Aku bukan menantu sampah - Bab 177 Ibu Mertua Menangis

Kata T-rex sambil menyeringai :"Tuan Rocky tidak keluar-keluar, kami tidak berani pergi tanpa ijin. Kami telah mengendalikan tempat kejadian dan sedang menunggu anda untuk mengatasi keluarga Gao."

Masalah keluarga Gao, mereka semua melihatnya dengan jelas, mereka merasa sangat takut dan kagum.

Hanya dengan mengandalkan Rocky seseorang, bisa memindahkan kekuatan yang sangat besar ini, bahkan jika itu adalah orang yang paling berkuasa di kota Wasa sekalipun, sangat tidak mungkin bisa mengatasinya dalam waktu singkat.

"Semuanya bubar. pulanglah.

"Rocky melambaikan tangannya dan berkata, "Jangan sebarkan tentang hari ini."

"Baik! Kita pasti merahasiakannya.

"William menjawab dengan sigap.

Rocky menganggukkan kepalanya, menginstruksikan Yoga untuk mengendarai mobil dan menghampirinya, untuk bersiap mengantarnya pulang.

Yoga sangat bersemangat untuk memujinya, mengendarai mobil itu dengan senyum di wajahnya, bertindak sebagai sopir dan membuka pintu dengan hormat.

Menyadari Yoga telah menjadi orang kepercayaan Rocky, mereka iri padanya dan dan kesal mengapa mereka bukan Yoga.

William dan Jinu juga merasa cemburu dan iri. Ada begitu banyak orang-orang besar di kota Gopo, tak disangka mereka membiarkan Yoga dari kota Babel untuk mengambil keuntungan ini. Mereka benar-benar tidak terima!

Rocky yang duduk di dalam mobil mengerutkan alisnya.

Sekarang keluarga Gao sudah teratasi, Yoga akan menangani aset yang tersisa, tetapi masih ada keluarga Liu! Orang-orang yang semakin lama semakin keterlaluan, benar-benar tidak tahu apa itu penyesalan.

Terutama Ando, yang menjual istrinya karena kebencian, sangat tak termaafkan.

Tetapi ibu mertuanya diam-diam mendukung keluarga Liu, membuatnya menjadi tidak mudah untuk melakukan serangan, kalau begitu apa yang harus ia lakukan?

Selain itu, ketika ia tiba di rumah nanti, ia harus memikirkan cara untuk menjelaskan kepada ibu mertuanya dan istrinya tentang masalah malam ini.

……

Tak lama kemudian Rocky tiba di rumah, cedera tangannya sudah ia tangani.

Ia bisa saja menggunakan kemampuannya sendiri untuk menyembuhkan, tetapi agar tidak membuat Dewi ragu, ia hanya menghentikan darah yang mengalir.

Ia membuka pintu, tidak seperti yang diharapkan, ruang tamu sangat terang.

Begitu masuk, ia mendengar teguran dari Jenni.

"Kamu masih tau caranya pulang?"

Jenni bangkit, Wajah menyeramkan seperti akan mengintimidasinya habis-habisan, seolah-olah akan memakannya hidup-hidup.

"Ibu, aku... "

Baru saja Rocky membuka suara, Dewi yang cemas melangkah maju dan menatap kearah lengannya: "Rocky, tanganmu baik-baik saja?"

Melihat keprihatinan istrinya pada dirinya yang belum pernah terjadi sebelumnya, hati Rocky menjadi hangat, menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak apa-apa, sedikit cedera."

"Dewi, datang pada ibu!" Jenni menarik puterinya dengan kasar, menatap Rocky dengan kemarahan, menunjuk ke hidungnya dan memarahinya: "Kamu memang penghianat! Bagaimana kamu bisa membuat pamanmu masuk rumah sakit! Besok, kamu akan pergi ke kediaman keluarga Liu bersamaku untuk berlutut, bersujud dan mengakui kesalahanmu! "

Ekspresi Rocky dingin, ia membuka suara dan berkata, "Tidak.

"Apa!" Jenni tampaknya tidak mengenalnya, ia tertegun sejenak dan berteriak dengan suara tinggi: "Kamu membantah! Berani-beraninya berbicara padaku dengan nada seperti itu!”

Dulu, ketika ia memarahi Rocky, Rocky tidak akan membantah. Hari ini, tak di sangka ia menjadi tangguh!

"Keluar dari rumahku sekarang, dan ceraikan putriku besok pagi." Kata Jenni sambil berteriak.

"Ibu! Aku tidak akan bercerai dengan Rocky.

"Kata Dewi dingin, "Jika ibu memaksa aku untuk menceraikannya, maka aku tidak akan menjadi putri ibu lagi.”

"Kamu, apa yang kamu katakan?"

Jenni terpaku menatap Dewi dengan seksama.

Biasanya, tidak peduli seberapa marah ia, Dewi masih mendengarkan kata-katanya. Sekarang ia bahkan menentang ibunya dan melindungi Rocky?

Dewi mengerutkan alisnya dan berkata, "Ibu, aku sudah membicarakan hal ini dengan ibu. Kenapa ibu tidak percaya? Ando yang menipuku untuk menemui Greg. Jika bukan karena Rocky, aku sekarang sudah... "

"Dewi, bagaimana kamu bisa percaya kata-kata Rocky?" Jenni sangat marah. "Pamanmu sudah menjelaskan padaku. Dia tidak tahu Greg akan melakukan hal keji padamu. Ini tidak ada hubungannya dengan pamanmu. Dia yang berada di rumah sakit menyesal setengah mati dan berjanji untuk mencari keluarga Gao dan membuat perhitungan dengan mereka."

"Itu omong kosong paman Ando!" Kata Dewi marah, ia tidak akan pernah percaya pada kebohongan Ando!

Selain itu Rocky yang mengorbankan dirinya masuk ke dalam KTV untuk menyelamatkannya, tetapi juga melindunginya dari serangan pisau itu, itu adalah bukti terbaik.

Melihat sikap tangguh Dewi dan berdiri dengan tegap di sisinya, hati Rocky sedikit terharu. Tampaknya serangan pisau itu tidak sia-sia.

Sebenarnya, ia bisa saja menghindari pisau itu, tetapi ia sangat khawatir Dewi akan terluka, dan mengulurkan tangannya sehingga ia terluka.

Kata Dewi dengan suara dingin, "Ibu, tidak apa jika ibu tidak percaya padaku, tapi jika ibu menyuruhnya pergi, aku akan pergi dengannya.”

Selesai bicara, ia berpaling menghadap Rocky dan berkata, "Ayo, kita pergi berkemas.”

Jenni menatap putrinya tidak percaya.

Putrinya yang sangat patuh, tak disangka hari ini ia membantahnya demi Rocky!

Sangat membuatnya sesak!

Melihat Dewi melarikan diri dari rumah, Jenni menjadi panik. Ia mencari-mencari cara, tiba-tiba ia duduk di tanah dan mulai menangis tersedu-sedu.

"Aku ini ibu kandungmu. Bagaimana kamu bisa……bisa tidak menginginkan ibu lagi karena orang tidak berguna ini!”

Melihat Jenni yang terduduk menangis, Dewi menghentikan langkahnya tak berdaya.

Baru saja ia mengatakan kata-kata kejam. Ia hanya tidak ingin ibunya terus memaksa Rocky. Namun, Jenni adalah ibu yang melahirkannya, sebenarnya hatinya tidak tega.

"Putriku, yang dibesarkan oleh kerja keras, sekarang tidak mengenali ibunya. Tuhan begitu tidak adil… lebih baik aku mati tersambar petir ... "

Jenni menepuk-nepuk tanah sambil meraung-raung, berteriak hingga kelelahan .

"Apa artinya aku hidup , ibu akan membeli sebotol racun tikus besok, tidak masalah aku mati….bahkan putriku sudah tidak menginginkan aku lagi ... "

Tapi, Rocky mengerutkan alisnya dan melihat bahwa tidak ada air mata di wajahnya. Sudah jelas bahwa ia hanya sedang mencari simpati.

Namun, tidak baik baginya untuk mengatakan hal ini.

Bagaimanapun, Jenni adalah ibu istrinya, hubungan darah tidak dapat dipisahkan.

"Ibu, ibu…. Jangan menangis, tadi itu hanya kata-kata karena aku marah ... " Dewi panik, tidak ada cara lain selain berbalik dan berkata, "selama ibu tidak memaksa Rocky, semuanya akan dibahas dengan baik."

Andrew yang tidak pernah mengatakan apa-apa, berdiri dengan wajah menyeramkan, lalu menegur Jenni.

"Cukup! Apa baiknya Ando? Apa kamu lebih paham dibandingkan aku? Singkat saja aku percaya pada Rocky. Jika kamu membuat masalah lagi, aku akan mengikuti putri dan menantu kita pergi!"

"Kamu, kamu juga mau pergi!"

Jenni segera melotot.

Apa yang terjadi?

Mengapa tiba-tiba ia merasa bahwa semua orang dalam keluarga ini, kecuali dirinya sendiri, berdiri di sisi menantu yang tidak berguna ini?

Kapan keluarga ini mulai mengelilingi Rocky?

Melihat suami dan putrinya membela Rocky, Jenni tidak berani membuat keributan lagi, ia hanya bisa berpura-pura menangis.

"Aku begini demi kebaikan Dewi. Sekarang Rocky telah membuat Paman masuk rumah sakit, dan keluarga Liu telah jatuh. Nenek dari keluarga Liu juga telah mengatakan bahwa dia akan mengundang pemimpin klan keluarga untuk menjalani persidangan tiga bagian."

"Apakah mereka benar-benar mencari pemimpin klan keluarga?" Seketika alis Andrew mengkerut.

Jenni berpura-pura menyeka air matanya: "Ya, itu sebabnya aku meminta Rocky untuk meminta maaf."

Seketika Andrew merasa sangat khawatir. Ryeol adalah sebuah klan keluarga yang sangat besar, sedangkan keluarga mereka hanya cabang. Ada lebih dari 200 orang dalam klan keluarga itu, yang berada di berbagai bagian negara, dan juga ada banyak orang sukses di dalamnya.

Dan pemimpin klan memiliki kekuatan tertinggi di antara seluruh klan. Jika benar datang ke persidangan tiga bagian dan dibalas dengan di usir oleh Ryeol dan seluruh anggota klan, masalah ini akan sangat menyulitkan.

Kata Rocky "Ayah, masalah ini belum mencapai tahap itu, pada saatnya kita akan membicarakan ini lagi."

Hanyalah seorang pemimpin klan Ryeol, ia tidak begitu mempedulikannya.

Saat ini Jenni tidak berani memaksanya untuk meminta maaf. Ia yang duduk di sofa, berkata dengan kesal "Ada hal yang harus kalian perhatikan, nenek Christy pergi untuk mengintrogasi, dan mengundang pemimpin klan datang. Apa yang harus kita lakukan?"

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu