Aku bukan menantu sampah - Bab 362 Kamu Sendiri yang Cari Mati

"Reyner, ternyata kamu menipu kami." Lisa marah sampai wajahnya memerah.

Talita memberontak dan berteriak: "Seharusnya aku tidak memercayaimu! Apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan."

"Talita, aku adalah kakak laki-lakimu, kamu ternyata lebih memercayai Roky, juga tidak mendengarkan perkataanku." Kata Reyner dengan kejam: "Aku disini akan membawamu untuk melihat dengan jelas sosok sebenarnya dari Roky, menghindari agar kamu tidak bersikeras untuk terus percaya padanya."

Talita berteriak ketakutan: "Apa yang akan kamu lakukan dengan kak Roky?"

Reyner mencibir sambil menggeram: "Apa yang bisa aku lakukan? Dia melakukan hal bodoh dengan seorang wanita, juga bukan aku yang menodongkan pisau padanya!"

Talita berteriak: "Aku tidak percaya."

Reyner naik pitam dan berkata: "Tidak percaya ya sudah, nanti lihatlah sendiri, aku akan lihat bagaimana kamu akan membela bocah ini."

Tuan Li yang sedari tadi tidak angkat bicara, kali ini baru berkata dengan nada suram: "Tidak menyangka bahwa bocah bermarga Lin ini berani maacm-macam denganku, hari ini adalah hari kematiannya, aku ingin dia kehilangan reputasinya, angkat kaki dari Kota Wasa!"

.........

Ahli pijat "nomor 18" itu menanggalkan jaketnya, berjalan dengan menawan ke samping Roky, mengulurkan lengan ingin memeluknya.

Tapi pandangannya saat ini kabur, dan malah menjadi kosong.

Saat pandangannya sudah jelas, Roky sudah berdiri di kejauhan, menatapnya dengan senyuman tapi sebenarnya bukanlah senyuman.

"Aku tidak percaya, karena aku tidak bisa menangkapmu." Ahli pijat nomor 18 itu menggertakkan giginya, merentangkan lengannya dan kembali berusaha untuk melemparkan tubuhnya pada Roky.

Sekarang ini penampilannya sangat menyejukkan mata, mengenakan sepasang sepatu hak tinggi tipis setinggi 10 inch, menggoyangkan tubuhnya dan kembali menghamburkannya.

Tapi kali ini!

Dia ternyata kembali mengambur ke kekosongan.

Ahli pijat nomor 18 itu kembali menghamburkan diri beberapa kali, bahkan dia tidak bisa menyentuh pakaian Roky sedikitpun, seketika dia tercengang, apakah bocah ini bisa berteleportasi?

Kenapa setiap kali seperti ingin memeluknya, selalu saja hasilnya dia menghambur ke kekosongan.

Dia terkejut juga marah, dia berteriak dan menjejakkan kakinya: "Mana ada tamu yang sepertimu ini, pria lain semua datang untuk menangkapku, bagaimana bisa aku yang harus menangkapmu?"

Benar-benar menyebalkan!

Menyuruh seorang wanita, berlari ke seluruh ruangan untuk mengejar seorang pria!

Benar-benar kebalikan dari semuanya.

Roky berkata sambil tersenyum: "Selalu hanya satu gestur saja, kamu tidak merasa bosan? Mari kita ubah sedikit permainannya menjadi lebih baru, kali ini aku berjanji tidak akan bergerak, datang dan tangkaplah aku."

"Huh, aku tidak percaya aku tidak akan bisa menangkapmu."

Ahli pijat nomor 18 itu menggertakan seluruh giginya, melihat posisi Roky dengan jeli, kemudian langsung datang menghambur padanya.

Angin dingin berhembus.

Nomor 18 itu kembali menghambur ke kekosongan, kepalanya hampir menabrak dinding.

"Kamu penipu!"

Dia marah dan terbelalak kaget, memutar kepalanya dan melihat, tapi malah menemukan bahwa Roky masih berdiri di posisi awal, dia ternyata benar-benar tidak bergerak.

Nomor 18 itu tercengang bodoh, kepalanya benar-benar pusing.

Sebenarnya apa yang terjadi?

Kenapa dia tidak bisa menggapai dirinya?

Roky tersenyum, menikmati ahli pijat wanita yang berpakaian menyejukkan itu, terutama saat melihat perubahan wajahnya yang panik, itu lebih menggelikan.

Sepertinya ilmu Qing Kung yang dia pelajari dari itu cukup baik, juga bisa digunakan untuk menggoda wanita.

Hanya saja sayang sekali, kalau saja bisa mengubah wanita ahli pijat ini dengan istrinya Dewi itu sudah cukup.

Ketika mereka berdua sedang memainkan "petak umpet", di dalam sebuah kamar di puncak gedung pusat pemandian, dalam layarnya sedang menayangkan kejadian dalam kamar ini.

Lisa dan Talita dipaksa untuk duduk di sofa, mengangkat kepalanya melihat ke layar, persaan mereka kacau balau.

Di belakang mereka, Reyner dan Tuan Li nampak bangga, menatap Roky yang berada di layar dengan sinis.

Reyner tersenyum dingin dan berkata: "Talita, kamu sudah lihat kan? Roky berpelukan dengan wanita ahli pijat itu, dia bermain-main dengan bahagia, kamu masih memercayainya? Sepertinya kamu sudah gila."

"Kak Roky tidak mungkin melakukannya." Kata Talita sambil bergumam, tapi melihat Roky tertawa terbahak-bahak dengan ahli pijat itu, hatinya sedikit sedih.

Mungkinkah dia salah melihat orang?

Melihat wajah Roky bertatapan muka, ternyata dibaliknya dia masih memiliki pikiran yang mesum, sama seperti pria lainnya?

Disaat Roky bersembunyi dari "pelukan" ahli pijat wanita itu, mendadak dia mengernyitkan alis, mendengarkan suara dalam headset-nya.

Segera mengangkat kepalanya, menggenggam lengan wanita itu, melemparkannya ke kasur.

Kemudian, dia memandang ke langit-langit tersenyum dingin pada kemara lubang jarum disitu, berkata datar.

"Permainan selesai."

"Swoooshh"

Mendadak seluruh layar menghitam, semua gambar hilang.

Kerumunan orang yang sedang menunggu Roky dan wanita itu berada di atas kasur, semuanya terperangah.

Tuan Li mengernyitkan alis, berteriak: "Ada apa? Kameranya sudha rusak?"

"Aku akan menyuruh orang untuk melihatnya." Kata Reyner tidak senang.

Dia dan Tuan Li sudah merencanakan dan memepersiapkannya sepanjang hari, atas nama "Pembicaraan Bisnis Keluarga Jiang", menipu Roky sampai disini, dan mempersiapkan lagi pelanggaran untuk pusat pemandian, berencana ingin memposting videonya bercinta di internet, membuatnya kehilangan reputasi di Kota Wasa.

Juga sekaligus ingin membuat Talita melihat jelas sifat asli dari Roky, dan kembali ke Keluarga Meng dengan patuh.

Sekarang semuanya sudah siap, kalau gagal, maka semua kerja keras selama ini sia-sia.

Reyner menggertakkan giginya, membawa belasan pengawal, menerjang masuk ke dalam ruangan privat itu.

Tangkap pelacur itu!

Kerumunan orang segera menerjan masuk ke ruangan privat itu, dari dalam terdengar suara wanita yang berteriak-teriak.

Reyner mencibir dan berkata: "Bocah bermarga Lin ini sedang bersenang-senang! Lihat apa yang akan terjadi padamu nanti!"

Selesai berbicara, dia mengambil kunci dan membukanya, menendang pintu ruangan dengan sengit!

"Braakk!"

Pintu itu terbuka sebagai jawabannya.

Reyner membawa banyak orang untuk menerjang masuk, dalam tangannya juga membawa sebuah ponsel yang sedang merekam.

Tapi, keadaan dalam kamar itu malah membuat orang tertegun.

Hanya melihat Roky duduk di sofa dengan pakaian sempurna, dengan posisi kaki menyilang, menatap ke kerumunan seperti orang tersenyum tapi tidak tersenyum.

Tapi tangan wanita ahli pijat itu terikat di belakang dengan tali di lehernya, terikat seperti sebuah bacang, berteriak-teriak di atas kasur.

"Apa.... apa yang terjadi?" Reyner terperangah.

Roky mengangkat alisnya, perlahan menegakkan tubuhnya, berkata dengan datar: "Hei bangsat, kamu berpikir dirimu selalu benar."

Dari identitas Tuan Muda Jiang, bagaimana mungkin berjanji untuk bertemu dengannya di klub hiburan rendahan seperti ini untuk membicarakan masalah bisnis, dari awal dia sudah menyadari, ada orang yang ingin menjebaknya.

Maka, Roky berencana, bersedia untuk datang, disaat yang bersamaan juga diam-diam mempersiapkan sekumpulan pengawal bela diri Keluarga Lin.

Mengenai Reyner yang membawa Lisa dan Talita pergi, ini tidak ada di dalam prediksinya, tapi setelah menerima laporan, dia juga secara rahasia mempersiapkan pengawal bela diri untuk melindungi.

Wajah Reyner pucat pasi, menyadari bahwa dia terjebak jdalam rencana Roky, dia berteriak dengan marah: "Semuanya, tangkaplah dia."

Sekelompok pengawal seketika juga menerjang masuk dengan kejam.

Mereka semua adalah pengawal dari pusat pemandian, biasanya mereka hanyalah bajingan biasa, mana pernah menghargai sosok Roky.

"Terlalu berlebihan."

Roky tertawa sinis.

Tendang!

Pukul!

Tidak sampai satu menit, belasan pengawal sudah jatuh ke lantai.

Reyner terkejut dan gemetar, dia tahu bahwa Roky bisa bela diri, tapi sekarang kemampuan ini benar-benar sudah melebihi yang dia pikirkan!

Apakah mungkin, ini barulah kekuatan asli dari Roky?

Roky menendangi seluruh pengawal di depan, selangkah demi selangkah berjalan ke arah Reyner.

"Jangan, jangan datang kemari." Reyner terkejut dan gemetaran takut, dengan segera memutar badannya dan kabur.

Tapi baru saja dia memutar badannya, mendadak dia merasakan sebuah angin dingin lewat di belakang kepalanya, diikuti dengan suara yang dingin seperti es.

"Reyner, semua kesempatan sudah kuberikan padamu, kamu sendiri yang cari mati!"

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu