Aku bukan menantu sampah - Bab 146 Kamu Besok Bercerai

“Jangan perhatikan dia!” Jenny berkata dengan marah, “Greg masih antusias, dan juga membantu mencari Direksi, dan membeli suplemen yang mahal, tidak seperti sampah itu, apapun tidak bisa!”

Perkataan ini dikatakan di depan Roky.

Jenny sama sekali tidak ingin menghargainya, sampah ini, masih punya harga diri tinggal di keluarga Liu?

Greg kaya, memiliki jaringan kontak yang luas, dan sangat murah hati, Jenny semakin tertarik, menyesali menikahkan putrinya dengan Roky.

Dia sudah memutuskan bahwa tidak peduli apa, harus menceraikan putrinya dari Roky.

Putriku dan Greg bersama, seratus kali lebih kuat dibandingkan dengan sampah yang memanfaatkan wanita!

Dengan dukungan Jenny, Greg menjadi lebih percaya diri dan berkata, "Roky, Dewi bersamamu, hidup ini terlalu sulit.

Jika kamu memiliki hati nurani, cerai dengannya dan jangan biarkan dia mendapatkan uang untuk merawatmu!”

Di kalimat terakhir, Greg sengaja menaikkan nadanya agar bisa didengar semua orang.

Roky dapat menanggung masalah ibu mertuanya yang tidak masuk akal, tetapi itu tidak berarti bahwa dia juga menggangap Greg dan langsung berkata dengan dingin, “Apa urusanmu? Keluarga Gao hampir bangkrut, jadi kamu harus kembali ke kota Babel dan melihat apakah kamu masih ada tempat tinggal!”

Sesuatu hal yang harus dikatakan boleh dikatakan tidak perlu dikatakan jangan dikatakan, Gregi terlihat jelek dan berkata, "Tidak peduli aku bagaimanapun, juga tidak sampah sepertimu!"

“Roky, bagaimana sikapmu!” Jenny bergegas maju, mengangkat sakunya ke arahnya, dan mengutuk: “Apa yang kamu kutuk? Dana keluarga Gao untuk sementara tidak berfungsi, menurutmu apa yang akan terjadi?Jika bukan karena Greg sibuk, papamu bahkan tidak akan mampu membayar biaya pengobatan! Apa gunanya kamu? Kamu telah menghianati putriku, pergi mencari wanita lain!”

Pada saat ini, tidak hanya kerabat dari keluarga Liu, tetapi bahkan para dokter dan perawat di dekatnya, memandang Roky dengan pandangan jijik.

Seorang pria yang tidak hanya bergantung pada istrinya untuk membesarkannya, tetapi juga pergi mencari wanita lain!

Wajah ini lebih tebal dari tembok kota!

Jenny menampar kepalanya dan menutupi wajahnya beberapa kali, tetapi masih tidak yakin dengan amarahnya, mengambil sapu di dekat dinding dan memukul Roky.

Roky harus mengambilnya dan menjelaskan, "Ma, aku tidak pergi mencari wanita lain. Dewi juga mengenal Talita.”

“Aku tidak peduli, tapi Greg telah membayarnya dan bekerja keras, ini jauh lebih baik daripada sampahmu.”

"Jenny berkata dengan tajam, “Kamu segera meminta maaf kepada Greg! !”

“Ma!” Dewi tidak tahan mengerutkan kening dan berkata, “Cukup.”

“Masalah ini kamu tidak perlu peduli!” Jenny berkata dengan tegas, “Aku selalu tidak setuju denganmu menikah, jika kamu menghadanginya lagi, aku bahkan akan memukulmu! Jika dia hari ini tidak meminta maaf, jika kamu melindunginya, jangan anggap aku sebagai seorang mama!"

Roky berkata tanpa daya, "Ma, ini tidak ada hubungannya dengan Dewi ..."

"Siapa mamamu, jangan panggil aku mama!" Jenny menyela dengan marah, "Kamu menginginkan uang tetapi tidak ada uang, ingin melakukan apa-apa tapi tidak berdaya, sampah! Cepat dan minta maaf kepada Greg!"

Beberapa kerabat keluarga Liu juga mengikuti sinisme dan menyeret Dewi pergi untuk mencegahnya tidak ikut campur.

Ando melihatnya sangat senang, menghasut dan mengompori di sampingnya.

Roky didorongoleh beberapa kerabat keluarga Liu, dan Jenny menatapnya dengan ekspresi marah, demi mencegah ibu mertuanya membuat masalah dan menyebabkan masalah pada istrinya, dia harus berbicara.

"Terima kasih telah membantu papaku.”

Wajah Greg sombong, dan mengucapkan "um" dengan bangga.

Dia akhirnya memenangkan ronde!

Dia kemarin malu, dan hari ini Roky dimarahi oleh ibu mertuanya.

Amarah hati hilang!

Dia melirik Roky dengan arogan, dan dengan sengaja berkata kepada Jenny: "Bibi, Dewi telah mengurusnya selama beberapa tahun, dan mungkin tidak menabung banyak uang.

Biaya pengobatan paman ditanggung olehku, kedepannya Dewi akan menceraikannya, jadi tidak perlu pergi bekerja, istirahatlah di rumah, juga kalian berdua, orang tua, aku akan membeli rumah besar agar kalian berdua menikmati kebahagiaan.

Beberapa kata ini membuat Jenny sangat senang, semakin melihat Roky, semakin tidak senang.

Greg mengerti!

Dibandingkan dengan Roky, Greg menjadi menantu lebih kuat!

Roky mencibir di dalam hatinya. Keluarga kelas atas kota Babel berhutang, dan Greg, jangan bilang punya uang untuk membeli rumah besar, bahkan tempat tinnggal dia digadaikan, yaitu, juga orang yang berpura-pura kata di Kota Gopo.

Jenny tampaknya menganggap Greg sebagai calon menantu, dengan wajah yang ramah, jadi tidak perlu melihat langsung ke arah Roky.

Roky kesal, mengetahui bahwa Greg adalah ingin mendapatkan perhatian istrinya, dari mana mendapatkan uang, tetapi Jenny tidak bisa mendengarkan apa yang dia katakan sekarang, Jenny juga tidak ingin mendengarnya.

Dia menekan amarahnya, berbalik dan berjalan ke kamar mandi, berniat untuk tenang.

Greg mendukung Jenny dan mencibir di punggung Roky.

Apa apaan!

Seseorang yang tidak punya uang dan kekuasaan, masih ingin dengannya?

Kemarin, dia sudah menyelidiki, kedua mobil itu sama sekali bukan Roky yang membeli, tetapi dia membujuk kedua senior itu untuk membohonginya memberi dia makan dan minum.

Lamborghini yang digadaikan ayah Greg juga dipindahkan ke Roky setelah dibeli oleh senior.

Anak ini tidak punya uang sama sekali!

Setelah mengetahui kebenarannya, Greg menjadi semakin marah!

Memalukan!

Sangat memalukan!

Sebuah guntur pembunuh dewa, ternyata mempermainkannya.

Jadi Greg menelepon Dewi lagi, ingin mengatakan bahwa Roky menipu mobilnya, hasilnya dia mengetahui bahwa Andrew mengalami kecelakaan mobil dan pergi ke rumah sakit, langsung merasa bahwa ada kesempatan, dan segera berlari untuk menunjukkan pujiannya.

Dewi dibawa ke kamar pasien, dan sangat sedih ketika mendengar Roky dipaksa untuk meminta maaf oleh ibunya.

Dia marah karena Roky tidak datang tepat waktu.

Sebaliknya, ketika Roky sedang berbicara di telepon, ternyata tidak menyebutkan apapun tentang mengantar Talita kepadanya.

Terpaksa menanyakan oleh mama di rumah sakit, baru dia mengatakannya.

Ini membuat Dewi merasa tidak nyaman, bukanlah sebuah rasa.

Apakah karena dia begitu tidak bisa dipercaya di dalam hatinya?

Dengan kata lain, apakah benar ada hubungan antara Talita dan dia?

Saat ini, Greg membantu Jenny masuk ke kamar pasien.

Dewi dengan cepat menurunkan emosinya dan bertanya, "Apakah operasi papa sudah selesai?"

Greg berkata, "Masih sepuluh menit atau lebih, otak paman terluka sebelumnya dan sekarang ditabrak mobil, dokter hanya dapat mengatasinya untuk sementara dan mengambil perawatan konservatif.

Tapi tidak apa-apa, papaku sudah menelepon Direksi Liu, dia berada di kota tetangga untuk rapat dan bergegas kembali untuk operasi.

Dewi dengan penuh rasa terima kasih berkata, "Terima kasih, untungnya kamu mengenal Direksi Liu, jika tidak hari ini tidak tahu apa yang harus lakukan.

”Tidak Masalah.”

Greg berkata dengan anggun, “Direksi Liu dari Rumah Sakit kota Gopo adalah direktur bedah otak, dia dan keluarga Gao adalah kenalan lama, dia melakukan operasi, paman akan baik-baik saja.”

Jenny menghela nafas, "Direksi Liu adalah pisau dari Operasi Otak kota Gopo, dan tidak menjalani operasi lagi.”

Meminta dia untuk menjadi kepala ahli bedah bukanlah sesuatu yang dapat diundang oleh orang biasa, baru saja Nyonya Cristy menelepon Direksi Liu, tetapi mereka tidak menjawabnya.

Setelah dia selesai berbicara, melirik ke arah Greg, lalu menoleh untuk bertanya pada Dewi, "Putri, sekarang Greg ada di sini, aku telah menjelaskan! Kamu akan pergi ke Biro Urusan Sipil dengan sampah itu besok untuk menyelesaikan prosedur perceraian.”