Aku bukan menantu sampah - Bab 222 Sekarang Juga Kamu Ke Sini!

Biaya renovasi dan lainnya itu merupakan masalah sepele, tapi sebelumnya Dewi memang kesusahan dalam menemukan kantor yang cocok dengannya, dan sekarang dia juga tidak mempunyai waktu untuk memberi tahu kepada pelanggan satu per satu.

Sedangkan Perusahaan G-Force ini sengaja mengambil kantor mereka, tak hanya merebut tempat orang lain, tapi juga ingin mengambil pelanggan yang nantinya akan datang untuk menemui mereka, mereka juga ingin mengambil kesempatan untuk menekan perusahaan, agar pendapatan perusahaan menjadi terhambat!

Dewi khawatir akan menimbulkan masalah besar, dia segera menarik Roky: “Sudahlah, aku akan mencari tempat lain.”

Roky melirik dengan sinis ke sekelompok orang itu, lalu mengerutkan keningnya sambil berpikir.

Dia kembali teringat dengan telepon dari Lian satu bulan yang lalu, dia mengatakan bahwa Perusahaan Wehow telah berinvestasi di beberapa real estate, jika Dewi memang saat ini sedang membutuhkan tempat untuk dijadikan kantornya, mungkin saja ini bisa membantu.

Dia mengeluarkan ponselnya, lalu berjalan ke sisi jendela untuk melakukan sebuah panggilan.

Lian mengangkat teleponnya, terlihat nama ‘Tuan Roky’ di layar ponselnya, dia segera mengangkat dan menyapanya dengan penuh hormat.

“Tuan Roky, ada instruksi yang perlu dijalani?”

“Perusahaan istriku akan pindah, alamatnya di sekitaran jalan Budi Utomo, apakah perusahaan itu mempunyai lokasi yang cocok dengan perkantoran?”

Lian tercengang, lalu segera berkata dengan ramah: “Tentu saja ada, Tuan Roky. Bagaimana dengan Gedung Mulia, apakah itu cukup?”

“Mulia?” Roky mengerutkan keningnya, lalu berbalik badan dan bertanya kepada Dewi: “Apa nama gedung kita saat ini?”

Dewi berkata: “Gedung Mulia.”

Roky terdiam, ternyata ini adalah gedungnya sendiri!

Bulan lalu, saat Lian meneleponnya, dia merasa sangat terganggu dan bahkan belum selesai mendengar dia sudah menutup teleponnya. Dia tidak menyangka, ternyata selama ini kantornya berada di bawah naungan nama Perusahaan Wehow.

Juga karena perusahaan memiliki aset yang terlalu banyak, sehingga dia sama sekali tidak bisa mengingatnya.

Lian berkata dengan datar: “Tuan Roky, jika memang tidak cukup, tiga bangunan yang ada di samping itu juga milikmu, apakah perlu dialokasikan sebagai area taman dari perusahaan? Aku akan segera memberi tahu perusahaan-perusahaan yang ada di dalam gedung untuk pindah, lalu aku akan melakukan penghijauan, aku jamin nyonya pasti akan puas!”

Sanjungan kepada nyonya harus tepat sasaran!

“Tidak perlu!” Roky menggelengkan kepalanya.

Saat ini skala perusahaan ‘Artha Cloud’ tidak jauh beda dengan biji wijen, total seluruh karyawan hanya 14 orang, jika mereka menempati seluruh gedung ini yang memiliki total 40 lantai lebih, mungkin akan terlihat sedikit tanda kehidupan, bahkan bisa dibilang terlalu sepi, pokoknya tidak bagus.

Roky melirik si kurus sekilas, lalu bertanya kepada Lian: “Kantor istriku berada di lantai sebelas, dan memang istriku menyewa dari tangan orang lain, dan sekarang mereka ingin mengusir istriku, apa yang terjadi?”

Begitu Lian mendengarnya, keringat dingin pun hampir saja membanjiri wajahnya.

Ada orang yang ingin mengusir bos dari gedungnya sendiri!

Dia segera berkata: “Gedung kantor itu dikontrakan kepada seseorang bernama Novan, karena real estate perusahaan terlalu banyak, dia juga sekaligus membuka sebuah perusahaan perantara, lalu menyewa real estate milik perusahaan.”

Roky mendengus dingin: “Lian, mereka menggunakan aset perusahaan untuk membuka perusahaan perantara, apa ini masuk akal?”

“Tuan Roky, aku…… ini salahku!” Lian hampir pingsan, wajahnya tampak sangat panik dan menjelaskan: “Setengah dari jalanan itu semua adalah aset milik perusahaan, dan ini terlalu banyak, dan hanya surat perjanjian penyewaan saja ada lima kotak besar.

Tapi, ini semua salahku, aku yang tidak becus, tidak seharusnya aku melakukan kesalahan ini, aku mohon Tuan Roky berikan aku satu kesempatan untuk menebus kesalahanku!”

Tepat pada saat ini, Roky mendengarkan sebuah pergerakan, dia mendongak dan mendapati sekelompok orang kekar berjalan keluar dari lift.

Orang yang memimpin jalan adalah seseorang yang bertubuh gemuk, mukanya bulat penuh dengan daging, dan ada sebuah kalung emas berbentuk rantai anjing yang melilit lehernya.

Si kurus tersebut terus menjerit kesakitan di lantai, tangan kanannya telah diperban dengan seadanya dan terlihat bercak darah menghiasi perbannya.

Begitu dia melihat kedatangan dari si gemuk, kesadarannya segera kembali, dia berteriak: “Kakak sepupu, wanita sialan ini tidak ingin pindah, dan prianya bahkan memukul orang!”

Roky melirik sekilas sekelompok orang tersebut, lalu berkata kepada ponselnya.

“Sekarang juga kamu ke sini!”

Selesai berbicara, dia segera menutup teleponnya.

Sekelompok preman juga memberikan penghormatan ketika melihat kedatangan dari si gemuk ini.

“Halo, bos Novan!”

Raut wajah Novan cemberut, melihat tangan si kurus terluka, dia langsung menatap kerumunan orang dengan marah.

“Siapa yang memukul adik sepupuku? Keluar!!”

Sesuai dengan perintahnya, sekelompok orang langsung berdiri menutupi jalan pintu masuk Perusahaan Artha Cloud, seolah-olah seperti sedang melakukan unjuk rasa.

Sekelompok orang ini datang dengan persiapan, bahkan mereka membawa senjata tajam di tangan mereka masing-masing, para karyawan perusahaan sangat terkejut melihatnya dan bahkan tidak berani mengeluarkan suara sedikit pun.

Dewi juga mulai terlihat gugup, meskipun Roky sangat mahir dalam bela diri, tapi sekelompok orang memiliki tenaga yang banyak dan bahkan memiliki senjata tajam di tangannya, dia benar-benar takut Roky akan terluka.

Dia berkata dengan cemas: “Roky, kamu jangan bersikeras dengan mereka.”

“Tidak apa-apa.”

Roky tersenyum, lalu berbalik badan, kemudian berkata dengan dingin kepada Novan: “Kamu tuan rumahnya?”

Si kurus itu tampak arogan, dia berkata sambil menggertakkan giginya: “Dasar bodoh, buka mata anjingmu dan lihat baik-baik! Seluruh bangunan ini adalah milik kakak sepupuku!”

Novan menatap Roky dengan sinis, lalu berkata: “Soal kantor kita tidak usah bahas dulu! Sekarang yang terpenting adalah adik sepupuku telah terluka karenamu, jika kamu tidak bisa memberikan sebuah penjelasan, jangan harap kamu bisa keluar dari sini hidup-hidup.”

Selesai berbicara, dia segera memerintahkan salah satu preman untuk turun mencari satpam dan mengunci gedung ini.

“Phak!”

Seluruh aliran listrik terputus, suasana gedung menjadi remang-remang, dan lift juga tidak beroperasi.

Belasan karyawan sangat ketakutan dan berkumpul menjadi satu.

Saat ini, mereka juga tidak bisa melarikan diri, mereka juga tidak bisa meminta bantuan dari luar, mereka seperti sepotong daging di atas talenan yang sedang menunggu untuk di potong.

Jika mereka hanya mengandalkan Roky, tentu dia tidak akan mampu melawan mereka semua!

Raut wajah si kurus terlihat bahagia, sambil menggertakkan giginya dia berkata dengan sombong: “Kakak, jangan biarkan satu orang pun kabur dari sini! Yang pria patahkan semua tangan dan kakinya, dan yang wanita…… hehe, untuk kita bersenang-senang.”

Di sini adalah area kekuasaan kakak sepupunya, dan satpam di gedung ini adalah anak buahnya!

Orang-orang ini tidak takut mati!

Suasana mencekam menyelimuti setiap orang yang ada di sini.

Raut wajah Roky tetap datar, dia mengerutkan keningnya dan berkata: “Kabur? Novan, apa kamu tidak salah? Aku masih memiliki sejumlah tagihan yang masih belum selesai denganmu.”

Begitu dia melontarkan perkataannya, sekerumunan orang-orang mengangkat kepalanya dan menatapnya dengan heran.

Sekarang dia tak hanya tidak tahu malu, tapi dia juga masih tidak takut, dia bahkan masih mencari Novan untuk membuat perhitungan?

Dewi juga mulai mengerutkan keningnya, entah dia harus mengatakan bahwa nyali Roky terlalu besar, atau dia terlalu gegabah.

Novan ini tak hanya tuan rumah, tapi juga sosok orang hebat yang tidak bisa diusik di sepanjang jalan ini!

Jalanan ini adalah pusat komersial kota, menyatukan ratusan perusahaan dan tempat yang nyaman.

Dan gedung perkantoran yang ada di setengah jalanan ini adalah milik Novan, dia kaya dan berkuasa!

Orang-orang yang mempunyai perusahaan saja tidak ada yang berani mencari gara-gara dengannya, atau tidak, dia tidak perlu bertele-tele, segera dia memerintahkan anak buahnya untuk melakukan sesuatu, dia sudah seperti seorang raja!

Jika seandainya mencari tempat lain untuk menyewa gedung kantor, entah itu lokasi dan sumber dayanya, itu semua tidak bisa dibandingkan dengan daerah sini.

Belasan karyawan mulai panik, mereka takut Roky terlalu sombong dan menyinggung Novan, lalu membuat mereka terlibat dalam masalah ini.

Salah satu karyawan wanita mulai menangis.

Novan tercengang, lalu segera mengeluarkan tawanya yang menyeramkan: “Berani sekali kamu, mencariku untuk membuat perhitungan? Kalau begitu, hari ini aku akan merontokkan seluruh tulang yang ada di dalam tubuhmu!”

“Olehmu?” Roky tersenyum, lalu berkata dengan acuh tak acuh: “Baiklah, aku akan berdiri di sini untuk melihat aksimu.”

Novan marah, lalu mencibir: “kalau begitu, akan kulihat seberapa keras tulangmu!”

Dewi terkejut, dia takut Roky akan terluka, segera dia berkata: “Novan, kami tidak akan menyewa kantor ini lagi, besok kami akan pergi! Tolong kamu segera bawa semua orangmu pergi dari sini!”

Novan tersenyum dingin: “Sekarang baru ingin pergi, terlambat! Bukankah suamimu ingin membuat perhitungan denganku, hari ini aku akan menghitungnya dengan teliti! Selain itu, aku akan menaikkan uang sewanya, setiap bulan 4 miliar, kamu sudah menandatangani kontrak setengah tahun, dan kamu masih berhutang 24 miliar denganku!”

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu