Aku bukan menantu sampah - Bab 285 Bel Persembahan Jiwa

Wajah Jimi terlihat jelek sambil melihat ke arah panggung.

Dia berharap Matty menang!

Dia pernah taruhan dengan Roky sewaktu berada di kota Gopo, jika dia kalah maka dia akan menghadiahkan keponakannya untuk dijadikan istri muda Roky!

Pada waktu itu, Jimi menyetujuinya karena dia sama sekali tidak menyangka jika dirinya akan kalah.

Tapi dia merasa sangat menyesal sekarang!

Jika dia kalah kali ini, apakah dia harus tunduk kepada bocah ini dan memberikan keponakannya untuk dijadikan istri mudanya?

Bahkan jika Siyuan menang maka itu lebih baik daripada Roky yang menang!

Pemimpin tiga wilayah selama ini berada di tangan Dongzhou dan Siyuan sedangkan Nanguang sama sekali tidak punya harapan!

Wilayah Barat dan Timur sudah lama bekerja sama sehingga kerugiannya tidak terlalu besar tidak peduli siapa yang menjadi pemimpinnya!

Tapi berbeda dengan Nanguang, jika Roky menang maka sumber daya akan dibawa pergi sebagian sehingga menyebabkan kerugian besar bagi wilayah Barat dan Timur.

"Prak"

Matty mendarat dari udara dan berdiri di panggung!

Meskipun dia mendarat dengan pelan tapi lantainya terlihat retak sehingga menyebabkan terasa bergetar.

Dia berkata dengan dingin, "Kamu bisa memanggil petir tapi hanya begitu saja!"

Dia mengayunkan kedua tangannya dan asap hitam yang ada di sekitarnya tiba-tiba ditarik sehingga membentuk panah tajam yang diarahkan kepada Roky!

Roky tidak bergerak sama sekali dan dia tiba-tiba menghilang sewaktu asap hitam mendekatinya sekitar lima meter dari tempat asal.

"Prak, prak, prak"

Beberapa benang hitam menembus tembok batu!

Dinding batu segera seperti dibom dan retak!

Wajah Jimi berubah, "Ilmu apa ini?"

Joan berkata dengan sombong, "Matty sedang mengujinya dulu dan dia masih belum mengeluarkan senjata ajaibnya! Setelah senjatanya dikeluarkan maka langit akan berubah sehingga bahkan dewa juga tidak bisa kabur!"

Pada saat ini, Matty yang berada di atas panggung mengayunkan tangannya dan sebuah bel hitam meluncur di udara!

Bel hitam itu seolah-olah menjadi besar ketika berada di udara dan membesar beberapa kali lipat!

Dalam sekejap mata, bel hitam sebesar telapak tangan itu berubah menjadi bel raksasa setinggi manusia!

Di atas bel hitam itu ada asap hitam!

Bukan hanya itu saja, tiba-tiba sebuah awan gelap menutupi langit yang tadinya cerah!

"Apakah kamu sudah melihatnya, itu adalah senjata ajaib Matty, Bel persembahan jiwa!" Joan berkata dan wajahnya terlihat takut, "Konon bel ini telah menyedot ribuan orang maka Roky pasti tidak bisa hidup!"

Jimi merasa kaget dan tiba-tiba merasa suhu di sekitarnya menjadi dingin.

Tapi dingin ini bukan karena karena suhu udaranya.

Itu adalah energi Yang!

Dia sama-samar mendengar suara tangisan dan teriakan di udara seolah-olah di dalam awan hitam bersembunyi hantu jahat.

Jimi langsung merasa merinding.

Bel raksasa langsung menghantam Roky!

Asap hitam menyebar dan daun hijau yang terkena asap hitam ini langsung menjadi layu dan perlahan-lahan rontok!

Ada seekor burung yang tidak sempat terbang dan mati karena asap hitam ini.

Semua orang merinding dan banyak orang yang menjauh sambil berteriak tapi mereka juga penasaran sehingga melihatnya sambil bersembunyi!

Petir tidak bisa menghadapi kejahatan!

Dia mengangkat kepalanya lalu berkata!

"Hujan!"

"Tiktik!"

Hujan besar langsung turun sehingga orang-orang menjadi basah kuyup!

Roky mengayunkan tangannya lalu mengubah hujan menjadi bola besar!

"Bukan, itu adalah naga!" Ada orang berteriak di antara orang banyak.

Dalam hujan besar itu terlihat air yang bentuknya terlihat seolah-olah mirip ular atau naga!

Jimi kaget melihat semua ini.

Dia bahkan curiga jika dirinya sendiri bukan berada di atas bumi!

Orang-orang bersembunyi di tempat jauh ditambah hujan yang begitu deras maka tidak melihatnya dengan jelas tapi semua orang tahu jika ini adalah pertarungan yang belum pernah terjadi sebelumnya!

Roky mengayunkan tangannya sehingga naga air mengelilingi bel hitam itu!

Semburan asap hitam menguapkan naga air tapi ditambahkan lebih banyak air lagi di badan naga air itu!

"Bagaimana mungkin!"

Wajah Matty berubah!

Dia masih menganggap perkara bisa ketika Roky memanggil petir tapi mantra naga air adalah mantra dewa sehingga tidak bisa menggunakan mantra ini jika bukan orang yang telah berlatih ilmu kultivasi selama ratusan tahun!

"Gerr!"

Terdengar suara kencang!

Naga alir dan bel hitam saling melilit sehingga menabrak menara!

Menara tinggi langsung runtuh dan pecahan batu jatuh seperti hujan.

Tanahnya bergetar seperti longsor salju!

"Menaranya roboh!"

Orang-orang berteriak sambil melarikan diri dengan memegang kepalanya!

"Bruk!"

Atap menara yang besar jatuh di area kompetisi dengan batu berserakan dan sebuah lubang yang dalam muncul.

Sebuah batu besar menghancurkan tujuh sampai delapan kursi!

Jika bukan karena orang-orang pergi karena hujan besar maka mereka pasti akan mati tertimpa reruntuhan.

Bukan hanya itu saja, meskipun begitu ada beberapa orang yang mati tertimpa karena larinya pelan!

Untung saja Joan melarikan diri dengan cepat jika tidak dia akan jadi gepeng pada saat ini.

"Ini kompetisi seni bela diri? Atau sedang merekam adegan film fiksi ilmiah?"

Jimi bersembunyi di badan sebuah pohon besar sambil bernapas terengah-engah!

Pim sudah bangun dan melihat semua ini dengan bengong!

Apakah ini kekuatan sebenarnya Roky?

Ini sama sekali tidak bisa dinilai master biasa seperti dirinya, untung saja Roky tidak membunuhnya tadi!

Matty kaget dan tidak menyangka jika Roky juga seorang master kultivasi yang kekuatannya.... mungkin di atas dirinya!

Biasanya angin, hujan, petir dan kilat akan mendengarnya ketika dia menggunakan bel persembahan jiwa!

Tapi hari ini, langit dan bumi berpihak pada Roky yang sama sekali tidak mendengarnya!

Bel persembahan jiwa terlihat ada retakan sehingga asap hitam di udara perlahan-lahan menghilang!

Matty merasakan bahaya yang belum dia rasakan sebelumnya!

Di angkasa muncul kilat yang tidak terhitung jumlahnya seolah-olah sedang melawannya dan akan menyambarnya kapan saja!

Matty bernapas terengah-engah dan akhirnya mengerti kenapa kedua muridnya bisa mati di tangan Roky!

Kemampuan mereka berdua bahkan tidak sampai sepersepuluh kekuatan Roky maka tentu saja akan mati!

Semua makhluk mendengarkan Roky!

Jika dia tidak melarikan diri maka akan berakhir sama!

Matty segera mengeluarkan jurus untuk mendorong bel persembahan jiwa ke arah Roky sedangkan dia langsung melompat ke arah tebing!

Meskipun dia kehilangan senjata ajaib tapi setidaknya tidak mati!

"Kamu, juga tidak bisa kabur!"

Terdengar suara samar Roky dari belakang.

Matty ketakutan setengah mati dan berusaha melompat!

Dia ada kesempatan hidup selama melompat ke dalam tebing!

Tepat pada saat ini sebuah bayangan menekannya!

Matty melihatnya dan dia bahkan lupa bagaimana untuk berlari!

Dia hanya melihat bel persembahannya dalam perintah Roky menjadi lebih besar yang langsung menutupinya!

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu