Aku bukan menantu sampah - Bab 699 Ibu mertua ingin menonton siaran langsung

Baru saja ia selesai bicara, Dewi menelepon.

Roky melambaikan tangan dan meminta pria botak turun, lalu menerima telepon istrinya.

Begitu telepon tersambung, terdengar suara panik dari Dewi.

“Roky, ibuku sudah gila, dia mendaftarkan kamu dalam kompetisi seni bela diri.

Roky tertawa: “ aku tahu tadi ibu sudah menelepon.”

“sungguh diluar dugaan, ia bukan saja mendaftakan kamu, tapi juga meminta ayah memindahkan televisi di kamar pasien, ia mau nonton siaran langsung! “ Dewi berkata dengan sedikit emosi: “ bukan hanya itu, ibuku juga memberitahu teman-temannya di sosmed! Jangan pedulikan dia, gak usah pergi pada hari itu nanti.

Jenni ingin menonton siaran langsung, Roky tak berucap apapun, kalau begitu ia tidak bisa menggunakan mantra, hanya bisa bertarung keras dengan tenaganya.

Ia sama sekali tidak tertarik dengan seni bela diri, tapi ibu mertuanya sudah mendaftarkan dirinya demi uang.

Dewi berkata dengan tegas: “ banyak professional senior yang berpartisipasi dalam kompetisi itu, terlalu bahaya, kamu gak usah ikut., aku akan memberitahu ibu.

Membujuk Jenni?

Jenni bahkan gembira kakinya putus dibayar dengan uang, mana mungkin ia akan melepaskan uang kompetisi ini?

Apalagi bukan dia yang tampil, boleh dibilang ia mengambil uang ini dengan gratis.

Roky tak yakin Dewi akan berhasil membujuk mertuanya menyerah, apalagiJenni sudah mengabari semua teman-temannya, itu hal yang mustahil.

Tetapi, dia juga sudah berjanji dengan Disa, untuk berpartisipasi dalam keompetisi seni bela diri, sebagai imbalan atas informasi tentang Dini.

Ketika sedang berbicara, mendadak petugas keamanan datang menyampaikan pesan.

“Direktur Roky, ada orang datang berkunjung.”

Roky mendongak dan berkata: “ siapa?”

“katanya ia bermarga Chen, cucu luar dari Surai kota Babel, satu lagi adalah Brandon - ketua Asosiasi seni bela diri negara Yuga, kabarnya mereka khusus datang mengunjungi Anda. ”

Roky mengerutkan alis: “bocah ini sampai ke kota Gopo ini? Cepat minta mereka masuk. ”

Begitu kata-kata terlontarkan, terlihat Maggy berlari dengan tergesa-gesa menghampirinya, diikuti 2 pria paruh baya, dan seorang pria muda berotot kekar.

Roky menyapa Maggy dan melihat beberapa orang di belakangnya.

Maggy berkata: “ Kakak Roky, aku perkenalkan, ini adalah Brandon , ketua Asosiasi seni bela diri, yang di sampingnya adalah Gibson wakil ketua Asosiasi, dan anaknya Wilius.

ketika itu, pria paruh baya di belakangnya yang mengenakan stelan jas mendongakkan kepala, berinisiatif kenalan dengan Roky, sambil tertawa: “ Direktur Roky, apa kabar! Aku sering mendengar tentangmu dari Maggy, dan memintanya untuk membawa aku bertemu dengan Anda, apakah mengganggu waktu Anda?”

Sikapnya sangat sopan, Roky juga penuh waspada bertanya: “ ada masalah apa cari aku?“

“Begini…。

“Brandon tampak ragu, sambil menggosok-gosok tangannya berkata: “ sebenarnya sudah lama aku mendengar tentang dirimu, anda berhasil memberi pelajaran pada perkumpulan seni bela diri Bonaro, kabar itu tersebar luas, kami juga merasa gembira. ”

Roky berkata dengan tenang: “ itu kesalahan yang mereka ciptakan sendiri.”

“Begitulah faktanya.

Brandon menghela nafas: “ pasukan Nemesis ini mengandalkan kekuatan fisik, selalu meremehkan asosiasi seni bela diri kami, untunglah Master Roky turun tangan dan memberi mereka pelajaran. ”

Selesai berkata, ia mengangkat kepala lagi dan berkata: “ Master Roky, kedatangan aku kali ini karena acara kompetisi seni bela diri kota Gopo, ibu mertuamu sudak mendaftarkan dirimu, namun pertandingan kali ini ada sedikit berbeda, oleh karena itu aku sengaja datang berdiskusi denganmu. ”

“Apa yang istimewa?”

Begitu Roky bertanya, Maggy yang disampingnya berkata dengan marah,

“ Kak Roky, kamu harus membalaskan dendam kakekku!”

“Roky tertegun sesaat: “ kenapa dengan Surai? Apakah kakekmu juga berpartisipasi dalam kompetisi ini?”

“kakekku dicelakai sekelompokk prajurit Goryeo!” sambil berkata Maggy meremas kedua tinju, menggertakkan gigi dan matanya memancarkan kemarahan yang dalam.

Melihatnya mulai emosi, Brandon yang disampingnya langsung berkata: “ minumlah dulu, aku yang jelaskan saja. ”

Selesai berbicara, Brandon berbalik, menatap Roky dan menghela nafas: “Prajurit Goryeo datang ke kota Gopo mengikuti kompetisi, beberapa hari yang lalu mereka bermain di kota Babel, minum terlalu banyak dan bertengkar, karena orangnya banyak, bos dan pengawal dipukul, tapi beberapa anggota tim mengalami cidera otot dan patah tulang, jadi mereka dilarikan ke rumah sakitnya Surai untuk perawatan.

Saat itu, Syarfi Lu datang mencari Surai untuk bermain catur, tidak puas dengan Goryeo, bukan saja tidak mengobati malah memaki mereka dengan kejam. ”

Mendengar ini, Roky mengerutkan kening.

Dia tahu wakil curator Syarfi Lu sering pergi ke Babel mencari Surai untuk bermain catur, keduanya menjadi teman baik, tapi temperamen Lu agak buruk, dia lebih paham dari siapapun, kalau tidak membuka mata dengan lebar, pasti tidak senang dengan orang Goryeo tersebut.

Mungkin penjelasan Brandon lebih ringan , saat itu Syarfi Lu pasti memaki dan mengutuk kelompok Goryeo dengan kasar.

Roky menimpali : “ lalu?”

Buru-buru Maggy berkata: “ lalu kelompok Korea ini marah dan memukul Syarfi Lu, kakekku meleraikan mereka agar mereka meninggalkan rumah sakit, belum sempat berobat, bahkan kakekku juga digebuki mereka! Saat itu aku tidak ada di tempat, kalau tidak aku pasti tidak akan melepaskan mereka. ”

Mendengar sampai disini, wajah Roky tampak muram dan berkata dengan dingin: “ bagaimana luka kedua kakek tua itu? “

Brandon melihat sekilas pada Maggy, dan berkata: “ Surai hanya luka ringan pada kulit, tapi luka Syarfi Lu sangat parah, lengan kanannya patah, untung ada salep intermiten, kalau tidak mungkin nyawanya tidak bisa bertahan lebih dari seminggu. ”

Maggy berseru lagi: “Talita sudah mengurus Syarfi Lu, tapi ilmu prajurit Goryeo sangat hebat, Syarfi Lu khawatir kalau kamu tahu keadaannya, akan merepotkanmu, jadi kami tidak diizinin memberitahumu. ”

“ternyata begitu ceritanya.

“Akhirnya Roky paham, kenapa Talita tampak gelisah saat berkunjung ke rumah sakit menjenguk Jenni.

Roky bertanya apa sebabnya, tapi Talita tak mau memberitahunya.

Brandon tertawa pahit: “ Master Roky, kekuatan kelompok Goryeo ini benar-benar diluar kemampuan orang biasa.

Sejak mereka usia 5 tahun, sudah mengincar kompetisi seni bela diri Internasional untuk mendapatkan hadiahnya, menggunakan obat-obatan untuk menjaga stamina tubuh, tingkat kekuatannya sudah melebihi pemenang runner up berkali lipat, pantas disebut pemain yang tak terkalahkan di dunia, kalau tidak aku tidak akan sengaja datang mengingatkanmu, kalau kamu berimbang dengannya, kamu juga harus hati-hati, menang kalah hal kecil, bisa turun dari panggung dengan tubuh utuh adalah yang terbaik. ”

Roky bertanya: “ maksud kamu Desmon dari keluarga Kim?”

“Kak Roky, kamu juga kenal orang ini? “ Maggy bertanya dengan kesal: “ orang yang membuat onar di rumah sakit kakekku adalah dia, dalangnya dia! Aku juga mendaftarkan diri dalam kompetisi kali ini, aku harus mengalahkan dia di atas panggung tinju, nyawa ganti nyawa!”

“Kamu juga ikut? “ Roky terhenyak heran.

“ Tentu.

“Maggy mengepalkan tinju dan berkata dengan tegas: “ berani memukul kakekku, ada harga yang harus dibayar.

Kakak Roky, besok aku menunggu kamu di depan pintu, kita beresakan mereka”

Seorang remaja di belakangnya langsung berkata: “ Maggy, jangan marah, aku akan membantumu.”

Setelah orang-orang pergi, Brandon berjalan perlahan, sengaja tidak pergi,

Roky tahu ia ingin menyampaikan sesuatu, dan bertanya: “ Brandon, ada yang ingin kamu katakan padaku?