Aku bukan menantu sampah - Bab 68 Ketua Pavilion treasure

"Apakah Mike yang mengatakan seperti ini?" Roky mengerutkan alisnya, dia tidak menyangka Mike begitu tidak tahu malu, tak disangka dia malah mengambinghitamkan dirinya.

Dewi berkata: "Ibu, aku percaya pada Roky, surat undangannya bukan didapatkan secara ilegal."

Melihat istrinya membela dirinya, hati Roky menjadi panas dan sedikit terharu setelah mendengarnya.

Jenni dengan tidak senang berkata: "Apa hak dia seorang yang tidak berguna mendapatkan surat undangan itu, sekarang juga sudah menyinggung Mike, bahkan Keluarga Wang juga mau mencari Roky untuk menanyakan jelas. Mari kulihat bagaimana dia menyelesaikannya..."

Jenny belum selesai berbicara, dalam ruangan terdengar sebuah suara ketuk pintu, kemudian sebuah suara yang berat.

"Numpang tanya apakah Roky ada di rumah?"

Ekspresi Jenni sangat panik, dia memelototi Roky dengan emosi, "Gawat, pasti keluarga Wang datang menginterogasi, lihatlah hasil dari ulahmu!"

"Lihat saja dulu." Dewi dengan ekspresi berat berdiri dan berjalan ke arah pintu.

Ruang tamu menjadi sangat hening, Jenni dan Andrew berdiri dengan tegang sambil memikirkan cara menghadapi.

Ekspresi Roky sedikit berat, jika Keluarga Wang membalikkan kenyataan dan membawa orang datang untuk menginterogasi, maka dia tidak akan memberikan Keluarga Wang muka lagi!

Dewi dengan hati-hati membuka sebuah celah di pintu dan bertanya dengan waspada: "Ada apa?"

Di luar pintu ada dua mobil sedan hitam, ada tujuh hingga delapan pria kekar dengan aura yang sangat mematikan.

Melihat keadaan ini, Jenni sangat tegang hingga jantungnya berdetak sangat kencang, dia mengambil ponsel bersiap-siap melapor polisi setiap saat, Andrew terkejut hingga masuk ke dapur, dia mengambil sebuah pisau dengan kedua kaki yang terus-menerus bergetar.

Roky mengerutkan alisnya, kemudian langsung berjalan ke depan pintu, lalu tanpa mengatakan apapun langsung menarik Dewi ke belakangnya dan berkata dengan cuek kepada orang di luar: "Apa kalian mencariku?"

Seorang pria paruh baya memakai seragam rapi setelah melihatnya langsung dengan hormat berkata: "Anda adalah Tuan Roky, kan? Aku adalah Manajer dari Pavilion treasure, tadi sore baru naik pangkat saja. Ketua merasa sangat maaf terhadap kejadian Anda meninggalkan Pavilion treasure di siang hari, dia khusus menyuruh aku datang meminta maaf sambil membawa hadiah."

Roky dengan terkejut melihat mereka: "Kalian dari Pavilion treasure?"

"Pavilion treasure?"

Dewi yang berdiri di belakangnya juga sudah terkejut.

"Betul, Ketua merasa sangat bersalah terhadap kepergian Tuan Roky, jadi dia langsung mengusir Mike dan lainnya yang membuat keributan, bahkan menghentikan acara lelang. Pelayanan Pavilion treasure tidak terlalu baik, ini adalah kesalahan kami, semoga Tuan Roky tidak mempermasalahkan dan mengampuni kami."

Setelah pria paruh baya selesai mengatakannya, dia mengayunkan tangan ke belakang.

Beberapa pria yang kekar berbaju hitam seketika dengan cepat membawa hadiah dan meletakkan di depan pintu.

Roky melihat sekilas, hadiah yang diberikan tidak termasuk sedikit, sekotak rokok Huanghelou edisi terbatas, sekotak bir Maotai, selain itu masih ada sepasang vas bunga antik dinasti Ming, satu set igo penyu sisik, tampak jelas jika orang yang berikan hadiah sudah sangat berusaha dan sudah melakukan riset tentang hobi Andrew.

Mungkin mereka tidak mendapatkan informasi apapun tentang dirinya, jadi mereka memberikan rokok dan bir.

"Tuan Roky, ini adalah kesalahan Pavilion treasure, ketua sekarang ingin meminta maaf kepada Nona Yulia, jadi dia tidak bisa datang ke sini, maka itu menyuruh aku mewakilinya datang ke sini meminta maaf, setelah dia ada waktu dia akan meminta maaf secara langsung pada Anda, tolong maafkan kami!"

Selesai pria paruh baya mengatakannya, dia memberikan hormat di depan Roky.

Tujuh hingga delapan pria berpakaian hitam berdiri sejajar dan membungkuk untuk meminta maaf.

"Ketua jarang begitu baik, letakkan saja barangnya." Roky menganggukkan kepala dengan ringan.

Andrew dan Jenni yang berada di ruang tamu sangat terkejut.

Melihat orang-orang membungkuk terhadap Roky, Andrew baru sadar kembali dan berjalan ke depan pintu dengan terkejut, kemudian melihat mereka.

"Apa kalian benar adalah orang dari Pavilion treasure?"

Dia sangat tidak berani percaya!

Apa status Pavilion treasure?

Semua adalah pebisnis yang paling berkuasa di Kota Gopo!

Ketua Pavilion treasure memiliki pangkat dan kekuasaan, meskipun dia bukan sangat berwibawa di kota, tetapi perkataan dia juga memiliki pengaruh!

Tapi kini orang dari Pavilion treasure telah datang dan meminta maaf kepada Roky!

Bola mata Andrew sudah hampir melompat keluar.

"Pavilion treasure, Pavilion treasure datang ke rumahku?" Jenni juga langsung berlari ke depan pintu dengan sangat terkejut.

Di saat ini sebuah mobil Porsche melaju ke sini dengan cepat, dan berhenti di depan pintu dengan kuat.

Supir membuka pintu, seorang pria paruh baya bermartabat bersetelah tangzhuang turun dari mobil dan melangkah besar ke arah pintu.

Andrew menaikkan kepalanya melihat pria paruh baya ini, dia terkejut hingga melebarkan mulut dan tidak tutup dalam waktu yang lama.

"Ke... ketua?"

Dewi juga sangat terkejut, awalnya dia masih tidak percaya mereka adalah orang dari Pavilion treasure, tetapi sekarang dia sangat terkejut saat melihat pria paruh baya yang bermartabat ini.

Karena pria paruh baya yang bermartabat ini adalah ketua Pavilion treasure!

Dia juga adalah orang paling berkuasa di Kota Gopo dan tidak bisa ditemui Keluarga Liu!

Pria paruh baya bermartabat membawa beberapa asisten berjalan ke depan pintu dengan cepat, lalu dengan rasa bersalah menundukkan kepala kepada Roky.

"Tuan Roky, aku adalah Ketua dari Pavilion treasure, tadi karena ada urusan, jadi tidak bisa datang tepat waktu untuk meminta maaf pada Anda. Sekarang khusus datang ke sini untuk meminta maaf pada Anda tentang masalah siang tadi. Pelayanan Pavilion treasure tidak bagus, bahkan tidak melayani Anda dan Tuan Andrew, ini adalah kesalahan kami, maafkan kami."

Selain Roky, 3 orang keluarga Liu saling bertatapan.

Tidak ada yang menyangka jika Ketua Pavilion treasure yang tinggi dan berkuasa datang ke sini hanya untuk meminta maaf kepada Roky!

Roky menganggukkan kepala dengan ringan berkata: "Tidak apa-apa, sebenarnya aku juga tidak terlalu tertarik dengan acara lelang, karena aku hanya pergi untuk menemani Ayahku."

Ketua tidak berhenti menganggukkan kepala terhadap Andrew: "Tuan Andrew, maaf saat siang tadi membuat Anda tidak nyaman."

"Tidak, tidak..." Andrew terkejut dan langsung menggoyangkan tangannya.

Ketua mengeluarkan dua buah surat undangan emas dari saku baju, lalu dengan hormat menggunakan kedua tangan mengantar ke depan Roky: "Tuan Roky, acara lelang siang hari membuat Anda dan Tuan Andrew tidak senang, jadi aku sudah membatalkannya dan diadakan lagi pada lusa hari. Ini adalah kartu VIP Imperal yang khusus dibuat pavilion treasure, ini berlaku seumur hidup, pavilion hanya membagikan 10 buah saja. Mohon menerimanya, kali ini aku janji tidak akan mengecewakan kalian lagi, silakan berikan kami kesempatan untuk menggantinya!"

"Terhadap Mike dan Rudi yang membuat keributan, mereka seumur hidup ini tidak boleh melangkah ke Pavilion treasure."

Roky melihat sekilas kartu VIP yang permukaannya bersinar, dilapisi emas dan berlian.

Dia berkata dengan tenang: "Aku tidak terlalu tertarik pada acara lelang, kamu tanya maksud ayahku saja."

"Baik." Ketua langsung mengantar ke depan Andrew, kemudian tertawa sambil berkata: "Tuan Andrew, hari ini sungguh maaf, semoga lusa Anda bisa menghadiri, aku pasti akan menyambut secara langsung."

"Ini..." Andrew sudah tenang dari ketegangan, dia melihat kartu VIP sekilas dan tidak tahan untuk menelan ludah.

Dia bisa mengenalnya jika ini kartu VIP terbatas dari Pavilion treasure.

Orang yang memiliki kartu VIP ini bisa keluar masuk dengan bebas di Pavilion treasure, bisa menikmati pelayanan tertinggi, bisa dengan sesuka hati menikmati barang antik.

Andrew sama sekali tidak bisa menolak godaan seperti ini, saat dia mau menahan malu untuk mengambilnya, tapi tiba-tiba sebuah tangan diulurkan dari samping untuk merebut dua buah kartu VIP itu.

Jenni dengan tersenyum merebut dua buah kartu VIP, dia senang hingga seluruh wajah dipenuhi dengan tawaan berkata: "Karena Ketua yang meminta maaf secara langsung, maka aku terpaksa menerima hadiah dan kartu VIP ini, suamiku pasti akan pergi acara lelang lusa."

Semua ini adalah uang!

Dia tidak boleh menolak sia-sia!

Dan juga dua buah kartu VIP ini membuat dia ada hak untuk pamer di depan teman dekat lamanya!

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu