Aku bukan menantu sampah - Bab 603 Colosseum

Willy Wu tertawa dan berkata, "Master Roky, pada awalnya colosseum merupakan tempat hiburan yang dibangun berdasarkan colosseum kuno di Roma yang khusus digunakan untuk tempat adu banteng tapi akhirnya para turis menyukainya sehingga dikembangkan beragam pertunjukkan."

Roky berkata setelah memikirkannya, "Jika begitu, kita pergi lihat dulu."

Aung Miko diminta kakaknya datang maka dia merasa kesal dan tertawa misterius.

"Master Roky, arena colosseum kami penuh bau darah, kamu jangan kaget melihatnya."

Aung Chris langsung menegurnya begitu kata-katanya jatuh, "Apakah kamu tidak bisa menutup mulutmu dengan nasi? Itu hanya beberapa binatang buas saja, apa yang belum pernah ditemui oleh Master Roky? Tidak seperti kamu yang setiap hari hanya tahu bermain saja, anjing saja bisa membuatmu takut! Kamu hukum dirimu dengan minum tiga gelas untuk minta maaf kepada master Roky."

Aung Miko merasa kesal karena diomeli di depan banyak orang tapi mau tidak mau dia mengangkat gelasnya dan terpaksa berkata.

"Master Roky, aku kurang sopan tadi dan akan minum tiga gelas."

Setelah itu, dia minum sebanyak tiga gelas.

Aung Chris berkata lagi, "Cepat keluar dan bawa mobilnya ke sini, antar master Roky ke sana."

Aung Miko mana berani melawan lagi setelah dimarahi tadi, dia keluar dengan patuh.

Aung Chris berdiri sambil mengangguk dan berkata, "Master Roky, aku minta maaf karena adikku tidak sopan kepadamu tadi. Ayahku punya anak pada usia tua sehingga sangat memanjakan Aung Miko maka membuatnya jadi seperti ini yang hanya bisa main-main saja dan membuat keluarga malu."

Roky hanya tersenyum dan diam saja.

Dia bukannya tidak pernah melihat sikap Mike yang bahkan lebih parah dari Aung Miko, setidaknya masih ada ayah dan kakak yang mengendalikan Aung Miko tapi Mike terlalu dimanja dan orang tua juga tidak memarahinya sehingga dia semakin sembarangan.

Pada akhirnya dia menyebabkan keluarganya hancur.

Tapi Roky bisa memastikan jika aura menyedihkan yang menyelimuti bangunan itu disebabkan oleh colosseum setelah mendengar dia berkata seperti itu dan ini sangat berpengaruh pada Feng Shui di sekitarnya.

Sedangkan tempat tambang yang berada di bawah tanah memang merupakan tempat yang banyak energi Yin, jika tambang batu giok juga dekat dengan aura suram itu maka akan sangat terdampak yang akan menyebabkan banjir dan tambang sulit berhasil.

Aung Miko mengatur mobil setelah makan dan dia sendiri yang menjadi pengemudinya, dia membawa Roky ke colosseum yang ada di semenanjung Manho.

Biasanya ada orang yang membawa Aung Miko ketika dia keluar tapi sekarang dia harus mengemudikan sendiri sehingga dia merasa sangat kesal tapi dia tidak bisa menolaknya dan menunggu Roky malu nanti.

Tidak lama kemudian, mobil berhenti di depan sebuah bangunan yang berbentuk bulat.

Bangunan bulat ini terlihat seperti gedung theater tapi di depan pintu dijaga ketat oleh penjaga yang memakai baju militer, tembok di sekitarnya berpagar besi yang kuat.

Di depan pintu banyak tergantung lampu warna-warni, juga ada berbagai bentuk binatang selain itu juga ada wanita cantik yang memakai bikini yang sedang berpose di depan pintu, banyak orang di depan pintu pada waktu petang seperti ini yang kebanyakan adalah turis dari berbagai negara, hanya ada sebagian kecil merupakan wisatawan lokal Myanmar.

Kerumunan orang berebutan membeli tiket di depan pintu.

Colosseum ini bernama 'gladiator' yang merupakan colosseum terbesar di kawasan wisata Manho, hanya ada dua pertunjukan setiap minggu yang selalu ramai.

Para wisatawan harus rebutan membeli tiket karena tidak akan bisa mendapatkan tiket jika tidak berebutan.

Roky teringat tiket VIP yang diberikan Ferry Xie maka dia mengeluarkannya dan bertanya, "Aku punya beberapa tiket di sini, apakah bisa digunakan?"

Aung Chris berkata sambil tersenyum, "Ini adalah tempat masuk biasa yang tidak layak bagi master Roky, kita masuk dari arah lain."

Setelah itu, dia berkata kepada pengawal yang ada di belakangnya, pegawal itu ke depan lalu berbicara dengan para penjaga pintu.

Seorang pria paruh baya yang terlihat seperti manajer segera datang ke aula dan menghampiri Aung Chris dan sekitar sepuluh orang lainnya, dia kemudian membungkuk kepada Aung Miko dan Roky dengan sopan kemudian mempersilahkan mereka masuk.

Aung Chris tersenyum dan berkata kepada Roky, "Master Roky, keluarga Aung San punya saham di sini sehingga ada tempat VIP."

Manajer membawa mereka masuk dengan hormat dan sangat hormat kepada Roky.

Dia bisa melihat jika Roky adalah tamu yang tidak boleh diremehkan.

Dua orang pewaris keluarga Aung San menemaninya dan Aung Chris bahkan berjalan di belakangnya. Dia baru pertama kali melihat orang khusus seperti ini.

Tidak lama kemudian, mereka tiba di pintu masuk VIP.

Dibandingkan dengan pintu masuk arena colosseum maka pintu masuk VIP sangat tenang dan itu merupakan jalan setapak yang tersembunyi di taman dan harus memakai lift untuk ke sana dan bisa langsung sampai di ruangan VIP colosseum.

Lorong ini khusus digunakan oleh keluarga Aung San untuk menjamu para tamu VIP dan keluarga mereka yang ingin menyaksikan pertarungan, orang-orang biasa tidak bisa menggunakannya.

Roky masuk ke lift dan dia merasakan jika lift bergerak turun maka dia bertanya.

"Apakah colosseum berada di bawah tanah?"

Dia bisa merasakan aura menyedihkan yang datang dari bawah.

Pintu lift perlahan-lahan terbuka dan segera terdengar suara riuh juga bercampur suara raungan binatang buas.

Suara keras yang memekakkan telinga seolah-olah seperti arena sepak bola piala dunia, orang-orang sangat bersemangat.

Arena colosseum bawah tanah ini sama seperti panggung besar yang di tengahnya ada sebuah panggung berbentuk bulat yang dikelilingi oleh pagar besi.

Di panggung sedang ada pertunjukan adu banteng, seorang pria mengenakan seragam berwarna putih yang sedang memegang kain merah menantang banteng yang sedang mengamuk.

Gerakan pemuda ini sangat lincah, banteng jantan itu mengamuk dan mengarah dengan cepat ke arahnya.

Di sekeliling panggung bulat adalah tempat penonton yang terbagi dua tingkat, tingkat atas adalah kursi VIP.

Di auditorium yang cahayanya redup itu, manajer membawa mereka ke sebuah ruangan VIP.

Setelah mereka duduk di atas sofa, manajer menyuruh dua pelayan dengan pakaian terbuka dan berkata sambil tersenyum, "Tuan muda Chris apakah mau taruhan?"

"Master Roky, di sini bisa main taruhan pada gladiator maupun binatang buasnya." Aung Chris tersenyum dan berkata kepada Roky, "Di sini sebagian besar mengadakan adu banteng tapi di bawah kandang bawah tanah masih ada beruang, singa, harimau dan binatang buas lainnya tapi karena berbahaya maka hanya membiarkan binatang bertarung dengan binatang, orang tidak akan naik ke medan pertarungan."

Aung Miko berkata dengan kesal.

"Kakak, apa enaknya melihatnya dari sini mungkin master Roky tidak tertarik dengan pertunjukan membosankan seperti ini, kenapa kamu tidak memberitahu master Roky satu pertunjukan menarik lainnya?"

Aung Chris mengerutkan keningnya sambil melotot dan memperingati Aung Miko, "Kamu duduk diam di samping saja."

Pada saat ini, Roky mengangkat kepalanya dan bertanya, "Masih ada permainan apa?"

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu