Aku bukan menantu sampah - Bab 60 Pavilionn Treasure

Andrew menyesap teh melati, lalu berkata dengan kesal: “Huh! Si Antonio itu, bukankah dia mendapatkan selembar undangan lelang di “Pavilion treasure”, setiap hari memamerkannya dihadapanku! Melihatnya pun menjadi marah!”

Roky tahu bahwa Antonio adalah teman catur lama Andrew, jadi bertanya dengan heran: “Apa itu Pavilion treasure?”

“Itu adalah klub asosiasi perbudayaan di kota Gopo, didalamnya sering diadakan lelang barang peninggalan budaya, barang antik, yang dilelang adalah barang bagus yang tidak tersedia di pasar, dan semuanya adalah asli, yang berpartisipasi dalam pelelangan adalah tokoh besar kelas atas.” Ketika Andrew mengatakannya, wajahnya terlihat sedikit cemerlang: “Seumur hidupku ini, jika bisa masuk dan melihatnya saja, ketika mati pun tidak ada penyesalan lagi.”

Dewi kebetulan berjalan keluar dari kamar, lalu berkata dengan tercengang: “Ayah, orang baik-baik disini mengatakan hal tentang mati, bukankah hanya sebuah pelelangan? Jika kamu ingin pergi maka pergilah. Untuk apa bersumpah, sangatlah tidak baik.”

“Kamu yang belum pernah mendengarnya.” Andrew melotot: “Apakah tempat itu bisa dimasuki oleh orang biasa? Orang-orang yang diundang adalah orang terkenal di Kota Gopo, bahkan jika nenekmu yang meminta secara pribadi, juga tidak memiliki syarat untuk mendapatkan surat undangan, apalagi aku.”

Roky merasa lucu saat mendengarnya, lalu berkata: “Ayah, jika kamu ingin pergi, aku akan membantumu meminta sebuah surat undangan.”

“Kamu benar-benar bisa mendapatkannya?”

Andrew bangkit dengan bersemangat, tetapi segera tertegun lagi, menggelengkan kepala lalu duduk sambil menghela nafas: “Kamu jangan membohongi Ayah lagi, bahkan aku saja tidak bisa mendapatkannya, kamu lebih tidak memiliki syarat untuk mendapatkannya.”

Dewi terburu-buru pergi kerja, jadi menarik Roky pergi, lalu menoleh dan berkata: “Lupakanlah, surat undangan tempat seperti ini sulit didapat, selain itu, barang pelelangan pasti sangatlah mahal, keluarga kita juga tidak sanggup membelinya, Ayah juga hanya membicarakan dengan asal.”

Suara menghela nafas Andrew terdengar dari belakang, terlihat jelas bahwa dia sangatlah sedih.

Roky keluar dari pintu, baru berkata sambil tersenyum: “Karena Ayah sangat ingin pergi, aku meminta seorang teman untuk bertanya dan pergi meminta 2 surat undangan.”

Dewi berkata dengan santai: “Terserah kamu, aku tidak ingin pergi.”

Dia tidak tertarik pada barang antik, juga tidak menganggap perkataan Roky serius, sebaliknya dia merasa, Roky tidak mungkin bisa mendapatkannya.

Selain itu, acara yang begitu kelas atas, bahkan jika Ayah pergi, takutnya juga adalah perlakuan tingkat terendah, belum lagi penawaran untuk barang antik yang sangat mahal, sama sekali tidak sanggup untuk membelinya.

Ketika tiba di perusahaan, Roky mencari waktu luang untuk menelefon Jinu, lalu menyuruhnya mendapatkan 2 surat undangan.

Jinu sangat antusias membantu Roky melakukan sesuatu, juga sangat cepat dalam mengurus hal, sebelum pulang kerja, dia mengantar surat undangan kemari, dan masih bertanya secara khusus: “Master Roky, aku sudah menyiapkan undangan ini sejak awal, hanya saja tidak berani menghubungimu dengan gegabah, ada kamu di acara pelelangan, juga termasuk hal baik bagi tuan rumah, apakah cukup hanya 2 surat undangan? Jika tidak cukup, aku pergi memintanya lagi?”

Roky melihat surat undangan itu, lalu berkata: “Sudah cukup, hanya aku dan ayah mertuaku yang pergi berpartisipasi.”

Hanya Andrew yang menggemari barang antik, Dewi dan Ibu mertua sama sekali tidak berminat, meskipun membiarkan mereka berdua pergi, mereka juga hanya merasa membuang-buang waktu.

Dan setelah kejadian di Antique Street saat itu, Roky tahu sikap buruk Ayah mertuanya, dia khawatir Ayah mertuanya akan lupa diri, sampai menghabiskan seluruh uangnya, jadi dia harus menemaninya pergi untuk membantunya.

Dia sekalian pergi mencari informasi, tentang asal usul batu putihnya itu.

Memikirkan tentang batu putih yang didapatkan dari Antique Street, Roky juga tak berdaya.

Dia meletakkannya ditubuhnya, bermaksud untuk mencari tahu asal usulnya secara diam-diam, tetapi tidak menyangka dia menghilangkannya ketika menyelamatkan Talita waktu itu.

Setelah itu, dia pergi mencari lagi di gang dan ladang sorgum, juga tidak menemukannya.

Batu itu terlihat seperti batu kerikil biasa, mungkin saja telah di buang ke tempat lain oleh orang yang tidak mengetahui barang seperti ini.

Roky hanya bisa menghela nafas, siapa suruh nasibnya buruk, demi menolong seorang wanita yang tidak ada hubungan, menghilangkan harta karun yang tiada tara, yang terpenting adalah dia masih belum tahu, sebenarnya batu putih ini adalah barang apa.

Karena barang di pelelangan “Pavilion treasure” adalah harta berharga di dunia, mungkin saja dia bisa mendapatkan sesuatu.

Setelah mengambil surat undangan yang diantar Jinu tadi, Roky menyuruhnya melakukan hal lain lagi, membantu mengumpulkan bahan obat tradisional yang berharga, untuk latihan.

Dia berlatih “Nine Grand Heavenly Scriptures”, perlu menyerap kekuatan spiritual alam untuk membantu pelatihannya, jika berada di hutan pegunungan yang dalam, Roky masih bisa menyerap kekuatan spiritual alami yang ada didalam hutan pegunungan.

Tetapi sekarang datang ke kota, dimana-mana adalah gedung bertingkat tinggi, darimana ada kekuatan spiritual alam.

Kekuatan spiritual hanya berada dalam harta yang dibiakkan oleh alam, emas, perak dan batu giok alami memiliki kekuatan spiritual yang sedikit lemah, tetapi jika menggunakan mereka untuk latihan, maka biayanya sangat tinggi bahkan orang terkaya didunia juga tidak mampu menanggungnya.

Tetapi bahan pengobatan tradisional yang berharga juga tumbuh di alam, bahan obat yang baik mengandung lumayan banyak kekuatan spiritual, jika digunakan untuk pelatihan, lebih hemat dibandingkan emas, perak dan batu giok.

Jinu memiliki jaringan yang luas, juga mengenal banyak pedagang obat tradisional, terhadap permintaan ini, dia langsung menyetujuinya dengan senang hati.

Setelah pulang kerja hari itu, Roky dan Dewi pulang bersama.

Andrew masih terlihat lesu, bahkan tidak semangat untuk makan malam.

Roky mengeluarkan selembar surat berlapis emas dari tas kerjanya, lalu mengguncangnya dihadapan Ayah mertua, kemudian berkata sambil tersenyum: “Ayah, aku sudah mendapatkan surat undangannya.”

“Apa!!”

Andrew langsung terbangkit seolah-olah ada pegas dibokongnya!

Dia langsung mengambil surat undangan di tangan Roky, terburu-buru membukanya dan melihat, kemudian dengan langsung sangat bersemangat sampai tidak bisa berkata-kata.

“Kamu benar-benar mendapatkannya?” Dewi terkejut, mengambil surat undangan ditangan Ayahnya lalu melihatnya sekilas, ternyata benar adalah surat undangan dari “Pavilion treasure”.

“Yeay! Roky, kamu sungguh adalah menantu baikku.” Wajah Andrew memerah karena gembira, bahkan berbicara pun tidak teratur, mengulurkan tangan lalu menepuk pundak Roky, “Putriku menikahimu, sungguh menikah kepada orang yang benar.”

“Hei, hanya selembar surat undangan, lihatlah, membuatmu sangat gembira sampai tidak sadar.” Ibu mertua alias Jenni berjalan keluar dari dapur sambil membawa makanan, dengan ekspresi yang tidak senang.

Dia tidak bersedia menikahkan putrinya dengan Roky, orang yang tak berguna seperti ini!

Andrew memegang erat surat undangan itu, lalu berkata kepada Jenni dengan tidak senang: “Apa yang kamu ketahui, apakah kamu tahu betapa sulitnya mendapatkan surat undangan ini? Jangan katakan kamu tidak bisa mendapatkannya, bahkan jika ibu yang meminta secara pribadi, mereka juga tidak akan memberikannya!”

Selesai berbicara, dia tersenyum kepada Roky lagi lalu berkata: “Cepat duduk dan makan!”

Kemudian, dia menyuruh Dewi: “Pergilah, ambil sebotol anggur dikamarku, malam ini aku mau minum dengan menantu baikku.”

Jenni melihat Andrew yang sangat gembira, dia memelototi Roky sekali dengan tidak senang, dan tidak berbicara apapun lagi.

Dewi juga sangat senang, tetapi juga sedikit ragu, setelah mengambil anggur, dia duduk disamping Roky, lalu menyikunya: “Aku bertanya padamu, darimana kamu mendapatkan surat undangan ini?”

Dia juga menanyakan hal ini di perusahaan saat siang hari, ingin membantu Ayahnya mendapatkan surat undangan, tetapi begitu bertanya dia baru mengetahui bahwa surat undangan Pavilion treasure terbatas, selain itu masih memiliki persyaratan untuk orang yang berpartisipasi!

Syarat awal untuk berpartisipasi adalah aset harus lebih dari 100 miliar, dan masih bersyarat adalah keluarga terkemuka di Kota Gopo, dan juga harus direkomendasikan oleh para senior dari lingkungan barang antik.

Dengan syarat yang begitu sulit, Dewi langsung menghentikan ide itu ditempat.

Jenis lelang kelas atas ini bukanlah sesuatu yang sanggup dimainkan oleh keluarga kecil seperti mereka.

Tetapi darimana Roky bisa mendapatkannya?

Roky tersenyum dan berkata: “Aku memintanya kepada seorang teman, dia juga mendapatkan 2 surat undangan, tetapi dia tidak mau pergi, jadi memberikannya kepadaku.”

“Ada hal yang kebetulan seperti itu?” Dewi setengah percaya setengah ragu, “Bagaimana aku tidak pernah mendengar kamu mengungkit, memiliki seorang teman yang berlatar belakang keluarga yang begitu baik? Siapa namanya?”

“Bernama Jinu, aku pernah membantunya sekali saat di Antique Street waktu itu……..” Roky menjawabnya dengan sederhana.

Andrew mengangkat gelas anggur dengan gembira, lalu bersulang kepada Roky: “Menantuku, aku bersulang padamu!”

Menantu yang sebelumnya direndahkan, sekarang Andrew malah merasa semakin dilihat semakin menyukai, jauh lebih baik daripada Fresco itu!

Melihat Ayah begitu gembira, Dewi juga sangatlah senang, lalu berbisik kepada Roky: “Setelah selesai makan, kembalilah ke kamar lebih awal, aku juga punya hadiah untukmu.”

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu