Aku bukan menantu sampah - Bab 642 Kamu itu Tuan Muda Lin

Barry terus memandang kearah Roky dan Aung Miko dengan penuh kebencian.

Dasar Aung Miko yang tidak berguna itu!

Bisa-bisanya mendapat keberuntungan seperti itu, bersama Roky untuk menghadiri acara makan-makan Keluarga Lin.

Jika Keluarga Aung San sungguh bisa menjalin hubungan kerja sama dengan Keluarga Lin, Keluarga Bale-nya berada di posisi apa dalam Myanmar ini?

Takutnya tak perlu setengah tahun, kekayaan Keluarga Aung San bisa meningkat tinggi karena bantuan Keluarga Lin dan sepenuhnya menindas Keluarga Bale-nya!

Vasri juga terdiam dengan mulut yang menganga.

Apa yang terjadi?

Viska bisa-bisanya menerima?

Roky ini hanya seorang pengawal dari Keluarga Aung San!

Jangan-jangan karena bocah ini tampan dan sudah menjalin hubungan dengan Viska di belakang?

“Sialan! Anak ini dibayar Viska kali!” Vasri menggertak giginya, hingga matanya berapi karena iri.

Seketika hampir semua tokoh besar di tempat rebutan untuk berada di sebelah Roky.

Ada orang yang ingin mencari tahu latar belakangnya, ada orang yang ingin menjadi dekatnya, ada orang juga yang ingin mencari tahu infromasi, karena merasa mereka berdua memiliki sesuatu hubungan.

Roky membiarkan anggota timnya untuk menyebar, lalu berjalan ke hadapan Barry berkata.

“Kamu kalah.”

Raut wajah Barry memburuk. Ia tidak menduga bahwa Roky sungguh bisa mengundang Bu Viska makan bersama. Sesuai dengan perjanjian tadi, ia harus berlutut karena dirinya kalah.

Jika ia sungguh harus berlutut kepada Roky di hadapan begitu banyak orang, maka satu Keluarga Bale akan merasa malu.

Barry tertawa, melambaikan tangan berkata. “Pak Roky, gurauan tadi tidak perlu dianggap serius.”

Setelah itu, ia pun memberi kode kepada Noya yang berada di belakangnya dan berbalik badan masuk ke dalam kerumunan.

Roky berkata dengan cuek. “Kamu salah paham. Aku juga tidak sedang bercanda! Jika kalah, maka harus berlutut!”

Sembari berkata, ia pun melayangkan tamparan kepada Barry.

Seketika angin kencang pun menyambut wajahnya.

Sebuah bayangan besar pun mengadang, tidak bersembunyi dan tidak menghindar, membiarkan ia memukul dirinya.

“Duarr.”

Suaranya bagai petir dan angin kencang pun menabrak ke kerumunan orang yang berada di dua sisi!

Noya menyilangkan kedua lengannya, bergaya menangkis dalam tinju, menerima pukulan dari Roky ini, tetapi tubuhnya sama sekali tidak bergoyah.

“Terima pukulanku lagi.”

Roky menarik kembali lagi gaya tinjunya, lalu mengeluarkan serangan lagi!

Tadi ia hanya ingin membuat Barry berlutut, jadi asal mengeluarkan serangan.

Tapi kekuatan serangan kedua seratus kali lipat lebih sakit dari sebelumnya. Serangan ini bisa melayangkan truk yang penuh menampung barang sebanyak sepuluh ton!

Noya juga mengetahui betapa hebatnya serangan ini. Ia tetap bersikap seperti tadi dengan menekuk kedua lututnya.

“Duarr.”

Sekali serangan itu dikeluarkan, kerumunan orang yang berada di dua sisi seketika merasa angin yang sangat kencang mendatangi mereka. Sekalinya tidak berdiri dengan seimbang, mereka pun dibuat mundur beberapa langkah karena angin itu!

Dan Noya masih menyilangkan kedua lengannya, hanya mundur selangkah dengan gaya yang sama.

Ricky takut Roky dirugikan, lalu maju dan berkata dengan pelan. “Pak Roky, aku pernah bertarung dengan Noya. Ia memiliki tenaga luar yang sangat kuat, bahkan pisau dan pistol tidak dapat melukainya. Sebaiknya kita jangan bertingkah sembarangan.”

Ia pernah melihat aksi Noya, tidak terluka dalam hujan peluru, bahkan membunuh tujuh belas anak buahnya dengan hidup-hidup. Hatinya sangat kesal terhadapnya, tetapi dirinya juga takut kepadanya!

Rasa tidak peduli melintas pada wajah Noya, lalu berbalik badan pergi.

Di saat ini, belakangnya tiba-tiba terdengar suara Roky yang pelan.

“Tadi hanyalah pemanasan, masih belum selesai kok!”

Selesai berkata, Noya tiba-tiba merasa adanya udara dingin yang menerpa dari belakangnya. Hatinya merasa terkejut, tapi sayangnya sudah telat.

Roky menarik kerah pakaian Noya dengan satu tangan dan melemparnya keluar.

“Duarr!”

Noya bagai bola boling yang langsung dilempar keluar olehnya.

Tubuhnya yang kekar bagai bola boling, berguling-guling sebanyak sepuluh kali lebih ke depan.

Puluhan meja yang berada di depan sana pun hancur karena ditabraknya. Seketika ia dilempar sejauh tujuh hingga delapan meter, bisa-bisanya auranya tidak berkurang. Sedangkan Noya yang terbaring menyedihkan di lantai, sama sekali tidak ada kesempatan untuk bangkit dan menabrak lurus kearah Viska.

Delapan pengawal wanita yang berada di belakang Viska pun segera maju melayangkan pukulan, ingin mengadang.

Mengikuti suara teriak, bisa-bisanya delapan pengawal wanita yang memiliki kemampuan tinggi juga bisa ditabrak jatuh dan menjerit.

“Hati-hati, Nona Viska!” Raut wajah Bagor pun menjadi serius, lompat ke belakang Viska dan menendang Noya pergi.

“Bang!”

Kaki kanan Bagor seketika seperti sedang menendang kepala kereta yang sedang berjalan, tulang kakinya seketika menjadi nyeri. Darah dalam tubuhnya pun melonjak, hampir saja menyemburkan darah di tempat.

Kuat sekali!

Bagor pun memaksa dirinya untuk menahan, mengangkat kepala memandang Roky dan merasa kagum.

Ia tak sangka, beberapa bulan tak bertemu, kultivasi diri Tuan Muda pun meningkat tinggi!

Sangat kuat!

Semua orang di sekitar pun juga merasa terkejut.

Semua orang tahu bahwa Noya adalah pengawal yang paling terhebat di dalam Keluarga Bale. Kultivasi dirinya bisa termasuk yang paling hebat di dalam Myanmar ini..

Tapi kultivator jago yang sepertinya, bisa-bisanya dilempar terbang oleh Roky dengan menarik kerah pakaiannya.

Barry juga ikut berbalik badan, merasa terkejut dan kesal melihat adegan tersebut.

Ia sendiri yang meremehkan Roky!

Bisa membuat Noya dirugikan seperti itu, kemampuan si Roky ini pasti tidak biasa. Setidaknya ia adalah kultivator tingkat akhir pembentukan dasar.

Noya yang ditendang Bagor akhirnya pun berhenti berguling, tapi dirinya telah mabuk berguling di lantai.

Ia menggoyangkan kepalanya, matanya memerah, berdiri dan berteriak kesal, lalu bangkit dan berlari mendekati Roky.

Tiba-tiba aula yang hening terdengar suara teguran yang tegas.

“Apa yang kalian semua ingin lakukan? Barry, ini adalah pelelanganmu?”

Barry terkejut, berusaha menahan amarahnya dan menyuruh Noya kembali.

Viska mengangkat dagu pelan, memandang Barry sinis sekilas dan berkata dengan cuek. “Apakah kamu tidak menganggap keberadaan Keluarga Lin?”

Siapa yang berani melukai Roky!

Maka ia sedang cari mati!

Barry masih mengira bahwa Viska sedang marah besar, lalu sibuk berkata. “Salah diriku yang tidak banyak berpikir, membuat Nona Viska terkejut!”

Setelah itu, ia pun memberi kode kepada Noya, menyuruhnya untuk mundur.

Viska memasang wajah sinis, mendengus pelan berkata. “Ternyata Keluarga Bale hanya begini saja. Taruhan dengan orang lain untuk berlutut, sudah kalah tapi tidak mau menepati janji, tidak konsisten. Keluarga yang seperti ini, ada siapa yang berani bekerja sama dengan kalian?”

Ucapannya ini sangat serius, seketika orang-orang pun mulai berdiskusi.

Raut wajah Barry pun berubah. Jika Viska memiliki kesan yang buruk pada Keluarga Bale dan tidak ingin bekerja sama lagi sejak dini, maka Eriko akan memberi hukuman berat kepada dirinya!

Jika Keluarga Lin tidak lagi berhubungan dengan Keluarga Bale, maka tokoh-tokoh besar setempat juga akan berpihak kepada yang lain.

Menimbulkan kesalahan seperti ini, kekuasaan yang ia miliki di Keluarga Bale mungkin saja bisa dicabut.

Mengingat hal tersebut, kening Barry terus mengeluarkan keringat dingin.

Ia menggertak gigi melirik kearah Roky, lalu memaksa diri berjalan ke depan dan berlutut satu kaki.

“Pak Roky, aku mengakui atas kekalahanku!”

“Aku yang buta, tidak menduga bahwa Nona Vsika bisa menerima ajakan makan Anda.”

Setelah itu, Barry mengangkat kepala, memandang lurus kearah Roky.

“Aku ada sesuatu yang penasaran, ingin Pak Roky menjawabnya untukku. Aku ingin bertanya, sebenarnya apa hubungan Anda dengan Nona Viska? Kalau tidak, bagaimana mungkin Nona Viska menerima ajakan Anda dengan begitu mudah?”

Viska berkata dengan cuek. “Barry, sebenarnya informasi apa yang ingin kamu ketahui?”

Barry tersenyum tipis dan berkata, “Nona Viska, aku hanya merasa penasaran. Katanya di Keluarga Lin terdapat penerus warisan alias Tuan Muda Lin dengan identitas yang misterius. Apakah Pak Roky kenal?”

Ia baru saja selesai berkata, Vasri pun langsung mendorong wanita cantik yang berada di pangkuannya dengan terkejut, lalu berdiri dan bergumam.

“Bukankah ini lelucon? Roky itu Tuan Muda dari Keluarga Lin?”

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu