Aku bukan menantu sampah - Bab 865 Ayahmu Adalah Raja Tua Tetangga

Begitu Roky selesai berbicara, Fanda tertawa terbahak-bahak.

"Kalian lihat, bocah ini ingin memperlihatkan dirinya sangat hebat, memangnya dia ini siapa."

Seorang pria kekar berambut kuning di belakang Fanda juga melangkah maju dengan arogan, menunjuk ke arah Roky dan berteriak: "Pergi, apa kamu mendengarnya?"

Roky mengangkat kepalanya, tiba-tiba meraih jari telunjuknya seperti kilat, lalu menariknya ke belakang.

“Ah !!!” Ekspresi wajah pria kekar berambut kuning itu berubah, dia merasakan kesakitan di jari telunjuknya, dan langsung berteriak: “Brengsek, lepaskan!!”

"Lepaskan bang Huang."

Fanda berteriak, dan beberapa rekan di belakangnya segera bergegas maju.

Roky mengelak, menyambar pria kekar berambut kuning itu dengan tangan kirinya, dan langsung menjambak rambut pria bertato dengan tangan kanannya, dan membenturkan kepalanya ke tembok dengan keras.

Puk!

Darah berceceran!

Wajah pria bertato itu bersentuhan dengan dinding, hidungnya patah dan lecet, kemudian memutar matanya dan pingsan di lantai.

Roky bahkan tidak melihatnya, mengambil rambutnya dan melemparkannya ke lantai, berbicara dengan ringan.

"Siapa lagi? Ayo maju dan coba."

Setelah selesai berbicara, beberapa orang malah melangkah mundur, bahkan pria kekar berambut kuning itu pun terkejut.

Orang-orang ini semua dari industri hiburan, mereka biasanya hanya beromong besar dan bergosip di belakang orang. Sama sekali tidak pernah bertarung. Mereka semua tampak sombong dan arogan, tetapi tidak bernyali.

Melihat tindakan agresif Roky dan ekspresi yang tampaknya acuh tak acuh, semua orang sangat ketakutan dan tidak berani maju.

“Tidak maju?” Roky tersenyum mengejek, “Kalau begitu, katakan yang sebenarnya!”

Roky menoleh dan menatap Fanda dengan tatapan dingin.

"Kamu! Apa apa sebenarnya dengan foto di tanganmu?"

Fanda melirik wajah pria bertato yang berdara, wajahnya sedikit pucat, tapi masih mendengus dingin: "Ini urusanku dengan Chelsea. Apa hakmu mengurusnya? Jangan katakan kamu juga tidur dengan wanita ini?"

“Kamu tidak boleh menghina bang Roky.” Chelsea berteriak dengan marah. Jika Rista tidak menghentikannya, Chelsea mungkin akan bergegas maju menghadapi Fanda.

Roky tersenyum, "Namamu Fanda, kan? Aku ingin bertanya, apakah ayahmu itu raja tua tetangga?"

Tidak diduga, Roky akan menanyakan pertanyaan aneh seperti itu, Fanda juga terkejut, secara spontan berkata: "Apakah kamu sakit? Tentu saja nama marga keluarga ayahku adalah Zhao!"

“Salah.” Roky menggelengkan kepalanya dan tersenyum dan berkata, “Profesor Zhao adalah seorang guru yang mulia, bagaimana mungkin melahirkan anak perempuan sepertimu, gen ini sudah salah!”

"Haha!!"

Rista dan lainnya di belakang Roky tertawa terbahak-bahak.

Bahkan Chelsea tidak bisa menahan tawa, benar-benar tidak disangka Roky membuat perubahan begitu besar hanya untuk menyakiti Fanda.

Fanda tertegun selama beberapa detik, hingga rekannya mengingatkan dirinya, barulah menyadari bahwa Roky sedang mengutuk dirinya sendiri secara tersirat, wajahnya tiba-tiba berubah menjadi marah.

"Chelsea, aku akan mengunggah foto-fotonya sekarang! Biarkan reputasimu dan nama keluarga Lin ini hancur!"

Mata Roky sedikit menggelap, foto itu bahkan menyebut dirinya, sepertinya masalah ini ada hubungan dengan dirinya.

Roky segera berkata dengan dingin: "Katakan! Sebenarnya foto apa itu?"

Fanda mencibir, dengan sengaja memperpanjang suaranya, sengaja mempermainkannya.

"Foto itu, tentu saja itu kamu dan perempuan jalang ini. Kalau tidak, bagaimana dia bisa begitu cemas, aku bahkan menamparnya beberapa hari yang lalu, dan dia berlutut di lantai sambil menangis dan memohon padaku untuk tidak mengunggahnya, dan mengatakan kalau ini akan menghancurkan keluargamu. "

"Tsk tsk, tidak disangka dia bermain-main dengan pria yang sudah beristri. Ini benar-benar wanita murahan untuk semua orang!"

"Jika aku mengunggah foto-foto itu ke internet, seluruh dunia akan tahu kamu dan Chelsea, kalian berdua akan tamat!!"

Fanda dengan sombong dan tidask takut sambil meletakkan satu tangan di pinggangnya.

Roky sedikit mengernyit. Dirinya dan Chelsea belum pernah bertemu beberapa kali. Dari mana foto ini diambil?

“Bang Roky, aku yang bersalah dalam masalah ini. Seharusnya aku tidak menyembunyikannya darimu.” Mata Chelsea memerah, seperti murid kecil yang telah melakukan kesalahan, menundukkan kepala di depannya, mengendus dan berkata, “Terakhir kali saat kamu mengantarku kembali, Fanda kebetulan berada di sekitar kemudian memotret kita dengan ponsel, aku akan mencari cara untuk mendapatkan foto itu kembali, dan aku tidak akan pernah merepotkanmu. "

“Foto?” Roky terkejut: “Apa yang menakutkan dari sebuah foto, kita juga tidak melakukan sesuatu yang memalukan”.

“Benarkah?” Fanda tampak menghina, mengeluarkan ponsel dan menggoyangnya: “Kamu lihat lagi lebih cermat?”

Di layar ponsel, ada foto yang dipotret secara diam-diam.

Di foto itu, Roky dan Chelsea berjalan berdampingan.

Entah dari sudut mana foto itu diambil. Sepertinya keduanya seperti saling berpelukan. Yang lebih kebetulan lagi di samping mereka adalah "Lover's Hotel" dengan kotak lampu merahnya sangat ambigu.

Sepertinya mereka berjalan bersama masuk ke dalam "Lover's Hotel".

Roky mengerutkan kening saat melihatnya.

Sekarang Roky akhirnya mengerti alasan kenapa para selebritis menghindari dan takut pada paparazzi, alasana mengapa saat keluar pasti memakai kacamata hitam, topi dan masker.

Jika sesuatu dipotret oleh paparazzi, maka selebritis juga tidak akan bisa membersihkan kembali reputasinya.

Chelsea mengangkat kepalanya dengan gigih, dan berkata dengan suara dingin, "Fanda, katakan saja, apa yang kamu inginkan agar foto itu bisa dihapus?"

“Haha, sudah mengerti?” Fanda mencibir sinis, sengaja menarik nadanya, dan perlahan berkata: “Sebenarnya, sangat mudah jika membicarakan foto ini! Siapa suruh aku ini kakak seniormu?”

“Berhentilah bicara omong kosong, kamu bisa langsung mengatakannya.” Mata dingin Chelsea menatap wajahnya dengan tidak segan-segan.

Fanda melipatkan kedua lengannya, dan berkata dengan merendahkan: "Baiklah, aku akan langsung mengatakannya. Kamu undurkan diri dari variety show memasak ini dan berikan aku posisi pemeran wanita utama! Selain itu, iklan yang kamu terima, biarkan aku yang melakukannya! "

Fanda sudah cemburu sejak awal!

Fanda juga tertarik dengan acara memasak, tetapi begitu memikirkan bahwa Direktur Zhao telah menugaskannya untuk kekasihnya Wanti, kemudian dirinya menyerah

Tidak diduga, pemeran utama wanita ini benar-benar jatuh ke tangan Chelsea.

Dan tidak tahu dari mana keberuntungan gadis ini datang, Kru ternyata mendapatkan investasi besar, dan pertunjukan tersebut menjadi populer di internet, dan beberapa bintang yang berpartisipasi dalam pertunjukan juga ikut populer, terutama Chelsea, popularitasnya semakin melunjak.

Fanda sudah hampir gila karena emosi, dan sudah menghancurkan banyak barang di rumah.

Awalnya, Fanda juga akan tampil di acara itu, tetapi kemudian merasa bahwa kru tidak punya banyak uang, ditambah lagi dengan adanya Wanti, pasti dirinya tidak mendapatkan giliran untuk menjadi pemeran utama, jadi Fanda menolaknya.

Tidak diduga, acara ini begitu populer sekarang.

Mendengar permintaan Fanda yang begitu kelewatan, Rista tiba-tiba menjadi cemas dan meraih Chelsea.

"Chelsea, kamu jangan menyetujuinya! Sekarang kamu sedang populer, kesempatan langka ini, jika kita pendatang baru tidak begitu cukup beruntung, pasti tidak akan mendapatkannya! Selain itu, jika kamu melanggar kontrak itu sekarang dan memberikan pemeran utama kepada Fanda, reputasimu akan hancur, dan akan disemprot sampai mati oleh opini publik, tidak akan pernah bangkit kembali. "

Chelsea mengertakkan gigi, mana mungkin dirinya tidak tahu dengan kekejaman dunia hiburan.

Sebagai pendatang baru, jika ingin sukses, itu lebih sulit daripada naik ke langit.

Bisa mendapatkan kesempatan seperti itu, Chelsea bisa dibilang sangat beruntung, dan banyak pendatang baru yang iri.

Jika kehilangan, tidak hanya reputasinya anjlok, tetapi juga akan dianggap sebagai "pelanggaran kontrak". Ganti rugi uang adalah masalah kecil, dan jika reputasi hancur pada saat itu, maka akan sulit untuk bangkit kembali di masa mendatang.

Beberapa rekannya juga membujuknya.

Chelsea mengangkat kepalanya dan berkata dengan tenang: "Fanda, bukankah hanya popularitas saja yang kamu inginkan? Aku akan memberimu posisinya dan kamu hapus foto itu."