Aku bukan menantu sampah - Bab 491 Berhutang Denganku Sepuluh Kali Lipat

"Nona Selvie..." Sekujur tubuh Kevin gemetar ketakutan dan ia dengan panik memanggilnya.

Tetapi teleponnya langsung dimatikan, menyalurkan bunyi sambungan yang putus.

"Plak"

Ponsel tersebut terlepas dari tangan Kevin, terjatuh ke lantai.

Kevin terduduk lemas di lantai dan wajahnya seolah-olah telah menua sepuluh tahun dalam sekejap mata.

“Paman!” Vandi pun memanggilnya. Wajahnya menjadi pucat pasi dan sekujur tubuhnya tidak berhenti gemetar.

Bahkan dia pun tahu betapa seriusnya masalah ini!

Tanpa dukungan dari Keluarga Lin, Keluarga Liu tidak akan menjadi apa-apa!

Keluarga Liu awalnya merupakan retenir yang memberikan pinjaman dengan bunga selangit, mereka pun dapat hidup atas penderitaan orang-orang, dan telah menyinggung banyak orang. Banyak orang membenci Keluarga Liu, tetapi Keluarga Liu masih dapat menekan orang-orang tersebut, itu pun karena mereka takut pada Keluarga Lin yang mendukung Keluarga Liu, makanya orang-orang tersebut tidak berani mengambil tindakan.

Tapi sekarang, keluarga yang telah bekerja keras mengelola perusahaan pinjaman selama bertahun-tahun ini, seketika telah runtuh, semuanya telah hancur.

Kurang dari tiga hari, musuh-musuh pasti akan datang ke pintu kediaman Keluarga Liu, menyelesaikan hutang lama mereka dengan keluarga ini dan bersyukurlah jika Keluarga Liu masih bisa selamat.

Saking takutnya, Vandi terduduk lemas di lantai,tidak berani membayangkannya lagi.

Dia secara gemetar mendongak kepalanya, terbengong menatap Roky.

Apa sebenarnya identitas pecundang ini?

Kenapa Keluarga Lin yang terkemuka tersebut, begitu mendengar bahwa orang yang mereka provokasi adalah Roky, mereka malah tidak berani menghadapinya dan bahkan langsung memutuskan hubungan dengan keluarga Liu?

Tiba-tiba, sekujur tubuh Vandi terasa dingin dan sebuah pikiran buruk seketika muncul dalam benaknya.

Oh iya!

Dia telah mengabaikan satu hal!

Marga Roky adalah Lin!

Sama dengan Keluarga Lin di Kota Sahaja!

Semua orang di ruangan pun tercengang, lalu secara bersamaan menatap Roky dengan tubuh mereka yang gemetar.

Mereka juga memikirkan hal ini.

Jika itu benar... maka Roky barusan bukannya bersikap sombong, tetapi itu adalah faktanya!

Jika dia ingin membunuh Keluarga Liu, ia pun hanya perlu mengatakan sepatah kata saja!

Vandi langsung berseru, "Roky, margamu adalah Lin, apakah mungkin kamu adalah pewaris Keluarga Lin dari Kota Sahaja..."

Sebelum dia dapat menyelesaikan perkataannya, Lani, yang sedang menciut di suatu sudut, langsung berteriak, "Dia? Memangnya dia layak?! Aku tahu semua latar belakang Roky. Ketika berada di Kota Sahaja, dia bahkan tidak pernah menginjak selangkah kakinya ke depan pintu Keluarga Lin, dia pun tidak layak masuk!”

Vandi merinding sejenak dan terdiam. Pandangannya pun menjadi suram.

Betul!

Keluarga Liu mereka, yang telah bertahun-tahun bekerja dibawah naungan Selvie, tidak pernah mendengar ada seorang pewaris bernama Roky di Keluarga Lin!

Bagaimana mungkin anak ini merupakan anggota keluarga Lin, bukan?

Kalau tidak, Roky tidak mungkin akan tinggal di Kota Gopo yang kecil ini, dan bahkan dimarahi ibu mertuanya!

Namun, Roky memang memiliki dukungan, inilah yang membuat Vandi bingung.

Apakah mungkin di belakangnya Roky terdapat seseorang yang tidak ingin diprovokasi Selvie?

Pada saat ini, Kevin, dengan tubuh gemetar, bangkit berdiri, berlutut di hadapan Roky, memohonnya. "Tu—Tuan Roky, Keluarga Liu kami telah gagal mengenali orang sehebat Anda dan malah menyinggung Anda, tolong Anda mengampuni Keluarga Liu ini.”

Bahkan Selvie tidak ingin memprovokasi Roky, bersedia melepaskan keuntungannya dan juga memutuskan hubungan dengan Keluarga Liu.

Jadi bagaimana mungkin Keluarga Liu mampu memprovokasinya, bukan?

"Paman, lebih baik kita menyelidiki lihat latar belakang Roky..." Vandi dengan jengkel mengatakannya.

Sebelum dia dapat menyelesaikan perkataannya, Kevin tiba-tiba berteriak, "Berlututlah!"

Vandi tertegun sejenak, berdiri terdiam dengan wajah jengkelnya.

Bahkan jika mereka tidak memiliki dukungan dari Keluarga Lin, kekuatan perusahaan keuangan Keluarga Liu juga besar. Selain itu, identitas Roky pun masih belum jelas, mungkin saja dia sama seperti Keluarga Liu, anak buah suatu orang besar.

Vandi mengertakkan giginya dan berkata, "Paman, kita tidak perlu berlutut di hadapan orang bernama Roky ini, dia tidak memiliki kekuasaan di Kota Gopo. Jika kita menyuruh semua preman perusahaan kami, aku yakin mereka dapat membereskannya.”

Kevin saking marahnya hampir akan jatuh pingsan. Dia pun melayangkan tangannya, menampar keras wajah Vandi.

"Dasar bodoh! Apakah kamu masih tidak bisa melihat situasinya ini?"

Seberapa besar kekuatan Selvie di Kota Sahaja? Kekuatannya itu bahkan bisa membuat seluruh tokoh bisnis Kota Gopo memujanya. Di hadapannya, orang-orang hanya dapat berlutut dan tunduk pada takhtanya, tidak berani berbicara terlalu banyak.

Namun, seorang Roky barusan telah membuat pernyataan tidak sopan padanya, bahkan Vandi telah sengaja menjatuhkan nama Roky, sampai-sampai membuat Selvie sangat murka.

Tetapi karena itu, Selvie malah tidak berani menyinggung Roky, malah langsung membuat keputusan yang tegas untuk meninggalkan Keluarga Liu sekaligus memutuskan hubungannya.

Asalkan kalian tahu, yang dia lepaskan adalah keuntungan senilai dua triliun per tahun!

Apakah satu orang kecil bisa membuat Selvie melepaskan uang sebesar itu?

Semua faktanya telah membuktikan satu hal.

Selvie tidak berani memprovokasi Roky!

Jika Selvie pun tidak berani memprovokasi orang itu, bagaimana mungkin Keluarga Liu yang kecil ini sanggup memprovokasinya, bukan.

Vandi ditampar hingga terjatuh ke lantai, bahkan ada satu butir giginya yang copot semua. Saking takutnya, dia menutupi wajahnya. Dia pun tidak dapat percaya bahwa pamannya, yang sangat menyayanginya, malah tega memukulnya demi Roky.

“Minta maaf pada Tuan Roky!” Kevin menendang Vandi, sampai-sampai membuatnya berlutut di hadapan Roky. “Seluruh Keluarga Liu telah terlibat oleh perbuatan jahatmu ini! Kaulah yang merugikan Keluarga Liu. Setelah kita pulang kembali, kamu tunggu saja pembalasanku.”

Jika bukan karena keponakan bodohnya ini, Keluarga Liu pasti tidak akan mengalami bencana ini!

Vandi pun ditendang hingga wajahnya berlumuran darah. Ia juga tidak berani membantahnya, dan mau tak mau harus menundukkan kepalanya pada Roky.

"Tuan Roky... saya, saya salah.”

Kevin juga menjatuhkan dirinya, berlutut dan bersujud pada Roky di hadapan semua kerumunan tersebut.

"Tuan Roky, tolong Anda memaafkan saya dan mengampuni nyawa Keluarga Liu kami.

Hutang ibu Nona Talita kepada Keluarga Liu akan dihapuskan semuanya. Keluarga Liu kami bersedia untuk meninggalkan Kota Gopo dan kami juga tidak akan menunjukkan wajah kami di hadapan Anda lagi."

Vandi saking terkejutnya membeku di tempat.

Keluarga akan meninggalkan Kota Gopo?

Bukankah itu sama saja dengan meninggalkan bisnis rentenir dunia hitam yang sudah beroperasi selama bertahun-tahun?

Ini adalah usaha dengan penghasilan besar.

“Cepat minta maaf!” bentak Kevin, memarahi Vandi.

Vandi tidak berani melawannya, ia pun dengan datar berkata, "Maafkan saya, Tuan Roky.”.

Dalam sela pembicaraan itu, dia masih tampak sedang mengertakkan giginya.

Dia tidak akan tunduk!

Bagaimanapun juga, Keluarga Liu telah menghasilkan lebih dari dua triliun dana dan kekuatan mereka juga tidak kecil.

Jadi demi alasan apa ahli waris Keluarga Liu, yang bermartabat tinggi, harus berlutut di hadapan orang kecil yang bukan apa-apa ini.

Roky sekilas melirik Vandi, tersenyum tipis dan berkata, "Tidak perlu terburu-buru, aku sebelumnya sudah bilang bahwa aku datang untuk menemanimu minum, dan aku juga bisa menemanimu bermain seharian. Tapi kalian malah terus berlutut dan bersujud, memangnya aku yang menyuruh kalian untuk berlutut? Ini sungguh mengecewakan.”

Vandi seketika meluap dengan amarah. Ia pun mendongak menatap Roky!

Sombong sekali orang ini!

Dia dan pamannya sudah berlutut dan memohon pengampunan, membuat Keluarga Liu kehilangan muka.

Tapi Roky malah tidak menganggap ini serius!

Vandi pun tidak dapat menahan dirinya dan berkata, "Roky, kamu sebaiknya jangan bersikap keterlaluan, ya! Asalkan kamu tahu, orang baik juga ada batasnya, jadi jangan sampai kamu membuatku marah.”

"Tutup mulutmu! Cepatlah bersujud kepada Tuan Roky dan mengakui kesalahanmu!”

Kevin meraung dengan amarah.

Namun, Vandi sama sekali tidak mendengarnya dan malah berkata, "Paman, kita tidak perlu takut pada dia. Bagaimanapun juga, Keluarga Liu kita masih memiliki aset lebih dari dua triliun, memangnya dia punya apa?"

"Ya, masih ada uang ya.”

Roky, yang tampak seakan sedang berpikir, mengangguk kepalanya. Kemudian dia mengeluarkan ponselnya dan berkata, "Menarik, aku masih bisa pelan-pelan bermain denganmu. Uang beberapa triliun ini seharusnya bisa cukup untuk dimainkan selama dua hingga tiga menit."

“Nyalimu besar sekali,” ucap Vandi.

Tiba-tiba, dia melihat Roky sedang menghubungi seseorang. Dia seketika menjadi waspada dan bertanya, "Kamu mau berbuat apa?"

Roky mengabaikannya, langsung menelepon Billy, dan hanya mengucapkan sepenggal kalimat saja.

"Bantu aku melakukan dua hal."

“Yang pertama, dalam waktu lima menit, aku ingin Keluarga Liu bangkrut.”

"Yang kedua, temanku berhutang tiga puluh miliar pada Keluarga Liu, sekarang aku ingin Keluarga Liu berhutang denganku sepuluh kali lipat jumlahnya.”

Billy berkata, "Tuan Muda, apakah itu berarti tiga ratus miliar?"

Lani juga memutar bola matanya. Bukankah itu jumlah hutangnya? Ini adalah hutang yang diberikan Roky padanya, jumlah yang tidak sampai empat ratus miliar itu bukanlah masalah bagi Keluarga Liu.

Kevin pun menghela nafas.

Untunglah.

Jika itu tiga ratus miliar, Keluarga Liu masih sanggup membayarnya.

Pada saat ini, Roky menggaruk kepalanya, tersenyum dan berkata, "Maaf, hitunganku tidak bagus, aku telah membuat kesalahan. Biarkan Keluarga Liu berhutang denganku tiga triliun, sisanya kuserahkan kepadamu.”

Mata Kevin seketika terbuka lebar.

Vandi pun berteriak, "Roky, apakah kamu sudah gila?”

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu