Aku bukan menantu sampah - Bab 124 Ternyata adalah dia

Sekarang Keluarga Meng telah membatalkan investasi di Keluarga Liu, bagaimana menutupi uang ini?

Selain itu, perjanjian pernikahan juga dibatalkan, dan kehilangan kepercayaan Keluarga Meng…….

Jika Cristy mengetahui hal-hal ini, konsekuensinya tidak bisa dibayangkan.

Ando merasa bahwa dunia berputar, tekanan darahnya meningkat, langsung terduduk di genangan air.

Roky bahkan tidak melihat Ando dan anaknya, berkata kepada beberapa orang ini: “Masuklah ke dalam mobil.”

Benji terburu-buru bergegas kemari, lalu membantu membukakan pintu untuk Dewi agar menyanjungnya.

Dia sekarang sudah tahu bahwa, dirinya bukan hanya memeluk sebuah paha besar, tetapi juga sebuah paha emas yang besar!

Di hadapan Roky, “Double Evil” yang terkemuka di Nanguang, tidak ada apa-apanya!

Roky berjalan ke hadapan Pria botak, lalu menendangnya dengan kaki, berkata dengan suara dingin: “Mulai sekarang, pergilah ke seberapa jauh yang kamu bisa pergi, kamu tidak boleh melangkah masuk ke Nanguang seumur hidup ini.”

“Tuan Roky, aku mengerti.”

Pria botak ketakutan, bersujud berturut-turut di air lumpur itu.

Roky tersenyum datar: “Di dunia ini tidak ada “Double Evil” lagi, penguasa Nanguang, hanyalah aku seorang.”

“Reputasi nama Tuan Rody terkemuka di Nanguang, aku mengakuinya!” Pria botak bergegas berkata.

Talita hendak memasuki mobil, dalam hatinya terkejut ketika mendengar pembicaraan tidak jelas kedua orang, batu putih ditangannya juga tanpa sadar terjatuh ke tanah.

Dia hendak memungutnya, Benji dengan langsung memungutnya, tetapi ketika dia akan memberikan kepadanya, tiba-tiba tertegun.

“Bagaimana batu ini ada ditempatmu?”

Seluruh tubuh Talita terkejut, lalu bertanya dengan heran: “Kamu mengenalinya?”

Benji menggaruk kepalanya, lalu menyeringai: “Aku menjual batu ini kepada Tuan Roky, kemudian dia tidak tahu bagaimana menghilangkannya, lalu ke tempatku dan bertanya apakah memiliki batu yang sama, tetapi sayangnya hanya ada satu batu ini di dunia, bagaimana ada yang kedua?”

Perkataannya belum selesai, wajah Talita sudah sangat terkejut, bahkan lupa bernafas.

Seluruh kepalanya berdengung, seolah-olah lebah yang tak terhitung jumlahnya melayang di sekelilingnya.

Ternyata adalah dia!

Ternyata adalah Roky!!

Talita sulit mempercayai, dadanya seperti ada sesuatu yang meletup terbuka, perkataan Benji terus bergema di telinganya.

Dia bertanya dengan suara kecil: “Batu ini, apakah hanya ada satu didunia ini?”

“Hanya ada satu!” Benji berkata dengan pasti: “Semua barang yang kujual adalah unik, jika seseorang bisa menemukan yang kedua untukku, aku akan memotong kepalaku secara pribadi, sebagai pipotnya!”

“Ternyata menyembunyikan dariku begitu lama……….”

Talita berseru rendah, air mata tiba-tiba mengalir keluar, dia langsung mengangkat kepala, menatapi Roky yang tidak jauh disana tanpa berkedip.

Dia berdiri ditengah hujan, sedang berbicara sesuatu kepada Pria botak yang ditanah.

Talita malah memandang tanpa kendali, sepasang mata indah menatapinya dengan erat.

Seluruh benaknya hanya ada satu pemikiran.

Ternyata adalah dia!

Pada saat ini, Talita penuh dengan penyesalan, penyesalan yang belum pernah terjadi sebelumnya didalam hidupnya!

Dia selalu memandang rendah Roky dulunya, mengira dia adalah seorang penakut!

Tetapi tidak disangka, pria berbaju hitam yang menyelamatkannya itu ternyata berada didepan matanya!

Talita menyesalinya, kedua garis air mata mengalir di pipinya, suasana hatinya sangatlah rumit.

Mike melihatnya menangis, mengira dia masih memiliki perasaan lama untuk dirinya, didalam hatinya gembira, dengan segera bergegas kesana untuk mendapatkannya kembali.

“Talita, kamu dengarkan penjelasanku, semua yang kulakukan adalah untukmu…..”

Talita mengangkat kepala dengan perlahan, kebencian dan amarah bergabung dimatanya.

Dia tiba-tiba mengangkat tangan, menampar wajah Mike dengan keras, lalu berbalik badan dan masuk ke mobil.

Dia telah salah menyalahkan Roky, yang konyol adalah dia bahkan kehilangan hati nurani, ditipu oleh Mike, dan masih mengira dia adalah orang baik!

Mike tertegun karena dipukul, ketika dia masih ingin menjelaskan, Benji bergegas kemari, lalu mengguncang-guncang batu bata yang ada ditangannya.

“Apa yang ingin kamu lakukan, apakah masih ingin mengganggu Nona Talita? Jika tidak pergi lagi, jangan salahkan batu bata ditanganku tak berperasaan!”

Mike sudah terpukuli batu bata sekali, tahu bahwa Benji tidak mudah diprovokasi, jadi segera melangkah mundur.

Benji meludah ke tanah dengan keji, lalu memarahi.

“Cih! Aku membohongi uang kesana kesini demi melakukan bisnis, itu pun sudah cukup tidak tahu malu, tidak disangka kamu lebih tidak tahu malu dariku, dasar tidak tahu malu, rendahan!”

Pada saat ini, Roky berjalan kemari, lalu berkata dengan datar: “Ayo pergi.”

Benji mengangguk dengan cepat, membukakan pintu untuknya agar menyanjungnya, lalu mempersilahkan dia masuk kedalam mobil.

Ekspresi Ando terbodoh, membiarkan hujan turun mengenai tubuhnya, suasana hatinya sulit dikatakan.

Dia selalu banggap kepada Mike, lalu menganggap Roky sebagai sampah, tetapi tidak disangka menantu “sampah” Keluarga Liu ternyata begitu mengejutkan!

Dia yang selama ini telah salah menilai.

Sekarang putranya melakukan hal seperti ini, lalu diam-diam menggelapkan dana 80 miliar, dan dibatalkan pernikahan oleh Keluarga Meng, dan juga dibatalkan investasi…..setelah kembali, dia masih tidak tahu bagaimana menjelaskan kepada Cristy.

Ando menghela nafas panjang menghadap langit.

Putri di batalkan pernikahan oleh keluarga Wang, putra dibatalkan pernikahan oleh Keluarga Meng, baik keluarga Meng atau Wang, kedua pihak telah disinggung.

Sekarang dilihat, para junior diseluruh Keluarga Liu yang berkemampuan, ternyata hanya tersisa Roky dan Dewi ini!

Roky pergi menggunakan mobil, melaju menuju ke kota.

Hujan masih turun dengan deras.

Kebencian Tasha masih belum reda, berkata dengan marah: “Tidak disangka Mike adalah orang yang seperti ini, aku sudah salah menilainya dulu! Masih terus memaksa Talita menikah dengannya, hampir saja mencelakai Talita!”

Dewi sudah menenangkan diri, lalu berkata: “Mengetahuinya lebih awal juga bagus.”

Tasha melirik sekilas Roky, didalam hatinya merasa menyesal.

Dia sangat mengagumi Roky, tetapi sayangnya dia sudah menikah, jika tidak akan menikahkan Talita kepadanya, lalu menjadikan dia sebagai menantu menikah masuk Keluarga Meng, berdasarkan potensinya, nantinya pasti akan sangat sukses.

Tasha berkata: “Untungnya bertemu kalian ditengah jalan hari ini, kalau tidak bertemu dengan malapetaka ini, hari ini kami pasti sulit menghindari malapetaka. Rumor beredar mengatakan Double Evil sangatlah hebat, tidak disangka Roky mengalahkannya dengan sebuah tamparan, keterampilan ini sungguh hebat!”

Roky berkata sambil menyetir: “Luka lama Double Evil kambuh, sedang dalam masa pemulihan di Kota Gopo, jadi sudah tidak sehebat dulunya, hanyalah terlihat kuat. Tadi mereka sengaja menakut-nakuti semua orang.”

Dewi juga merasa sedikit malu, lalu berkata: “Bibi Tasha, kekuatan Roky jauh lebih besar dari orang biasa, selain itu dia juga berlatih seni bela diri dirumah.”

“Pantas saja, bagus jika kekuatannya besar, bisa melindungimu saat keluar.” Tasha berkata, lalu berpura-pura tidak bermaksud, bertanya: “Roky, apakah kamu memiliki saudara atau sejenisnya? Yang sama sepertimu ini?”

“Tidak ada.” Roky berkata dengan datar.

Orang-orang Keluarga Lin di Kota Wasa, dia tidak berpikir adalah keluarga, hanya ingin memanfaatkannya saja.

“Kalau begitu sangat disayangkan!”

Tasha menghela nafas, sangatlah patah hati.

Perkataannya ketika didengar oleh telinga Dewi, tidak bisa menahan untuk mengerutkan alis.

Dia sangatlah pintar, begitu mendengar sudah mengetahui pemikiran Tasha.

Tidak disangka, Tasha membatalkan pernikahan dengan Keluarga Liu, bahkan memiliki niat terhadap suaminya.

Sungguh tak berdaya.

Talita duduk dibagian belakang, tidak mengucapkan sepatah kata pun di sepanjang ajalan, tetapi sepasang mata indahnya terus menatapi Roky.

Suasana hatinya sangat rumit, seperti tersumbat sebuah batu besar.

Talita memiliki banyak perkataan yang ingin dikatakan kepada Roky, ingin berterima kasih padanya, dan lebih ingin mengaku salah padanya, menyesali dirinya yang buta, salah menilainya.

Hanya saja Roky sudah menikah, perkataan yang ingin dikatakan sama sekali tidak bisa diucapkan.