Aku bukan menantu sampah - Bab 520 Monyet Hanya Bisa Meniru

"Lupakan saja masalah ini." Dewi buru-buru berkata.

Keanu berkata, "Direktur Dewi menyetujuinya, apakah kamu takut? Mengecewakan, kamu tidak tulus sekali dalam membahas masalah kontrak selain itu direktur Dewi telah ingkar janji dengan ayahku, apakah kamu menganggap remeh keluarga Wu kami."

"Tidak." Dewi merasa serba salah.

Keterampilannya tidak bagus dan dia tidak ingin menemani Keanu minum jika dia kalah.

Keanu tersenyum seolah-olah bisa menebak pikirannya, "Begitu saja, kita bermain dengan adil, kita main berdasarkan nilai kontraknya maka kita bermain sebanyak 2 atau 4 miliar saja?"

Dewi bernapas lega dan segera berkata, "Baiklah."

Dia masih sanggup kehilangan uang sebanyak itu daripada membuat suasananya menjadi panas.

Keanu terlihat tersenyum sewaktu mendengar kata-katanya.

Akhirnya harga dirinya yang jatuh bisa didapatkan kembali.

Gadis kelinci membawa piring yang berisi chip, Keanu tertawa, "Kita hitung berdasarkan skor, satu poin mewakili satu miliar, dua kali menang dalam tiga putaran dan kita akan menghitung selisih poinnya."

Skor pemenang dipotong skor yang kalah maka itu adalah hasil nilai yang kalah.

Sepertinya sangat masuk akal.

Dewi mengangguk, keterampilannya tidak begitu buruk juga sehingga tidak akan kalah menyedihkan, gaya Keanu memegang tongkat juga terlihat tidak begitu ahli dan mungkin saja keterampilannya malah lebih buruk darinya.

Dia paling banyak hanya akan kalah 20 miliar.

Keanu tertawa dalam hati.

Apakah dia pikir dirinya akan menang?

Dia sengaja memegang tongkat dengan cara yang salah supaya dia tidak waspada!

Identitas sebenranya adalah pemain snoker profesional yang menempati urutan pertama di Pulau Mosa dan dia juga lumayan terkenal di dunia biliar dan snoker!

Wasit gadis kelinci datang dan meletakkan bola di atas tripod lalu memberikan tongkat kepada keduanya untuk mulai lagging.

Lagging adalah proses untuk menentukan urutan pemain.

Lagging meletakkan dua bola lalu melakukan pukulan lurus dan pemain yang bolanya lebih dekat dengan cushion bawah ( garis depan belakang meja biliar) akan melakukan break duluan.

"Prak"

Kedua bola diluncurkan!

Keanu yang melakukan break terlebih dahulu.

Dia memegang sebuah tongkat dengan tenang lalu menyekanya, dia berdiri di sisi meja lalu melakukan satu tembakan.

Satu bola masuk ke dalam lubang!

Ada suara di sekitarnya.

Keanu tersenyum lalu melakukan tembakan sekali lagi.

"Prak"

Bola kedua masuk dalam kantong dengan akurat.

Dewi mengepalkan tangannya dan wajahnya semakin pucat.

Dia salah prediksi!

Tidak diduga Keanu pura-pura menjadi pemula demi mengelabuinya.

Dia hanya perlu melihat gaya permainan Keanu maka dia tahu jika dia adalah pemain snoker profesional.

"Prak"

Bola di atas meja masuk ke kantong yang menimbulkan suara yang renyah.

Keanu memasukkan lima boleh sekaligus dan wajahnya terlihat santai.

Wajah Dewi terlihat pucat dan kakinya lemas, dia hampir jatuh ke lantai.

Roky memapahnya sewaktu dia hampir jatuh.

Dewi mulai panik dan berkata sambil memegang lengan bajunya, "Roky, aku tertipu! Aku tidak seharusnya menyetujui Keanu, bagaimana ini?"

Ada 120 poin dalam satu putaran biliar maka ada 360 poin dalam tiga putaran!

Jika satu poin satu miliar maka total ada 360 miliar!

Dewi tidak berani membayangkannya lagi, dia setidaknya akan rugi puluhan miliar bahkan ratusan miliar.

Seluruh badannya terasa dingin dan wajahnya pucat.

Roky memapahnya sambil tersenyum, "Istriku, tidak apa-apa. Aku jamin dalam putaran ini dia hanya bisa memasukkan lima bola."

"Bagaimana mungkin." Dewi bahkan sudah hampir menangis, dia marah dan menyesal yang bercampur menjadi satu.

Keanu sangat profesional, mungkin saja semua bolanya akan masuk.

"Tenanglah." Roky tersenyum sambil melihat ke arah meja dan matanya terlihat dingin.

Pada saat ini, Keanu sudah menegakkan tubuhnya dengan wajah sombong dan melambaikan tangan ke arah kerumunan yang bersorak.

Dia sering berkunjung ke klub Starlite dan keterampilannya sangat bagus!

Banyak orang di sekitarnya yang tahu dan ikut bersorak untuknya.

Keanu sangat bangga, dia harus membuat Dewi kalah dengan menyedihkan untuk membalas semuanya tadi.

Dia memegang tongkat lalu tersenyum kepada Dewi, "Dewi, mengapa ekspresimu terlihat buruk sekali? Tidak masalah jika kamu kalah, keluarga Wu kami tidak kekurangan uang, selama kamu mau bercerai dan menjadi wanitaku maka aku bisa tidak menginginkan uangnya tapi aku juga akan berinvestasi di perusahaanmu."

Keanu terlihat sopan tapi kata-katanya sangat menyakitkan.

Dia tidak perlu berpura-pura lagi karena Dewi adalah hewan buruannya, kecuali dia sanggup membayarnya.

"Pergi!" Dewi merasa jijik dan mengumpat.

Keanu mengangkat bahunya sambil tersenyum sopan, "Wanita akan menjadi jelek jika marah, aku lebih suka kamu marah di atas tempat tidur. Bagaimana jika aku membiarkan kamu main?"

Terdengar suara tawa yang mencibir di sekitarnya.

Dewi sangat marah dan hampir meledak.

Tiba-tiba terdengar suara dingin dari samping.

"Aku akan main untuknya."

Keanu tertegun lalu mencibirnya.

"Roky, kamu bahkan tidak bisa memegang tongkatnya, kamu hanya akan mempermalukan dirimu untuk membuat kami senang. Aku sudah latihan bola biliar selama dua puluh tahun lebih, sampah sepertimu bahkan tidak pantas main semeja denganku."

Kerumunan orang tertawa.

Roky berjalan ke samping meja biliar lalu mengambil sebuah tongkat dan menyekanya sambil berkata bahkan sama sekali tidak mengangkat kepalanya.

"Masalah mudah seperti ini harus latihan selama dua puluh tahun? Dasar otak babi, kamu bahkan lebih rendah dari sampah."

Keanu marah dan wajahnya berubah dan berteriak, "Jika kamu bisa maka kamu main saja!"

"Jika begitu kamu lihat baik-baik." Roky mengangkat bahunya sambil berjalan dengan memegang sebuah tongkat dan membungkuk.

Dia bahkan memperlihatkan sebuah postur yang sempurna tanpa kekurangan.

Kerumunan orang langsung menjadi diam.

Keanu juga tertegun.

Apakah sampah ini juga merupakan pemain snoker profesional?

Dewi juga kaget sambil berdiri dan berkata, "Roky, kamu kapan belajar biliar?"

Dia tidak pernah melihat suaminya memegang tongkat biliar.

Roky berkata sambil menunjuk tongkatnya dan berkata, "Baru belajar tadi."

"Hahaha....."

Keanu tertawa kencang.

"Benar-benar monyet, kamu meniru dengan bagus! Sayangnya monyet hanya bisa meniru saja karena sama sekali tidak bisa bermain."

Kata-katanya masih belum selesai tapi Roky sudah melakukan pukulan.

"Prak"

Sebuah bola hijau nomor enam seperti punya mata dan langsung masuk ke lubang.

"Kamu mengatakan aku tidak bisa main?" Roky bangun sambil tersenyum.

Dalam permainan biliar yang diperlukan adalah fokur penglihatan, kekuatan tangan juga kekuatan untuk memutuskan maka jauh lebih mudah dari latihan ilmu bela diri.

Tingkat kesadaran sudah memenuhi seluruh klub Starlite ini sehingga semua gerakan kecil tidak bisa lepas dari otaknya, kekuatan serangan bola, kecepatan meja biliar, prediksi jalur bahkan berat bola semuanya ada dalam otaknya.

Belajar satu teknik akupuntur dari 'Nine Grand Heavenly Scriptures' bahkan lebih susah ribuan kali lipat dari bermain bola!

Senyum di wajah Keanu membeku dan dia melihat bola nomor enam itu dengan tidak percaya.

Sampah ini bahkan tidak bisa memegang tongkat, mengapa dia tiba-tiba menjadi pemain snoker profesional?

Bahkan jika sampah ini bisa meniru gayanya tapi tidak mudah untuk memasukkan sebuah bola dan tidak mungkin bisa dilakukan jika tidak latihan selama sepuluh tahun!

Pasti hanya kebetulan saja!

Keanu marah ketika memikirkan ini lalu dia mengeluarkan bola hijau yang baru masuk tadi dan meletakkannya di tempat

Asal.

"Roky, aku masih belum selesai bermain pada putaran ini, bola ini tidak dihitung."

"Haha, aku tahu jika kamu akan bermain curang." Roky mengangkat bahunya dan berkata, "Keanu, keberuntunganmu sudah habis dan ini adalah bola terakhirmu dalam tiga putaran ini maka mainlah dengan baik supaya tidak kalah mengenaskan."