Aku bukan menantu sampah - Bab 315 Kekuatan Dari Uang

Rino juga ikut berdiri dan berkata: “Dewi, kembali ke kamarmu! Ibumu sudah berkata, kalau dia jatuh sendiri, kenapa kamu masih menyalahkan Roky? Kamu bisa menikah dengan Roky, ini semua juga karena jodohmu, dan juga merupakan jodoh dari Keluarga Liu kita.”

“Benar, Dewi! Pria baik seperti Roky tidak mudah ditemukan.”

Alicia juga berdiri dan mulai membela Roky.

Ketiga orang itu sependapat, dan mereka mulai mengajari Dewi yang tidak dewasa ini.

Bahkan Jenni sampai melontarkan kata kejam, dia berkata jika sekali lagi dia mengajukan perceraian dengan Roky, maka jangan pernah menginjakkan kakinya di rumah Keluarga Liu dan juga jangan memanggilnya ibu lagi.

Dewi sama sekali tidak menyangka kejadian ini akan menjadi seperti ini, dia sangat kesal, lalu berbalik badan dan kembali ke kamarnya sambil membantingkan pintu kamar dengan keras.

Setelah menunggu Dewi pergi, Jenni segera berbalik badan, dan dengan ekspresi senyum palsunya dia berkata: “Roky, Dewi masih belum dewasa, ibu akan membantumu mendewasakannya. Mulai hari ini, jika dia masih berani mengajakmu bercerai lagi, beri tahu ibu, ibu akan membantumu.”

Roky sangat canggung, dan dia hanya bisa berkata dengan tak berdaya: “Terima kasih, ibu.”

Senyum Jenni sangat merekah, lalu berkata: “Oh iya, batu mulia kamu, lebih baik ibu bantu kamu simpan, karena tidak ada gunanya juga kamu simpan di vila. Pamanmu ada kenalan, dan dia bisa menjual dengan harga yang tinggi.”

Roky mendongak, lalu melirik ketiga orang ini sekilas.

Tiga pasang mata menatapnya dengan binar-binar, seolah-olah seperti melihat dewa rezeki sedang memandangi mereka.

Dalam hatinya, Roky menggelengkan kepalanya, ternyata niat dari Jenni membelanya hanya karena batu mulia miliknya.

Roky melirik mereka sekilas, lalu berkata: “Sebenarnya, batu-batu mulia itu bukan milikku.”

“Apa!” Jenni terkejut, senyuman yang ada di wajahnya seketika runtuh, lalu bertanya dengan marah: “Lalu punya siapa itu?”

“Itu milik Direktur Zhao, dia meletakkannya di vilaku karena dia berniat ingin memulai bisnis batu mulia di Kota Babel ini, jadi sementara dia meletakkan di sana selama dua hari.”

Ucap Roky seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Dia juga bukan tidak mengetahui tabiatnya Jenni, jadi pada saat perjalanan pulang, dia sudah merangkai kata-kata yang akan diucapkannya.

Rino Xu sudah tak sanggup untuk tersenyum, bibirnya hanya bisa bergetar dan berkata: “Apa…… batu mulia itu milik Direktur Zhao? Bukan milikmu?”

“Iya.”

Roky menganggukkan kepalanya.

“Batuku!” Jenni seperti disambar petir, dia segera berteriak dengan keras, “Itu adalah uangku!!”

Roky mengingatkannya: “Ibu, itu milik Direktur Zhao, kamu jangan sampai mencari masalah dengannya, dia orang yang sangat berkuasa di Kota Babel ini.”

“Itu milikku…… milikku……” Jenni seperti orang gila, matanya suram dan mulutnya tak berhenti bergerutu.

Dia sudah merencanakan semuanya dari awal, apa yang akan dia lakukan ke depannya setelah dia menjual batu mulia tersebut.

Tapi, saat ini, setelah dia mengetahui semua keinginannya hanyalah mimpi, dia bagaikan jatuh dari langit!

Harapan indah itu tak akan terwujud, Jenni tidak bisa menerima kenyataan ini, kesadarannya bahkan sedikit terganggu.

Alicia tertegun untuk beberapa saat, lalu dia baru menyadarkan diri, segera dia bangkit dari tempatnya dan menendang kaki Roky, dan marah: “Cuih! Apa-apaan ini, buat apa aku memijat kakimu!”

Roky berkata dengan tidak berdaya: “Bibi sendiri yang ingin memijat kakiku.”

Lagi pula, bukan dia yang minta.

Alicia mengeluarkan ekspresi jijik, lalu berkata: “Apakah layak sampah sepertimu dipijat olehku?”

Paman juga ikut kesal dan berkata: “Jika tahu batu mulia itu bukan milikku, aku ogah untuk melayanimu.”

Sambil berkata, dia merebut piring yang berisi potongan buah apel dari tangan Roky, lalu memakannya.

“Roky! Kamu bercanda denganku, bukan!” Jenni juga mulai sadar, dia seperti orang gila yang telah sembuh, lalu berteriak marah: “Sampah! Aku sudah tahu kamu adalah sampah, orang miskin tetap miskin! Masih ingin menjadi menantu Keluarga Liu, MIMPI!”

Selesai berkata, Jenni berjalan ke pintu kamar, sambil mengetuk pintu dia memanggil: “Putriku, keluar! Besok pagi ibu temani kamu ke Biro Sipil, cerai saja dengan sampah itu!”

Dewi yang masih berada di dalam kamar, sudah mengetahui semua pergerakan mereka dan mengetahui apa niat mereka, lalu berkata dengan kesal: “Tidak jadi! Bukankah kamu yang bilang kalau kamu jatuh sendiri, aku tidak akan bercerai dengan Roky!”

“Putriku, ibu ini ditendang oleh Roky, bahkan ibu hampir mati.”

Jenni segera bersandiwara seolah sangat kesakitan, lalu terbatuk-batuk, “Putriku, cepatlah keluar, ibu akan menemanimu.”

Dewi sangat kesal mendengarnya, dia segera menarik selimut dan bersembunyi di dalam, dia tak ingin mempedulikannya lagi.

Tiga orang yang tadi begitu memujanya, kini seketika berubah, Roky pun merasa konyol.

Bukankah semua ini demi uang?

Dia ingin menghibur beberapa orang di sini, lalu sambil duduk di atas sofa, dia berkata dengan pelan: “Ibu, sebenarnya……”

“Jangan panggil aku ibu, besok kamu akan bercerai dengan anakku.”

Jenni seperti seekor harimau yang sedang meraung, dia mengambil sapu dan mengayunkannya ke arah Roky: “Pergi, cepat pergi kamu dari sini.”

Roky terus melanjutkan perkataannya: “Ibu, sebenarnya Direktur Zhao dan ayahku berbisnis batu giok. Untuk setoran pertama sekitar 40 miliar rupiah. Nanti jumlahnya akan meningkat secara bertahap sesuai dengan kondisi operasi dan juga kontrak.”

Dia melirik Rino Xu sekilas, lalu berkata: “Paman juga bisa menanam saham di sana, nanti deviden akan dibagikan.”

“Apa, bisnis apa?”

Sapu Jenni masih melayang di udara, seketika membeku seperti patung.

Masih Rino yang bereaksi lebih cepat, dia segera tersenyum dan berkata, “Roky, maksudmu Direktur Zhao ingin berbisnis dengan kakak iparku?”

“Ehm.”

Roky menganggukkan kepalanya.

Jenni terdiam, tiba-tiba dia membuang sapu yang ada di tangannya, lalu mengeluarkan ekspresi senyum: “Roky, apakah benar Direktur Zhao ingin berbisnis dengan kita, bisnis 40 miliar? Kamu yakin?”

“Yakin.”

Roky berkata dengan santai: “Jika nanti ayah bisa mengelola dengan baik, sebulan mungkin bisa menghasilkan 2 atau 4 miliar.”

“Apa? Sebulan bisa 4 miliar? Bukankah kalau setahun sudah 40 miliar?” kali ini Jenni senyum sangat lebar, “Roky, kenapa kamu tidak mengatakannya dari awal?”

Roky sengaja berkata: “Ibu, bukankah kamu tadi memintaku untuk bercerai dengan istriku?”

“Cuih, mulutku ini.”

Jenni menampar beberapa kali mulutnya sendiri, lalu berkata dengan wajah tersenyum: “Ibu hanya bercanda denganmu, kamu bisa bersama dengan Dewi, ibu sudah sangat senang, bagaimana mungkin aku meminta kalian untuk bercerai.”

Sambil berkata, dia bahkan membungkukkan badannya dan kedua tangannya mulai menyentuh kaki Roky.

“Roky, kakimu pasti sakit, ibu akan memijatnya!”

Roky kebingungan, dia tidak berani meminta ibu mertuanya untuk berlutut memijat kakinya, atau tidak, nanti jika dilihat oleh istrinya, dia pasti akan marah lagi.

Dia segera menghindar, “Tidak perlu, ibu. Bangunlah.”

Tepat di saat dia hendak menghindar, Alicia tiba-tiba mendekat, lalu segera berlutut dan mengambil kaki satunya.

“Roky, maafkan bibi tadi, kamu jangan marah ya! Kaki mana yang sakit? Apa bahumu pegal, biarkan bibi yang memijatnya!”

Melihat ibu mertua dan bibi telah berlutut dan memaksa ingin memijat kakinya, Roky merasa pusing, dia mulai menyesal setelah menggoda kedua orang ini.

Jenni menatap Alicia dengan tajam, dalam hatinya dia merasa kesal.

Jelas-jelas ini bisnis besar dari menantunya, tapi wanita ini ingin mengambil keuntungan, bahkan dia berusaha untuk menjilat menantunya.

Alicia juga membalas tatapan tajam dari Jenni.

Lagi pula, Roky sudah mengatakan bahwa, Rino juga bisa menanam saham di sana, bagaimana mungkin dia membiarkan wanita tua ini mengambil semuanya.

Jenni dan Alicia sedang berlutut dan saling menatap dengan tajam.

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu