Aku bukan menantu sampah - Bab 502 Orang-Orang Memukuli Tabib Gadungan

"Jika suamiku tidak berhasil menyembuhkan, aku akan bertanggung jawab atas semua biaya medis ayahmu nanti dan mengirimnya ke Pusat Kesehatan kota Wasa untuk perawatan. Aku akan membayar semua biayanya.

"Dewi dengan mantap mengeluarkan kartu namanya dan menyerahkan itu padanya: "Aku adalah pemilik perusahaan Artha Cloud. Aku akan menjaminnya."

"Perusahaan Artha Cloud, bukankah itu perusahaan besar?" Pria paruh baya itu terkejut dan mengambil kartu namanya.

"Jangan dengarkan dia.

"Alex berteriak: "Aku belum pernah mendengar bahwa akupuntur dapat menyembuhkan kebutaan. Tidak mungkin.

Pria paruh baya itu memegang kartu nama itu, melihat Roky, dan kemudian menatap Dewi. Katanya terbata-bata: "Kalau begitu….kamu tidak bisa menolak untuk membayar itu. Bagaimanapun, jika tidak dapat disembuhkan, kamu harus bertanggung jawab untuk itu, atau urusan kita tidak akan selesai! "

Dewi menghembuskan napas lega dan berkata, "Jangan khawatir, aku pasti akan bertanggung jawab."

Selesai bicara, dia berpaling ke hadapan Rocky untuk mengangguk, tatapan mata yang sulit dijelaskan.

Sebenarnya, Dewi tidak tahu apakah Roky dapat mengobati kebutaan.

Tapi ketika dia melihat Roky membongkar kedok Alex, tubuhnya mengeluarkan kekuatan menyembuhkan, tiba-tiba dia merasa bahwa dia salah.

Dia adalah suaminya. tidak pernah menipunya sejak dia menikah. Dia telah melakukan semua yang dia janjikan. Kejadian barusan, Dia tidak mempercayai Roky.

Sehingga Dewi melangkah maju tanpa tahu konsekuensinya, dan dengan tegas menjaminnya.

Katanya berbisik, "Roky, selanjutnya bergantung padamu."

Selesai bicara, Dewi berdiri di samping dalam keheningan, ia sangat khawatir.

Melihat kedua suami dan istri bekerja sama, Alex menjadi marah dan berkata: "Baiklah, kalian semua bersama-sama untuk menghancurkan bisnisku, kan! Aku ingin melihat bagaimana kalian menyembuhkan kebutaan! Jangankan kamu, bahkan semua pengobatan tradisional Cina di dunia tidak bisa melakukannya! Jika tidak dapat disembuhkan, jangan pikir kamu bisa keluar dari pintu ini. Kamu harus berlutut dan meminta maaf kepadaku, dan saya akan mencari pengacara untuk menuntutmu sampai mati! "

Bahkan dia yang tidak mengerti keterampilan medis, dan menipu pasien untuk waktu yang lama. Belum pernah mendengar bahwa obat Cina dapat mengobati kebutaan dengan jarum perak!

Terlebih lagi, kebutaan orang tua itu disebabkan oleh penuaan retina!

Bahkan obat terbaik di dunia tidak bisa membuat retina beregenerasi!

Tidak mungkin untuk melakukannya dengan jarum perak!

Roky menatap Dewi dengan wajah terharu.

Bahkan Syarfi Lu, yang paling terampil di persatuan kesehatan antarnegara, tidak bisa mengobati kebutaan dengan akupunktur saja. Dewi juga tahu itu.

Namun, Dewi sangat yakin untuk menjaminnya, tidak mungkin tidak membuat Roky terharu.

"Istriku, aku bisa membuatmu menyaksikan mukjizat."

Setelah Roky menyelesaikan kalimatnya, dia berbalik dan mengambil jarum perak di atas meja dan pergi menghampiri orang tua itu.

Dia mengangkat pergelangan tangannya, jejak energi sage di sepanjang ujung jari ke jarum perak, menusuknya dengan cepat.

Dini yang berdiri disamping, Raut wajahnya juga sulit dijelaskan.

Dia akhirnya mengerti mengapa Roky, sosok yang begitu kuat, ingin memilih Dewi, seorang dengan latar belakang keluarga biasa, dan masih menolak godaannya.

Dalam hal ini, Dewi telah mempertahankan Roky tanpa syarat.

Tampaknya, dia menerima tugas yang mustahil untuk dilakukan.

Dia tidak bisa menghancurkan hubungan antara keduanya.

"Bodoh, aku lihat apakah kamu bisa menyembuhkannya!" Alex melontarkan sebuah kalimat kejam, berbalik untuk mengambil ponsel untuk membuat panggilan telepon, diam-diam meminta bantuan.

Lebih dari sepuluh menit kemudian, dahi Roky mengeluarkan sedikit teringat.

Tidak mudah baginya untuk mengekstrak draceana kekuatan penyembuhan dari energi sage dalam tubuh.

Setelah tusukan terakhir, Roky menarik kembali tangannya, melangkah mundur dan berkata, "Tuan * , bukalah matamu dan cobalah."

"Ayah, ayah bisa melihat tidak?" Pria paruh baya itu segera berteriak, ekspresinya gugup.

Orang tua itu gemetar, gemetar dan perlahan-lahan membuka matanya.

Tiba-tiba, dia menutup lagi, seolah-olah dia tidak bisa mempercayainya, dan menggenggam tangan putranya.

“Buk”

Orang tua itu membuang kruknya dan duduk di tanah seolah-olah seluruh tubuhnya kaku.

"Ayah, apa yang terjadi dengan ayah?" Pria paruh baya itu begitu terkejut sehingga jantungnya berdetak kencang. Dia memalingkan kepalanya dan menangis marah kepada Roky: "Aku seharusnya tidak percaya padamu! Kau seorang tabib gadungan. Kau menyakiti ayahku... "

"Ayo, berlututlah pada tabib!"

Tiba-tiba, di sebelahnya terdengar suara gemetar.

Pria paruh baya itu memalingkan kepalanya terkejut, menemukan bahwa orang tua itu telah membuka matanya dan wajahnya penuh dengan air mata.

Tiba-tiba dia membeku, obat di tangannya jatuh ke tanah.

"Ayah, mata ayah..."

"Berlututlah! bersujud pada tabib sakti!”

Orang tua itu terengah-engah penuh semangat dan berlutut di depan Roky, dan bersujud.

"Tabib sakti, anda benar-benar seorang tabib sakti yang turun dari langit! Aku sudah buta selama lebih dari sepuluh tahun, tapi aku tidak menyangka bisa melihat! "

Pria paruh baya itu tampak terkejut. Setelah sadar, ia berlutut di depan Roky dengan air mata yang mengalir.

"Tabib sakti, aku salah menyalahkanmu, maafkan aku! Kau orang baik bagi keluargaku. Berapa banyak biaya pengobatan yang anda inginkan? Aku akan menyerahkan segala yang aku punya."

Dua orang berlutut di hadapan Roky, bersujud.

Kata Roky santai: "Mata ayahmu telah disembuhkan, kalian bisa pergi."

Tanya pria paruh baya itu sambil tercengang, "Uang itu..."

"Tidak perlu.

"Setelah Roky selesai bicara, dia berpaling untuk melihat Alex yang kebingungan: "Sekarang apa lagi yang mau kamu katakan?"

"Kau...... bagaimana kau bisa... " Alex masih tidak sadar. Dia tertegun menatap lantai seolah-olah diberikan teknik akupuntur.

bagaimana bisa ?

Dengan hanya jarum perak kecil, retina atrophic dapat beregenerasi secara tiba-tiba?

Bahkan pengobatan luar negeri terbaik tidak bisa melakukan itu, dan Roky melakukannya?

Jika bukan karena melihat dengan mata kepalanya sendiri, sampai matipun Alex tidak akan percaya.

Pada saat ini, kerumunan orang di luar pintu juga kembali tersadar dan tiba-tiba mereka bersorak-sorak.

"Tabib sakti! Kumohon sembuhkan aku. "

"Orang bernama Alex benar-benar pencuri. Dia adalah bencana bagi para pasien."

"Aku mohon tabib sakti Roky untuk menunjukkan padaku. Saya telah meresepkan banyak obat-obatan di sini dengannya, tetapi belum sembuh juga. Aku sudah hancur olehnya."

Wanita paruh baya yang didiagnosis dengan "kanker tulang" kembali tersadar dan tiba-tiba bergegas untuk memarahi Alex dengan nada melengking.

"Tuhan bunuhlah tabib gadungan, aku membeli resepkan obat lebih dari 400 juta di sini, kembalikan uangnya."

"Ya, tabib gadungan kembalikan uangnya.

"Orang yang didiagnosis sebagai "Penyumbatan darah di otak" juga tersadar dan menghancurkan obat di tangannya ke tanah. Dia mengangkat kepalan tinjunya bergegas menghampiri Alex.

Semakin banyak pasien yang berkumpul di luar pintu. Kerumunan sangat merasa marah dan bergegas masuk dan memukuli Alex habis-habisan.

Klinik itu penuh dengan pasien yang marah, dan hujan tinju dan tendangan kaki menerjang Alex, membuatnya menangis dan meronta-ronta.

Pasien-pasien ini telah menghabiskan banyak uang untuk Alex dan selalu percaya padanya.

Sekarang mereka semua kembali tersadar dan menyadari bahwa mereka telah ditipu, dan berteriak untuk pengembalian dana.

"Oh, tolong berhenti berkelahi.

"Alex dipukuli di tanah dan kepalanya meringkuk di lengannya. Dikelilingi oleh pasien yang marah, dia terus berteriak: "Aku telah menelepon seseorang untuk datang. Jika kalian berani melakukan sesuatu, orang-orangku tidak akan memaafkanmu.".