Aku bukan menantu sampah - Bab 647 Aku Datang Mengambil Barangku

Orang tuanya terlalu cepat meninggalkan dirinya, tetapi Tante yang lebih besar beberapa tahun darinya pun harus menerima tanggung jawab sebagai seorang Ibu.

Sekarang Tantenya sendiri berusaha memimpin Perusahaan Griya, sibuk dalam pekerjaan, hingga sekarang belum menikah. Ia juga terus menaruh perhatian pada Perusahaan Griya dan dirinya sendiri.

Setelah orang tuanya meninggal, kalau tidak adanya perlindungan dari Tantenya, mungkin penjahat di belakang sana juga tidak membiarkannya hidup hingga sekarang.

Roky mengangkat kepalanya dan berkata, “Tante, beberapa tahun ini aku tidak berada di Keluarga Lin dan Anda menanggung terlalu banyak hal, aku memang bersalah kepada Anda. Anda tenang saja, aku akan menemukan kebenaran atas kematian orang tuaku. Saat itu, Anda juga tidak perlu bersusah payah lagi.”

Viska juga merasa terharu, menghela nafas berkata. “Untuk masalahmu dengan Dewi, aku sudah memikirkannya. Kalau kamu begitu suka kepadanya, maka biarkan ia mengembangkan perusahaan konstruksi, agar suatu hari kamu membawa ia kembali ke Keluarga Lin, tidak membiarkan sekelompok saudara Keluarga Lin yang sombong itu meremehkannya.”

“Tante, kalau begitu, Anda menyetujui pernikahanku dengan Dewi?” Roky menjadi senang.

Sejak awal, Tantenya tidak menyukai Dewi, juga merupakan salah satu orang yang paling menentang mereka dan selalu berharap Roky bisa menikah dengan Melani.

Viska menggelengkan kepalanya berkata, “Entah bagaimanapun, aku berharap kamu bisa menjalani kehidupan dengan baik. Saat itu menjodohkan kamu dengan Keluarga Su, juga hanya berharap untuk menambah kemampuanmu. Sekarang aku lihat kemampuanmu semakin kuat, aku juga bisa merasa tenang. Orang tuamu yang berada di alam sana, juga bisa istirahat dengan tenang.”

“Terima kasih, Tante.”

Roky menelan ludahnya susah dan berkata dengan tenang. “Liontin Pisces itu ada kaitan dengan kebenaran atas kecelakaan orang tuaku. Anda bawa barang itu pulang terlebih dahulu. Aku masih ada masalah yang harus diurus dengan Keluarga Bale.”

Viska berpikir sebentar, membuka mulut berkata. “Berapa besar peluangmu untuk menang?”

“Tenang saja, Tante. Aku bukan lagi Roky yang sebelumnya.”

Roky tertawa berkata, “Jika Keluarga Bale mengerahkan semua kekuatannya, aku juga ada peluang menang sebesar delapan puluh persen.”

Jika ia sendiri, maka ia bisa langsung melarikan diri.

Tapi Aung Miko dan anggota tim lainnya merupakan anak buahnya, kultivasi diri mereka terlalu rendah. Ingin menolong semua anggotanya, ia hanya memiliki peluang sebesar delapan puluh persen.

“Baiklah kalau begitu.”

Viska menghela nafas lega dan berkata dengan tenang. “Aku sudah menghabiskan bertahun-tahun untuk mencari Liontin Pisces ini. Akhirnya hari ini aku bisa mendapatkannya, tentu tidak boleh terjadi sesuatu. Malam ini aku akan kembali ke Kota Wasa. Keluarga Lin masih ada empat ratus anggota tim pengawal yang berada di luar kota sana. Aku akan meninggalkan tim pengawal ini untukmu. Jika situasinya sangat bahaya, kamu segera hubungi aku, aku akan langsung menghubungi Raja Myanmar.”

“Baik.”

Roky mengangguk. “Tante juga bawa Maggy keluar dari Kota White River saja.”

…………

Empat helikopter pun terbang dari atas gedung hotel itu menuju Kota Wasa pada malam hari.

Roky berdiri di lantai bawah, melihat helikopter itu menghilang dalam kegelapan dan baru berbalik badan naik taksi pulang hotel.

Ia tahu perjalanan Kota White River ini sangat bahaya. Tapi ia tidak peduli dan semakin tidak ingin membiarkan Tantenya menghubungi Raja Myanmar.

Meskipun Raja Myanmar bisa menahan Keluarga Bale, tapi ia juga hanya bisa membiarkan mereka keluar dari kota itu dengan selamat.

Sedangkan tujuan Roky datang kesini adalah memusnahkan Keluarga Bale.

Berani merebut barangnya!

Maka harus menggunakan nyawa untuk membayarnya!

Sejak awal, ia tidak berencana untuk membayar. Untuk dua puluh triliun yang dibayar Tantenya, tentu harus direbut balik.

Bagor ikut Roky dari belakang dengan memasang wajah tegas.

Ia disuruh Viksa untuk menetap disini melindungi Roky. Jika harus mempertaruhkan nyawa di masa-masa yang penting, ia juga harus menjamin Tuan Muda Lin bisa kembali dalam kondisi aman.

Kalau tidak, Keluarga Lin akan jatuh semua ke tangan Marson dan tidak lagi seperti Keluarga Lin yang sebelumnya.

Roky kembali ke hotel, raut wajah menjadi semakin tenang dari sebelumnya.

Selanjutnya akan pertarungan berapi-api, waktu dimana juga untuk menguji kultivasi dirinya.

………………

Roky menyilangkan kaki melatih diri semalaman untuk mengisi energi sage di dalam Giok Pengumpul Roh sebagai persiapan.

Bagor takut ada orang yang tiba-tiba menyerang, jadi menjaganya untuk semalaman di depan pintu.

Semuanya sangat tenang.

Tapi semakin tenang, semakin ada ombak besar dan kejam yang menyambut.

Pagi hari kedua, Roky memanggil Bagor datang, agar ia memanggil semua orang untuk menunggu di aula dan mengambil bijih di Perusahaan Bale Auction.

Roky sudah membereskan koper, naik lift tiba di aula dan menemukan anggotanya yang sudah menunggu di aula.

Melihat dirinya, Aung Miko pun buru-buru maju berkata, “Kak Roky, apakah kita benar-benar pergi sekarang, tidak mau menunggu lagi? Aku kemarin sudah menghubungi Kakak, tim pengawal Keluarga Aung San sudah berada di perjalanan.”

“Tidak perlu tunggu lagi.”

Roky berkata dengan datar, “Semakin mengundur waktu, semakin banyak masalah. Daripada memberikan kesempatan Keluarga Bale untuk bersiap-siap, lebih baik kita beraksi terlebih dahulu.”

Sembari berkata, ia pun berlangkah besar ke luar pintu.

Bagor pun mengikutinya dari belakang.

Aung Miko juga ikut menggertak gigi dan berkata, “Kalau Pak Roky sudah berbicara seperti, maka kita harus mengikutinya! Kita banyak dirugikan oleh Keluarga Bale, hari ini kita harus membiarkan mereka membayar kembali kepada kita.”

Ricky mengerutkan dahinya pelan, ingin berbicara tapi berhenti lagi.

Mereka sekarang hanya ada dua puluh orang, sedangkan tim pengawal Keluarga Bale ada puluhan ribu orang. Mereka pergi seperti ini memang kurang baik.

Apalagi, Keluarga Bale memiliki seorang kultivator yang kuat, yaitu Noya.

Tapi sebagai ketua, hal yang harus ia lakukan adalah menaati perintah dari pengajar.

Ricky melirik sekilas kearah anggotanya dan berkata dengan datar. “Keluarga Bale bekerja sama dengan perampok, membunuh banyak teman-teman kita. Pak Roky sekarang sedang membawa bijih kembali, Keluarga Bale pasti tidak akan memberikannya dengan begitu mudah. Entah apa yang dilakukan Pak Roky nanti, kita harus menaati perintahnya. Kalian juga harus percaya kepada kemampuan Pak Roky. Siapa yang berani menantangnya, maka aku akan menjadi orang pertama yang tidak memaafkannya.”

“Siap!”

Puluhan pemuda berdiri dengan tegak, memasang ekspresi tidak takut.

Beberapa mobil tiba di depan gerbang pintu gedung Perusahaan Bale Auction.

Roky turun dari mobil dan berlangkah besar menuju Perusahaan Bale Auction.

Di depan gerbang terdapat dua baris pemuda bertubuh kekar. Mereka pun langsung bertanya setelah melihat dirinya. “Tidak ada reservasi, tidak boleh masuk.”

“Minggir!”

Roky berkata dengan pelan, energi sage di dalam tubuhnya meledak.

Udara kencang pun menyambut mereka, sehingga sepuluh pemuda bertubuh kekar itu terjatuh di lantai dengan kepala yang berdarah.

Roky masuk ke aula tanpa melirik balik kearah mereka.

Beberapa wanita yang berdiri di resepsionis sana sudah terkejut, bahkan raut wajah para petugas juga berubah.

Raut wajah manajer berubah, memimpin beberapa petugas keamanan bersenjata maju dan berteriak. “Ada apa ini? Berani-beraninya membuat onar di Perusahaan Bale Auction! Bunuh mereka sekarang….”

Ia bahkan belum selesai berbicara, tiba-tiba merasa lehernya tercekik, tidak dapat bernafas.

Bagor seperti sedang mencekik ayam, satu tangan mengangkat lehernya dan menegur.

“Berani tidak hormat kepada Pak Roky, maka harus mati!”

Setelah itu, ia melempar asal orang itu.

Tubuh manajer seketika seperti layang-layang yang sudah putus terbang keluar, menabrak pecah layar aula dengan darah yang bercucuran dari kepalanya.

“Ahhh!”

Beberapa wanita yang berada di resepsionis berteriak histeris dan lari sembarangan.

Keluarga Bale telah memimpin Kota White River bertahun-tahun, dipanggil raja dalam kota tersebut. Bahkan pemimpin kota ini bagai boneka marionet, tidak berani banyak berkata.

Tapi sekarang sekelompok orang ini baru datang pun sudah begitu kejam. Beberapa petugas keamanan lainnya juga merasa ketakutan, tidak berani maju lagi dan melarikan diri.

Roky memberi kode, Bagor pun mengangguk, lompat tinggi dan menangkap seorang manajer perempuan.

Manajer perempuan terjatuh lemas di lantai, menangis berteriak. “J-jangan….bunuh aku…..”

Roky maju dan pelan-pelan berkata, “Tenang saja, aku hanya datang untuk mengambil barangku. Kamu beritahu aku dimana gudang penyimpanan bijih.”

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu