Aku bukan menantu sampah - Bab 357 Mempertunangkan Cucunya Dengan Master Roky

"Plak!"

Sebelum dia dapat menyelesaikan perkataannya, Krisna melayangkan tangannya, menamparnya dengan keras.

Tamparan ini menyebabkan hidung Junandus berdarah.

Krisna tampak sangat marah dan meraung, "Memangnya Reyner siapa? Kamu adalah seorang apoteker magang, tapi malah tidak memiliki kemampuan untuk membedakan obat! Dan kamu masih memiliki wajah untuk menjadi ketua Pengobatan Tradisional Negara? Jika masalah ini tersebar keluar, mau diletakkan kemana wajah Keluarga Jiang, hah? Apakah kamu ingin memberi tahu seluruh dunia bahwa Keluarga Jiang telah menghabiskan uang agar sampah sepertimu bisa menjadi ketua ?”

Wajah Junandus dilumuri dengan darah, dia pun tampak sangat ketakutan.

Meskipun dia kemampuan pengobatannya lumayan bagus, tetapi jika dibandingkan dengan dua wakil ketua Pengobatan Tradisional Negara, dia sama sekali bukan apa-apa.

Dia memang mengandalkan investasi Keluarga Jiang untuk menjadikan dirinya sebagai ketua dan bahkan gelarnya sebagai dewa akupuntur nomor satu pun dibelinya dengan uang.

Jika Krisna tidak lagi berinvestasi, bagaimana mungkin dia masih bisa mempunyai hak untuk menjadi ketua bukan?

Junandus pun menjadi panik. Tanpa mempedulikan darah di wajahnya, dia langsung berlutut di tanah, menangis dan berkata, "Kak... Kakak... aku salah!"

Krisna menunjuk hidungnya, dengan murka berkata, "Aku benaran menyesal, kenapa Keluarga Jiang bisa menghabiskan uang untuk sampah sepertimu! Jika bukan karena kemampuan pengobatan Master Roky yang hebat, Ayah akan dibunuh olehmu! Jangan berlutut padaku, kamu harus berlutut dan minta maaf kepada Master Roky!"

"Ini…"

Junandus ragu-ragu sejenak, amarah pun meluap dalam hatinya.

Dia berlutut di depan kakaknya juga karena dia adalah kakak sulung.

Namun, jika dia berlutut di depan Roky, maka dia akan kehilangan mukanya!

Dia adalah orang luar, dan juga seorang pemuda di awal dua puluhan tahun, sebagai ketua Pengobatan Tradisional Negara, bagaimana mungkin dia akan berlutut di depan Roky, kan.

Junandus tetap berlutut di tanah, tidak bergerak sedikitpun.

"Kakak, dia telah datang untuk menyembuhkan ayah, sebagai seorang tabib tradisional, dia seharusnya dihadiahi uang, Keluarga Jiang kami juga tidak kekurangan uang sedikitpun, jadi aku tidak perlu berlutut padanya.”

Krisna menjadi sangat marah, sampai-sampai dia menendang bahu Junandus dan meraung, "Jika kamu tidak mau berlutut ke Master Roky dan mengakui kesalahanmu, keluarlah dari Pengobatan Tradisional Negara, aku akan mencarikan orang lain untuk menggantikan posisi ketuarnya.”

"Kakak!"

Junandus pun ditendang ke lantai, tidak bangun untuk waktu yang lama. Dia sepenuhnya tidak menyangka kakaknya sendiri akan memaksanya untuk berlutut di depan Roky.

Keluarga Jiang termasuk sebagai keluarga yang memiliki kekuasaan di Kota Sahaja, dan Roky pun bukan siapa-siapa. Dia hanya memiliki kemampuan pengobatan yang sedikit lebih baik aja, dan juga merupakan perwakilan dari Grup Babel, jadi apa gunanya Keluarga Jiang mencoba untuk menyenangkan satu orang luar yang miskin ini, bukan?

“Kamu sungguh sangat bodoh!” Saking marahnya, Krisna hampir akan jatuh pingsan.

Pada saat ini, sebuah suara lemah datang dari ranjang.

"Dasar anak tidak berbakti... kamu benaran telah mempermalukan Keluarga Jiang... Jika bukan karena Master Roky, aku mungkin saja telah dibunuh olehmu... Kamu, kamu cepatlah keluar dari rumah ini!"

Ketika Suri Jiang menoleh kepalanya, dia tiba-tiba melihat Pak Tua Jiang, yang entak semenjak kapan, sedang duduk di ranjang, mengulurkan tangannya, menunjuk Junandus.

Dia seketika bergegas ke sana.

"Kakek! Apakah kamu sudah sadar?"

Krisna juga tampak terkejut. Ia tidak menyangka Roky, yang hanya menggunakan beberapa jarum, bisa membuat Pak Tua duduk.

Kekuatan Pak Tua masih belum pulih kembali, jadi dia harus begantung pada Suri Jiang untuk memapahnya, tetapi dia jelas-jelas telah mendengar perkataan barusan itu. Begitu dia terbangun, dia menjadi sangat marah, sampai-sampai tidak dapat mengeluarkan suaranya.

Dasar bajingan, dia malah memberikan dirinya obat palsu!

Dan sedikit lagi hampir akan membunuh dirinya!

"Kakek, Anda tenanglah dulu.”

Suri Jiang takut Pak Tua akan kembali sakit, jadi dia segera mencoba untuk menenangkannya.

Krisna juga terkejut dan senang, tetapi ketika dia kembali melihat Junandus, dia pun kembali diisi dengan amarah dan berteriak, "Junandus, cepatlah meminta maaf kepada Master Roky! Jika tidak, sesuai dengan perkataan Pak Tua, kamu akan diusir dari kediaman Keluarga Jiang! "

Sebelum dia menyelesaikan perkataannya, Junandus saking terkejutnya langsung bangkit dari lantai, cepat-cepat berkata, "Ayah! Kakak! Aku salah! Aku akan meminta maaf kepada Master Roky.”

Ia tidak menyangka ayahnya akan terbangun, dan bahkan menjadi sangat marah sampai-sampai ingin mengusirnya keluar dari kediaman Keluarga Jiang.

Jika dia benaran membuat Pak Tua marah, dia akan diusir dari Keluarga Jiang, dirinya tidak akan menjadi siapa-siapa di Kota Sahaja, dan bahkan tidak ada bedanya dengan seorang pengemis.

Junandus menjadi sangat panik. Dia pun mempersiapkan dirinya, berlutut di hadapan Roky, dengan enggan wajah suram dan enggan berkata, “Master Roky, barusan saya yang telah menyinggung Anda, tolong Anda memaafkan saya.”

Dia tampak sangat marah, sedikitpun tidak memiliki niat tulus untuk meminta maaf, melainkan menatapnya dengan tatapan jijik.

Dia, seorang ketua Pengobatan Tradisional Negara yang bermartabat tinggi, malah harus mengakui kesalahannya di hadapan seorang junior.

Ini benaran tidak masuk akal.

Roky juga tahu bahwa Junandus adalah orang yang sombong, sama sekali tidak meminta maaf dengan tulus. Dia pun berkata, "Berdirilah. Karena Pak Tua sudah sadarkan diri, maka aku akan pamit dulu. Jangan lupa mengoleskan Pak Tua salep intermiten yang kubawakan ini. Sebulan kemudian, dia pasti akan bisa turun dari ranjang dan berjalan dengan bebas.”

"Master Roky, terima kasih kamu telah menyelamatkan nyawa orang tua ini.”

Pak Tua Jiang dengan napas terengah-engah, memegang tangan Suri Jiang, dengan tubuhnya yang gemetar, berterima kasih pada Roky.

Setelah selesai mengatakannya, sang orang tua lagi-lagi menitikkan air matanya, menghelas napas dan berkata, "Aku telah gagal mendisiplinkan anak-anak yang tidak berbakti ini, ini sungguh adalah aib bagi keluarga kami. Tolong Master Roky memaafkan kami yang telah menyinggumu.”

Setelah selesai mengatakannya, Pak Tua Jiang duduk di ranjangnya dan membungkuk pada Roky.

“Pak Tua fokuskan dirimu untuk beristirahat saja, aku sama sekali tidak memasukkan perkataannya ke dalam hati.”

Roky mengatakannya sambil mengangguk kepalanya.

Tubuh Pak Tua Jiang lemah, dia pun menoleh Roky dengan rasa berterima kasih, lalu dengan napas terengah-engah berbaring ke ranjang, memegang tangan Krisna, berbisik beberapa kalimat padanya.

Wajah Junandus berlumuran darah, dan dia masih berlutut di lantai, tidak berani mengatakan apa-apa.

Krisna membungkuk tubuhnya, mendekati Pak Tua. Semakin dia mendengarnya, semakin tak berdaya wajahnya.

Setelah selesai mendengarkannya, dia baru bangkit berdiri dan berkata kepada Roky. "Master Roky, Pak Tua ingin mengucapkan terima kasih padamu. Dia mengatakan bahwa dia akan menghadiahimu uang senilai empat puluh miliar rupiah, dan juga… dan juga…”

Saat mengatakan ini, dia melirik Suri Jiang dengan tatapan tak berdaya, lalu memberanikan dirinya untuk berkata, "Pak Tua juga bertanya tentang situasi keluargamu dan ingin menikahimu dengan Suri.”

“Apa?” Junandus, yang sedang berlutut di tanah, saking terkejutnya langsung mengangkat kepalanya.

Apakah ayah sudah gila!

Roky adalah orang luar, dan dia malah ingin menikahkan putri kaya Keluarga Jiang dengan pemuda miskin ini?

Pak Tua sungguh sangat konyol!

Suri Jiang juga tampak terkejut, saking malunya, wajahnya seketika memerah, dan jantungnya berdetak kencang.

Roky pun tertegun sejenak, lalu ia tersenyum dan berkata, "Aku sudah memahami niat baiknya Pak Tua, jadi aku akan mengambil hadiah berupa uang tersebut, tetapi aku sudah menikah dan mempunyai seorang istri, jadi aku tidak bisa menerima Nona Suri, terima kasih atas niat baik Pak Tua.”

Krisna juga menghela napas lega dalam hatinya.

Meskipun kemampuan pengobatan Roky sangat hebat, tetapi dia tidak berniat menikahkan putrinya dengan pemuda miskin ini, hanya saja karena kesalehannya, dia tidak menolak niatnya Pak Tua, makanya dia menyebutkannya hal ini kepada Roky.

Terdapat secercah kekecewaan pada mata Pak Tua, tapi dia hanya bisa menyerah dan menyuruh Krisna untuk menghadiahi Roky.

Para putranya tidak dapat melihatnya, tetapi dia telah mengenal banyak orang di sepanjang hidupnya. Dalam sekilas, dia dapat melihat bahwa meskipun Roky tampak seperti orang biasa, tetapi dia diam-diam adalah orang yang mendominasi, yang menangani masalahnya dengan tenang. Dia pun bisa dengan santai menghadapi orang-orang dengan status seperti Krisna.

Orang-orang seperti itu pastinya bukan orang biasa, perkembangan untuk kedepannya juga tidak terbatas!

Jika Suri Jiang menikahinya, dia mungkin saja bukan menikahi orang dengan status rendah, tetapi kemungkinan besar menikahi orang dengan status yang tinggi.

Tapi dia sudah menikah, jadi Pak Tua Jiang hanya bisa menyesalinya dalam hati.

Mengenai Junandus, karena amarah Pak Tua Jiang belum reda, dia pun dihukum untuk berlutut di luar halaman selama dua hari dua malam, merenungkan kembali kesalahanya.

Krisna mengantar Roky keluar dari gerbang kediaman Keluarga, mentrasfer empat puluh miliar ke rekeningnya, ragu-ragu sejenak, lalu sambil tersenyum berkata, "Master Roky, barusan itu Junandus yang bertindak sembrono, dia telah melakukan banyak kesalahan, dan Keluarga Jiang pasti akan memberinya hukuman berat, tetapi aku berharap Master Roky dapat membantu satu masalah.”

Novel Terkait

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu