Aku bukan menantu sampah - Bab 489 Perusahaan Keuangan Keluarga Liu

Vandi menepuk keras mejanya dan berteriak, "Kamu bercanda ya, bagaimana mungkin seorang pria tua bisa mengalahkan penjaga rumah manorku? Mereka adalah penjaga dari sekolah seni bela diri,semuanya tentu bukan orang lemah, bukan?"

Lani sudah sudah sangat ketakutan. Dia memilih rumah manor di tempat terpencil ini karena takut Roky akan menemukannya.

Tetapi ia tidak menyangka bahwa Roky masih akan datang kemari.

Lani menjadi panik. Di saat orang-orang tidak memperhatikannya, dia pun mengambil kesempatan itu, bersiap-siap untuk melarikan diri dengan berjalan di sepanjang dinding.

Saat dia hendak menyelinap ke luar pintu, ia tiba-tiba mendengar sebuah suara dingin di dalam telinganya.

"Jika berani melangkah keluar dari pintu ini, kamu akan langsung mati! Masuklah dan berlutut."

Lani, saking takutnya, hampir akan terjatuh ke lantai. Dia tentu tidak akan berani keluar lagi. Tubuhnya, yang bersandar di dinding, gemetar, ia pun berlutut di lantai, membuka mulutnya dan berkata, "Di—Direktur Roky…”

"Aku akan menemani Tuan Muda Vandi bermain, sekarang bukan giliranmu untuk berbicara.”

Roky dengan santai mengatakannya.

Saking takutnya, Lani segera menutup mulutnya, tidak berani berkata apa-apa.

“Siapa orang ini?” Seorang pria paruh baya menepuk mejanya, meraung dengan amarah. “Tuan Muda Vandi, aku akan memanggil penjaga kemari untuk membereskannya.”

Setelah mengatakannya, dia melangkah keluar pintu.

Vandi menyeringai dan berkata, "Manajer Wang, panggil penjaganya kemari agar menghancurkan kedua tangan dan kaki orang ini, buat supaya dia menjadi orang cacat untuk selamanya."

Setelah mengatakannya, dia kembali melirik Talita, menyeringai dan berkata, "Pecundang ini pacarmu, bukan? Aku suka bermain permainan yang menyenangkan, nanti di hadapan pacarmu, aku akan mempermainkanmu habis-habisan... "

Sebelum dia dapat menyelesaikan perkataannya, Roky tiba-tiba mengangkat lengannya, dengan ganas menampar wajahnya.

"Plak!"

"Buk!"

Seiring bunyi tamparan yang menggema di seluruh ruangan, Vandi, yang telah ditampar Roky, dalam sekejap terjatuh ke lantai.

Seluruh ruang seketika menjadi sunyi.

Beberapa orang yang menyaksikannya tampak terkejut.

Ini adalah Keluarga Liu yang menguasai retenir Kota Gopo dalam kegelapan, biasanya orang-orang tidak akan mengetahuinya, tetapi mereka sangat terkenal dalam dunia hitam!

Mereka adalah orang-orang yang melakukan hal baik secara legal maupun ilegal!

Selain itu, mereka bahkan merupakan kerabat pemilik perusahaan keuangan di Kota Sahaja!

Sedangkan Roky hanyalah seorang pecundang, yang berani masuk kemari, adu mulut dan langsung menamparnya!

Bukankah ini namanya mencari mati!

Vandi tergeletak di lantai dengan wajah yang berlumuran darah. Kepalanya terus berdengung dan dia malah tertegun untuk beberapa saat.

Pada saat ini, terdengar suara-suara di balik pintu.

Seorang pria paruh baya, yang mengenakan setelan hitam dan tampak ganas, masuk ke dalam sambil dikelilingi empat lima pengawal.

Ketika melihat ruangan tersebut, pria paruh baya itu seketika tercengang, tidak tersadar kembali untuk sementara waktu.

"Manajer Kevin! Orang ini memukuli keponakanmu!" Lani seakan telah memanfaatkan kesempatan itu, dengan panik bergegas kedepan dan melaporkannya.

"Paman Kevin, ini tidak seperti yang Anda lihat.”

Talita terburu-buru menjelaskannya. "Sebenarnya..."

"Dasar wanita jalang, kamu tidak berhak untuk berbicara di sini!" Karena memiliki dukungan, Lani langsung menjadi ganas. Dia pertama-tama memarahi putrinya, kemudian dia lanjut memaki Roky. "Dasar anak gelandangan! Waktu itu di Kota Sahaja, berani-beraninya kamu mematahkan tanganku. Hari ini, aku pasti akan membalaskan dendamku! Di sini adalah Kota Gopo, bahkan jika kamu mengenal para tokoh bisnis di Kota Sahaja, bagaimana bisa mereka membantumu di tempat sejauh ini.”

Sebelum dia datang ke Kota Gopo, dia sudah diam-diam mendapatkan informasi bahwa orang bernama Roky ini hanyalah seorang menantu dari Keluarga Liu.

Selain itu, Roky juga tidak dapat mengandalkan kekuatan Keluarga Jiang dari Kota Sahaja di sini!

Sebaliknya, Keluarga Liu memiliki kekuasaan pada dunia hitam Kota Gopo. Karena menjalankan perusahaan rentenir, mereka pun telah memberikan pinjaman kepada banyak tokoh bisnis.

Oleh karena itu, para tokoh bisnis bawah tanah Kota Gopo pun tidak berani bertindak gegabah Keluarga Liu!

“Oh?” Roky tersenyum tipis dan perlahan-lahan bangkit berdiri. “Aku hampir melupakan ini, aku tidak menyangka kamu adalah orang pendendam."

Lani pun menjadi berani dan menjerit, "Bah! Kamu hanyalah menantu Keluarga Liu. Orang-orang di Kota Gopo pun mengetahuinya, bahkan jika kamu itu kaya, itu juga uang yang dihasilkan perusahaan istrimu. Kamu adalah orang tak tahu malu yang hanya bisa bergantung pada istrinya untuk hidup! Manajer Kevin, cepat suruh orang-orang mematahkan kedua tangan dan kaki pria ini, biarkan dia selamanya menjadi anjing yang tidak berguna.”

Lani akhirnya telah mendapatkan kesempatan ini, makanya dia ingin memanfaatkan kekuatan Keluarga Liu di Kota Gopo untuk membalas dendamnya.

Roky tersenyum dan berkata, "Lani, apakah kamu mengira jika aku berada di Kota Gopo, aku tidak bisa melakukan apa-apa terhadapmu."

“He he, kamu hanyalah seorang menantu yang menumpang di rumah istrimu. Selain mempekerjakan tubuhmu di ranjang, kamu pun tidak bisa melakukan apa-apa.”

Lani terus mengatakannya sambil berteriak keras.

Roky tiba-tiba mengangkat tangannya, melayangkan tamparannya ke wajah Lani. “Plak plak.” Ia menggunakan kedua tangannya, menamparnya tujuh delapan kali dalam sekali napas.

Gerakan tangannya begitu cepat, dan tamparannya menjadi semakin cepat dan ganas, bahkan Manajer Kevin, yang berdiri di sampingnya, juga tidak tersadar untuk beberapa saat.

Kemudian Roky mendengus dingin dan berkata, "Dasar wanita jalang, kamu bahkan masih berani datang ke Kota Gopo-ku dan bahkan bertindak kurang ajar?"

Setelah mengatakannya, dia melepaskan tangannya, melemparkan Lani ke lantai.

Pada saat ini, Manajer Kevin juga telah tersadar kembali. Wajahnya menjadi suram dan ia meraung dengan amarah. "Namamu Roky, bukan. Berani-beraninya kamu membuat keributan di rumah manorku, dasar kurang ajar!"

Roky menolehkan mukanya, menatapnya dengan tatapan dingin, dan bertanya, "Kalian adalah Perusahaan Keuangan Keluarga Liu yang berada di bawah naungan Perusahaan Mars? Namamu Kevin, bukan?"

Kevin tertegun sejenak, lalu ia menyeringai dingin dan dengan angkuh berkata, "Betul, tampaknya kamu masih memiliki sedikit pengetahuan, siapa sangka kalau kamu akan mengetahui penyokong perusahaan kami! Jika kamu tahu, cepatlah berlutut. Kalau tidak, kamu akan mati di sini.”

"He he.”

Roky seketika tertawa hampa. Senyuman pada wajahnya tiba-tiba menghilang dan sekujur tubuhnya memancarkan aura dingin yang mengerikan.

Dalam sekejap mata, orang-orang di dalam ruangan secara bersamaan merasa bahwa suhu di ruangan tersebut seolah-olah telah turun beberapa derajat, membuat bulu kuduk mereka merinding.

Kevin, saking terkejutnya, untuk beberapa detik juga tidak tersadar kembali!

Pecundang ini malah mengetahui penyokong Keluarga Liu-nya!

Selain itu, aura yang dipancarkan tubuhnya sangat kuat!

Bukankah keponakannya hanya bermain dengan seorang wanita, kan.

"Paman, cepat bunuh dia.”

Vandi, dengan wajah berlumuran darah, bangkit berdiri dan berteriak, "Aku ingin menamparnya hingga mati!"

Kevin menatap Roky dengan tatapan dingin sambil mencibir. "Karena kamu tahu penyokong Perusahaan Keuangan Keluarga Liu kami, maka kamu seharusnya tahu penyokong kami adalah Keluarga Lin dari Kota Sahaja, kan!"

“Selvie?” Roky pun tersenyum hampa.

Kevin tertegun sejenak. Bagaimana mungkin pecundang ini bisa mengetahui nama Nona Selvie?

Dalam sekejap, dia tiba-tiba tersadar bahwa dirinya seakan telah mengatakan sesuatu yang salah, makanya dia melangkah mundur selangkah.

Namun, semuanya sudah terlambat.

Roky tiba-tiba menendang keras perut Kevin hingga keluar dari pintu.

“Manajer Kevin!” Para pengawal, yang menjaga di depan pintu, seketika mengamuk dan menerobos ke depan.

Pada saat ini, sebuah sosok tiba-tiba muncul masuk dari pintu luar, memukul pengawal tersebut dengan telapak tangannya, seolah-olah sosok itu sedang melakukan gerakan Tai Chi. Para pengawal itu bahkan tidak merintih kesakitan, melainkan seperti tiang kayu, terdiam dan jatuh le lantai.

Paman Ali dengan tenang menunduk dan memberi hormat kepada Roky.

"Sudah dibereskan, Direktur Roky.”

Roky mengangguk kepalanya dan melambai pada Paman Ali, mengisyaratkannya untuk lanjut menjaga pintu, lalu dia membalik badannya.

Vandi duduk terlemas di lantai. Saking takutnya, dia hampir akan kencing di celana!

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu