Aku bukan menantu sampah - Bab 886 Bahkan Kamu Juga Akan Ikut Mati

Bastian berjalan ke sampingnya, lalu menunjuk ke arah depan, “Disinilah tempatnya.”

“Apa kakak dikurung ditempat semacam ini?” Rino terkejut dan panik, dia menjulurkan kepalanya dari jendela mobil jip,

Andrew sangat khawatir kepada Jenni, Jadi dia memaksa ikut pergi bersama Roky, dia dan istrinya pun akhirnya ikut, Sinta juga minta ikut, hanya Dewi yang geraknya sedikit kesulitan sehingga harus tetap di rumah untuk istirahat dengan ditemani oleh Disa.

Banyak orang berkumpul berkelompok ada yang dua orang ada yang tiga orang di gerbang bangunan itu, ada beberapa yang jongkok merokok, ada beberapa yang duduk di tanah sambil bermain kartu, ketika mereka melihat sebuah jip datang, mereka semua berdiri dan mengambil pipa baja dan parang serta pisau mereka.

Melihat situasi ini, Andrew semakin panik, "Siapa mereka dan apa yang akan mereka lakukan pada kita?"

Rino ketakutan sampai berkeringat dingin, dia menyesal sekarang ikut datang kesini,

Sekelompok orang ini kelihatannya preman yang begitu galak dan kejam, jika tidak bisa mengalahkan mereka yang ada malah ditangkap semua oleh mereka.

Alicia juga ketakutan, Dia mengeluh kepada Roky, “Bagaimana sih ini, Kamu hanya membawa belasan orang kesini, lihat, mereka saja ada empat puluhan lebih yang menjaga di gerbang.

Roky tidak mengatakan apapun, hanya melirik ke orang-orang di sekelilingnya dengan dingin dan tenang.

Orang yang dia bawa semuanya adalah anggota pasukan khusus militer, masing-masing dari mereka bisa melwan sepuluh orang musuh, mereka adalah yang paling kuat dari yang terkuat, Sekelompok orang di depan mereka ini hanyalah sampah bagi mereka.

Belasan anggota pasukan khusus ini juga hanya diam tak mengatakan apapun, mereka berdiri berbaris di belakang Roky dengan wajah yang begitu dingin.

Muncul seseorang yang berkepala botak mengenakan kemeja kotak-kotak dengan rantai emas yang menyilaukan di lehernya, menyeret pipa baja dengan lengan berotot ke depan Roky, lalu menyemburkan kepulan asap rokok dan berteriak, "Datang kesini untuk apa?”

“Minta Anji keluar.” kata Roky dengan dinginnya.

Pria berkepala botak itu menyipitkan mata dan melirik Roky, Dia melihat hanya ada belasan orang di belakangnya, tiba-tiba dia tertawa lepas, dan berkata, “Gila, kamu kira siapa dirimu itu? membuat Kak Anji yang begitu terhormat dan keras itu sampai waspada, tidak disangka hanyalah seorang pecundang, menyuruh kami ini berjaga di depan gerbang hanya untuk ini, bukankah ini sangat menggelikan?!”

“Aku katakan sekali lagi, suruh orang yang bermarga Qin itu keluar!” kata Roky.

“Apa, hanya untuk pecundang sepertimu, mau minta Kak Anji untuk menemuimu?” Pria botak itu mendongak dan tertawa seperti mendengar lelucon, “Hei teman-temanku, apa kalian mendengar ucapan bocah ini? dia kira dirinya raja langit!”

Pria yang umurnya kelihatannya tiga puluhan di belakang pria botak itu tertawa terbahak-bahak.

“Cih! tidak usah Kak Anji, aku dengan satu tangan saja sudah bisa menghabisimu sampai mati.” Pria botak itu meludah langsung ke tanah dan meremehkan Roky, sama sekali tidak menghargai Roky.

Dari luar bangunan pabrik ini saja kelihatannya adalah arena adu anjing, padahal sebenarnya, sudah lama tempat ini diambil alih dan ditempati oleh para geng preman ini, bisa dibilang ini adalah para pengganggu pinggiran kota, masyarakat sekitar menjuluki para preman ini dengan panggilan “Hun Jiang Long”, sosok luar biasa kuat di sejarah Tiongkok, semua orang tidak berani mencari gara-gara dengannya.

Pria botak itu melambaikan tangannya, lalu lebih dari 30 orang langsung menyebar dan mengepung jip tersebut.

Andrew dan yang lainnya di dalam mobil belum pernah melihat pertempuran semacam ini sebelumnya, mereka sangat ketakutan sampai tak bisa bicara, “Hei kamu yang bermarga Lin, aku katakan sejujurnya ya.” Pria botak itu menenteng pipa baja dan menunjuk ke arah Roky, “Kak Anji memintamu masuk ke dalam dengan berlutut, terserah kamu, mau berlutut sendiri atau aku yang akan membantumu mematahkan dua kakimu itu.”

Melihat kesombongan dan keangkuhan pria botak itu, Sinta pun turun dari mobil dan berteriak, “Kalian, kalian kalau berani melakukan apa-apa pada kakak iparku, maka aku akan lapor polisi.”

“Yoh, bukankah ini adalah nona Sinta ya? langsung datang sendiri untuk jadi simpanan Kak Anji?” pria botak itu tiba-tiba melirik, “Cantik juga ya, nanti kalau Kak Anji sudah bosan bermain-main denganmu, gantian kami yang akan bermain-main denganmu.”

“Minggir kalian.” Maki Sinta, lagipula, kakak iparnya di sini, Sinta tidak takut, “Cih, dikasih hati tapi tidak menghargai!” pria botak itu menyentuh hidungnya sendiri dan berkata dengan kasar, “Aku beritahu kalian sejujurnya ya, kebanyakan teman-temanku di sini ini penyelundup yang masuk secara ilegal kesini, ada beberapa juga yang merupakan buronan internasional, lebih baik kalian melakukan apa yang dikatakan tuan muda Anji saja, kalau tidak, siapapun dari kalian tidak akan bisa lolos hidup-hidup dari sini, jangan kalian kira kita tidak berani menyerang kalian ya, walaupun membunuh kalian semua di sini, kami juga akan tetap baik-baik saja.”

Dia pun melambaikan tangannya, dan dua pria kekar maju mau menangkap Sinta, tatapan Roky langsung jadi dingin, bersinar sejenak dan langsung meluncurkan dua kepalan tinjunya secepat kilat.

Dua pria kekar itu tiba-tiba menjerit sambil menutupi mata mereka.

Roky dengan dingin berteriak, "Minta Anji merangkak keluar untuk menemuiku! Ada lagi, katakan padanya, jika Jenni ada apa-apa bahkan jika kehilangan sehelai rambutnya saja, maka aku akan memintanya membayar dengan nyawanya.”

"Sial! Sombong sekali!” Pria botak itu meludahkan puntung rokoknya di tanah, tersenyum dingin dan melambaikan tangannya lagi ke arah belakang.

Dalam sekejap, semua pria kekar di sekelilingnya mengambil pipa baja, parang, pisau dan senjata mereka lainnya, lalu memukulkannya ke tanah terus menerus, membuat suara yang sangat memekakkan telinga.

Sinta ketakutan dan berlari kembali ke mobil van sambil gemetaran ketakutan.

Pria botak berotot itu tersenyum dingin, dan berteriak, "Semuanya maju, berikan permulaan yang baik kepada mereka!”

“Aung Son, kenapa kamu masih saja tidak berlutut kepada Kakak Lin!”

Tiba-tiba, teriakan yang begitu dingin terdengar.

Miko yang berdiri di belakang Roky pun berjalan maju dengan wajah muramnya, pria botak itu barusan tadi tidak melihat Miko, sekarang begitu melihatnya dalam sekejap ekspresi di wajahnya berubah, dia berteriak ketakutan, “Kamu, kamu adalah tuan muda Aung?”

“Kamu mengenalnya?” tanya Roky dengan santai.

Miko membungkuk memberi hormat ke arah Roky, lalu berkata dengan penuh rasa bersalah, “Direktur Roky, sungguh maaf sekali, aku baru sadar kalau dia adalah Son, sebagian besar dari para penyelundup ini berasal dari Burma, mereka dulu bekerja untuk Keluarga Aung, lalu, mereka melakukan kesalahan dan akhirnya melarikan diri keluar dari rumah keluarga Aung, tidak disangka ternyata mereka datang ke negara Yuga ini!”

Ketika Miko berjalan keluar, banyak pria berotot dengan pipa baja tertegun dan menunjukkan rasa hormat padanya satu persatu.

Ketika Miko membungkuk dan minta maaf pada Miko, semua orang di sekelilingnya sangat terkejut sekali, “Tuan muda Aung, kenapa kamu membungkuk kepada bocah ini?” Son juga tertegun dengan ekspresi tidak percayanya.

Ini adalah tuan muda Aung!

Tuan muda kedua dari keluarga Aung!

Ternyata adalah bawahan Roky?

Dia sepenuhnya tidak bisa mempercayai ini!

Dulu, ketika mereka masih bekerja untuk keluarga Aung, status mereka hanyalah budak, mereka bahkan tidak memenuhi syarat untuk menjadi pelayan dekat Keluarga Aung.

Son juga sama seperti yang lainnya, sangat menghormati keluarga Aung, hanya saja, statusnya terlalu rendah, jadi sama sekali tidak memenuhi syarat untuk bisa dekat dengan keluarga inti.

Tapi dia sepenuhnya tidak menyangka kalau tuan muda kedua keluarga Aung yang sangat bermartabat ini, ternyata bekerja untuk Roky.

Miko berbalik, lalu berkata dengan dingin, “Son, kamu sekarang juga segera berlutut dan minta maaf kepada Direktur Roky!”

Pada saat ini, Son tersadar dari keterkejutannya, dia ragu-ragu sejenak, lalu berkata, “Tuan muda Aung, sekarang aku dan teman-teman ini bekerja untuk Kak Anji, kami khawatir, tidak akan bisa melaksanakan perintahmu lagi, namun, karena kami dulu bekerja untuk Keluarga Aung, kami berniat baik untuk mengingatkan anda, tolong pergilah sekarang dari sini, kalau tidak, siapapun tidak akan bisa pergi dan lolos dari sini.”

“Kenapa, kamu mau melawanku?” wajah Miko langsung jadi muram.

Son mengangkat kepalanya dan berkata dengan dingin, "Tuan muda Aung, aku memanggilmu tuan muda Aung karena masih menghargai hubungan di masa lalu, tapi sekarang disini bukanlah Burma, keluarga Aung tidak bisa lagi mengendalikan kami.”

“Cih!” Miko menaikkan alisnya, lalu berkata dan tersenyum dingin, “Segerombolan anjing kurang ajar yang kabur dari keluarga Aung, dan disini masih begitu angkuh dan kurang ajarnya dengan Kak Lin, apakah kalian mau aku menangkap kalian semua dan menarik kalian kembali ke Burma, lalu menangani kalian sesuai dengan aturan keluarga Aung? Menggantungkan tubuh kalian untuk dijemur di bawah matahari sampai jadi manusia kering? Son, lebih baik segera kamu lepaskan Jenni, maka dengan begitu aku masih bisa mengampunimu.”

Wajah Son langsung muram, dia menatap Miko dalam diam.

Sekelompok pria di belakangnya juga menunjukkan ekspresi panik.

Bagaimanapun itu adalah tuan muda Aung!

Jika tuan muda Aung benar-benar menelepon ke Burma, dan pasukan khusus keluarga Aung keluar bergerak, dan datang kesini untuk menangkap mereka, maka mana mungkin nyawa mereka akan selamat?

Son menatap Miko dan perlahan berkata, "Karena tuan muda Aung tidak mendengarkan saranku, dan bersikeras untuk membantu orang yang bermarga Lin ini, maka jangan salahkan aku tidak menghargai hubungan kita di masa lalu, bahkan kamu juga akan ikut mati bersama!

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu