Aku bukan menantu sampah - Bab 633 Paviliun Apoteker

Beberapa pengawal dengan sigap menuju ke depan, membentangkan karpet merah dengan penuh hormat.

Belasan pengawal berdiri di kedua sisi dan menyambut para tamu terhormat.

Barry Sebagai tuan rumah, ia menyambut, membawa dan menemani para tamu dengan senyuman.

Sesaat, perhatian para tamu tersedot pada kedua orang tamu terhormat yang datang dari Yuga.

Aung Miko akhirnya bebas dari kerumunan orang, berpeluh keringat berjalan mendekati Roky, ia melihat sebuah mobil mewah datang dan berkata: “ Intruktur Lin, aku baru saja mengetahuinya, ternyata kali ini keluarga bale mengundang Paviliun Apoteker dari negeri Yuga, kamu tahu tentang organisasi ini? “

“Paviliun Apoteker, organisasi apa itu? “ Roky sedikit heran.

Aung Miko menimpali: “ “Paviliun Apoteker adalah organisasi pengobatan cina kuno yang berada di Yuga, punya sejarah yang berusia ratusan tahun, tapi mereka sangat rendah hati tidak menonjolkan diri di Yuga, tapi sangat terkenal di asia tenggara, banyak orang kaya dan berkuasa yang berobat dengannya, kalau bukan masalah serius yang membahayakan nyawa, harus membuat janji pertemuan untuk setengah tahun pertama ini.“

“ Oh ya? “

Roky merenung sejenak dan ada sedikit kesan.

Dulu ketika ia masih di kota Wasa, pernah mendengar tentang Paviliun Apoteker”。

Tetapi, museum pengobatan tradisional kota Wasa terlalu besar, apalagi Paviliun Apoteker juga tidak mempopulerkan diri maka tidak banyak yang mengetahuinya.

Samar-samar ia mengingat bahwa bisnis utama Paviliun Apoteker adalah produksi obat, baru disusul dengan bisnis pengobatan

Supir membuka pintu mobil, seorang pria muda berstelan jas biru turun dari mobil.

Sementara dari mobil yang satu lagi, seorang pria paruh baya dengan senyum percaya diri, berperawakan energik dan kharisma yang menarik, juga turun dari mobil.

Roky terkejut melihat pria paruh baya ini.

“Kenapa JUnandus juga datang?”

Pria paru baya itu benar adalah Junandus.

Dia belum melihat Roky, sedang berjalan dengan langkah mantap menuju ke depan, sambil mengangguk-angguk memberi salam pada orang sekitar, sikapnya sangat sopan, berlagak seperti orang sukses.

Senyum memenuhi wajah Barry, berjabat tangan pada kedua orang tersebut dan berbincang fasih dengan bahasa Yuga.

“Dua orang ini diundang untuk menghadiri acara lelang, suatu kehormatan untuk keluarga Bale, kota White River juga berkembang pesat.“

Junandua masih tetap sangat tampan, menebar senyum menawan: “ kami keluarga Jiang merasa tersanjung bisa mendapat undangan dari keluarga Bale.“

“Manager Jiang terlalu sungkan.

Anda adalah tuan rumah besar kota Wasa, bisa mengundang Anda dan wakil Paviliun tuan Jorsi, adalah hal yang sangat kami harapkan.“

Beberapa orang saling memuji, saling membual.

Apoteker Paviliun sangat terkenal di asia tenggara, biasanya sangat sederhana, hari ini ia mengirim orang menghadiri pertemuan, mana mungkin orang-orang melepaskan kesempatan ini, semuanya langsung mengerumuninya.

“Wakil ketua Jorsi , apakah pavilion akan membuka konsultasi tahun ini? ayah aku sakit sudah lama, menunggu pengobatan dari Anda.“

Mohon wakil ketua tuan Jorsi bantu melihat resep ini, masih perlu tambahan bahan obat apa?”

“ anggur yangger pavilion Anda, benar-benar mujarab, aku beruntung bisa membeli sebotol ini dengan harga tinggi, apakah masih dijual tahun ini? “

Orang-orang mengelilingi dua orang tersebut, sibuk bertanya sana sini dengan sikap hormat dan segan.

Entah dari mana Maggy muncul dan bergumam: “ tak disangka posisi Pavilion Apoteker menduduki posisi tinggi di Asia tenggara, mereka hanya melayani dan mengobati orang-orang kaya yang berkuasa, biaya konsultasinya bisa menelan angka sebesar 1 juta, orang-orang biasa tidak akan sanggup membayarnya.“

Air muka Jorsi tenang tak berekspresi dan berkata dengan berat hati: “ hadirin semuanya, tahun ini tenaga apoteker pavilion terbatas, karena itu kami hanya menerima 100 orang untuk konsultasi.“

Begitu kata- katanya diucapkan, orang-orang merasa kecewa.

Jorsi tertawa dan berkata: “ kalian tak perlu khawatir, anggur yangger pavilion masih dijual, dan kali ini aku memperkenalkan Manager Jiang dari perusahaan Hedic kepada kalian, salep intermiten yang diluncurkan manager Jiang sangat manjur, kalian boleh mencobanya.

Kemudian dia mengambil sejumlah salep intermiten dan membagikannya kepada mereka.

Karena direkomendasikan langsung oleh wakil kepala Paviliun apoteker, mereka pun menerimanya, satu persatu membuka kotak obat itu dan saling berdiskusi.

Jorsi berkata: “ manager Jiang ini, beliau pernah menjadi ketua pengobatan tradisional cina di Yagu, posisinya waktu itu sebanding dengan pavilion apoteker.

Salep intermiten ini dicptakan oleh dia, sekarang manajer Junandus berencana buka cabang di Asia Tenggara, saya atasnama Pacilion Apoteker telah menjamin, percayalah

Roky berdiri di kejauhan melihat Junandus tersenyum, menyapa orang-orang di sekitar, hatinya merasa ragu dan curiga.

Jnandus mengklaim dirinya sebagai penemu salep intermiten, dan mempromosikannya sampai ke Asia tenggara, kenapa masalah ini tidak diketahui ia yang berperan sebagai ketua perusahaan Joint Venture?

Saat itu, Jorsi juga mengeluarkan empat botol anggur Yangger dan bertanya siapa yang menginginkannya.

Dalam sekejap, semua orang berebut ingin mendapatkannya.

“ aku beli semua dengan harga 10Miliar.“

“ 14Miliar, semua aku mau.“

“semua gak usah berebut, 20Miliar aku ambil semua.“

Kerumunan orang berlomba memperebutkan empat botol anggur Yangger.

Maggy berdiri di samping Roky, berkata dengan emosi: “ Kak Roky, jelas-jelas salep intermiten ini adalah penemuanmu, kenapa bisa jadi milik si marga Jiang ini?”

Roky mendehem dingin.

Jika terjadi pada orang lain, mungkin akan terasa aneh, tapi jika hal ini terjadi pada Junandus ini sudah termasuk normal.

Si marga Jiang ini tak bisa apa-apa, ahlinya mengelabui orang, dan tak tahu malu, mulutnya penuh dengan ucapan kotor dan tipu muslihat, juga orang tak tahu malu yang pernah ia temui.

Tetapi, salep intermiten yang diproduksi Join Venture, hanya diproduksi massal sesuai resep, tapi salep yang dibuat Roky diolah dengan teknik Nine Grand Heavenly Sripctures, khasiatnya 100 kali lipat lebih tinggi.

Salep yang ia berikan pada Sindi adalah buatannya sendiri.

“ tidak, aku akan membongkar kecurangannya.

“Maggy sangat marah.

Roky terhenyak dan menggelengkan kepala: “ lihat kondisi dulu.“

Dia ada saham di Join Venture, jika Suri Jiang benar berencana membuka pasar di Asia tenggara, dan mengirim Junandus datang untuk menjelajahi keadaan, kalau membuka kedok Junandus, ia justru salah besar.

selesai berkata, berbalik dan menelepon Suri Jiang.

Telepon diterima, Roky menceritakan perihal yang terjadi padanya.

Suri Jiang berkata dengan enggan: “ paman ini, kakek memintanya merefleksi diri di rumah, entah darimana ia punya teman dari Asia tenggara, katanya mau bekerjasama dengan seseorang, mempromosikan salep intermiten di pasaran! Aku tidak setuju, akhrinya ia mendapat sebuah undangan, ia bilang kesempatan tidak ada kedua kalinya, ia langsung kabur tanpa izin. ”

“dengan siapa ia bekerjasama? “ ekspresi Roky tampak cemberut.

Suri Jiang mengerutkan alis dan berpikir lama, lalu berkata: “ sepertinya dengan seorang saudagar kaya dari Myanmar, namanya…. Va… apa gitu.. ”

“Vasri? “ Roky menimpali sambil mengerutkan kening.

“ benar , benar… sepertinya dia.

“Suri Jiang berkakta: “ aku tidak kenal orang ini, sekarang sedang mempersiapkan orang untuk memeriksa profil dirinya, keluarga kami tidak sembarangan bekerjasama dengan orang lain.“

Dengan suara berat Roky menjawab: “ aku tahu.“

setelah itu, ia menutup telepon.

Tak disangka, keluarga Jiang juga memiliki relasi yang luas, dikota Wasa dikendalikan oleh ayahnya, malah bisa berhubungan dengan Vasri dari Asia tenggara ini.

Maggy mendengar dari samping Roky, tak sabar bertanya: “ kak Roky, ada apa ini?”

Setelah Roky berpikir, akhirnya ia menceritakan sekilas masalah tentang Join Venture, dendam kesumat antara Junandus dan dirinya di kota Wasa, kepada Maggy.

Setelah mendengar, Maggy semakin mencemooh Junandus, ia berkata: “ orang hina seperti ini, aku pasti akan membongkar identitasnya.