Aku bukan menantu sampah - Bab 39 Sudah Melampaui Batas Kesabarannya

Mereka duduk di meja makan dan saling memuji.

Mike sengaja berlagak di depan Talita, dia bahkan berbicara dengan membanggakan diri, setelah semua hidangan disajikan, mereka bersulang lagi beberapa kali dan saling memuji, suasananya sangat meriah.

Namun, mereka tampaknya memiliki semacam kesamaan, mereka semua sama-sama "melupakan" Roky yang berada di samping.

Roky tidak mempermasalahkan itu, dia memang tidak ingin bergabung dengan sekelompok orang seperti mereka, dia datang ke sini tujuannya adalah untuk mendampingi Talita.

Namun, yang membuatnya terkejut adalah, Talita tampak anggun, namun tidak disangka kemampuannya minum anggur cukup baik, setelah meminum dua gelas anggur Moutai, pipinya agak memerah, namun dia tidak terlihat mabuk.

Talita bersulang untuk Mike, dia mengangkat gelas dan berkata sambil tersenyum: "Reputasi Restoran Gobest telah menyebar jauh dan luas di Kota Wasa, ternyata ini memang benar-benar restoran berkelas, rasa semua hidangan ini sangat enak, melebihi level banyak koki bintang lima, aku sangat menyukainya."

"Baguslah jika kamu menyukainya." Mike awalnya memang ingin menyenangkannya, dia juga merasa sangat senang.

Dia telah menghabiskan banyak uang, mengatur perjamuan ini dengan cermat, dan hidangan selama perjamuan semuanya adalah hidangan dengan harga mahal, bahkan di restoran Kota Wasa juga belum tentu dapat memakannya.

Alvaro menoleh dan tersenyum pada Roky saat dia sedang senang: "Roky, kenapa kamu tidak makan? Kamu biasanya tidak akan bisa makan hidangan-hidangan ini, hari ini Mike mentraktir kita, kamu bisa mencoba beberapa hidangan lagi dan makan hingga puas."

Dia tampak antusias di permukaan, tetapi Roky bisa mendengar ironi dalam nada bicaranya.

Mike mengangkat gelas sambil tersenyum sinis.

Jangankan bisa makan makanan lezat seperti ini, takutnya Roky bahkan tidak memiliki kualifikasi untuk memasuki Restoran Gobest.

"Roky, bagaimana rasa hidangan-hidangan ini?" Alvaro sengaja terus bertanya: "Aku pikir ini jauh lebih enak dari pada hidangan di restoran murahan yang kamu pesan bukan?"

"Lumayan." Ujar Roky dengan santai, itu bisa dianggap untuk menghormati Talita.

Mike jarang bisa masuk ke Restoran Gobest, dia otomatis memiliki maksud untuk pamer, tetapi bagi Roky, datang ke sini sama dengan pulang ke rumah, tidak peduli seberapa enak hidangannya, itu hanya hidangan untuk satu kali makan dan mengenyangkan perut saja.

Sikapnya yang acuh tak acuh membuat Fresco merasa bahwa dia sedang berpura-pura, dia mengerutkan kening, dan berkata dengan mencibir: "Kalian lihat, Roky ini sok-sokan, makanan yang lezat seperti ini saja bukan seleranya."

Mike juga berpikir bahwa Roky sedang sengaja pamer, dia mengejeknya dengan dingin: "Roky, di rumah keluarga Liu kamu membeli sayuran dan memasak setiap hari, kamu melayani ibu mertuamu, keterampilan memasakmu pasti sangat hebat! Atau bisakah kamu memasak satu hidangan, dan membiarkan kami mencicipi masakanmu si koki bintang lima ini? "

Alvaro dan Fresco tertawa dengan serempak, tatapan mereka penuh dengan penghinaan.

"Roky, apakah kamu membeli sayuran dan memasak setiap hari di rumah?" Ujar Talita dengan terkejut.

Pantas saja Roky sejauh ini tidak berkembang, ternyata dia adalah pria yang kesehariannya berada di sekitar kompor, dan melakukan semua hal yang dilakukan wanita.

Memikirkan hal ini, tatapan Talita juga menunjukkan sedikit penghinaan.

Seorang pria seharusnya memiiki pekerjaan sendiri dan membangun usaha, tetapi Roky malah dihidupi oleh istrinya.

Mike tertawa, "Memang demikian, Roky adalah contoh tipikal dari anak berbakti, jika bukan karena Dewi membantunya dan memintanya untuk datang ke perusahaan sebagai asisten yang melakukan hal-hal sepele, sekarang dia pasti masih menganggur di rumah."

Talita sedikit mengernyit, dia menatap Roky dengan tatapan yang rumit, dan berhenti berbicara.

Namun, ada sedikit kekecewaan melintas di hatinya.

Tidak disangka, Roky begitu pecundang.

Roky tersenyum santai, dia malas untuk mempedulikan Mike.

Bagaimanapun, orang-orang ini hanya seperti semut baginya, menjelaskan kepada mereka hanya akan buang-buang waktu.

Ketika Mike melihatnya masih acuh tak acuh, dia merasa kesal karena Roky berlagak angkuh, dia diam-diam mengedipkan mata pada Alvaro.

Alvaro mengerti, dia berpura-pura berdiri dengan santai, mengambil sebotol anggur dari bawah meja, dan berjalan ke sisi Roky, dia menuangkan segelas penuh anggur, dan meletakkannya di atas meja di depannya.

"Tuan Roky, kamu tidak akan memiliki masa depan jika hanya menjadi asisten yang melakukan pekerjaan sepele. Begini saja, kamu bersulang untukku dengan tiga gelas anggur, dan aku akan membantumu mengatur pekerjaan sebagai koki di restoran, kamu berlatih dulu selama dua tahun dengan baik, dapatkan sertifikat koki, dan jadi koki bintang lima, gaji perbulan seharusnya bisa 20 jutaan, itu jauh lebih baik daripada melakukan pekerjaan sekarang ini."

Mike menahan tawanya, dia berpura-pura serius: "Roky, aku pikir usulan ini cukup baik, keluarga Yang juga merupakan keluarga yang berkedudukan di Kota Gopo, mulai sekarang, kamu ikutlah dengan Alvaro, dia adalah teman baikku, dia pasti tidak akan memperlakukanmu dengan buruk."

Roky mengangkat kepalanya dan melirik minuman di atas meja.

Satu gelas anggur dapat menampung 175ml anggur putih, dan tiga gelas hampir 500ml.

Alvaro memegang sebotol anggur import, dan botol itu penuh dengan liku-liku dengan bahasa asing, tetapi Roky bukan belum pernah melihatnya sebelumnya, sekilas dia sudah tahu bahwa itu adalah anggur Vodka Balkan.

Anggur ini memang mahal, tetapi ini adalah salah satu dari sepuluh minuman dengan kandungan alkohol tertinggi di dunia, kandungan alkoholnya hingga 88,8%.

Biasanya digunakan untuk bartending dan dicampur menjadi cocktail berakohol lebih rendah, jika langsung diminum begitu saja, itu hampir setara dengan minum alkohol!

Jangankan tiga gelas, bahkan orang dengan kemampuan minum alkohol yang baik juga tidak akan bisa tahan meminum satu gelas penuh.

Talita biasanya jarang minum anggur, jadi wajar saja dia tidak tahu banyak tentang anggur, tetapi Alvaro dan yang lainnya sudah lama berada di klub malam, bagaimana mungkin mereka tidak tahu sebotol anggur ini memiliki kandungan alkohol yang seberapa kuat?

Meminum 500ml minuman beralkohol yang sebanding dengan "alkohol", takutnya itu tidak hanya ingin mencoba membuatnya mabuk, itu sangat mungkin menyebabkan perforasi lambung dan bahkan keracunan alkohol, yang dapat menyebabkan kematian.

Roky sangat memahaminya.

Ternyata Mike dengan anehnya mengundangnya ke Restoran Gobest tidak hanya untuk menginjak-injaknya, dia tidak hanya ingin membanggakan diri di depan Talita, ia juga ingin diam-diam membunuhnya dan mengambil kesempatan untuk balas dendam!

Roky menatap gelas anggur di atas meja dengan dingin, dia tidak bergerak sedikitpun.

"Kenapa, Roky tidak menghormatiku?" Ujar Alvaro sambil tersenyum.

Menghormatinya?

Takutnya dia ini ingin mencabut nyawanya!

Roky mendongak dengan perlahan dan berkata kepada Alvaro: "Maaf, aku tidak sembarang bersulang untuk orang lain! Itu tergantung apakah orang yang aku beri sulangan memenuhi syarat atau tidak!"

Begitu dia selesai mengatakan itu, ekspresi wajah beberapa orang yang berada diruangan yang sedang tersenyum sinis langsung berubah drastis.

Alvaro juga tertegun, wajahnya berubah menjadi memerah.

Ekspresi wajah Mike sangat tidak enak dipandang, dia benar-benar tidak pernah menyangka bahwa Roky berani memperlakukan Alvaro seperti ini!

"Boom!"

Mike memukul meja dengan marah dan memarahinya.

"Roky! Demi Talita, aku berbaik hati mengundangmu datang ke Restoran Gobest untuk makan bersama, dan meminta Alvaro membantu mengatur pekerjaan untukmu! Namun apa yang kamu lakukan?"

Roky mendengus dingin, dia malas untuk menjawab.

Mike dan yang lainnya bernapas dengan lubang hidung, mereka bekerja sama mencoba untuk membunuhnya, dia masih mentolerirnya, tetapi orang-orang ini malah hanya menganggapnya sebagai orang yang mudah dibully, dan menginjak-injaknya dengan sesuka hati, itu sudah melampaui batas kesabarannya.

Dia tidak ingin memberi wajah kepada sekelompok orang ini lagi, bahkan meskipun Talita berada di sana, dia juga tidak akan mentolerirnya lagi!

Alvaro berpura-pura mendamaikan, dia menekan amarahnya, dan tersenyum kepada Mike: "Lupakan saja, Mike! Mungkin Roky telah memiliki hubungan dengan orang besar, dan dia telah lama tidak menempatkan orang-orang di Kota Gopo di matanya, aku juga tidak mampu bergaul dengan orang seperti dia, lupakan saja."

"Dia memiliki hubungan dengan orang besar?" Mike mendengus dingin: "Jika dia bisa memiliki hubungan dengan orang besar, aku akan memotong kepalaku dan menjadikannya sebagai bola sepak!"

Demi membantu temannya menyelamatkan martabatnya, Mike menunjukkan kesombongannya yang akan menjadi pemimpin keluarga Liu kelak dan berkata kepada Roky dengan arogan: "Alvaro berbaik hati membantumu mencarikan pekerjaan demi aku, sekarang kamu mempermalukan temanku, jika hal ini tersebar, orang-orang akan mengira keluarga Liu tidak mengerti etiket! Kamu cepat minum tiga gelas anggur ini, lalu minta maaf kepada Alvaro! "

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu