Aku bukan menantu sampah - Bab 931 Rahasia Sutinah

Sutinah bersembunyi di balik jip, menutupi matanya dengan tangan, dia berusaha melihat ke depan,

Ketika dia melihat sosok itu, dia berkata dengan kagetnya.

"Roky!!"

Semua orang yang ada di sekitarnya juga sangat terkejut, semua mata membelalak ke arah depan!

Marson juga gemetaran, dia mengangkat kepalanya melihat ke sana dengan tajam.

Hanya melihat Roky yang turun dari langit seperti seorang prajurit ilahi, seluruh tubuhnya bersinar memegang pedang petir besar, tampak begitu agung!

Tiba-tiba, dia berteriak dengan keras sambil memegang pedang petir besar di tangannya, dan langsung menghantamkannya ke Marson!

"Boooommmm"

Suara keras dan memekakkan telinga terdengar!

Cahaya putih yang kuat bersinar, semua orang yang ada di sekelilingnya satu persatu memejamkan matanya, Mereka sulit membuka sama sekali karena cahaya yangg begitu menyilaukan mata,

ada gelombang getaran besar di tanah, seolah-olah langit dan bumi terbelah dan hancur,

Cahaya putih ini berlangsung selama beberapa detik sebelum menghilang.

Ketika semua orang membuka mata, mereka tiba-tiba baru menyadari tempat dimana Marson berdiri tadi sudah terbelah menjadi retakan panjang, seperti bumi retak menjadi dua sisi!

Sedangkan tubuh Marson sudah hangus, seperti baru saja keluar dari tumpukan batu bara, di tubuhnya bahkan mengepul asap tebal,

semua orang di sekelilingnya sangat terkejut melihat ini!

Ini benar-benar!

Sama seperti yang ada di layar lebar!

Benar-benar sangat menakutkan!

Marson berdiri dengan wajahnya yang sangat muram.

Dia baru saja mau memaksa menerima pedang petir besar dari Roky, tapi hal itu terjadi terlalu tiba-tiba, akhirnya dia pun juga disambar petir,

walaupun dia tidak menderita banyak luka, tapi Marson sekarang sangat menyedihkan dan malu sekali,

dia menatap tajam ke Roky, dengan wajah muramnya dia berkata, “Benar-benar tidak disangka, kamu binatang liar sialan, ternyata keahlianmu sudah mencapai tingkat seperti itu, tapi, jangan kira aku akan berhenti sampai di sini, lihat dan tunggu saja nanti.”

Selesai bicara, Marson menarik Viloid yang masih tercengang, di bawah perlindungan puluhan pengawalnya, mereka melangkahkan kaki berjalan keluar dari taman pemakaman,

Sutina yang ada di sampingnya pun baru sadar dari keterkejutannya, dan langsung memerintah dengan dinginnya,

“Hentikan dia...”

Tapi belum selesai dia bicaea, Roky mengulurkan tangan menghentikannya,

Sutinah menoleh dengan heran, “Kenapa, kamu begitu saja mau membiarkannya pergi?”

Roky menoleh dan berkata dengan dingin, “Ini adalah makam leluhur keluarga Lin, aku tidak ingin berkelahi dan baku tembak dengan Marson di depan para leluhurku, yang ada nanti malah akan menghancurkan dan menyakiti tanah makam dari keluarga Lin ku, yang ada malah aku dan kamu yang harus membereskan semuanya.”

Nada bicara sedingin es ini membuat Sutinah menggigil gemetaran tak karuan, membuat punggungnya jadi merinding sendiri,

tapi, tidak lama kemudian, dia menutup mulutnya dan tertawa manis sambil mengulurkan tangan memukul Roky pelan,

“Yoh, kenapa begitu galak sih, aku ini melakukan ini kan demi kebaikanmu.”

Roky menghela napas berat, lalu berbalik dan melangkah berjalan keluar dari taman pemakaman, sambil berkata, “Sutinah, kamu tahu aku dan Marson di sini, tapi aku tidak menyuruhmu datang kesini.”

Sutinah tidak marah, hanya tersenyum dan mengejarnya,

“Aku datang untuk membantumu, aku tahu, kamu tidak akan bisa mengalahkan dan menghadapi Marson sendirian, Jadi, aku sengaja datang kesini, kenapa kamu malah tidak senang.”

Dia bicara, sambil menabrak tubuh Roky,

Roky mengerutkan kening dan langsung menghindar ke depan, lalu berkata dengan suara pelan, “Kamu menjauhlah dariku.”

Walaupun wanita ini sangat cantik sekali, tapi tetap saja wanita ini juga punya hubungan dengannya, walaupun Sutinah bermuka tebal, tapi Roky tidak mungkin bisa seperti itu,

“Sudah sudah deh.” Sutinah menutup mulutnya menahan tawa, “Ayo naik mobil, ada hal yang mau aku katakan denganmu, kita naik mobil dulu baru membicarakannya pelan-pelan.”

Selesai bicara, dia menatap Roky dengan penuh arti.

Pandangan mata ini, membuat kulit kepala Roky mati rasa dan seluruh tubuhnya jadi merasa tidak nyaman.

Bisa dikatakan, Sutinah adalah mantan istri Marson jadi bisa dibilang bibinya, Sutinah sekarang seperti ini di depannya, membuat Roky jadi merinding dan merasa tidak bebas,

“Sutinah, kalau ada yang mau dibicarakan, katakan saja di sini.”

Sutinah sudah membuka pintu mobil, menoleh lalu menggodanya dengan berkata, “Aku juga tidak akan memakanmuu, kamu sudah sebesar ini, kenapa masih takut kepadaku yang seorang wanita ini? aku mendapatkan sebuah informasi, rahasia Marson yang belum diketahui yang lain, apa kamu benar-benar tidak mau mendengarnya?”

Begitu dimotivasi dengan ini olehnya, Roky mengerutkan kening, lalu melangkahkan kakinya naik ke dalam mobil Rolls-Royce Phantomnya, dan duduk dengan berat hati di kursi belakang.

Dengan aroma wangi mawar yang menyengat, Sutinah pun masuk ke dalam mobil dengan menarik cheongsamnya, lalu duduk di sampingnya tanpa ada ragu sedikitpun.

Setelah dia menempel di dekat Roky, bulu kuduk di kulit Roky tiba-tiba langsung berdiri, dia pun akhirnya menyamping menghindarinya,

Sutinah menutup pintu mobil dan menyuruh sopir untuk pergi ke rumah keluarga Zhao, lalu berbalik tersenyum dan melihati Roky dari atas ke bawah,

"Roky, kamu benar-benar mengejutkanku, aku tidak menyangka kamu bisa sekuat ini! Karena kamu juga adalah ahli spiritual, kenapa tadi kamu tidak langsung menebas Marson sampai mati dengan sekali tebasan pedang saja?”

“Apa kamu ingin membuatku di depan makam para leluhur keluarga Lin, ikut mati dan dikuburkan bersama dengan Marson?” jawab Roky dengan dingin,

tadi dia sebenarnya tidak sepenuhnya menggunakan kekuatannya, paling banyak dia hanya menggunakan 50% dari kekuatan spiritualnya.

Walaupun memang dia sangat ingin membunuh Marson ketika dalam kendali emosi marahnya, tapi untungnya pada akhirnya dia bisa melawan dorongan itu,

Tanah di tempat itu adalah makam para leluhur keluarga Lin, Nenek moyang Keluarga Lin dimakamkan di sana, jika dia dan Marson bertempur hidup dan mati di sana, pasti yang ada akan menghancurkan tempat itu!

Pada saat itu, jika ingin melindungi seluruh makam keluarga Lin, itu adalah hal yang tidak mungkin!

Yang ada jika salah satu saja dari mereka mulai menyerang, jadinya makam leluhur keluarga Lin ini jadi akan rata dengan tanah, tulang para leluhur juga akan hancur dan jadi abu, bahkan bisa-bisa tidak ditemukan.

Apalagi, Roky tadi juga bisa melihat dengan jelas kalau Marson tidak mengeluarkan seluruh kekuatannya, mungkin karena ada Viloid di sana, dia takut ketika dua kekuatan ini bertempur, malah akan melukai putra kesayangannya,

Sutinah bertanya dengan penasaran, “Roky, kamu benar-benar sudah membuang racun di tubuh Viloid?”

Roky meliriknya dengan dingin, “Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan? Tidak membunuh Viloid, maka membuat putrimu Selvie jadi pewaris keluarga, sehingga kamu kecewa?”

“Gila saja.” Satinah memutar matanya yang indah dan mengeluh kepadanya, lalu bersandar di belakang bangku mobil dan berkata, “Aku akan mengatakan sejujurnya padamu, Selvie bukanlah putri kandungku, jika bukan demi mendapatkan keluarga Lin, aku mana mungkin mau melahirkan anak bersama Marson.”

Ucapan ini dalam sekejap membuat Roky terkejut dan tak bisa berkata apa-apa,

dia lihat Sutinah yang begitu melindungi Selvie, dimana-mana terlihat sangat peduli dengannya, dia kira Sutinah sangat memanjakan dan menyayangi putrinya ini, tidak disangka ternyata bukan anak kandungnya,

dia memandangi Sutinah dari atas ke bawah, lalu bertanya dengan sedikit ragu-ragu.

“Kalau Selvie bukan anak kandungmu, kalau begitu kamu dan Marson...”

Sutinah sudah lama menikahi Marson, tapi setelah menikah tidak lama, mereka berdua sudah pisah rumah, lalu, mulai saling mengajukan gugatan perceraian,

Apa jangan-jangan, Selvie adalah anak yang digunakan Sutinah untuk mengkambing hitamkan Marson, padahal itu adalah putri yang dilahirkannya dengan pria lain?

Begitu berpikir sampai sini, hati Roky bergetar dan berdecak,

wanita ini benar-benar tidak sederhana,

Tidak heran ketika dia tadi menghadapi Marson, dia begitu tangguh dan kuat sehingga dia menjatuhkan Marson dalam dua atau tiga ucapannya saja,

Pada saat ini, Sutinah melirik Roky, lalu berkata dengan santai, “Sudah, aku tahu apa yang kamu pikirkan! Selvie bukanlah putri Marson, juga bukan anak dariku dengan pria lain, lebih tepatnya, aku sama sekali tidak pernah melahirkan seorang anak.”

“Kalau begitu kamu...” Roky tercengang,

Apa jangan-jangan Sutinah mengambil dan memungut Selvie dari tempat sampah?

Sutinah mengeluarkan bedaknya, merapikan riasannya dengan anggun, lalu bergumam sendiri, “Ketika aku berumur tiga belas tahun, keluargaku bertindak sendiri tanpa bertanya padaku, membuatku bertunangan dengan Marson, aku tidak ingin menikahi orang seperti itu! setelah menikah, tidak ada hal yang terjadi antara aku dan Marson.”

Selesai bicara, Sutinah menoleh dan tersenyum menatap Roky.

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu