tradisonal negara, kenapa ucapannya seperti tong kosong nyaring bunyinya?”

“bahkan obat palsu atau asli pun dia tak bisa membedakannya, kulihat dia hanyalah dokter ugal-ugalan, tidak ada ilmu medis sedikitpun. ”

“Keluarga Jiang kenapa ada manusia sampah seperti dia. ”

Kerumunan orang menyerukan nada ejekan, Junandus tidak mengindahkan, ia hanya berpikir untuk tetap tinggal dalam perusahaan.

Matipun ia tak berpikir untuk pergi dari perusahaan.

Saat ini posisinya sebagai kurator di perusahaan tradisional negara telah dicabut, kalau pergi dari perusaahaan, sepulangnya ia tidak akan bisa melakukan apa-apa lagi.

Keluarga Jiang dikendalikan oleh Hendrik,dan abang tersayangnya Krisna juga berpihak pada Roky, ia hanya bisa berharap empati dari wanita tua itu untuk mendukung dirinya.

Junandus melihat Suri Jiang dengan tawa menyeringai.

“Suri Jiang…coba kamu bujuk Roky, bukankah ini hanya lelucon, jangan biarkan ia menyingkirkan paman.

Belum sempat ia selesai berbicara, Suri Jiang tak segan-segan menimpali.

“Paman, bagaimana perlakuanmu pada Roky di perusahaan selama ini, kamu sendiri tidak tahu? Sekarang penuhi janjimu, bawa anggotamu dan pergi tinggalkan perusahaan ini, keluarga Jiang akan mengaturmu ke tempat lain. ”

Suri Jiang bersuara di depan khalayak umum, tidak memberi kesempatan sedikitpun pada Junandus.

Dengan kejadian ini, dia sendiri telah melihat dengan jelas siapa sebenarnya Junandus itu.

Junandus sama sekali tidak berpikir untuk keluarga Jiang, hatinya diliputi niat untuk membalas dendam pada perusahaan.

sebaliknya Roky, sebenarnya dengan satu jari saja ia bisa melenyapkan Junandus, tapi mempertimbangkan Suri Jiang dan posisinya dalam keluarga Jiang, ia masih bersabar sampai sekarang.

Suri Jiang merasa bersalah pada Roky, maka itu ia tidak mau menunjukkan simpati pada Junandus.

Jantung Junandus berdetak cepat, hanya ada 1 niat dalam otaknya.

Gawat.

Bahkan Suri Jiang juga patuh pada Roy, kelak ada pengaruh apa lagi dia dalam keluarga Jiang?

Saat ini kartu kreditnya sudah diblokir Krisna , kalau ia meninggalkan perusahaan, maka sebagian besar sumber penghasilannya akan lenyap, tidak akan bisa membiayai kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Junandus berusaha menenangkan diri, dan menunjukkan identitasnya sebagai senior, ia tersenyum kaku dan berkata: “Keponakanku, aku ini pamanmu….”

“Paman, aku memperhatikan setiap tindak tandukmu selama ini dengan jelas, masalah kamu membalas dendam pribadi terhadap Roky, aku akan melaporkannya pada ayah.

“ Suri Jiang sudah maas mendengar penjelasan Junandus, ia menoleh dan berkata dingin: perintahkan bawwahan untuk membereskan semuanya, segera pergi dari perusahaan ini. ”

‘Kamu! “ Junandus sangat marah dan menggertakkan gigi.

Dunia benar-benar sudah terbalik!

Tidak tahu metode iblis apa yang dia gunakan, sampai bisa membuat kakak sendiri tega berbuat demikian pada dirinya, bahkan keponakannya juga berpihak pada Roky.

Sejak Kapan keluarga Jiang jadi begitu patuh dengan si marga Lin?

Melihat bahkan pamannya sendiripun dipecat oleh Suri Jiang, beberapa orang kepercayaannya mulai panik.

orang-orang ini adalah para senior dalam perusahan Hedic, hidup dengan penuh kehormatan dan harta berlimpah, mendadak harus dilengser, sungguh mengejutkan seperti kesambar petir!

mereka tidak pernah sadar selama ini telah berada dalam tim yang salah, hati mereka diliputi penyesalan tiada tara.