Aku bukan menantu sampah - Bab 31 Berlutut di Atas Lantai dan Memohon Kami

Manager bagian pemasaran dengan panik berlari masuk ke dalam ruangan rapat, keringatnya bercucuran.

"Celaka, Presdir Cristy, masalah besar..........."

Cristy meredam amarahnya, bertanya: "Ada apa sampai sepanik ini, orang sebesar ini, apakah tidak bisa lebih tenang sedikit?"

Manager bagian pemasaran dengan nafas tersenggal, baru berkata: "Presdir Cristy, perusahaan Wehow menyebarkan kabar bahwa kita memplagiat gambar design, sekarang semua orang di bidang konstruksi di kota sudah tau kalau kita memplagiat gambar design orang lain, sebelumnya beberapa perusahaan konstruksi yang sudah bernegosiasi juga meminta menghentikan kerjasama, ingin menyelidiki asal gambar design."

Kalimat ini, bagaikan batu besar dilempar ke dalam danau yang tenang.

Cristy dalam sekejap merasa dalam hatinya panik sekali, tubuhnya terhuyung, terduduk di atas kursi.

"Kenapa bisa seperti ini............."

Cristy merasa pusing.

Kabar ini, bagi perusahaan design adalah kabar yang mematikan.

Dia bahkan bisa membayangkan, setelahnya akan ada banyak perusahaan yang bekerja sama datang kemari, meminta memberhentikan kontrak kerja sama

Dan juga, riwayat hitam seperti ini, takutnya proyek baru juga tidak akan berhasil, tidak akan ada yang bersedia berkerja sama dengan Ryeol grup.

Kalau tidak diselesaikan dengan baik, Ryeol grup, mungkin sekali akan hancur sepenuhnya.

Wajah Cristy pucat sekali, tidak tau harus bagaimana.

Mike bertanya sibuk bertanya: "Nenek, sekarang bagaimana?"

Orang keluarga Ryeol yang lainnya juga dalam sekejap menjadi panik, tapi dalam sekejap, mana bisa memikirkan cara yang lain.

Mike berpikir dalam sekejap, matanya berbinar, berkata: "Kalau tidak? Kita buang semua masalah ini kepada Dewi, bilang dia yang mencuri gambaran design orang lain?"

"Plak!"

Yang menyambutnya, adalah tamparan Cristy yang amat kuat.

Cristy dengan marah berteriak: "Kamu juga tak guna, kemampuanmu tidak menyanggupi, apakah otakmu juga tidak sanggup? Saat ini apa gunanya membuang masalah ini kepadanya? Saat kita melapor ke perusahaan Wehow, di atas kertas tertulis namamu! Kamu mau membuangnya ke Dewi, bukankah itu menggunakan cara bodoh untuk menutupi masalah?"

Sambil berkata, Cristy dengan kesal memarahinya: "Kalau kamu berusaha sedikit, bisa menghasilkan gambar design yang bagus, apa aku perlu menggunakan gambar Dewi untuk membantumu membangun dasar? Apakah masalah akan menjadi seperti ini?"

Mike menutupi wajahnya tidak berani berbicara.

"Nenek, jadi sekarang harus bagaimana?" Tanya Mia.

Cristy terdiam sesaat, baru menghela nafas, berkata: "Saat ini, hanya Dewi yang bisa menyelesaikan masalah ini, bagaimana juga dia yang menggambar design ini, dia juga mempunyai bahan nyata yang bisa mengarahkan pihak konstruksi untuk membuat design ini menjadi nyata........."

Ekspresi semua orang tidak begitu bagus, terutama Mike.

Bisa-bisanya mau mencari Dewi menyelesaikan masalah, maka bukankah itu artinya dia harus memberikan posisi direktur design kepada Dewi?

Oleh karena itu dia langsung berkata: "Nenek, Dewi sudah dipecat! Sudah bukan karyawan perusahaan Ryeol lagi!"

Nenek dengan dingin berkata: "Kenapa memangnya? Aku membatalkan keputusan memecatnya!"

Setelah mengatakannya, dia langsung menelepon Dewi.

Tapi, handphone Dewi masih dalam keadaan tidak aktif.

Roky yang menyuruhnya, lebih baik jangan urus masalah ini, biarkan orang keluarga Ryeol sendiri menderita, lihat pada akhirnya siapa yang memohon siapa.

Telepon tidak tersambung, ekspresi wajah Cristy berubah sangat tidak enak.

Dia tau, Dewi ini sedang memberontak secara diam.

Masalah sudah menjadi sedikit berat.

Kalau tidak cepat menyelesaikan masalah sekarang, takutnya perusahaa Ryeol akan hancur.

Tapi, kalau Dewi tetap dalam keadaan memberontak seperti ini, masalah ini juga tetap tidak bisa diselesaikan.........

Memikirkan ini, Cristy menghela nafas, berkata: "Baik, karena Dewi mau jual mahal, maka aku langsung pergi cari dia untuk memohon padanya!"

Mike langsung berkata: "Nenek.........kalau nenek pergi langsung mencarinya, nantinya dia akan menjadi semakin sombong!"

Cristy melototinya, dengan marah berkata: "Tutup mulutmu! Kalau aku tidak pergi memohonnya, apakah kamu bisa menyelesaikan masalah ini untukku?"

Mike ketakutan sampai tidak bisa berkata-kata, dia memang tidak bisa melakukan apa-apa.

Kabar Cristy sendiri mau langsung pergi mencari Dewi dengan cepat tersebar ke seluruh perusahaan, semua orang tercengang.

Semalam baru saja memecat Dewi, hari ini sudah mau pergi memohonnya, sebenarnya ini ada apa?

Menghadapi tatapan penasaran semua orang, Cristy juga merasa malu, langsung masuk ke mobil, meninggalkan perusahaan Ryeol seperti dengan cara kabur.

Mia dan Mike dan semua orang juga sibuk mengendarai mobil mengikutinya.

Dengan cepat, dua buah mobil sampai di bawah rumah Dewi.

Setelah turun dari mobil, Cristy menarik nafas dalam dua kali, baru melangkah naik ke atas, mengetuk pintu.

Yang membuka pintu tetap Roky.

Ekspresinya tenang, melihat segerombolan orang di depan pintu, bertanya: "Untuk apa kalian kemari?"

Cristy menahan amarahnya berkata: "Kamu minggir, aku datang mencari Dewi."

"Dewi tidak bertemu tamu." Ucap Roky, lalu langsung membanting pintu, hampir saja mengenai hidung Cristy.

Wajah Cristy langsung memerah, semua orang di sebelah tidak berani berbicara.

Roky berani-beraninya begitu berani kepada Cristy, apa dia tidak mau hidup lagi?

Cristy ingin marah, tapi memikirkan masalah di hadapannya, menelan semua amarahnya ke dalam perutnya lalu mengetuk pintu rumah lagi.

Kali ini Jenni yang membuka pintu, melihat Cristy, lalu dengan hormat mempersilahkannya masuk.

Cristy duduk di atas sofa, Jenni memanggil Dewi dari kamar.

Dewi duduk di hadapan Cristy tanpa ekspresi, sekarang dia sudah sangat kecewa terhadap perusahaan Ryeol, jadi terhadap Cristy, malah tidak ada rasa takut seperti dulu.

Cristy dengan lembut berkata: "Dewi, masalah memecatmu adalah salahku, aku sekarang menarik kembali pemberitahuanku, besok kamu boleh langsung kembali kerja lagi."

Dewi masih belum berbicara, Roky sudah langsung: "Mau pecat langsung pecat, mau suruh orang kembali langsung kembali, menyuruh kami menganggap tidak terjadi apa-apa? Cristy, kamu pintar sekali ya?"

"Tutup mulutmu! Roky kamu orang tak berguna ini kenapa berbicara kepada nenek seperti itu?! Cari mati ya?" Ucap Mike dengan kejam.

Roky meliriknya, dengan tenang berkata: "Keluarga Ryeol bisa sampai pada hari ini, semuanya karena orang tak berguna sepertimu ini, kamu masih ada muka mengatakanku tak berguna?"

Setelah mengatakannya, Roki dengan dingin berkata: "Mike kuberitahu padamu, ini adalah rumahku, bukan perusahaan Ryeol, apakah kamu boleh berbicara disini? Kalau kamu tidak ingin bagus-bagus berbicara, sekarang boleh keluar dari sini, tidak ada yang menghentikanmu."

Mike baru saja ingin memarahinya kembali, malah melihat Cristy meliriknya, memarahi: "Kamu tutup mulutmu."

Mike merasa tidak adil sekali, hanya bisa berdiri di sebelah.

Cristy baru lanjut berkata: "Dewi, kamu mau aku berbuat apa, kamu baru bersedia membantu menyelesaikan kesulitan yang dihadapi keluarga kita?"

Dewi tidak berbicara, malah mengangkat kepala melihat Roky.

Roky dengan tenang berkata: "Yang pertama, barang kembali ke pemilik semulanya, design itu memang milik Dewi, sekarang harus dikembalikan kepadanya. Yang kedua, membuat pernyataan di dalam perusahaan, meminta maaf kepada Dewi. Yang ketiga, posisi direktur design, juga harus diberikan kepada Dewi."

Cristy mengerutkan keningnya, berkata: "Dua syarat lainnya boleh, tapi meminta maaf di dalam perusahaan, tidak bisa!"

"Kalau tidak bisa silahkan anda kembali saja, tidak boleh semua kesulitan diselesaikan oleh Dewi, kami tidak ingin membantu untuk masalah ini."

Roky selesai berbicara, lalu tertawa dingin sambil berkata: "Jujur saja, presdir Lian di perusahaan Wehow sudah tau kalau design ini digambar oleh Dewi!"

Semua orang terkejut.

Roky berkata lagi: "Lian juga membagikan sebuah surat pemberitahuan perekrutan untuk Dewi, bahwa akan menerima Dewi sebagai direktur design perusahaan Wehow, gaji tahunannya 2 miliar lebih, apakah kamu kira kami menginginkan posisi direktur design perusahaan Ryeol? Kalau bukan melihat karena orang keluarga Ryeol, meskipun kamu berlutut di atas lantai memohon pada kami, kami juga tidak akan mempedulikanmu!"

Sambil mengatakannya, Roky mengeluarkan sebuah surat pemberitahuan perekrutan perusahaan Wehow dari sakunya.

Setelah membukanya, di atasnya tertulis merekrut nyonya Dewi sebagai direktur design perusahaan Wehow, dengan gaji tahunan 2 miliar 400 juta, bonus komisi.

Di kolom penandatanganan, adalah tandatangan langsung Lian, dan juga stempel perusahaan Wehow, dan juga stempel pribadi Lian.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu