Aku bukan menantu sampah - Bab 644 Kamu Sungguh Miskin

Pandangan kagum, tercengang dan iri pun satu-satu mendarat pada Inoue Nobita.

Bahkan dua wanita cantik yang berdiri di sebelah layar besar juga melirik genit kearah Inoue Nobita, diam-diam memberi kode.

Pelelang pun juga ikut terkejut, tidak tahan untuk mengingatnya. “Pak Nobita, dua puluh miliar untuk setiap kali penawaran. Apakah Anda ada kesalahpahaman?”

Inoue Nobita merapikan setelan jasnya, bangkit dan tertawa berkata.

“Bukankah hanya empat ratus miliar? Bagi Keluarga Inoue, nominal itu hanyalah hal yang biasa!”

“Menghamburkan ratusan miliar untuk membeli bijih pulang, juga tak apa-apa jika tidak menghasilkan apapun. Anggap saja sebagai hiburan. Hari ini aku datang untuk melatih diri dengan setumpuk bijih ini, agar lain kali ada pengalaman.”

Duarr!

Aula seketika menjadi ramai.

Kaya!

Orang yang sangat kaya!

Grup Inoue sungguh sangat kaya, bisa-bisanya menghabiskan delapan ratus miliar untuk membeli setumpuk bijih pulang dan hanya demi melatih diri.

Sungguh tidak manusiawi!

Suasana aula pun semakin meriah, pelelang pun sedikit panik, sibuk teriak berkata.

“Pak Nobita, delapan ratus miliar sekali!”

“Delapan ratus miliar dua kali!”

“Delapan ratus miliar tiga….”

Kata ‘kali’ belum saja diucapkan, tiba-tiba terdengar suara datar dari kerumunan.

“Satu triliun!”

Terdiam sesaat, lalu suara itu terdengar lagi.

“Sudahlah, cukup menghabiskan waktu untuk tawar menawar. Lebih baik aku menawar sebanyak satu triliun enam ratus miliar!”

Orang-orang hening sesaat dan seketika menjadi ramai.

“Gila, tokoh besar dari mana lagi?”

“Sebenarnya orang hebat darimana? Keluarga mana yang begitu kaya?”

Satu acara pelelangan seketika menjadi ramai. Tidak sedikit orang yang bangkit dari tempat duduk, memasang pandangan kagum dan menelusuri sekitar.

Bahkan Barry dan Pak Eriko yang sebelumnya menghadiri pelelangan, serta beberapa pemimpin kekuasaan Keluarga Bale juga ikut bangkit dan mencari tokoh besar itu.

Inoue Nobita juga memasang ekspresi terkejut, seperti tidak dapat tersadar kembali dalam waktu yang singkat.

“Itu ia!”

Tiba-tiba seorang wanita berteriak dan menunjuk kearah sana.

Mengikuti arah yang ia tunjuk, orang-orang menemukan pemuda yang berpakaian biasa, memangku kakinya sambil duduk di atas kursi dan pengawal di sampingnya mengangkat papan.

Vasri sangat terkejut hingga dagunya jatuh, langsung bangkit dari tempat dan berteriak.

“R….Roky!”

Bagaimana mungkin adalah ia?

Darimana asal uang bocah itu?

Inoue Nobita juga menaruh perhatian pada Roky, menilainya dari atas hingga bawah, lalu mengangkat kepala mengomel.

“Maaf Pak, sepertinya Anda tidak pernah menghadiri pelelangan, bukan? Anda tidak mengerti aturan pelelangan, bukan? Jika setelah menawar sejumlah harga dan tidak mampu membayarnya, tidak hanya tidak mengembalikan uang jaminan, bahkan juga harus memberikan komisi sebanyak sepuluh persen!”

Orang-orang pun mulai berdiskusi dengan suara pelan.

“Darimana si Roky ini mendapat uang? Lihat dari atas hingga bawah, jelas sekali kalau ia adalah orang miskin. Mungkin ia mentang-mentang ada Keluarga Aung San yang mengeluarkan uangnya.”

“Hehe, apa gunanya ia dibantu oleh Keluarga Aung San? Di hadapan Grup Inoue, kekayaan yang dimiliki Keluarga Aung San itu hanya bisa berlutut dan bermohon.”

“Entah juga darimana Aung Miko menemukan pengawal yang begitu bodoh sepertinya, berani-beraninya menawar harga dengan Pak Nobita. Aku lihat Keluarga Aung San kali ini sungguh dirugikan oleh Roky ini.”

Barry memeluk lengannya, wajahnya pun terpasang ekspresi mengejek dan senyuman sinis.

Ia sendiri tahu bagaimana dengan kondisi kemampuan Keluarga Aung San.

Meskipun Keluarga Aung San tampaknya sangat mampu dan cukup terkenal di dalam negeri.

Tetapi kenyataannya, Keluarga Aung San sudah tidak kuat lagi, hanyalah cangkang yang kosong.

Aung Miko yang duduk di sebelah Roky pun memucat.

Mendengar Roky yang menawar hingga satu triliun enam ratus miliar, Aung Miko hampir saja meluncur ke lantai dari kursi dan sudah mau menangis.

Satu triliun enam ratus miliar ini sama dengan seluruh projek yang dimiliki Keluarga Aung San, jumlah dari penghasilan mereka selama setengah tahun!

Ia masih belum keburu untuk menahan, Roky pun langsung menawar, bahkan ia tidak memiliki kesempatan untuk menghentikan.

Aung Miko ingin menangis dan langsung berkata, “Kak Roky, pelan-pelan. Kekayaan keluargaku sama sekali tidak sebanding dengan Keluarga Inoue, kita sama sekali tidak ada kemampuan itu untuk menawar harga dengan Inoue Nobita.”

“Sejak kapan aku pernah bilang keluarga kalian yang mengeluarkan uangnya?” Roky terdiam sesaat dan lanjut berkata.

Aung Miko memasang wajah sedih, berkata dengan merendahkan diri. “Kak Roky jangan bercanda lagi di waktu-waktu seperti ini. Kita sungguh tidak dapat mengalahkan Inoue.”

Saat ini, Vasri juga tersadar kembali, lalu bangkit dari tempat dan tertawa kencang.

“Tuan Muda Miko, apakah kalian bisa memastikan bahwa keluarga kalian memiliki sejumlah uang untuk bersaingan dengan Pak Nobita? Apakah kamu tidak takut saat kamu balik Kota Yami, Ayahmu akan marah besar dan menggantung memukulmu?”

Setelah selesai berkata, ia pun menghisap cerutu kuat dan tertawa angkuh dengan kencanng.

Orang-orang pun juga ikut tertawa dengan pelan.

Semua orang tahu bahwa Aung Miko adalah anak orang kaya yang tidak belajar bakat apapun. Sekarang bisa-bisanya mencari pengawal yang begitu bodoh, hal ini sungguh membuat Keluarga Aung San mereka dirugikan!

Roky berkata dengan datar. “Bukan Aung Miko yang beli, melainkan diriku.”

Setelah itu, ia mengeluarkan selembar kartu ATM dan memberikannya kepada karyawan pelelangan untuk membayar uang jaminan sebesar dua ratus miliar.

Ia baru saja selesai berkata, orang-orang setempat pun langsung mengeluarkan suara tawa yang semakin kencang.

Orang miskin ini?

Setelan yang ia pakai bahkan tidak melebihi dua juta dan berani-beraninya berbicara seperti itu, bersaingan dengan Inoue Nobita?

Ia mampu membayar uang jaminan sebesar dua ratus miliar?

Inoue Nobita yang tadinya masih mengerutkan dahi, mengira dirinya harus menghabiskan uang untuk bersaingan dengan Keluarga Aung San. Tapi siapa sangka bisa-bisanya Roky yang mau membeli, seketika ia tidak mengerutkan dahinya lagi, lalu tertawa mengejek berkata. “Pak Roky, aku ingin bertanya, berapa banyak uang yang kamu miliki?”

Roky sama sekali tidak melirik kearahnya dan berkata dengan datar. “Aku tidak pernah menghitung untuk jumlahnya. Tapi jumlah kekayaan dari dua Grup Inoue mungkin sebanding dengan setengah dari nominal kartu ATM-ku.”

Raut wajah Inoue Nobita menjadi serius, hampir saja marah di tempat. Tapi ia sudah berada di dalam bidang tersebut untuk waktu yang lama, lalu tenang kembali dalam waktu yang singkat.

Ia tersenyum berkata. “Pak Roky sungguh lucu. Di dunia ini pasti ada beberapa orang yang tidak mengetahui kemampuan sendiri.”

Setelah itu, wajah Inoue Nobita kembali serius dan berteriak kencang.

“Dua triliun!”

Suasana tempat pun memanas, orang-orang menjadi ricuh!

Mata Vasri membulat, sambil bergumam. “Katanya keuangan Grup Inoue sangat kuat, ternyata benar apa yang dikatakan di luar sana!”

Setelah selesai menawar, Inoue Nobita pun memancing sambil melirik kearah Roky.

Grup Inoue memiliki banyak uang, bagaimana mungkin mereka boleh dikalahkan oleh seorang tokoh kecil di acara seperti ini?

Setelah Inoue Nobita selesai menawar, tidak sedikit orang yang menoleh balik kearah Roky, menunggu apakah ia bisa menawar lagi.

Harga barang yang dilelang sudah mencapai dua triliun, tidak sedikit bos kecil setempat juga hanya memiliki kekayaan sebanyak itu!

Kedua pihak saling bersaingan, tinggal melihat kekayaan siapa yang paling kuat!

Tapi Roky terdiam, tidak mengatakan sepatah kata pun.

Inoue Nobita pun tertawa mengejek dan berkata, “Pak Roky, aku saran Anda lebih baik jangan banyak berlagak, jika dirimu tidak memiliki sejumlah uang….”

Ia baru saja selesai berkata, Roky pun sudah mengangkat kepalanya dan berkata dengan datar. “Empat triliun!”

Senyuman pada wajah Inoue Nobita pun sudah menjadi kaku, sekujur tubuhnya sudah sangat terkejut.

Aula yang diduduki ratusan orang seketika menjadi hening.

Semua orang memasang wajah tercengang dan terus memandang kearah Roky.

Mereka tidak salah dengar, bukan?

Apa Roky benar-benar sudah menggila?

Empat triliun?!

Tengah keheningan, Roky pun tersenyum tipis kearah Inoue Nobita, lalu berkata dengan sopan. “Pak , aku juga ada sesuatu yang ingin kusampaikan. Grup Inoue kalian sungguh sangat miskin.”

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu