Aku bukan menantu sampah - Bab 26 Roky Beraksi

“Diam!” Tiba-tiba Cristy membentak.

Kemudian menoleh dan berkata kepada Zayn, “Pak Zayn, anak muda terlalu buru-buru, mohon abaikan saja. Jika kalian tidak puas dengan harga proyek kerja sama ini, kita boleh turunkan dikit harganya.”

Zayn menggelengkan kepalanya dan berkata. “Ini bukan masalah harga. Aku datang kesini, hanya ingin memberi tahu kalian hasil tersebut.”

Wajah Cristy seketika terlihat murung. Dari nada bicaranya, ia bisa mengetahui bahwa masalah tersebut telah ditetapkan.

Mike lanjut berkata. “Aku tidak terima. Aku mau bertemu dengan Pak Lian. Padahal kemarin di acara tender, Pak Lian bilang gambar pra-rancangan ini sangatlah baik dan merupakan karya baik yang jarang ditemukan. Sehari baru saja berlalu, ia tidak mungkin menyesal!”

Zayn tertawa sinis dan berkata. “Kamu masih ada muka untuk berkata tidak terima?! Jelaskan kepadaku, apa ini?!”

Setelah itu, Zayn langsung melemparkan dokumen di tangannya ke wajah Mike.

Terdengar suara tamparan, lalu dokumen itu pun mendarat di wajah Mike sehingga meninggalkan jejak merah.

Mike berani marah tapi tidak berani berkata-kata. Ia pun mengambil dokumennya dan membukanya untuk melihat.

Zayn mendengus dingin, “Kita sudah mencari informasi mengenai dirimu. Kamu kuliah di lembaga jual gelar dan tidak lulus dari semua tugas. Coba kamu jelaskan kepadaku, bagaimana kamu mendapat sertifikat desainer itu?”

“Lalu lihatlah semua pra-rancangan yang pernah kamu buat sebelumnya, sampah macam apakah ini?”

“Jadi sebenarnya gambar pra-rancangan ini dibuat olehmu atau bukan, tidak perlu diriku untuk menjelaskannya lagi kan?”

Seketika Mike terkejut hingga arwahnya melayang.

Bagaimana mungkin bisa terbongkar? Ini sangat tidak masuk akal!

“Keluarga kalian juga terlalu berani, berani-beraninya menipu Perusahaan Wehow kita!”

Zayn menegur dengan suara kencang. Semua orang di tempat tidak berani berkata-kata. Semakin melihat dokumen di tangannya, ekspresi wajah Mike pun semakin memburuk.

“Jika kita menuntut ini ke pengadilan, menjual perusahaan kalian pun belum tentu cukup untuk membayarnya!” Zayn meninggalkan kata terakhir ini, lalu langsung membuka pintu dan berjalan keluar.

Satu ruangan menjadi hening. Hal yang begitu baik bisa-bisanya berubah menjadi seperti ini. Tak ada satupun orang yang menyangkanya.

Dewi berbisik di samping telinga Roky dan bertanya dengan pelan, “Apakah kamu sudah tahu tentang perjanjian kontrak bisnis tersebut?”

Roky mengangguk kepala.

Melihat mereka yang tengah berbisik-bisik, Mike pun bertanya dengan geram, “Dewi! Apakah kamu yang melakukan semua ini?!”

Dewi menggelengkan kepalanya dan berkata, “Bukankah sejak awal kalian semua yang melakukan ini? Ada hubungan apa denganku?”

“Kalau bukan dirimu, mengapa Pak Lian bisa berubah pikiran dalam semalam?”

Mike telah kehabisan akal sehat karena amarahnya, lalu berkata dengan dingin, “Jangan-jangan kemarin malam kamu menyerahkan dirimu sendiri kepada Pak Lian?”

Cristy memandang Dewi dengan penuh curiga.

Seketika Dewi marah besar. Ia baru saja ingin membuka mulut, tapi ia melihat Roky yang sudah berdiri terlebih dahulu dan berjalan ke samping Mike.

Mike tertegun dan melihat tatapan mata Roky yang sedang menahan amarahnya. Hatinya pun terkejut, ia sendiri tidak pernah melihat tatapan mata Roky yang seperti ini.

“Apa yang ingin kamu lakukan? Minggirlah!” omel Mike sambil mendorong Roky.

Roky mengepalkan tangannya dan berkata, “Jika kamu berani, coba ulangi ucapanmu tadi lagi!”

“Ada apa? Apakah yang kukatakan itu benar? Istrimu bisa menggoda Tuan Muda Lin, maka itu ia juga bisa menggoda Pak Lian. Jika bukan ia yang melakukan semua ini, bagaimana mungkin Pak Lian tiba-tiba berubah pikiran!?” ujar Mike sambil menyeringai.

Ucapannya belum saja selesai, lalu terdengar suara dimana pukulan Roky mendarat di wajah Mike.

Mike langsung terjatuh diatas meja, wajahnya memasang ekspresi yang tak terduga.

“Kamu berani menghajarku!”

Roky berkata dengan dingin, “Sekali lagi aku mendengar kamu menyebarkan rumor yang tidak benar mengenai istriku, aku akan membuatmu tersiksa!”

Setelah itu, Roky pun kembali ke samping Dewi dan menarik tangannya, lalu berkata, “Mari kita pergi!”

Seketika semua orang tercengang akan adegan ini. Mereka sama sekali tidak menyangka bahwa Roky si sampah ini berani-beraninya menghajar orang di hadapan banyak orang.

Tanpa sadar semua orang menyaksikan kepergian Roky mereka.

Mike pun tersadar kembali, lalu berteriak dengan kencang, “Dimana kah petugas keamanan?! Tangkaplah mereka berdua!”

Ia belum selesai berbicara, lalu terdengar lagi suara dimana sebuah tamparan yang berhasil mendarat pada wajahnya.

Tapi kali ini bukan Roky lah yang memukulnya, melainkan Cristy.

“Nenek.....” Mike berkata dengan penuh keluhan.

Cristy memasang wajah kesal dan berkata, “Diamlah kamu! Apakah kamu merasa kurang malu? Dasar sampah yang tidak berguna!”

Cristy menegurnya kesal, hampir saja dirinya kehabisan nafas karena cucunya ini.

Ia mengerutkan dahinya dan raut wajahnya terlihat sangat buruk.

Masalah Perusahaan Wehow yang ingin membatalkan kerja sama sudah pasti tidak dapat disembunyikan. Jika masalah ini tidak diselesaikan, esok hari berita ini akan tersebar luas di bidang desainer satu Kota Gopo.

Sebagian besar masalah pembatalan kerja sama secara mendadak, dikarenakan adanya sesuatu yang terjadi pada perusahaan desain. Jika berita ini tersebar, maka reputasi perusahaan pasti akan menjadi buruk!

Biasanya Mike sangat mementingkan penampilannya dan selalu bertingkah seperti mahasiswa pintar yang pulang dari luar negeri. Tapi kenyataannya adalah ia sama sekali tidak berguna. Setiap mendapat masalah, ia bagai seekor lalat yang tidak memiliki pendapat tersendiri.

Ia memasang wajah suram dan bertanya, “Nenek, kita harus bagaimana sekarang?”

Cristy berkata dengan serius, “Aku akan pergi ke Perusahaan Wehow sekarang dan bertanya kepada Pak Lian apa yang sebenarnya terjadi.”

..................

Di luar gedung perusahaan.

Dewi saat ini baru tersadar kembali dan melihat Roky yang masih memasang wajah kesal. Hatinya pun merasa hangat, tapi ia bertanya dengan ekspresi wajah kebingungan, “Bagaimana kamu mengetahui berita Perusahaan Wehow?”

Roky pun merenung dan tidak berani memberi tahu identitasnya, lalu ia pun menjelaskan, “Jika Perusahaan Wehow tidak bisa memeriksa hal kecil seperti ini, bagaimana mungkin mereka bisa lanjut menjadi ketua pemimpin perusahaan di Kota Gopo?”

“Benar juga katamu.... Tapi kalau seperti ini, kantor akan semakin kesulitan.....” ujar Dewi dengan khawatir.

Cristy juga memiliki kekhawatiran yang sama.

Ia sangat takut reputasi Keluarga Liu akan menjadi buruk setelah Perusahaan Wehouw membongkar masalah tersebut. Oleh karena itu, ia langsung membawa Mike menuju Perusahaan Wehow.

Kantor Lian.

Saat ini Lian sedang duduk diatas kursi kerja sambil mengisap cerutu.

Cristy mereka masuk ke dalam, namun Lian sama sekali tidak melirik kearah mereka.

Cristy berkata dengan sedikit khawatir, “Selamat siang, Pak Lian. Aku ingin bertanya, mengapa perusahaan Anda tiba-tiba ingin mengakhiri kerja sama? Gambar pra-rancangan ini juga tidak bermasalah, kalian membatalkan perjanjian ini secara sepihak, cukup membuat perusahaan kita terganggu. Berita kita sudah tersebar luas di luar sana, reputasi perusahaan juga menjadi buruk.”

“Memang kenapa jika aku mengakhiri kerja sama?”

Lian meletakkan dokumen di tangannya dan bersandar ke kursi sambil memandang mereka dengan tertawa sinis, “Kalian yang berbohong disini, mengubah desainer yang membuatnya, dan kalian masih ada muka untuk membicarakan reputasi di hadapanku? Aku lihat kamu juga sudah tua, tapi mengapa begitu tidak tahu malu?”

Ia baru saja selesai berkata, Cristy dan Mike saling memandang, lalu raut wajah mereka berdua pun langsung berubah.

Lian seperti teringat akan sesuatu, lalu memijat pelan pelipisnya dan berkata lagi, “Oh iya, kalian tenang saja. Hal-hal baik yang telah kalian lakukan akan tersebar luas dengan cepat di seluruh Kota Gopo. Saat itu, aku akan membuat satu Kota Gopo mengenal kembali nama Keluarga Liu kalian!”

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu