Aku bukan menantu sampah - Bab 675 Melangkah Sekali Dan Berkowtow Tiga Kali

Begitu dilirik olehnya, seluruh tubuh Marsha menggigil.

Tatapan seperti ini, seperti seseorang yang unggul di puncak kekuasaan, menatap dirinya dengan tatapan menghina, seperti menatap seekor semut.

“Roky…… kamu yang ada dibalik semua ini ! menyelakai Keluarga Ma-ku! !”

Marsha berteriak serak.

Roky mengambil sebuah pena dari atas meja, memainkan di tangannya dengan sesuka hati, dan berkata dengan santai : “Orang rendahan sepertimu, tidak pantas mengetahui cerita di dalamnya.”

Tiba-tiba, telepon di atas meja berdering, seolah seperti memanggil kehidupan.

Itu adalah telepon dari kantor pusat Keluarga Ma.

Roky tersenyum ringan, memberi isyarat “silahkan” dengan tangannya untuk memberi tanda Marsha agar menjawab teleponnya.

Marsha ketakutan, mengumpulkan keberanian dan mengangkat teleponnya.

Dia baru saja memanggil satu kata “ayah”, di seberang telepon terdengar teriakan yang panik.

“Marsha, apakah kamu masih memiliki uang di sana? Kantor pusat dalam masalah……sudah bangkrut! Dan juga tidak tahu telah menyinggung siapa, sekarang perusahaan telah ditutup, bank datang menagih hutang, melikuidasi semua aset, Keluarga Ma kita……telah berakhir! Kamu……di perusahaan cabangmu di sana masih mempunyai berapa aset, berikan kepada kantor pusat untuk melunasi hutang terlebih dahulu, jika tidak, vila di keluarga juga akan disegel……”

Mendengar raungan di seberang telepon, tiba-tiba Marsha seperti kehilangan tulangnya, langsung terkulai di samping meja, wajah gemuknya gemetar seketika, bahkan tidak bisa bernapas lagi.

“Marsha, kamu katakanlah sesuatu? Kamu harus segera memeriksa aset dan menyerahkannya, kalau tidak, Keluarga Ma akan berakhir……”

Di seberang telepon masih berteriak dengan cemas, wajah Marsha sudah sangat pucat.

Sekarang perusahaan cabang telah dipindah tangankan Hugo kepada Roky, kantor pusat telah bangkrut, dia sudah tidak berani memikirkan masalah ke depannya lagi.

Pada saat ini, beberapa kerabat Keluarga Ma juga sangat ketakutan, mereka mengandalkan Keluarga Ma untuk menghasilkan banyak uang, sekarang setelah Keluarga Ma telah berakhir, tidak hanya investasi mereka yang tidak akan kembali, tetapi kemungkinan besar mereka juga akan terlibat.

Bahkan Tuan besar Michael telah ditangkap ke kantor polisi, untuk memeriksa di atas mereka hanyalah masalah waktu cepat atau lambat.

Marsha terengah-engah, menoleh dan menatap Roky dengan ketakutan.

Benar dia !

Pasti dia yang melakukannya !

Selain itu, siapa lagi yang berani melakukan ini kepada Keluarga Ma?

Siapa sebenarnya orang ini, kenapa dengan beberapa katanya saja bisa menghancurkan Keluarga Ma yang telah menduduki pasar obat tradisional di Nanguang selama belasan tahun?

Roky duduk di posisi yang sama, raut wajahnya tidak senang atau sedih.

Meskipun Keluarga Ma mengelola obat tradisional di Nanguang, dan juga memiliki kekayaan beberapa triliun, tapi itu bukanlah apa-apa di matanya, awalnya dia juga tidak ingin berurusan dengan peran kecil seperti ini, dan hanya menyalahkan Marsha yang tidak memiliki mata, memprovokasi orang yang salah.

“Ro……Direktur Roky……” Marshan berjalan selangkah dengan gemetaran, tiba-tiba bersujud di lantai dan berteriak sambil menangis : “Direktur Roky, maaf! Semua salahku dan suamiku, salahkan kami karena terlalu rakus, menaikkan harga 1 miliar dan menggunakan odontosoria chinensis yang berkualitas rendah ! aku minta maaf kepadamu, aku mohon kepada Direktur Roky untuk membiarkan Keluarga Ma kami mencari nafkah untuk bertahan hidup.”

Melihat dia bersujud di lantai, beberapa kerabat Keluarga Ma di belakang semuanya seperti bangun dari mimpi, langsung bersujud dan memohon maaf dengan putus asa kepada Roky.

Roky melirik mereka dengan jijik sejenak, dan mengabaikan permintaan mereka, kemudian berkata dengan dingin : “Apa yang aku katakan sebelumnya?”

Marsha mendongak dengan ketakutan, dan seluruh tubuhnya bergemetar.

Sebelumnya dia sangat sombong di depan Roky, dan juga berbicara dengan kasar, berkata ingin dia melangkah sekali dan berkowtow tiga kali, masuk ke dalam kantornya dan memohon kepada dirinya sendiri.

Pada saat itu Roky juga menentangnya dan mengembalikan kata-katanya.

Marsha sangat menyesal, dan segera berkata : “Direktur Roky, aku sudah mengerti.”

Setelah selesai berbicara, dia berlari keluar dari kantor sambil berguling dan merangkak, bersujud di koridor, dan berjalan menuju kantor dengan lututnya.

Setiap satu langkah lututnya, Marsha menggunakan dahinya mengetuk ke lantai, “Pukpukpuk” membenturkan kepalanya tiga kali.

Para karyawan di sekitar menatapnya dengan terkejut, semuanya tidak menyangka, Nyonya Marsha yang biasanya sangat sombong di kantor dan sering menampar para karyawan dengan kasar, ternyata sekarang sangat memalukan, bersujud di lantai dan merangkak masuk ke dalam kantor.

Bisa membuat Marsha tidak mempedulikan rasa malu, merangkak ke dalam kantor sambil berkowtow, sebenarnya siapa sosok besar yang duduk di dalam sana?

Hugo juga berjuang berlari keluar, berkowtow seperti istrinya, sekelompok kerabat Keluarga Ma juga bergegas keluar, bersujud dan memohon kepada Roky.

Marsha berkowtow sampai dahinya memar, darah mengalir di wajahnya, berusaha berkowtow dari luar hingga ke dalam kantor, dan berteriak sambil menangis : “Direktur Roky, aku salah ! aku memohon Direktur Roky untuk bermurah hati, berikan kami jalan untuk bertahan hidup.”

Roky berdiri dengan dingin, dan berkata dengan acuh tak acuh : “Kamu sendiri yang berbuat dosa, tidak pantas hidup!”

Setelah selesai berbicara, dia melangkahi tubuh Marsha dan berjalan keluar pintu.

Talita juga mendengus dengan dingin : “Kalian menjual bahan obat palsu dengan harga yang tinggi, kehilangan hati nurani, dan tidak tahu sudah menyelakai berapa banyak orang sakit.”

Setelah selesai berbicara, dia juga berjalan keluar mengikuti Roky.

Di belakang terdengar suara tangisan memohon dari Marsha, Hugo dan beberapa kerabat Keluarga Ma, Roky tidak mempedulikannya, dan berjalan keluar tanpa menoleh sedikit pun.

Sambil berjalan dia menelepon si botak, memerintahnya untuk membawa lebih banyak orang datang ke sini, untuk melikuidasi aset dan bahan obat di cabang perusahaan Keluarga Ma.

Dia sama sekali tidak peduli dengan aset senilai beberapa miliar dari cabang perusahaan Keluarga Ma, tapi sekarang tiba-tiba adanya sejumlah besar bahan obat tradisional di gudang Keluarga Ma, bahan baku pabrik farmasi akan terjamin dalam beberapa waktu ini, masalah pesanan di Kota Wasa dapat diselesaikan sepenuhnya.

Mengenai beberapa orang Keluarga Ma ini, Roky sama sekali tidak memiliki rasa simpati sedikit pun.

Menurut informasi yang diperoleh Lian, Keluarga Ma tidak hanya menghindari pajak, tetapi juga melakukan banyak hal yang jahat secara diam-diam !

Terutama bekerja sama dengan beberapa produsen farmasi yang berhati gelap, menggunakan bahan obat yang berkualitas rendah, bahkan membuat obat palsu menjadi obat sungguhan, menjual kepada pasien pedesaan yang tidak mengerti dengan obat-obatan tradisional, dan juga mengenakan harga yang tinggi, setelah pasien mengonsumsi obatnya, tidak hanya tidak bisa menyembuhkan penyakit, tetapi juga membuat kondisi penyakit menjadi semakin parah, bahkan ada pasien yang mati karena keterlambatan pengobatan.

Ini adalah saatnya membuat mereka membayar semua itu.

Talita berlari kecil beberapa langkah, mengikuti Roky dan tatapan matanya yang kagum.

“Kak Roky, ketika kamu membereskan sekelompok para sampah Keluarga Ma tadi, kamu sangat keren !”

Roky tersenyum dan berkata : “Apakah biasanya aku tidak keren?”

“Aku, maksudku bukan seperti itu.”

Talita segera mengayunkan kedua tangannya.

Roky tersenyum, berbalik badan dan berkata dengan serius : “Sekarang cabang perusahaan Keluarga Ma adalah atas namaku, setelah beberapa hari, aku akan menggolongkannya menjadi pabrik farmasi, perusahaan cabang Keluarga Ma pasti telah memegang banyak pemasok bahan obat tradisional di hilir, pada saat itu kamu harus bekerja keras, berdiskusi dengan pemasok bahan obat tradisional di hilir, dan meminta mereka langsung menjual bahan obat ke pabrik farmasi.”

“Jika kamu punya waktu, juga boleh belajar mengoperasikan bisnis bahan obat, atau aku akan menyuruh si botak.”

Talita mendongak, dan berkata dengan serius : “Kak Roky, aku bisa mengambil alih bisnis bahan obat dari cabang perusahaan Keluarga Ma ! tidak masalah sama sekali.”

Selama hal yang diperintah Roky kepadanya, meskipun dia tidak beristirahat, dia juga harus menyerahkan lembar jawaban yang indah.

Ini adalah balasan untuknya !

Jika tidak ada Roky, Talita tidak berani membayangkan rasanya tinggal di Keluarga Meng, dan membiarkan Keluarga Meng untuk memanipulasi tugasnya.

Mungkin ibunya yang rakus akan menikahkannya dengan pria tua yang berusia lima atau enam puluh tahun, atau akan memberinya kepada renteinir untuk melunasi hutang!

Roky-lah yang telah merubah hidunya !

Mengenai perasaannya terhadap Roky, Talita memutuskan untuk menguburnya di dalam hatinya, dan tidak akan membiarkan Roky mengetahuinya seumur hidup.