Aku bukan menantu sampah - Bab 470 Sang Master Sekolah Seni Bela Diri

“Siapa mereka?” Kapten Reynard tercengang.

Ia melihat Roky belum diborgol, menoleh marah: “Apa yang kalian lakukan? Borgolnya belum ditemukan?"

Saat itu, seorang petugas penegak hukum berkata gemetar, "Ketemu."

Kapten Reynard berkata tidak sabar, "Borgol dia."

"Borgolnya rusak ... rusak ..."

“Apa!” Kapten Reynard tercengang menatap borgol yang patah di tanah. Ia terdiam sesaat. Demi melihat borgol di tanah, Reynard seketika waspada. Namun dia hanya memikirkannya sejenak, kemudian berubah pikiran, kembali meremehkan.

Roky hanyalah seorang master bela diri. Hanya yang berkuasa yang punya hak memerintah di Kota Wasa.

Reynard tidak bodoh. Melihat borgol yang patah di tanah dan para master yang menggigil berjongkok di sudut ruangan, ia tak berani menyiksa Roky sembarangan. Bagaimanapun, ini adalah kantor penerimaan sekolah seni bela diri, dan para master seni bela diri itu adalah para master terbaik di akademi. Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, Roky dapat melumpuhkan mereka. Ia pastilah bukan orang sembarangan.

Kepalanya tak sekeras borgol stainless steel itu.

Reynard menekan amarahnya, melepaskan knuckle tinjunya, lalu memerintah bawahannya, “Kirim beberapa master bela diri yang terkuat, dan kembali ke kantor untuk mengambil pistolku.”

Selama ada pistol, tak peduli siapa lawannya, dia tak menganggapnya serius.

Setelah Reynard memberi perintah, dia menarik kursi dan duduk lagi, “Kau hebat. Bahkan borgol-pun bisa kau patahkan. Tapi tidak masalah, mari kita tunggu, aku punya banyak waktu dan tenaga untuk bermain-main denganmu. Tunggu saja.”

Roky mengangkat alis, acuh tak acuh: “Kebetulan aku juga sedang menunggu.”

“Siapa yang kamu tunggu?” Reynard tersenyum remeh. “Menunggu keluarga Jiang menyelamatkanmu? Jangan bermimpi! Keluarga Jiang memang kaya. Tapi kalau berhubungan dengan Wakil Kepala Liu, mereka tidak akan bisa menyentuhmu.”

Roky tersenyum, “Tidak apa-apa. Kebetulan orang yang kutunggu, Wakil Kepala Liu juga tidak punya hak untuk menghubunginya.”

Reynard mengerutkan dahi. Orang ini sangat percaya diri sejak tadi. Siapa yang dia tunggu? Apakah itu Direktur Brian dari Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan? Mustahil! Jika Roky memang bisa menghubungi Direktur Brian, apakah Roky masih akan membiarkan dirinya membawa orang untuk menutup perusahaannya?

Memikirkan ini, Reynard lega. Ia Kembali mendengus. Anak ini besar omong, dia hanya ingin menunda waktu.

………………….

Di sebuah balkon mewah.

Victor sedang duduk di depan meja bundar dengan senyuman di wajahnya, bersulang bersama Selvie.

“Nona Selvie, meskipun nama keluarga Lin terkenal, tetapi ketika dia tiba di sekolah seni bela diriku, akan ada banyak sekali master bela diri. Meski dia seekor naga, akan berakhir menjadi cacing!” ujar Victor.

Selvie mengenakan gaun malam berpotongan rendah, sangat menggoda. Selvie tersenyum, berkata, “Jika saya dapat menggunakan tangan Tuan Victor untuk menyingkirkan Roky, saya bersedia memberi anda 30% lagi saham dari Perusahaan Farmasi Titan.”

“Tenang saja!” Victor berkata dengan percaya diri, “Saat dia selesai mengecapkan sidik jarinya, mereka akan memutilasi anak itu, membuatnya merasakan hidup lebih buruk dari mati.”

Disaat yang sama, seorang master bela diri mengetuk pintu dan masuk, berbisik di telinga Victor, “Pak Victor, sepupumu Reynard menelepon dan berkata untuk mengirim beberapa master yang lebih kuat, Maxi tampaknya telah mengacaukan masalah ini.”

“Apa? Maxi sampah, hal kecil ini saja tak bisa dilakukan?” Victor kecewa. Baru saja dia menyombongkan diri dihadapan Selvie, sekarang keadaan justru berbalik. Ia berpaling kemudian berkata, “Panggil Samuel dan yang lainnya. Beberapa dari mereka adalah master seni bela diri paling kuat di sekolah seni bela diri.”

Master bela diri itu terkejut, dengan ekspresi ngeri di wajahnya.

“Jika memanggil Tuan Sam ... aku takut ... aku takut jika Tuan Sam bergerak, dia akan membunuhnya.”

“Beri tahu Sam, jangan sampai membunuh orang itu.” Ujar Victor tak sabar.

Beberapa master bela diri yang berdiri di pintu balkon mengeluarkan keringat dingin.

Samuel diminta untuk bergerak. Tak tahu bagaimana Roky menyinggung Victor. Ia sungguh sial!

Samuel dijuluki "Sang Kingkong", mengusai ilmu kanuragan, dan dia kebal terhadap senjata tajam. Dia bisa disebut sebagai senior di sekolah seni bela diri mereka.

Dahulu, Samuel pernah mendemonstrasikan ilmu kanuragannya di depan para siswa. Berdiri dengan kuda-kuda lalu menyuruh orang mengendarai truk besar menabraknya. Sebuah truk besar dengan muatan sepuluh ton melesat ke arah Samuel.

Sekelompok siswa baru sekolah seni bela diri yang menonton menjadi pucat ketakutan. Akan tetapi setelah tabrakan itu, Samuel ternyata hanya lecet sedikit di kulitnya, dan bagian depan truk besar itu langsung tenggelam penyok, hampir hancur.

Sejak saat itu, Samuel dijuluki dengan sebutan “Sang Kingkong”. Artinya, dia lebih keras daripada Kingkong Arhat.

……………….

Reynard sedang memperhatikan Roky, dia memikirkan bagaimana cara memberi Roky pelajaran.

Pintu ruang interogasi terbuka.

Roky mengerutkan kening, sedikit mengangkat kepalanya.

Dia merasakan aura yang sangat kuat.

Seorang pria bertubuh besar dengan rompi hitam dan beberapa master melangkah masuk dari pintu.

Perawakan pria besar ini dua kali lipat lebih besar dari orang biasa. Jika dia bukan berasal dari orang kulit kuning, maka kepalan tangan pria besar ini lebih besar dari kepalan tangan orang kulit hitam. Perawakannya hampir memenuhi seluruh pintu. Ia harus sedikit menunduk agar dapat masuk.

“Ah... ternyata Master Sam.”

Senyum Reynard seketika merekah. Melirik Roky sinis.

Tak disangka sepupunya mengirim sang master. Si Roky pasti mati kutu sekarang.

Melihat Samuel masuk, beberapa master yang tadi meringkuk di pojok ruangan seakan melihat secercah harapan. Mulai memanggil-manggil.

“Master Sam, orang ini menginjak-injak kami. Beri balasan untuknya!”

“Rasakan! Sekarang Master Samuel datang, si Roky ini pasti mati!”

Maxi juga ikut tersenyum, “Roky, sebaiknya kau berlutut memohon sekarang. Aku akan memohon kepada Master Sam untuk membuat mayatmu utuh!”

Reynard membungkuk. “Master Sam, orang ini menghancurkan borgol. Mohon merepotkanmu untuk patahkan tulangnya, kemudian akan aku interogasi. Jika tidak, khawatir dia tidak akan mau tunduk.”

Samuel melirik Roky. Tertawa dingin, berkata, “Kau yang menghancurkan borgolnya, heh? Kau pikir kau hebat?”

Selesai berbicara, dia membungkuk dan mengambil beberapa pecahan borgol, mengepalkan tinju lalu meremasnya dengan keras. Tak disangka, borgol tersebut menjadi bola baja. Sam melakukannya seperti menguleni adonan.

Samuel melambaikan tangannya, melempar bola baja ke depan Roky, melirik sinis.

“Master Sam hebat. “ Seru Reynard terkejut. Ia terus memuji, “Anak ini bertemu denganmu, sama dengan telur bertemu batu.”

Mata Maxi bersinar terang, berseru: "”Master Sam, tolong cincang anak ini dan masukkan dia ke dalam saus. Balaskan dendam kami.

Samuel melirik Roky, berkata, "Baiklah, kau mematahkan tulang Maxi, maka aku juga akan meremas tulangmu. Agar tidak menghalangi interogasi Kapten Reynard, sekarang ucapkanlah wasiat terakhirmu.”

Sekelompok orang terlihat sangat bersemangat, mereka semua berkumpul di sekitar Master Sam, menunggu Roky mati tragis.

Roky masih duduk, tidak bergerak.

Roky mengangkat kepalanya santai, tersenyum dan berkata: “Masih terlalu dini untuk mengucapkan wasiatku, tapi kau...” Roky melirik jam di dinding, tersenyum tipis, perlahan berdiri, “Orang-orangku akan segera datang, jadi aku tidak punya waktu untuk memberitahumu lebih banyak. Kata-kata terakhirmu tadi, anggap saja sebagai wasiat terakhirmu.”

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu