Aku bukan menantu sampah - Bab 19 Menikah lagi dengan Tuan Muda Lin

Billy melirik sekilas kearah Roky. Melihat Roky menggeleng pelan kepalanya, ia pun tertawa membalas, “Anda akan tahu jika saatnya telah tiba. Aku pergi terlebih dahulu. Jaga dirimu, Nona Dewi.”

“Aku tidak boleh menerima jadeite ini!”

Dewi baru saja ingin mengembalikannya, tapi Billy telah keluar dari halaman.

Halaman menjadi hening, semua orang memandang kearah Dewi dan Roky.

Roky mengangkat bahunya dan berkata, “Aku sudah bilang bahwa aku tidak mencuri jadeite ini......”

Mike memandang Roky geram sambil berkata, “Apakah kamu tidak dengar bahwa Tuan Muda Keluarga Lin menyukai Dewi? Dan kamu masih membantunya untuk memberikan hadiah, bahkan masih begitu sampah saat dirinya diselingkuhi. Aku sungguh kagum kepadamu, dasar sampah!”

Roky menggelengkan kepala dan tersenyum tak berdaya.

Keluarga Liu benar-benar buta akan kondisi dan memiliki pandangan yang terbatas.

Billy telah mengucapkan semuanya begitu jelas. Tuan Muda Lin, Tuan Muda Lin, apakah kalian semua tidak menyadari bahwa aku adalah Tuan Muda Lin yang ia katakan?

Mungkin kalian Keluarga Liu terlalu meremehkanku, lubuk hati kalian tidak mau menerima bahwa aku adalah Tuan Muda Lin itu.

Sudahlah! Kalau begitu, aku boleh pelan-pelan bermain dengan kalian!

Saat ini, anggota Keluarga Liu sudah mulai muncul pikiran licik!

Cristy tiba-tiba merasa ini merupakan kesempatan yang baik!

Tuan Muda Keluarga Lin Kota Wasa suka Dewi, ini merupakan sebuah keberuntungan yang tidak mudah diperoleh!

Jika mereka bisa mendapatkannya, Keluarga Liu mungkin saja bisa menjadi keluarga besar pertama di Kota Gopo!

Saat itu, apa itu Keluarga Wang dan Fresco? Bahkan tidak sebanding dengan Keluarga Lin.

Mengingat ini, Cristy langsung mengganti wajah yang terukir senyuman, inisiatif menarik tangan Dewi dan bertanya kepadanya penuh perhatian. “Dewi, sejak kapan kamu kenal dengan Tuan Muda Keluarga Lin Kota Wasa? Hal yang begitu besar, mengapa kamu tidak pernah memberi tahu Nenek?”

Dewi juga merasa sangat jijik kepada tindakan menjilat Neneknya ini, tapi mulutnya masih mengatakan yang sebenarnya dengan hormat. “Nenek, aku sungguh tidak kenal Tuan Muda Keluarga Lin Kota Wasa.....”

“Tidak kenal?” Cristy terkekeh dan berkata, “Tidak kenal, lalu mengapa si Billy itu harus susah-susah mengirim hadiah untuk sepupumu? Bahkan ia juga memberikan Old Pit Icy Jadeite yang begitu mahal untukmu.”

Setelah itu, Cristy menghela nafas dengan matanya yang memerah berkata. “Semua salah Nenek, mengajukan permintaan yang terlalu tegas kepadamu, dan juga kurang perhatian kepadamu, sehingga kamu merasa sedikit asing dengan Nenek. Tapi kamu jangan khawatir, kamu selalu menjadi cucu perempuan kesayangan Nenek, merupakan buah hati Nenek!”

Mia yang disamping langsung berkata kasar di dalam hati setelah mendengar ucapannya.

Nenek hebat sekali dalam memihak. Saat dirinya mendapatkan Fresco, Neneknya juga menarik tangannya dan mengatakan kata-kata yang sama kepadanya.

Saat itu, Neneknya bilang Kak Dewi sangat tidak berguna, buta dan menemukan orang sampah yang seperti Roky, sayang sekali dengan paras cantiknya.

Tapi siapa sangka Neneknya langsung menjilat setelah mendengar Dewi memiliki hubungan tidak jelas dengan Keluarga Lin Kota Wasa. Neneknya sudah begitu tua, tapi tingkah lakunya membuat orang merasa jijik!

Dewi juga mengerti tujuan Cristy yang sesungguhnya. Oleh karena itu, ia lagi-lagi menjelaskannya. “Nenek, aku sungguh tidak tahu siapa itu Tuan Muda Lin. Sungguh maaf sudah membuat Anda kecewa.”

Cristy mengerutkan dahinya, lalu memanggil Jenni berkata. “Menantuku yang baik, kamu harus mengajar Dewi dengan baik. Betapa banyak orang yang ingin menjalin hubungan dengan Keluarga Lin Kota Wasa. Ada kesempatan yang begitu baik, jadi jangan kesal lagi kepadaku, apalagi menggunakan masa depan sendiri untuk bercanda.”

Setelah itu, ia melirik kearah Roky dan berkata dengan cuek. “Untk Dewi, pilihan yang terbaik adalah segera cerai dengan sampah itu, lalu menikah ke Keluarga Lin Kota Wasa. Saat itu, ia bisa menjadi Nyonya Muda keluarga besar, dan Keluarga Liu kita juga bisa ikut berkembang, sehingga membawa keuntungan bagi semuanya. Bukankah ini saling menguntungkan?”

Orang-orang di halaman pun menjadi semangat.

Jika Dewi bisa menikah ke Keluarga Lin Kota Wasa, maka mereka semua tidak perlu bekerja begitu keras.

Mike juga tidak tahan tertawa, berkata. “Aduh, jika Dewi bisa menikah dengan Tuan Muda Lin, maka keluarga kita juga bisa melepaskan diri dari Roky sampah ini!”

Sembari berbicara, ia pun menoleh kearah Roky, tertawa bertanya. “Roky, apakah rasanya diselingkuhi itu seru? Hahaha!”

Roky tertawa tipis dan berkata, “Kak Mike, kalaupun aku diselingkuhi, setidaknya aku juga pernah mendapatkan Dewi. Sedangkan kamu? Aku dengar kamu ingin sekali menjadi menantu Keluarga Wang, tapi mereka sama sekali tidak menganggapmu! Kalau begini, Kak Mike lebih payah dariku!”

Mendengar ini, wajah Mike langsung memerah, bagai ekornya terinjak.

Masalah ini selalu menjadi bahan untuk menertawakan dirinya.

Saat Mia baru bersama dengan Fresco, Mike kenal adik Fresco melalui Fresco. Saat itu, ia ingin semakin mempererat hubungan antar keluarganya dengan Keluarga Wang. Ia pun berusaha mengejar adik Fresco, tapi adik Fresco sama sekali tidak menganggapnya, bahkan sudah menolaknya banyak kali.

Adik Fresco merasa Mike tidak berkemampuan. Mike pun bilang dirinya mau menikah ke pihak Keluarga Wang, bahkan ia juga mengatakan bahwa dirinya rela membiarkan anaknya menanggung marga Wang. Meskipun dirinya sudah mengatakan itu, tapi Keluarga Wang tetap tidak menganggapnya, bahkan mereka bilang ke orang-orang bahwa ia tidak berkemampuan dan ingin menikahi anaknya. Hingga sekarang, Mike masih saja menjadi lelucon masyarakat Kota Gopo.

Mendengar Roky yang berani-beraninya menyindirnya, Mike pun memakinya. “Dasar sampah! Berani-beraninya kamu menyaut! Aku akan merobek mulutmu!”

Setelah itu, Mike pun berlangkah maju ingin menyerang.

Dewi berdiri di hadapan Roky, sambil memandang Mike kesal, berkata. “Majulah kalau kamu berani menyentuh suamiku!”

Cristy pun omel di saat ini. “Berhenti! Ada apa harus teriak seperti ini? Bagaimana kalau Dewi terkejut? Apakah kamu bisa menanggungnya jika Tuan Muda Lin menyalahkanmu?”

Melihat Neneknya yang bisa-bisanya mengomel dirinya, Mike seketika tidak berani asal bertingkah, lalu mundur ke belakang beberapa langkah.

Melihat Dewi yang menjadi tokoh utama dalam acara pertunangannya, Mia pun sangat kesal, lalu membuka mulut menyindir. “Bagus sih jika Kak Dewi bisa nikah dengan Tuan Muda Keluarga Lin. Tapi gawat lah kalau ia dibuang setelah dipermainkan Tuan Muda Lin!”

Kata-katanya ini membuat semua orang di tempat mengerutkan dahinya.

Saat ini, Mia lanjut berkata lagi. “Coba kalian semua pikirkan. Dengan status yang ia miliki, jika Tuan Muda Lin sungguh menyukai Kak Dewi, apakah keluarganya memperbolehkan ia untuk menikah Kak Dewi? Kurasa kalian semua jelas tahu dengan kondisi keluarga kita. Kita jauh beda dengan mereka, jadi untuk hal ini, kupikir jika Kak Dewi memberikan dirinya kepada Tuan Muda Lin, pasti akan berakhir tidak memperoleh apapun. Bukankah saat itu keluarga kita akan menjadi lelucon orang-orang?”

Mia sungguh tidak ingin melihat Dewi bersama dengan Tuan Muda Keluarga Lin Kota Wasa.

Ia hanya ingin Dewi hidup bersama Roky sampah itu untuk selama hidupnya. Seperti ini, dirinya akan menjadi anak perempuan Keluarga Liu yang paling berguna, selamanya bisa mengalahkan Dewi.

Cristy saat ini terkejut, tiba-tiba juga merasa benar atas apa yang dikatakan Mia.

Pernikahan itu paling menganggap status sosial dan kekayaan yang sama penting. Tapi perbedaan kedua keluarga sangatlah jauh, sudah ditakdirkan akan sulit menghasilkan sesuatu.

Dewi merasa geram terhadap sindiran Mia. Ia pun langsung berkata, “Kamu tidak perlu khawatir, Mia. Aku pasti tidak akan cerai dengan Kakak Iparmu, menikah dengan orang lain, jadi kamu boleh menjalani hidup dengan tenang!”

Mendengar ucapan ini, hati Cristy marah besar.

Dasar anak yang tidak berguna!

Awalnya ia masih berpikir, kalaupun tidak bisa menikah dengan Tuan Muda Lin, setidaknya bisa meraup sedikit keuntungan dengan menjadi pacar Tuan Muda Lin.

Tapi siapa sangka anak ini bisa-bisanya masih ingin bersama dengan Roky si sampah, menjadi wanita yang suci, benar-benar tak ada obat bisa menolongnya!

Ia menarik kembali tingkah menjiat Dewi tadi dan berkata dengan kesal. “Semua kejadian hari ini disebabkan kalian satu keluarga. Keluarga Liu kita ini sangat bersih, entah mengapa ada cucu perempuan yang sepertimu, bisa-bisanya menggoda pria lain di luar meskipun dirinya sudah menikah. Jika rumor ini tersebar keluar, bukankah sangat mempermalukan Keluarga Liu?”