Aku bukan menantu sampah - Bab 52 Berdiskusi Untuk Mengatakan Hal Yang Sama

Jinu menetap di samping dengan hormat, menunggu sampai Roky selesai memberi pelajaran pada Sean, baru bicara dengan senyum damai: “tuan, kebaikan besar anda terhadap Keluarga Qin, saya tidak akan pernah melupakannya. Hari ini agak terburu-buru, tidak sempat melakukan persiapan, apa tuan bisa datang ke rumah Keluarga Qin besok, saya akan mengadakan perjamuan di rumah, melayani tuan sendiri untuk berterima kasih atas kebaikan besar tuan.”

“tidak perlu, aku masih ada urusan.” Roky menggelengkan kepala dengan dingin, dia tidak ingin mengikat hubungan dengan Keluarga Qin.

Dia melihat Andrew dari kejauhan, membawa tiga empat orang sekuriti patroli, berlari kesini dengan terengah-engah.

Roky menganggukan kepala dengan pelan ke Jinu: “aku pergi dulu, masalah hari ini, aku turun tangan karena melihat kamu melakukan banyak perbuatan baik, tidak berharap terlalu disebarluaskan, paham?”

Jinu tertegun, menganggukan kepala terus: “saya paham! Mohon kalau lain kali tuan butuh bantuan dari Keluarga Qin, silahkan datang cari saya.”

Selesai bicara, dia buru-buru mengoper selembar kartu nama yang dilapisi emas, diatasnya ada nomor telepon pribadinya.

Roky menerima tanpa melihatnya, langsung memutar badan dan berjalan kearah ayah mertua.

Andrew dipenuhi keringan, memimpin tiga empat orang anggota sekuriti patrol berlari kecil kemari, melihat Roky berjalan keluar dari kerumunan, seketika terkejut.

“Roky, mereka tidak menyulitkanmu kan?”

“tidak, pa.” Roky menggelengkan kepala sambil tersenyum.

“tapi…..”

Andrew melihat ke kerumunan orang dengan instingnya, hanya melihat mobil BMW hitam sedang melaju pergi dengan cepat, dan orang berusia menengah yang agung tadi, sedang merangkapkan tangan dengan hormat kearah Roky.

Roky bicara dengan tersenyum: “pa, sudah tidak ada masalah. Kepala Keluarga Qin adalah orang yang rasional, tadi sudah minta maaf padaku.”

“apa, kepala keluarga Keluarga Qin minta maaf padamu?” Andrew terkejut sampai bola matanya hampir keluar, melihat Roky dari atas ke bawah.

Dia tidak salah dengar kan.

Di Kota Gopo, Keluarga Qin bisa dihitung sebagai keturunan keluarga yang ternama!

Dan Jinu tidak hanya identitasnya yang terhormat, juga merupakan orang beperngaruh yang dihormati di dalam kota, punya hubungan dekat.

Keluarga Qin malah minta maaf ke Roky?

Mungkinkah matahari keluar dari bagian barat?

Melihat Andrew tercengang, Roky berpikir sejenak, kalau hatinya tidak bisa memberikan sebuah penjelasan yang masuk akal, mungkin ayah mertua tidak akan tenang.

Dia berpikir sejenak, lalu berkata: “pa, tadi Kenny memakai sebuah giok di lehernya kan? Aku memberitahunya, itu adalah benda beraura iblis, dan memberitahu kepala Keluarga Qin jalan untuk mengatasinya, jadi kepala Keluarga Qin sangat berterima kasih padaku, dan menyuruh Kenny untuk minta maaf padaku.”

Andrew sulit mempercayainya, menilai Roky dari atas ke bawah: “Roky, kemampuanmu….. untuk mengamati permata ini, jangan bilang padaku juga belajar dari televisi.”

“iya, pa, tebakanmu langsung kena, itu yang acara Heirloom di channel CCTV, papa juga pernah nonton.” Roky bicara sambil tersenyum.

Andrew tercengang, beberapa detik tidak bisa berkata apa-apa.

Dia kira Roky tidak melakukan apa-apa di rumah, tidak disangka hanya dengan menonton televisi, bisa belajar tidak sedikit hal.

Tapi, menonton televisi lebih baik daripada menggoda wanita diluar, Andrew berpikir sebentar, bicara mengingatkan: “Roky, Keluarga Qin adalah keluarga ternama di Kota Gopo, kamu jangan asal bicara hanya dengan menonton acara di televisi beberapa hari, kalau keluarga Qin kena masalah, mereka pasti akan datang untuk mencari ribut denganmu! Mulai hari ini masalah seperti membaca nasib dan meramal, kamu lebih baik jangan buka suara, aku tidak percaya hal seperti takhayul ini.”

“paham, pa.” Roky bicara sambil tersenyum.

Andrew baru merasa lega, dia sih tidak percaya dengan feng shui, kalau tidak Keluarga Liu sudah kaya sejak awal!

Melihat masalah sebelah sini sudah beres, Andrew memutar badan dan memberi rokok pada beberapa sekuriti patrol, mengantar mereka pergi dengan senyum maaf yang segan.

Setelah melewati masalah ‘palsu’ hari ini, Andrew membulatkan tekadnya, selama kehidupan ini dia tidak akan menyentuh barang antik lagi, daripada dijebak!

Andrew menggosok-gosokkan tangannya, memaksa tertawa, bicara pada Roky: “Roky, soal hari ini papa….. membeli barang antik, nanti pulang kamu jangan bicarakan pada mamamu dan Dewi, supaya mereka berdua tidak memarahiku lagi.”

“aku tahu, pa.” Roky bicara sambil tersenyum: “tentang hari ini, aku pasti akan merahasiakannya, tinggal bilang menemani papa keliling di Antique Street, tidak melihat barang antik yang bagus jadi pulang saja.”

“bagus! Begini bagus!” Andrew senang sampai langsung menganggukan kepala, hatinya berpikir menantunya ini tidak sepenuhnya cacat, paling tidak nurut dan pengertian, kekuatannya juga besar.

Saat sedang mau meninggalkan Antique Street, Andrew melihat gelang di tangan Roky, bicara dengan bingung: “ini gelang dari mana? Kamu beli dengan harga berapa, jangan sampai tertipu!”

Roky termenung sebentar, bicara sambil tersenyum: “oh, ini adalah hadiah terima kasih yang diberikan kepala Keluarga Qin padaku, aku juga tidak tahu berapa harganya, kira-kira….. seharga delapan sampai sepuluh juta, menyuruhku membawa Kembali untuk diberikan pada Dewi.”

Begitu mendengar hanya berharga ‘delapan sampai sepuluh juta’, Andrew tambah tidak peduli, bagi Keluarga Qin, uang beberapa juta ini bahkan tidak terhitung sebagai kertas!

Roky takut ditanya lagi oleh mertua, buru-buru menyimpan gelang giok tua yang seperti es yang merupakan barang bagus seharga dua belas miliar.

Masalah ini akhirnya berhasil dilewati, buru-buru meninggalkan Antique Street, daripada muncul masalah lagi.

Saat siang hari, mereka berdua pulang.

Di jalan, mereka berdua sudah mendiskusikannya, tidak membicarakan satu hal pun tentang yang terjadi hari ini, bilang saja tidak beli.

Walaupun demikian, Andrew tetap dimarahi oleh Jenni, katanya dia menghabiskan waktu satu pagi hari.

Roky Kembali ke kamar lalu mengeluarkan gelang giok esnya dan meletakannya di meja dandan, tunggu Dewi pulang nanti, pasti akan sangat terkejut.

Terpikir lagi dirinya mendapatkan batu besar ‘keselamatan dan kekayaan’ dari Sean, Roky mengeluarkan batunya, sekarang batu ini sudah mengumpulkan mana, sama seperti batu pada biasanya, Roky mengoperasikan , tapi juga tidak bisa menarik mananya keluar.

“apa mungkin saat itu salah merasakannya?” Roky mengerutkan alisnya, dan mempelajari lagi sebentar, tapi tetap tidak ada hasilnya.

Roky hanya bisa memasukan batunya ke dalam kantung lagi, firasatnya merasakan benda ini tidak biasa, tapi sekarang malah tidak bisa menelitinya, kalau begitu hanya bisa tunggu setelah kultivasinya meningkat baru dipikirkan lagi.

Berpikir sampai sini, Roky duduk di lantai dengan bersila, melatih dengan fokus.

Selama dia menikah dan tinggal di rumah Keluarga Liu, pagi harinya dia bukan sedang ‘menggatungkan hidupnya pada wanita’ dengan santai di rumah, tapi berlatih dengan penuh konsentrasi saat tidak ada orang.

Dia sudah mempelajari pengenalan dari buku langka ini, tapi diluar alasan kualitas tubuh manusia biasa, kalau ingin menembus tingkatan kedua itu sangat sulit.

Dan lagi, saat dia jatuh ke sungai, terendam di dalam air yang sangat dingin terlalu lama, udara dingin lembab memasuki tubuh, pembuluh darahnya terluka, sampai sekarang masih sedang pemulihan.

Dia sekarang masih tubuh biasa, hanya bisa pemulihan lambat dengan Latihan, ingin pulih seutuhnya, berdasarkan yang dibilang , harus mendapatkan panacea yang langka baru bisa.

Dan begitu pulih seutuhnya, dia juga bisa untuk menggunakan banyak kemampuan sakti!

Tapi panacea yang langka mana bisa didapatkan dengan begitu mudah, dua tahun ini Roky pergi ke berbagai toko bahan obat tradisional china di dalam kota, semuanya tidak ada hasil, hanya bisa menunggu keberuntungan dengan diam.

Setelah selesai latihan, sudah sore hari jam lima lebih, Roky bangun dan pergi ke kantor, berencana untuk menjemput Dewi pulang.

Setelah sampai di perusahaan, masih ada lima belas menit sebelum waktu pulang kerja, Roky masuk ke dalam Gedung kantor, berjalan ke arah kantor Dewi.

Roky juga ada sedikit rasa bersalah terhadap istrinya, Dewi.

Tiga tahun ini, Dewi karena menikahi dirinya, dia dicemooh oleh orang keluarga Liu, menghinanya sudah menikahi seorang ‘cacat’.

Terutama Mike dan Mia dua kakak beradik ini, lebih tidak memandangnya lagi.

Dewi menanggung tekanan ini di dalam perusahaan, pulang ke rumah, malah tidak membicarakannya sedikitpun padanya.

Roky paham, dibanding dengan yang dia tanggung, beban yang dipikul Dewi sebagai seorang perempuan lebih besar.

Tapi sekarang sudah tidak sama, mulai sekarang sampai seterusnya, tidak ada satu orangpun yang bisa berada di atasnya.

Roky berjalan keluar lift, menyusuri lorong dan berjalan ke kantor Dewi, saat sedang melewati depan kantor yang terbuka, dia tiba-tiba dia mendengar suara orang bicara dari dalamnya.

Mendengar suara ini mirip Mike, Roky secara insting memperlambat langkahnya, mengumpulkan fokusnya.

Dibawah efek mana di dalam tubuhnya, suara di dalam kantor seketika menjadi lebih kencang beberapa kali lipat, masuk ke telinganya dengan jelas.

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu