Aku bukan menantu sampah - Bab 16 Aku Orang Keluarga Lin Kota Wasa!

Pintu mobil Rolls-Royce edisi terbatas terbuka.

Billy dengan setelan Tang berbenang emas turun dari mobil.

Pandangan semua orang terpusat kepadanya, tanpa kedip sama sekali.

Jantung Fresco berdentum pelan.

Darimana orang ini berasal? Tidak ada satupun orang yang dari Kota Gopo bisa membentuk formasi seperti ini kan? Ia sungguh menakjubkan.....

Setelah turun mobil, Billy pun melambaikan tangannya kepada orang-orang setelan hitam tanpa memasang ekspresi.

Sedangkan ia sendiri berlangkah besar masuk ke dalam halaman rumah Keluarga Liu.

Orang-orang di sekitar tercengang, sambil melihat hadiah yang dipindah ke dalam halaman, lalu hadiah-hadiah itu pun membentuk sebuah puncak kecil di dalam halaman.

Apalagi tidak perlu membuka kotak hadiahnya, mereka pun sudah mengetahui bahwa harga barang-barang di dalam tidak lah murah.

Bahkan kertas yang hanya dipakai untuk membungkus kotak hadiah adalah foil emas benang perak. Kertas foil emas ini dilelehkan saja juga bisa dijual sebanyak puluhan juta.

Setelah Billy masuk ke dalam, ia melirik kearah Roky tanpa meninggalkan jejak. Tapi setelah melihat Roky menggelengkan kepalanya pelan, ia pun langsung menarik kembali pandangannya.

Melihat Billy, tubuh Cristy pun agak gemetar.

Bagaimana mungkin Keluarga Liu-nya bisa menyambut kedatangan orang yang terhormat seperti dirinya?

Ia merasa dirinya seperti seorang penganut suatu kepercayaan, karena aura Billy yang kuat, sehingga dirinya ingin langsung berlutut di hadapannya.

Billy memandang Cristy, tersenyum tipis dan berkata, “Bu Cristy, aku dengar hari ini cucumu Mia tunangan. Aku mewakili Keluarga Lin Kota Wasa untuk mengirim beberapa hadiah.”

“Keluarga Lin Kota Wasa?”

Cristy sulit percaya dan mengulang sekali lagi.

Oh Tuhan!

Seluruh dunia ada siapa lagi yang tidak kenal Keluarga Lin?

Bisnis Keluarga Lin tersebar di seluruh dunia. Mereka bisa dianggap sebagai keluarga super yang terbaik sedunia, bahkan keberadaan mereka seperti seorang dewa di dalam negeri!

Jika semua keluarga di Kota Gopo dijumlahkan, maka mereka belum tentu bisa sebanding dengan Keluarga Lin!

Tapi Keluarga Lin bisa-bisanya datang memberi hadiah untuk keluarganya sendiri?

Keluarga Liu hanyalah keluarga besar kelas ketiga di Kota Gopo. Sedangkan Keluarga Lin adalah keluarga besar kelas pertama di Kota Wasa. Perbedaan antar keluarga mereka sungguh sangat jauh.

Jaman masyarakat feodal, Keluarga Liu selalu menjadi pembantu Keluarga Lin. Tapi setelah Budi diusir oleh Keluarga Lin, ia pun menaruh rahasia tersebut di lubuk hatinya.

Bahkan istrinya, yaitu Cristy, juga tidak mengetahui bahwa keluarganya dulu pernah menjadi pembantu untuk Keluarga Lin yang keberadaannya seperti seorang dewa. Begitu pula dengan ketiga putranya.

Dari semua orang yang disini, hanyalah Billy dan Roky yang mengetahui masalah ini.

Jadi Cristy tidak mengerti mengapa Keluarga Lin bisa datang memberi hadiah.

Bagaimana Keluarga Lin bisa mengetahui keluarganya yang biasa ini?

Lalu ia tiba-tiba teringat akan Fresco. Ia pun berpikir di dalam hati, jangan-jangan Keluarga Lin datang demi Tuan Fresco?

Hingga sini, ia pun langsung memastikan pendapatnya.

Cristy bertanya kepada Fresco dengan semangat. “Tuan Fresco,.... bisa-bisanya Anda memiliki hubungan yang begitu baik dengan Keluarga Lin?”

Fresco merasa curiga. Ia sendiri sama sekali tidak kenal dengan siapapun dari Keluarga Lin. Tapi tampaknya Cristy juga tidak kenal dengan siapapun.....

Ini sangat aneh.

Secara logika, jika semuanya tidak kenal Keluarga Lin, maka mereka tidak akan datang membawa hadiah.

Jangan-jangan Ayahnya kenal dengan Keluarga Lin?

Tampaknya orang-orang disini tidak mungkin menjalin hubungan dengan Keluarga Lin. Sepertinya memang hubungan Ayahnya!

Hingga sini, Fresco pun memastikannya di dalam hati. Di saat yang sama, ia juga merasa semangat dan senang!

Oleh karena itu, ia pun berbisik pelan di samping telinga Cristy. “Nenek, sebenarnya hubungan Ayahku dengan Keluarga Lin cukup baik.”

Cristy sangat terkejut. Ia tidak sangka bahwa Keluarga Wang ada menjalin hubungan dengan Keluarga Lin! Kalau begini, setelah Mia menikah dengannya, Keluarga Liu mungkin saja berkembang pesat.

Sedangkan MIa memandang Fresco penuh kagum. Ia berpikir bahwa Kak Fresco sangatlah menonjol, dirinya bentar lagi akan mencapai kejayaan!

Billu sama sekali tidak tahu bisikan mereka berdua. Ia pun membuka mulut, tertawa berkata. “Jangan diam saja, Bu Cristy. Segera suruh orang bukalah hadiahnya.”

Sejak tadi, anak-anak muda menunggu kata-kata ini. Setelah mendengarnya, mereka pun langsung mendekat dan membuka kota hadiah.

“Jam tangan edisi terbata dari Patek Philippe, satu ini seharga puluhan miliar lebih kan?”

“Oh Tuhan, cincin berlian lima karat dari Tiffany & Co. Begitu besar dan cantik, setidaknya juga seharga dua miliar lebih!”

“Ada juga tas kulit buaya yang dibuat sesuai pesanan dari Hermes. Beberapa tas ini juga seharga dua miliar lebih!”

“Ada Van Cleef & Arpels juga! Semua hadiah ini juga sejumlah dua empat puluh miliar!”

Hati Mia sangat senang saat melihat jam tangan Patek Philippe itu, hingga tatapannya lurus melihatnya.

Ia tidak tahan untuk bermohon kepada Fresco. “Kak Fresco, apakah jam tangan itu boleh berikan kepadaku?”

Fresco tentu tidak rela, tapi karena itu adalah jam tangan wanita dan Billy sedang berada disini, ia pun langsung melambaikan tangan berkata. “Kalau kamu suka, maka ;angsung pakai saja!”

Mia sangat semangat dan langsung membuka kotak bungkusannya, lalu mengeluarkan jam tangan Patek Philippe yang seharga enam belas miliar diatas tangannya.

Melihat jam tangan yang terpasang di pergelangan tangannya, Mia tidak dapat menahan rasa semangat.

Jam tangannya ini bahkan lebih berharga dari jam tangan teman-temannya. Bukankah nanti mereka akan iri kepadanya?

Cristy juga merasa sangat iri saat melihat Patek Philippe yang terpasang di tangan Mia.

Sebagai pemimpin Keluarga Liu yang sesungguhnya, ia harus sering menghadiri acara formal untuk memperkenalkan dirinya. Jika ia memiliki Patek Philippe untuk mempercantik diri, maka dirinya akan sangat terhormat.

Ia pun ingin jam tangan itu menjadi miliknya saat melihatnya.

Hanya saja, ia tak sangka cucu perempuannya lebih cepat selangkah darinya.

Sekarang jam tangannya telah terpakai di pergelangan tangan cucunya, ia pun tidak mungkin lagi meminta kepada cucunya.

Oleh karena itu, Cristy hanya tertawa ringan, lalu menengok berkata kepada Billy. “Anak-anak muda kurang berpengalaman dan membiarkan Anda melihat semua ini.”

Billy melambaikan tangannya dan tertawa berkata, “Tak apa-apa.”

Jenni melirik sekilas kearah Fresco, tatapannya mengeluarkan rasa iri. Lalu ia melirik lagi kearah Roky, seketika hatinya sesak.

Saling membanding hanya semakin membuatnya kesal. Mereka sama-sama berusia dua puluh tahun lebih, dan Fresco sudah bisa menjalin hubungan dengan Keluarga Lin yang begitu hebat. Sedangkan Roky hanya bisa makan seharian di rumah, sambil tunggu mati!

Perbedaan ini sungguh sangat jauh!

Saat ini, Mike menoleh kearah Roky dan berkata dengan sinis. “Roky ya Roky. Cobalah kamu lihat Fresco, lalu lihat lagi dirimu. Mengapa sampah seperti dirimu masih ada muka untuk lanjut menjadi menantu Keluarga Liu? Jika aku adalah kamu, aku akan langsung menabrak diriku ke sebuah mobil mewah dan setidaknya bisa memberikan sejumlah kompensasi untuk Dewi!”

Roky hanya tertawa sinis pelan, tak berbicara. Mike sungguh buta, bisa-bisanya mengira bahwa Billy datang demi Fresco, sungguh kocak!

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu