Aku bukan menantu sampah - Bab 654 Beri Kamu Waktu Satu Menit Untuk Menjelaskan Kata-kata Terakhirmu

Eriko menghela napas lega, dan dengan angkuh bertanya: "Kalau begitu kamu ..."

"Kalau begitu aku akan menghancurkan Keluarga Bale kalian dan menghancurkan Kota White River."

Eriko membeku, dan tiba-tiba marah: "Sombong! Apa kamu benar-benar mengira kamu dapat melawan kemampuan kota lain dari Keluarga Bale-ku?"

Roky mengangguk dan dengan dingin berkata: "Awalnya aku berencana ingin menghancurkan dan melepaskan wanita tua yang lemah dan anak kecil untuk Bale, tapi sekarang tampaknya, “kejahatan" Keluarga Bale-mu telah merambah ke sumsum tulang dan diturunkan dari generasi ke generasi.

Karena sudah seperti ini, untuk apa aku membiarkan kalian hidup di dunia, membiarkan kalian bertahan hidup, tidak peduli berapa banyak kesulitan, dan kalian akan bangkit lagi? "

"Melakukan kejahatan akan mengakibatkan malapetaka bagi diri sendiri, dan ilalang beracun harus disingkirkan sampai ke akarnya! Aku seharusnya tidak bersikap baik pada kalian!"

Beberapa helikopter berhenti di lahan kosong, dan gelombang udara yang besar menyapu kuat hingga dedaunan berjatuhan.

Belasan pria berbadan besar berbaju hitam melompat keluar dari kabin dengan membawa senjata di punggung mereka.

Eriko sangat gembira, lalu dia memegang tangan seorang anggota Keluarga Bale untuk melangkah maju, dan dengan buru-buru berteriak: "Cepat, habiskan mereka ..."

Namun, orang-orang besar itu malah bersikap acuh tak acuh dan berjalan melewati sampingnya.

Seorang pria paruh baya bersetelan jas, dengan dikelilingi oleh pria berbadan besar berbaju hitam, berjalan ke depan Roky dan membungkuk hormat.

"Dego menghadap Tuan Roky, tolong ampuni aku karena terlambat, anggota lainnya sudah berada di luar kota untuk melakukan tugas atas perintah Direktur Roky."

Ekspresi Eriko berubah drastis, dan menatap Roky dengan tercengang.

Pada saat ini, ada sekelompok orang yang juga menerobos masuk halaman belakang, dengan mengenakan seragam penjaga dan berbaris rapi di kedua sisi dengan serius.

Eriko dengan cepat melangkah maju dan dengan hati-hati bertanya: "Apakah kalian utusan dari Keluarga Bale Kota Seiru?"

Tidak ada yang menjawab, beberapa pria besar hanya memandang lurus ke depan, dan mengabaikannya.

Pada saat ini, dua sosok pria dan wanita, berjalan masuk di bawah pengawalan para penjaga.

Jas pria itu sangat rapi, sedangkan wanita di sebelahnya mengenakan pakaian olahraga, dia berparas cantik, dengan rambut hitam panjang dikuncir satu, terampil dan berterus terang.

“Direktur Roky!”Begitu lelaki itu melihat Roky, dia buru-buru berjalan ke depan, dan sedikit menundukkan kepalanya: “Aku terlambat mendapatkan berita, jadi aku terlambat datang, apakah Direktur Roky baik-baik saja?”

"Tidak apa-apa.”

Roky menggelengkan kepalanya, dan dengan heran berkata: "Kenapa kalian datang?"

Wanita di sebelahnya bergegas mendekat dan mengamati Roky dari atas sampai bawah: "Kami mendapat berita disaat waktu mendesak, sehingga kami tidak sempat mengumpulkan semua penjaga Keluarga Jiro, dan hanya membawa setengahnya, untung kamu baik-baik saja, kalau tidak, aku akan merasa bersalah seumur hidup."

Mereka adalah kakak beradik, Hendrik dan Suri Jiang, Roky sangat terkejut melihat keduanya muncul di sini.

Tetapi sebelum dia sempat bertanya, tiba-tiba suara gemuruh berbunyi lagi, getaran di tanah menjadi lebih kuat, dan jendela kaca disekitar bangunan juga mengeluarkan sedikit suara.

Roky mengerutkan kening dan bertanya, "Suri, apa kamu juga membawa tank ke sini?"

“Tidak, tidak, Keluarga Jiang tidak sempat menyiapkannya, kami hanya membawa 17 helikopter yang dilengkapi senjata dan penjaga militer Keluarga Jiang yang tinggal di Kota Wasa.

Suri Jiang melambaikan tangannya dengan cepat, lalu dia berpikir, dan tiba-tiba berteriak: "Bukan aku, itu pasti Direktur Melani!" Dia sangat cemas setelah mendengar beritamu, dia mengancam bahwa jika kamu kehilangan sehelai rambut saja, dia akan menghancurkan seluruh Keluarga Bale."

Ekspresi Eriko berubah drastis, dan baru saja mau berbicara.

"Darrr"

Suara keras berbunyi!

Dinding bata di sebelahnya tiba-tiba ditabrak hingga berlubang besar, dan batu bata itu retak berjatuhan.

Sebuah tank hitam melindasi kerikil-kerikil batu, dan langsung melaju masuk.

Roky mendongak, dia melihat ke arah dinding bata yang rusak, dan melihat ada tujuh atau delapan mobil di belakangnya.

Tidak hanya itu, seluruh perusahaan lelang dikelilingi oleh para penjaga bersenjata hitam, dan jalanan di semua sisi dipenuhi oleh pengawal bersenjata dengan berbagai kostum, sangat luas, seolah-olah seluruh Kota White River ditempati.

Diikuti dengan angin kencang yang menyapu, sebuah helikopter putih berhenti di lahan kosong.

Seorang wanita berpakaian dress hitam melompat keluar dari helikopter di bawah pengawalan beberapa pengawal dan berjalan menuju Roky dengan cemas.

"Kakak Roky, bagaimana denganmu?"

Roky menepuk keningnya dan menggelengkan kepala: "Melani, bagaimana kamu tahu kalau aku ada di sini? Apakah kamu mengirim semua angkatan bersenjata Keluarga Su?"

Wanita yang melompat keluar dari helikopter adalah Melani.

Rambut panjangnya diikat sanggul, wajahnya yang cerah dan cantik penuh dengan kecemasan.

Namun, setelah melihat Roky baik-baik saja, akhirnya Melani menghela nafas lega, dan kecemasan di matanya menghilang.

Suri Jiang tersipu dan berkata, "Kakak Roky, aku yang memberi tahu Direktur Melani. Karena saat ini penjaga bersenjata Keluarga Jiang tidak semuanya berada di Kota Wasa, jadi aku berencana meminjam tim dari Direktur Melani, tidak disangka setelah Direktur Melani mendengar beritamu, dia langsung mengerahkan penjaga bersenjata Keluarga Su tanpa mengatakan apa-apa, dan buru-buru kemari."

Melani ragu-ragu sejenak dan dengan suara rendah berkata, "Kali ini aku sendiri yang membuat keputusan, Kakak Roky, kamu tidak akan menyalahiku kan? Aku ... Aku hanya mengkhawatirkanmu ..."

"Datang saja, lagipula aku sudah lama tidak melihatmu.” Roky menghela nafas dalam hatinya.

Biasanya diluar Melani selalu berada diatas kecuali pada dirinya, tidak pernah ada yang berani lancang di hadapannya, tapi tadi dia malah sangat merendah di depannya, yang membuat Roky merasa bersalah.

Sebenarnya apa yang harus dia lakukan untuk membayar ketulusan Melani?

Melani tersipu, sedikit kegembiraan melintas di matanya, lalu dia berbalik dan berdiri disamping.

Pada saat ini, sekelompok orang di luar juga masuk.

"Aliansi Bisnis Nanguang bisa membawa delapan ratus anggota untuk menemui Tuan Roky, dan mematuhi perintah Tuan Roky."

"T-Rex Kota Gopo, membawa Kuil Naga Kota Gopo, dan 14 aula Kota Gopo, datang untuk menyambut Tuan Roky, dan semua staf mematuhi perintah Tuan Roky."

"Keluarga Chen dari Balmeru, Jimi sebagai kepala keluarga dan Keluarga Celo, datang menyambut Tuan Roky, mohon Tuan Roky untuk mengutusku."

"Keluarga Yan dari Siyuan, Shiro Yan sebagai pemimpin Keluarga Yan, memimpin 1.000 penjaga bersenjata dari keluarga Yan, dan mematuhi perintah Tuan Roky."

"Keluarga Li dari Kota Babel, Keluarga Ren dan tujuh belas anggota geng Kota Babel datang untuk menyambut Tuan Roky. Mohon Tuan Roky untuk memberi perintah."

Puluhan orang dengan berkepala dan berwajah berbaris di depan Roky dan semuanya membungkuk.

Di belakang mereka di padati dengan pasukan militer, dan di belakang kerumunan itu diikuti dengan mobil yang sangat banyak.

Melihat pemandangan ini, Eriko tidak bisa berdiri dengan stabil lagi, dan dia terjatuh ke tanah dengan terhuyung-huyung, wajahnya pucat seperti kertas.

Anggota Keluarga Bale yang baru saja masih sangat sombong, tidak berani melempari Roky batu lagi, semua meringkuk di sudut, dan kepanikan.

"Darrr"

Beberapa bola api ditembak dan langsung menghantam gedung bertingkat tujuh di sebelahnya, hingga memecahkan kaca jendela gedung, batu bata pun berjatuhan, api didalam ruangan itu sangat kuat dan berubah menjadi lautan api.

Belasan pasukan pengawal Keluarga Bale yang bersembunyi di gedung itu mati sebagian akibat runtuhan gedung, dan sisanya melemparkan senjata mereka dengan ketakutan dan berteriak sambil melarikan diri.

Namun, sebelum mereka sempat lari ke bawah, mereka langsung dibereskan oleh sekelompok pria berotot berbaju hitam yang tampak seperti hantu.

Di atap gedung, muncul sekelompok pria berotot dengan pakaian hitam dan bertopeng yang berjumlah 40 atau 50 orang.

Dua dari mereka berdiri di bagian paling depan dan memberi salam pada Roky dengan hormat.

Roky mengangkat kepalanya dan mengangkat alisnya.

Meskipun sekelompok orang ini menutupi wajah mereka dengan penutup kepala kain hitam, tapi sekilas dia langsung mengenali mereka, salah satu pria kuat berbaju hitam adalah Bagor, dan satu lagi adalah Rudi yang menetap di Kota Wasa.

Tembakan api tadi, ditembak oleh Rudi.

Meskipun ini adalah mantra paling dasar, dan pembudidaya biasanya tidak bisa menggunakannya, tetapi Rudi mampu menembakan dengan tingkat seperti ini saja sudah bisa membunuh master biasa dalam hitungan detik.

Roky benar-benar tidak menyangka bahwa hanya dalam beberapa bulan sejak dia meninggalkan Kota Wasa, tingkat kukuatan Rudi telah meningkat dengan sangat cepat, sepertinya dia telah belajar banyak pelajaran dan berlatih keras.

Bakat yang bisa disalurkan.

Sekelompok orang di belakang mereka sangat hebat, jauh lebih banyak dari yang lainnya dan mereka adalah pasukan bersenjata Keluarga Lin.

Seharusnya setelah Bibi Viska kembali ke Kota Wasa, dengan segera dia mengirim pasukan militer untuk menemuinya.

Roky menoleh, menatap Eriko yang terbaring di tanah, dan dengan dingin berkata: "Beri kamu satu menit untuk memberikan kata-kata terakhirmu.

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu