Aku bukan menantu sampah - Bab 745 Memukul orang juga masih begitu tampan

“Baam”

Kepala Wendra seperti dipukul dengan palu besar, pandangannya langsung menghitam, sebuah aliran darah kotor mengalir keluar dari dahinya, menutupi matanya.

Telinganya berdengung, seolah-olah sekelompok lebah berterbangan, kepalanya sangat sakit hampir meledak.

Tetapi, belum menunggu dia berteriak, Roky melepaskan tangan, mengangkat kaki lalu menginjak betis kananya.

“Aw!!”

Bola mata Wendra langsung melebar, mengeluarkan jeritan yang kesakitan.

Kaki kanannya, bahkan langsung patah oleh sekali injakan Roky.

Kerumunan di sekitar terbodoh, siapapun tidak menyangka, Roky akan begitu ganas, tadi masih mengira dia adalah orang yang bertemperamen baik.

Melani juga melihat hingga menahan nafas, Roky yang dikenalnya dulu, tidak pernah seganas ini.

Sungguh tidak disangka, ketika dia bertindak ternyata begitu kejam.

Namun, dia menyukainya!

Pada saat Roky memukul orang, seluruh tubuhnya memancarkan pesona pria!

Sangat tampan!

Sangat keren!

Sama sekali tidak penakut!

Melani melihat hingga wajah memerah, dan semakin kagum kepada Roky lagi.

Memukul orang juga bisa begitu tampan!

Sekujur tubuh Wendra berlumuran darah, terjatuh di sebelah Mercedes Maybach S680, dan melolong kesakitan.

Namun, kerumunan di sekitar sama sekali tidak kasihan padanya.

Bagaimanapun, orang ini tadi ingin menabrak Roky, mereka semua melihatnya!

Roky berkata kepada Wendra: “Sudah melihatnya, kan. Aku juga kecelakaan, tadi tanganku tergelincir, sekarang kakiku tergelincir!”

Dia selesai berbicara lalu berbalik badan, dan berkata kepada Melani: “Ayo pergi.”

“Ya.”

Melani langsung bergegas kemari, menemani disampingnya seperti gadis imut, sama sekali tidak melihat Wendra.

………..

Kerumunan disekitar juga bubar, hanya meninggalkan Wendra yang berteriak kesakitan, dan mobil mewah yang hancur.

Siapapun malas untuk membantu penjahat memanggil ambulans, dan masih ada beberapa orang mengenalinya, dia adalah pria dari klub sampah mendapatkan wanita yang terkenal buruk di Kota Wasa, lalu menjadi semakin memarahinya.

Wendra terjatuh lemas di tanah, menangis kesakitan, tetapi didalam hatinya lebih menyakitkan.

Mobil mewahnya, masih didapatkan minggu lalu dari menemani seorang wanita kaya berusia 45 tahun dengan seluruh tubuh berusaha sekuat tenaga di hotel.

Dan wanita kaya itu hanya membayar uang muka untuknya, sisanya dia harus membayar kredit mobil setiap bulan.

Sekarang cicilan mobilnya belum lunas, mobil mewahnya juga hancur begitu saja!

Kesal!

Tatapan mata Wendra sangat ganas, dia berjuang meraih ponselnya, lalu menelefon.

“Carlos, kamu dimana?”

“Kak Wendra, aku sedang berada di tempat Spa jalan selatan dengan beberapa saudara, ada masalah apa?”

“Kamu kirim beberapa orang untuk pergi membereskan seseorang!” Wendra menahan kesakitan patah kaki, berkata dengan kepala penuh keringat: “Orang ini bernama Roky, mereka berjalan kearah jalan utara, tidak jauh dari tempat kalian! Kamu temukan dia, dan pukul sampai lumpuh baru mengantarnya kepadaku, aku akan membereskannya sendiri.”

“Dan……Wanita yang bersamanya, kalian jangan menyentuhnya, tutupi kepalanya dan bawa ke hotel.”

Wendra selesai menelefon, matanya penuh dengan cahaya ganas.

Orang penakut akan tidak mendapatkan apapun, orang pemberani akan mendapatkan banyak keuntungan, hari ini dia akan melakukannya tanpa tanggung, bukan hanya melumpuhkan Roky, dan masih harus berani untuk membereskan Melani.

Meskipun satu kakinya patah, tetapi menaklukan seorang wanita, dia memiliki banyak cara.

Tadi melihat Melani seperti gadis kecil imut terhadap Roky, sama sekali tidaklah seperti wanita tangguh, bukankah seperti para gadis kaya polos itu, dia dapat dengan mudah mendapatkannya.

………..

Roky mengemudi mobil, mengantar Melani tiba di depan gerbang villa, kemudian menghentikan mobilnya sebentar.

Melani mengangkat kepala melihat sekilas villa, suasana hatinya sedikit sedih.

Mengapa dia merasa, waktu yang dihabiskan dengan Roky dalam perjalanan, berlalu begitu singkat.

Dia mengangkat kepala, berkata: “Kak Roky, aku masih belum ingin pulang, kalau tidak, kita pergi jalan-jalan ditepi sungai?”

“Ini sudah larut, sebaiknya kamu pulang lebih awal, kalau tidak istriku akan menelefon.”

Roky menggelengkan kepala.

Dia sudah keluar sepanjang hari, harus pulang lebih awal untuk mencari istrinya.

Mata Melani terlintas sedikit kebencian, tetapi juga tidak memaksa Roky, berkata: “Baiklah, aku kembali sendiri.”

Selesai berbicara, dia membawa tas dan membuka pintu, kemudian berbalik badan sambil memegang pintu mobil, berkata: “Kak Roky, terima kasih untuk malam ini, ini adalah malam paling tak terlupakan yang kulewati tahun ini.”

Roky menggelengkan kepala didalam hatinya, menasehatinya: “Wendra bukanlah orang baik, jangan bergaul dengan orang-orang seperti ini lagi.”

“Ppst”

Melani tiba-tiba tertawa, berkata: “Aku bukanlah anak kecil lagi, aku mengerti hal-hal ini.”

Dia tidak akan melepaskan Wendra begitu saja!

Bahkan berani mengendarai mobil untuk menabrak Kak Roky, dia sudah bertekad, akan membereskan Wendra dengan kejam, melumpuhkan kaki dan tangannya lalu membuangnya keluar negeri menjadi pengemis.

Tetapi hal-hal ini, dia tidak boleh memberitahu Roky, harus menjaga citra wanita lemah lembut dihadapannya.

Roky mengangguk, ketika hendak mengendarai mobil untuk pergi.

Tiba-tiba, dia mendengar suara Melani.

“Kak Roky, jika kamu tidak menikahi Dewi, apakah kamu akan datang mencariku?”

Roky terkejut.

Ini adalah sebuah pertanyaan yang sulit dijawab!

Jika dia menjawab iya, Melani pasti akan mulai berharap lagi, tetapi jika dia membantahnya, dia pasti akan sangatlah sedih.

Roky menoleh, melihat wajah Melani yang mabuk, tatapan yang bersinar melihat dirinya, menunggu jawabannya.

Dia berkata sambil tersenyum santai: “Melani, jika kamu terjadi sesuatu, aku pasti akan datang mencarimu, karena bagiku, kamu seperti adik perempuanku.”

Selesai berbicara, Roky merasa bersalah dan tidak berani menatap mata Melani, berpura-pura tenang, mengemudi mobil dan pergi.

“Hanya seperti ini, kah………..” Tatapan mata Melani tiba-tiba meredup.

Hatinya merasa sedih.

Ternyata di matanya, dirinya hanyalah seorang adik perempuan yang tumbuh besar.

Kegembiraan tadi, langsung hilang begitu saja.

Suasana hati Melani sangat kacau, juga tidak ingin pulang, berbalik badan dan berjalan kearah jalanan, dia ingin menyadarkan diri.

Roky mengendarai mobil pergi, melihat dari kaca spion bahwa Melani tidak pulang, langsung mengerutkan alis.

Tampaknya, dia sangat sedih.

Dia berjalan-jalan sendirian, dia juga tidak tenang.

Tetapi juga tidak bisa menyusulnya, ini akan sangat canggung.

Roky memikirkannya, melepaskan mata dewa, dan menaruhnya ke tubuh Melani, baru mengendarai mobil dan pergi.

…………..

Melani berjalan disepanjang jalan, dia sudah lumayan sadar dari mabuk, tetapi hatinya masih sedih.

Dia tidak mengerti, sebenarnya Dewi lebih hebat darinya dibagian mana.

“Aku seorang pecundang.”

Melani tersenyum pahit.

Selama ini, dia adalah satu-satunya, adalah orang yang ingin dikejar oleh semua pria di Kota Wasa.

Dia sangat kompetitif, arogan, sombong, satu-satunya kalah adalah kalah kepada Dewi.

Sebuah mobil van melintas melalui sampingnya, dalam sekejap melaju kedepan.

Melani mengerutkan kening, tanpa sadar menghindar ke samping.

Apa yang terjadi dengan para pengemudi sekarang ini, melaju dengan kencang di jalan besar.

Tepat ketika Melani hendak berbalik dan pulang, tiba-tiba melihat mobil van mundur lagi, kemudian kepala pria berambut kuning menjulur keluar dari jendela.

Pria berambut kuning mengamatinya sebentar, kemudian terburu-buru menoleh dan berkata kepada orang di dalam mobil.

“Kak Carlos, kita telah mencari dan mengelilingi jalan utara dua kali, tetapi tetap tidak menemukan Roky, kalau tidak bertanya pada wanita ini saja?”

Begitu mendengar nama “Roky”, Melani langsung mengangkat kepala dengan waspada, kemudian bertanya dengan dingin: “Untuk apa kalian mencari Roky?”

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu