Aku bukan menantu sampah - Bab 235 Sekali Tendang Dadanya Meledak

Pada saat ini, ada keributan di depan.

Begitu Mia mendongak, dia langsung menghela napas lega dan berkata : “Kak, hanya selembar jimat saja, kamu pergi beli selembar lagi! Tidak masalah menghamburkan uang, selama bisa menyiksa Roky dan membalaskan dendam Keluarga Liu!”

Di depan, Ando sedang menemani Master Artha berjalan ke lift.

Mike segera menyapanya, menggosok-gosok tangannya dan menyeringai : “Master Artha, jimat berharga yang kamu berikan kepadaku, telah dihilangkan oleh bawahanku yang tak berguna! Bisakah aku membeli selembar lagi ! aku bersedia menggandakan harganya.”

…….

Di ruang utilitas, Dewi menepuk pintunya dengan sekuat tenaga, tetapi tidak ada tanggapan apapun dari luar.

Di sini bahkan tidak ada cahaya sama sekali, dia berusaha untuk menenangkan dirinya, mengeluarkan ponsel dan bersiap untuk menelepon Roky.

Tepat pada saat ini, tiba-tiba ada sesuatu yang dimasukkan dari celah pintu, terlihat seperti selembar jimat kertas.

Tapi cahaya di ruangan itu redup, Dewi juga tidak bisa melihat dengan jelas, dan hanya merasa kepalanya berdengung sejenak, seluruh tubuhnya tidak berenergi, dan langsung terjatuh lemas ke bawah.

“Apa yang terjadi?”

Dewi sangat panik, merasa sebuah air mendidih mengalir di dalam tubuhnya, dan suhu panas tubuhnya meningkat.

Tiba-tiba teleponnya bergetar, Roky meneleponnya.

Dewi seperti mendapat harapan terakhir, segera mengambil ponselnya dan berteriak.

“Roky, tolong aku!”

“Kamu di mana?”

Roky mengerutkan keningnya dan langsung berdiri.

Setelah dia mendengarkan apa yang telah terjadi, dia telah mengetahui bahwa Keluarga Liu mengundang seorang master, dan segera menelepon istrinya, tak disangka dia masih terlambat satu langkah.

Dewi menahan panas seluruh tubuhnya, dan memberitahu alamatnya.

Roky bertanya dengan cemas : “Di mana gelangmu?”

“Ibuku mengambilnya untuk dipamerkan lagi!”

“Kamu……”

Roky mengepalkan tangannya, ada suatu dorongan pertama kalinya untuk memukul ibu mertuanya dengan kejam.

Ibu mertuanya inilah sang pembawa sial sebenarnya? !

Dia segera berkata : “Kamu jangan bergerak dulu, cari barang untuk menahan pintunya, aku segera ke sana.”

Begitu mendengar Roky ingin pergi, Sonny dan lainnya yang sedang berlutut di lantai, menghela napas lega dengan gemetar.

Roky berdiri dengan ekspresinya yang dingin, melirik sejenak Yulia yang berada di atas Simmons, dan mengerutkan keningnya lagi.

Dia terkena jimat bunga persik, itu adalah teknik rahasia Feng Shui Asia Tenggara, sejenis Tame Head yang paling berbahaya, teknik ini secara khusus digunakan kepada wanita, ahli metafisika meremehkan teknik ini, dan hina untuk digunakan.

Jimat ini sangat ganas, wanita suci mana pun akan menjadi gila setelah terkena.

Jika ingin segera menetralkannya, kecuali berhubungan dengannya, jika tidak, hanya bisa menunggu sehari semalam dan mantranya akan menghilang dengan sendirinya.

Sekarang Yulia telah terkena, pikirannya menjadi gila, jika dia meninggalkannya di sini, mungkin konsekuensinya akan tak terbayangkan.

Roky berpikir sejenak, dan langsung meletakkan Yulia di pundaknya, berkata dengan dingin kepada Sonny dan lainnya yang berlutut di lantai.

“Kalian tunggu di sini, kalian masih berguna.”

“Kak, kami tidak akan pergi kemana-mana.”

Sonny segera menjawab.

Roky mengangguk dengan ringan, berjalan keluar sambil memapah Yulia.

Saat menutup pintu, dia menggunakan kekuatan supernatural untuk menggambar sebuah rune di pintu.

Cahaya samar-samar melintas, rune masuk ke dalam pintu, dan seketika menghilang tanpa jejak.

Rune ini cukup untuk mengurung tiga orang ini.

Alasan mengapa tidak membunuh tiga orang itu adalah karena apa yang telah dilakukan Keluarga Liu benar-benar membuat Roky marah!

Keluarga Liu berulang kali berurusan dengan istrinya!

Kali ini, dia pasti akan membuat Keluarga Liu hilang selamanya!

Roky menggendong Yulia di pundaknya, berjalan keluar dari lift, langsung ke tepi jalan dan memanggil taksi.

Dia tidak membawa mobil, dan juga membawa Yulia, jadi dia hanya bisa naik taksi.

Tepat ketika dia hendak masuk ke dalam mobil, sepasang lengan yang lembut tiba-tiba memeluknya, kemudian sebuah angin yang harum bertiup.

Ditengah kepusingan Yulia, mencium aroma seorang pria, dia segera melilit seperti seekor ular air.

Roky mengerutkan keningnya, segera menahan lengannya.

Tapi Yulia seperti hujan setelah kemarau yang panjang, begitu menyentuh Roky, dia langsung menempelkan seluruh badannya seketika, menutup matanya dan bergerak dengan lembut.

Roky hanya bisa menahannya dengan enggan, sambil mendorongnya ke kursi belakang dan berbicara kepada supir.

“Pergi ke Perusahaan Alpha.”

Yulia terus menempel ke tubuhnya, Roky harus menahan dengan lengannya, dia menangkis berkali-kali, Yulia terus gigih dan terus masuk ke dalam pelukannya.

Supir taksi itu memutar matanya, melirik beberapa kali ke kaca spion, tetapi tidak mengemudi, dan bertanya dengan was-was : “Saudaraku, kamu tidak memasukkan obat kepada wanita ini,kan?”

Kulit kepala Roky langsung mati rasa, dan tidak menyangka paman taksi ini memiliki rasa keadilan yang begitu kuat.

Dia tersenyum dengan enggan dan berkata : “Ini adalah istriku……”

Tepat pada saat ini, tiba-tiba Yulia memanggilnya “Suami” dengan manis, dan memeluknya lagi.

“Hehe, kamu sangat beruntung, istrimu begitu antusias, kalian berdua baru saja menikah?”

Supir itu tertawa “Hehe”, seperti “Aku mengerti” dan menginjak pedal gas.

Untuk menghindari kesalahpahaman supir itu, Roky hanya bisa menekan Yulia di lututnya, dilihat dari sudut pandang supir itu, seperti sepasang anak muda yang saling berpelukan dengan mesra.

Di dalam mobil, Roky menerima sebuah telepon dari Broto “Renhetang” dari Kota Babel, dan berkata ingin datang ke Kota Gopo untuk berterima kasih, dan melaporkan kemajuan pabrik farmasi bersama ayahnya.

Di telepon dia juga membahas Hendra, dia menjadi manusia vegetatif, dan tidak pernah sadarkan diri.

Roky mengucapkan beberapa kata, dan menutup telepon dengan linglung.

Perusahaan Alpha tidak jauh dari sini, Roky duduk di dalam mobil, menelepon T-Rex, dan ada cahaya silau yang terlintas di matanya.

Kali ini, dia ingin Keluarga Liu membayarnya!

……

“Hancurkan pintunya!”

Mia mengarahkan beberapa pria berotot dengan marah, mendobrak pintu ruang utilitas dengan keras.

Dia baru saja memasukkan jimat bunga persik di bawah celah pintu, berencana setelah Dewi terkena, membawa beberapa gangster masuk ke dalam, kemudian baru membuka pintunya, membiarkan semua orang di perusahaan melihat penampilannya yang tidak bermoral.

Tak disangka Dewi mengunci pintunya dari dalam!

Beberapa pria berotot itu terus menelan ludah, menendang dan memukul pintu itu.

Seorang pria berotot berteriak, dan mengayunkan kapaknya.

Pintu kayu itu tiba-tiba “Krak”, dan terbelah.

Mia sangat puas, dan berkata dengan senang : “Dewi, aku lihat kamu bisa bersembunyi sampai kapan! Mungkin kamu akan kesusahan karena lapar dan haus, aku membawakan beberapa pria kepadamu secara khsusus, untuk membuat kamu hidup kembali!”

Tepat begitu kata-katanya terlontarkan, tiba-tiba dia merasakan suara gerakan di belakangnya, begitu dia hendak menoleh, kulit kepalanya tiba-tiba terasa sakit, dan menjerit dengan seketika.

“Siapa menjambak rambutku!”

Saat Mia berbalik badan, tamparan keras mendarat di wajahnya, tertampar sampai dirinya melayang ke udara, menjerit dan terjatuh ke lantai.

Dia menahan sakit luar biasa di wajahnya, mendongak, terkejut seketika.

“Roky, kamu……kamu……”

“Cari mati!”

Roky sedang memapah Yulia, wajahnya sangat dingin, dan menendang dadanya dengan keras.

“Push!”

Dadanya meletus seperti balon, dan langsung meledak seketika, mengeluarkan segumpalan besar silika gel.

Sekali tendang dadanya meledak!

Beberapa orang di sekeliling melihat sampai tercengang!

Tidak menyangka Roky akan melakukan gerakan yang kejam saat bertindak!

Mia menjerit kesakitan, dia menghabiskan beberapa miliyar untuk melakukan operasi plastik, mengisi dadanya dengan satu pon silika gel, biasanya sangat membanggakannya, dan juga mengandalkannya untuk menaklukkan pria, terlebih lagi untuk terlihat lebih baik dari Dewi.

Tanpa diduga dada yang dia banggakan telah dihancurkan oleh Roky dengan sekali tendang!

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu