Aku bukan menantu sampah - Bab 589 Tidak boleh menjadi musuh

Di pintu gerbang hotel, Aung Chris memarahi Aung Miko dengan ganas.

Ketika Jenderal Aung San membawa orang berjalan keluar, Aung Miko mengangkat kepala dan melihatnya, jadi tidak bisa menahan untuk berjalan kesana untuk mengeluh.

“Ayah, mengapa kamu begitu menghormati Roky? Apa kedudukan Keluarga Aung San kita disini, ingin dia melatih tim pengawal, bukankah bisa hanya memberinya lebih banyak uang, tidak perlu begitu hormat padanya, dia juga bukanlah dewa.”

“Dia bukan dewa, kalau begitu kamu terbanglah untuk diperlihatkan padaku? Atau kamu mengenal seseorang yang lebih hebat, kamu bawalah kemari, cobalah membelah air laut menjadi dua bagian?” Jenderal Aung San memarahi dengan wajah suram.

“Ini…….” Aung Miko tidak bisa berkata-kata.

Jangan katakan mencari Master, sejak dia lahir sampai sekarang, ini adalah pertama kalinya dia melihat seseorang membelah air laut menjadi dua bagian.

Jenderal Aung San mendengus berat, menunjuk ke hidungnya dan memarahi: “Master Roky akan datang ke kota Yami besok, kamu dan kakakmu tinggal disini, temanilah Master Roky, tidak boleh terjadi kesalahan apapun! Orang seperti Master Roky, hanya dia sendiri sudah setara dengan puluhan ribu pasukan bersenjataku! Dia dapat disebut Dewa perang yang bisa melawan ribuan pasukan dengan sendirian!”

Dapat mengenal orang seperti Roky, bagi Jenderal Aung San, sungguh seperti tiba-tiba mendapatkan pertolongan Tuhan.

Kekayaannya sudah cukup banyak, dua tambang giok tidak ada apa-apanya, didunia ini tidak bisa menemukan orang kedua yang seperti Roky, orang ini hampir mendekati Dewa!

Jenderal Aung San bahkan dapat merasakan, kekuatan Roky lebih dari itu, jika dia bersedia, akan sangatlah mudah untuk menghancurkan dan meratakan kota Yami.

Orang seperti ini, pasti tidak boleh menjadi musuh keluarga Aung San, hanya boleh berteman baik, kalau tidak, seluruh keluarga akan hancur lebur, bahkan menghilang dari dunia.

Hal ini, putra sulungnya alias Aung Chris mengerti, juga hanya Aung Miko yang tidak mengerti, sungguh membuatnya jengkel.

Aung Miko dimarahi oleh Ayahnya hingga tidak bisa mengangkat kepalanya.

Setelah menunggu Ayahnya dan lainnya naik ke helikopter, dia baru berkata dengan sedih: “Kak, aku tidak mengerti, apanya yang membelah air laut menjadi dua, ini jelas-jelas adalah trik tipuan muslihat, kalian sungguh mempercayainya? Di dunia ini, tidak ada orang yang bisa melakukan hal seperti itu.”

Aung Chris memarahi: “Itu karena kamu sepanjang hari bersama cewek di luar negeri, tidak mengetahui tentang hal lain, tidak tahu akan seberapa besarnya bumi ini! Orang seperti Master Roky, takutnya hanya ada satu didunia ini, kamu harus hormat padanya, jika berani berbicara buruk terhadap Master Roky, bahkan Ayah tidak memberimu pelajaran, aku juga tidak akan mengampunimu.”

Roky berdiri didepan jendela hotel, mata dewanya terlepas, jadi bisa mendengar percakapan ini dengan jelas.

Ekspresinya datar dan dingin, sama sekali menaruh Aung Miko dalam pandangannya, juga tidak ingin mempermasalahkannya.

Anak orang kaya seperti ini, sama sepertinya Mike yang dulunya, hanyalah orang berpandangan sempit, jadi bagaimana bisa mengetahui dunia luar dengan baik?

Namun, dia awalnya pergi ke kabupaten Ciago untuk mengendalikan Cacing Venomous, sekarang malah datang ke Myanmar, jika membantu Keluarga Aung San untuk melatih tim pengawal, maka itu akan memakan waktu lebih dari setengah bulan.

Menyetujui untuk membantu Jenderal Aung San, sebenarnya Roky juga memiliki rencana lain.

Hanya saja Selvie begitu kembali ke Kota Gopo sudah membuat begitu banyak masalah, dan Marson terus berada di luar negeri untuk memperluas kekuatannya, dia sangatlah jarang pulang dalam sepuluh tahun terakhir, juga tidak tahu bagaimana kekuatannya.

Dirinya juga harus bisa mengembangkan kekuatan yang sebanding.

Adapun dua tambang giok yang dijanjikan Jenderal Aung San untuk diberikan padanya, Roky tidalah peduli, tetapi jika bisa menjadikan Keluarga Aung San sebagai sekutu, itu setara dengan memiliki lengan yang kuat.

Jika Marson berada diluar negeri diam-diam melatih pengawal pribadi, dan pasukan bersenjata dari keluarga Aung San dibelakangnya memiliki kekuatan hebat dapat langsung memusnahkan pengawal Marson dengan sekali serangan, itu sama sekali tidak menggunakan tenaga.

Roky memikirkannya, lalu menelefon ke Kota Gopo, berencana memberitahu keluarganya bahwa dirinya akan tinggal lebih lama.

Begitu telefon terhubung, suara istrinya alias Dewi yang terkejut terdengar.

“Roky, kapan kamu akan pulang?”

Suara yang lembut ini, membangkitkan kerinduan Roky.

Jika bukan telah berjanji dengan Aung San untuk melatih pengawal, dia sudah dapat kembali dari awal, dan memeluk istrinya yang lembut.

Suara Dewi sangatlah gembira, bertanya berulang kali.

“Suamiku, kamu masih perlu menunggu berapa lama? Talita sudah beberapa kali menanyakanmu, apakah kamu sudah selesai mengurus hal disana?”

Roky berkata dengan tersenyum pahit: “Istriku, takutnya kamu akan menunggu lebih lama lagi, aku sekarang berada di Myanmar, tidak bisa kembali untuk sementara waktu.”

“Hah?” Dewi sangatlah terkejut: “Mengapa kamu bisa pergi kesana? Kudengar ketertiban umum disana tidak bagus, apa yang kamu lakukan disana?”

“Istriku, aku……”

Begitu Roky hendak berbicara, tiba-tiba teriakan keras Jenni terdengar di telefon.

“Roky, mengapa kamu pergi ke luar negeri lagi? Katakan dengan jujur, apakah kamu membohongi kami, apakah kamu mencari wanita lain disana, jika kamu berani mengkhianati putriku dan berbuat tak senonoh diluar, aku tidak akan mengampunimu……..”

Suara teriakan Jenni sangat nyaring, hampir saja menusuk gendang telinga Roky.

Dia sedikit mengerutkan kening, sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya.

Suara “mendengung” terdengar dari ponsel, Jenni pasti telah merebut ponsel istrinya, dan membuka mode speaker.

Benar-benar, sudah jauh dari rumah masih tidak bisa menghindari omelan Jenni, Roky berkata denagn dingin: “Ibu, jika aku ingin mencari wanita lain, apakah perlu menunggu sampai sekarang?”

Sepatah kata membuat Jenni marah hampir menggila, mulutnya segera memarahi.

“Roky, sekarang sayapmu sudah keras, berani melawan ucapanku? Kamu segera kembali sekarang, kalau tidak aku akan langsung mencari pria lain untuk menikahi putriku……..”

Tiba-tiba, suara omelan Jenni menjadi kecil, lalu suara Ayah mertua alias Andrew yang tak berdaya terdengar di ponsel.

“Roky, kamu jangan pedulikan Ibumu, dia kehilangan uang karena bermain mahjong belakangan ini, jadi melihat siapapun tidak senang! Kamu jangan perhitungan dengannya, perkataannya itu, anggaplah sebagai omong kosong.”

“Ayah, aku mengerti.”

Kata Roky.

Tidak perlu diucapkan oleh Andrew, dia dari awal sudah menganggap Jenni sebagai anjing gila yang menggonggong.

Suara omelan Jenni secara bertahap menjadi kecil, sepertinya didorong keluar oleh Dewi.

Setelah beberapa saat, suara terengah-engah Dewi terdengar di ponsel.

“Aku sudah mendorong Ibu masuk ke kamar.

Suamiku, apa yang kamu lakukan di Myanmar?”

Andrew juga terburu-buru bertanya: “Roky, apa yang kamu lakukan begitu lama?”

“Ayah, aku memiliki teman disini, itu adalah Willy Wu yang biasanya berbisnis giok denganmu, dia memiliki masalah dengan tambang batu giok disini, jadi memintaku datang untuk membantu.”

Kata Roky dengan tidak begitu spesifik.

Dia tentu saja tidak boleh menceritakan hal tentang keluarga Aung San, kalau tidak, dengan sifat Ayah mertua yang penakut itu, pasti akan sangatlah cemas.

Dan Willy Wu biasanya memiliki urusan bisnis dengan Ayah mertua, pernah menjual beberapa batu giok, Ayah mertua mengenalnya.

Penjelasan ini, Andrew merasa masuk akal, jadi mengatakan “oh”.

“Ternyata adalah dia.

Tetapi…..Roky, jangan-jangan kamu pergi keluar negeri, untuk membantu Bos Willy melihat Fengshui tambang giok, kan?”

Benak Ayah mertua secara otomatis muncul hal ini, juga membantu Roky tidak mencari penjelasan lagi, jadi dia mengikuti perkataan Ayah mertua dan berkata: “Ayah, dia dan kamu juga termasuk lumayan familiar, aku bantu dia lihat sebentar lalu akan kembali.”

“Baiklah, kamu harus lebih berhati-hati disana.”

Andrew menjadi tenang, kemudian mengingatkan: “Kudengar disana lebih kacau, pengawal Keluarga Aung San sangatlah hebat, jika kamu bertemu dengan mereka, bersembunyilah lebih jauh, jangan terlibat dengan orang yang memegang pisau dan pistol ini.

Kamu berada di luar negeri, harus lebih berhati-hati akan segala hal.”

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu