Aku bukan menantu sampah - Bab 120 Mengajarimu Sopan Santun

Mereka semakin panik, Talita memeluk bibinya dengan sangat erat, wajahnya yang cantik terlihat pucat, dan tubuhnya terlihat agak gemetaran.

Si Kepala Botak melirik mereka dan mencibir: "Keluarga Meng adalah keluarga yang terkenal di Kota Wasa, mereka jarang datang ke Kota Gopo, jadi hari ini aku datang secara khusus secara khusus untuk menemui salah satu anggota Keluarga Meng, oh ya, kalian cukup tinggalkan Nona Talita di sini untuk beberapa hari, nanti kalian boleh datang menjemputnya lagi."

Selesai berbicara, dia melambaikan tangannya dan memberi isyarat pada beberapa anak buahnya untuk membawa Talita.

Talita sangat ketakutan sampai wajahnya memucat, dia memeluk Tasha dengan erat, dan berteriak panik.

“Bibi, aku tidak mau pergi, jangan biarkan mereka membawaku!”

Tasha terlihat sangat marah, dia datang ke Kota Gopo kali ini tanpa pengawal, siapa sangka dia malah akan bertemu dengan penjahat di sini!

Dan yang lebih parahnya penjahat itu adalah ‘Double Evil’ , bahkan Liga Bela Diri tidak bisa menangkap mereka!

Kalau Talita jatuh ke tangan mereka, meskipun Keluarga Meng berusaha menebusnya secepatnya, Talita mungkin sudah rusak duluan di tangan mereka.

Tasha dengan tegas berkata: “Lancang sekali, beraninya kalian bersikap kurang ajar, kamu tidak takut dengan pembalasan dari Keluarga Meng?”

“Pembalasan?” Si Kepala Botak diam sebentar, lalu tiba-tiba dia tertawa dengan keras: “Bahkan Liga Bela Diri tidak bisa menangkap kami, kalian hanya keluarga kaya dari Kota Wasa, apa yang bisa kalian lakukan padaku?"

Setelah itu, dia menatap Tasha dan tersenyum licik: "Gadis kecil itu benar-benar tumbuh menjadi wanita yang cantik, dan pesona wanita tua juga tidak bisa diremehkan! Tangkap mereka berdua, kita pasti akan terhibur nanti."

Talita tidak menyangka mereka akan bersikap seberani ini, mereka bahkan ingin membawa Tasha juga, dia ketakutan dan juga merasa direndahkan, dan saat itu dia tiba-tiba menangis.

“Jangan tangkap bibiku, aku akan ikut denganmu!”

Saat ini, dia sangat berharap pria berbaju hitam itu akan turun dari langit dan menyelamatkannya lagi.

Tapi sayangnya keajaiban itu tidak akan terjadi.

Dewi bersandar pada Roky, wajahnya membiru karena gugup, jantungnya berdebar sangat kencang.

Dia tahu nama ‘Double Evil’, dan sangat ingin menyelamatkan kedua bibi dan keponakan itu, tapi dia tidak bisa bergerak.

Saat ini Mike tiba-tiba keluar dari mobil, memegang kunci inggris di tangan kirinya dan sebotol bir di tangan kanannya, dia lalu berdiri di depan Tasha untuk melindunginya, dan meraung: "Minggir kalian, siapapun yang berani maju, akan langsung ku bunuh."

Ando terlihat gugup, tapi saat melihat putranya maju dan berteriak, ekspresi wajahnya berubah dengan cepat.

“Mike, jangan bicara dulu, cepat kembali ke sini.”

Mike mengertakkan giginya, sambil memegang kunci inggris, dia berkata: “Ayah, entah bagaimanapun itu, aku tidak akan membiarkan mereka mengambil Talita!”

Setelah mengatakan hal itu, dia berteriak pada Si Kepala Botak lagi: "Aku tahu kehebatanmu, tapi Talita adalah tunanganku, kalau kamu ingin mengambilnya, kamu harus melangkahi mayatku dulu, seluruh orang dari Keluarga Liu tidak akan melepaskanmu."

Talita tidak menyangka Mike melangkah maju, dia merasa agak tersentuh!

Tasha juga menghela nafas lega, terakhir kali Talita meneleponnya dan berkata Mike melarikan diri dan meninggalkannya, seorang pria berpakaian hitam yang datang menyelamatkannya, jadi dia berencana untuk menanyakan hal ini lebih jelas padanya.

Siapa sangka Mike kali ini maju untuk membuktikan kalau dia masih peduli pada Talita, Tasha menjadi lebih tenang setelah melihat hal ini.

Tapi, Tasha juga melirik Ando dengan tatapan tajam, dalam hatinya, dia merasa kurang senang padanya.

Ando hanya peduli dengan hidup dan mati anaknya, dari tadi dia tidak mengatakan satu kata pun untuk menenangkan dia dan Talita.

"Hahahaha…" Si Kepala Botak tertawa semakin keras, dia berkata dengan nada menghina: "Memangnya kamu siapa, sampai berani berteriak mengancamku, aku bisa membunuhmu dengan mudah seperti membunuh seekor anjing! Habisi dia, biar kita ajari tuan muda dari Keluarga Liu apa itu sopan santun."

"Orang lemah seperti itu, biar aku habisi sendiri." Si Pria Kekar mengepalkan tangannya dan mencibir, dia maju dan melayangkan satu pukulan ke wajah Mike.

Mike pernah belajar taekwondo selama beberapa tahun, jadi dia bisa menghindar dengan cepat, dia lalu mengambil botol bir di tangannya dan membantingnya ke kepala Si Pria Kekar.

Si Pria Kekar terlihat tidak terpengaruh sama sekali, dia mengulurkan tangannya lalu memutar pergelangan tangan kanannya dan dengan mudah menyambar botol bir itu.

Ekspresi Mike langsung berubah, saat dia akan melepaskan botol bir itu, Si Pria Kekar itu langung menendang perutnya dengan keras!

Dia lansung berteriak, tendangan itu membuatnya terlempar sejauh tiga puluh empat meter, dan terdengar suara hantaman yang keras saat tubuh Mike menabrak pintu mobil.

“Sampah!” Si Pria Kekar berkata dengan nada mengejek, dia mengambil botol bir itu dan meremasnya.

Suara retakkan langsung terdengar dan botol bir itu pecah.

Si Pria Kekar meremas pecahan kaca di telapak tangannya, menggosok tangannya beberapa kali, lalu meleparkan pecahan-pecahan kaca ke tanah.

Pecahan kaca itu jatuh seperti pasir halus.

Dia baru saja menjadikan potongan kaca terlihat seperti pasir dengan tangan kosongnya!

Kedua telapak tangannya terihat merah, tapi tidak ada luka apa pun.

Si Kepala Botak tertawa seperti orang gila: "Tuan Muda Liu, kali ini kami akan mengajari sopan santun, tapi lain kali kami akan meremas tengkorakmu sampai meledak, aku rasa kepalamu seharusnya tidak sekeras botol bir itu!"

“He… Hebat…” Mata Benji menatap mereka dengan lurus, dan dia bergumam ketakutan: “Pantas saja Liga Bela Diri tidak bisa menangkap Double Evil, mereka terlalu kuat.”

“Hahaha!” Si Pria Kekar itu berkata dengan sombong: “Orang tua itu pandai menilai, cepat berlutut dan sembah aku, akan aku ampuni nyawamu.”

“Terima kasih atas kerendahan hatimu!”

Benji merasa sangat senang, dia langsung berlutut tanpa ragu!

Tepat saat dia akan berlutut, Roky tiba-tiba menendangnya sampai terbalik.

Benji jatuh ke air berlumpur, benar-benar memalukan.

“Apa yang kamu lakukan?” Si Pria Kekar itu meraung dengan ekspresi marah.

Roky meliriknya dengan kesal, dan dengan santai berkata: "Benji, orang seperti dia tidak lebih dari sampah, kalau berlutut padanya, jangan naik mobilku lagi."

"Bocah ingusan, apa yang kamu katakan!" Si Pria Kekar langsung murka, dia dengan cepat berjalan ke arah Roky.

Saat itu, Si Kepala Botak berteriak: “Josef, selesaikan pekerjaan kita dulu!”

Si Pria Kekar itu menahan amarahnya, lalu menunjuk ke hidung Roky: “Kalau kamu masih sayang nyawa cepat menyingkir, kalau kamu berani berbicara omong kosong lagi, aku akan menangkap kedua wanita itu, dan juga menghancurkan tulangmu!"

Roky mengejeknya dengan gerakan menantang, dia lalu menarik Dewi ke samping.

Tasha berpikir kalau Roky akan maju untuk melindungi mereka, tapi sekarang dia malah menyingkir ke samping dan terlihat tidak peduli, melihat hal itu, dia mengerutkan kening dan merasa agak kesal.

Melihat orang-orang yang berada di sampingnya di keadaan genting seperti ini, dalam hatinya, Talita merasa agak kecewa.

Dewi hanya bisa berdiri di samping, dia terlihat sangat panik.

Dia tahu kalau Roky itu kuat, tapi lawannya sekarang lebih kuat dari Roky, dia sudah menyinggung pria kekar itu, Dewi khawatir mereka tidak akan membiarkan Roky pergi begitu saja.

Melihat Dewi yang terlihat cemas, Roky menggenggam tangannya dan berkata dengan tenang.

“Tidak apa-apa.”

Mike berdiri dengan tertatih-tatih, dia masih berusaha melindungi Tasha dan Talita, sambil mengertakkan giginya dan dia berkata: “Pokoknya aku tidak akan membiarkanmu mengambil Talita!”

“Mike! Maaf aku sudah menyalahkanmu dulu!” Mata Talita tiba-tiba memerah, dan terlihat berkaca-kaca.

Mike menyeka darah dari mulutnya dan berkata: "Itu memang kesalahanku dulu, kali ini bagaimanapun juga, aku tidak akan membiarkan mereka membawamu pergi! Kalau mereka tidak memukuliku sampai mati, mereka tidak akan pernah bisa menyentuh satu pun rambutmu!"

"Mike, aku tidak menyangka Keluarga Liu memiliki keturunan yang baik sepertimu.” Tasha menghela nafas, dia menatap Ando dengan jijik, dan melirik Roky.

Si Ayah bahkan lebih tidak berguna dari putranya!

Dia juga pernah mendengar tentang Roky, dia seperti tidak takut mati, selain menendang Benji, sebenarnya dari tadi dia tidak melakukan apa pun.

Semua orang dari Keluarga Liu merendahkannya, kecuali Mike!

Terutama Roky!

Melihat putranya yang membangkang, Ando benar-benar sangat marah, Mike masih muda dan dia masih tidak tahu apa-apa, apa dia sadar seberapa ganas ‘Double evil’ itu!

Kalau dia menantang mereka, bukan hanya Mike sendiri, mereka mungkin akan menghabisi semua orang di Keluarga Liu.

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu