Aku bukan menantu sampah - Bab 832 Menggugat Aturan Tersembunyi

Kali ini, ponsel hanya berdering singkat dan langsung tersambung.

Erlan bersemangat dan langsung mengadu "Kak, cepat beritahu kakak ipar, Direktur Wu dari anak perusahaan Kings, datang ke studio dan menyuruhku untuk meminta maaf kepada seorang pecundang...“

Sebelum dia selesai mengatakannya, terdengar suara wanita dari ponselnya.

“ Erlan sebenarnya siapa yang kamu singgung ini? Aku dibuat sengsara olehmu, suamiku disuruh keluar oleh keluarga Qin dari perusahan dan diperintahkan untuk keluar dari lantai inti, bahkan sahamnya pun diambil kembali! Kakak iparmu saat ini mengajukan cerai denganku, menyuruhku keluar dari villa, apa sebenarnya yang kamu lakukan? Aku dibuat sengsara setengah mati olehmu!”

Wanita itu memaki sambil menangis.

Erlan membuka loudspeaker sehingga terdengar suara tangisan keras dari wanita itu di dalam studio.

Seluruh studio menjadi sunyi senyap, semua orang seakan menahan nafas tidak berani mengeluarkan suara sedikitpun.

Orang bodoh pun bisa menduga, masalah kakak ipar Erlan ini pasti ada hubungannya dengan Roky.

Erlan dimaki hingga darah bisa mengalir keluar, wajahnya pun langsung berubah menjadi pucat, pundaknya pun sedikit gemetar.

Wanita di telepon itu masih memaki sambil menangis "Siapa yang kamu singgung itu? Itu bukanlah orang yang bisa kamu singgung kan! Cepat minta maaf kepadanya, jika tidak jangankan aku, kamu pun tidak akan bisa selamat….”

Erlan terpana sepenuhnya, urat nadi di kepalanya sudah berdetak cepat.

Wanti juga sudah tidak berani untuk menangis, dengan wajah yang panik menatap Roky, pandangannya dipenuhi ketakutan.

Direktur Wu di sampingnya pun hanya mendengus "Erlan, aku sudah mengingatkanmu terlebih dahulu.”

Erlan membalikkan badan dengan gemetar, melangkah maju ke depan, tiba-tiba dengan kedua kaki yang lemas, berlutut di hadapan Roky.

“Tuan Roky, aku… aku bersalah, aku lah yang tidak tahu diri, tidak bisa melihat jelas anda adalah orang yang berstatus tinggi! Mohon Tuan Roky bisa memaafkan, peran ini pasti akan aku berikan kepada Chelsea, tidak akan kuberikan kepada orang lain, mohon Tuan Roky berbesar hati dan memaafkanku.”

Dia yang berlutut ini membuat kru menjadi lebih terkejut.

Bagaimanapun, Erlan adalah sutradara terkenal di dalam negeri, bahkan dia pun berlutut di hadapan Roky!

Orang seperti apa sebenarnya Roky ini?

Kerumunan orang di sekeliling ini semua memandang ke arah Roky dengan lebih kagum.

Ekspresi wajah Roky dingin, dia pun dengan tenang berkata " Erlan, kamu tidak memiliki hak untuk memberikan peran ini kepada siapapun, apakah kamu mengira kamu adalah sutradaranya?”

Ketika dia mengatakannya, seorang asisten dengan wajah yang panik berlari mendekat.

“ Sutradara Erlan, sangat buruk! Baru saja perusahaan pusat Kings menelepon, memerintahkan membatalkan kualifikasimu sebagai sutradara dan mulai saat ini tidak akan pernah bekerja sama dengan anda, selain itu beberapa artis wanita yang pernah bekerja denganmu, tidak tahu dirasuki apa, semua maju dan menuduh anda mempunyai aturan tersembunyi terhadap mereka di sebuah konferensi pers."

" A…Apa…”

Saat ini wajah Erlan sudah pucat seperti selembar kertas dan lumpuh diatas tanah.

Tidak tahu siapa yang membuka televisi.

Pada saat ini, di depan layar tiba-tiba muncul rekaman konferensi pers, beberapa artis duduk di atas panggung menggugat Erlan dengan wajah yang bercucuran air mata.

Suasananya panas dan berbagai wartawan dari media besar turut hadir.

Selesai sudah….

Erlan seperti genangan lumpur menatap layar besar dan sudah tidak memiliki tenaga untuk bangkit berdiri.

Pada saat yang sama, adegan di atas layar berubah menjadi beberapa foto dari Wanti.

Wanti di foto-foto ini terlihat sedang merangkul pria-pria yang berbeda, memperlihatkan foto-foto yang tidak senonoh.

“ Tidak!”

Wanti berteriak, gemetar dan terduduk di atas tanah dengan lumpuh.

Siapa sebenarnya yang mengeluarkan foto-foto ini?

Selesai sudah!

Dia sudah habis sepenuhnya!

Foto-foto ini tidak hanya menghancurkan nama baiknya, namun jika dia ingin kembali lagi setelah membersihkan diri sudah menjadi hal yang mustahil.

Wartawan menaikkan mikrofon dan berkata " ---- Berdasarkan info yang bisa diandalkan dari orang di dalam dunia hiburan, artis Wanti diduga memiliki hubungan yang tidak senonoh dengan beberapa sutradara dan investor serta sudah berkali-kali hadir menemani makan dan tidur bersama, sudah mematok jelas harganya.

Pada saat ini beberapa polisi memasuki studio.

“ Siapa yang bernama Erlan ? Beberapa artis melakukan gugatan, bahwa dia memiliki aturan tersembunyi, memaksa artis wanita untuk berhubungan badan dengannya, saat ini kami akan membawanya untuk melakukan interogasi.”

“ Tidak, jangan…” Tubuh Erlan gemetar dan terus menggelengkan kepalanya.

Pada saat ini, dia merasakan penyesalan hingga ingin melompat dari dinding!

Sudah beberapa tahun terjun di dunia hiburan, bersandar dengan status paman dari keluarga Qin dan meniduri banyak artis, tidak menyangka hari ini mencapai akhirnya, harus tersandung di kaki Roky ini!

Ketika ditarik pergi oleh polisi, Erlan akhirnya tersadar, dia dengan menangis keras berusaha melawan.

“ Tuan Roky… aku salah… mohon Tuan Roky berbaik hati, aku tidak akan melakukannya lagi..."

Wanti yang terlibat dengan " menemani makan dan tidur" juga dibawa bersama.

Dia berteriak dengan keras, suaranya berdering memenuhi studio.

Pada saat dia akan ditarik keluar, Wanti dengan menangis bertanya.

“ Roky, siapa sebenarnya kamu!”

Roky hanya memandangnya singkat dengan dingin, tidak menjawabnya.

“ Kamu tidak memiliki kualifikasi mengetahui status Tuan Roky sebenarnya.” Direktur Wu memarahi sambil menyeka keringat dingin, membalikkan badan sambil menganggukkan kepala kepada Roky. Tuan Roky, masalah ini tidak aku tangani dengan baik, mohon anda memaafkan.”

“ Kak Roky, kamu....kamu ternyata mengenal orang dari keluarga Qin?” Chelsea dengan wajah yang tidak percaya, kedua tangannya menutupi mulutnya, dengan pandangan yang heran “Siapa sebenarnya dirimu…”

Roky hanya tertawa, mengelus rambutnya dan berkata "Tentu saja hanya manusia biasa, mungkin hanya sedikit lebih hebat dari yang kamu bayangkan saja.”

“ Kamu menyembunyikannya dariku.” Chelsea cemberut dan berkata dengan manja.

Dia baru terjun di dunia hiburan ini selama setengah tahun, secara otomatis mengetahui tidak bisa ditanyakan lagi dan dia pun berhenti.

Mengenai “ orang biasa” yang disebutkannya, tidak ada satu orang pun disini yang mempercayainya.

Sebuah panggilan telepon bisa membuat keluarga Qin turun tangan, Direktur Wu bisa datang ke studio dan meminta maaf, apakah mungkin ini adalah “seorang yang biasa?”

Seluruh kru tidak berani bernafas, Artis wanita yang baru saja mengejek Chelsea, tingkah mereka saat ini sudah berubah, berusaha menyenangkan hatinya dan terus menyanjungnya.

Dan peran di variety show ini secara otomatis jatuh kepada Chelsea, tidak ada yang berani berebut dengannya. Bahkan sutradara pun langsung terpukul ke lantai, siapa yang masih memiliki keberanian untuk bersaing dengan Roky？

Keluar dari lokasi, Roky bersiap memanggil taksi dan pergi ke perusahaan dan mendapatkan telepon dari Yulia, suaranya pun masih dingin seperti biasanya.

“ Roky, apakah ada hal yang tidak kamu sukai dari cara penangananku?”

“ Apakah kamu yang menyuruh artis-artis wanita itu pergi ke konferensi pers ?” Roky tersenyum pahit

" Apakah kamu juga yang menyebarkan berita buruk Wanti ?”

Yulia mengerutkan kening " Kenapa? Apakah kamu jatuh cinta dan kasihan padanya?”

“ Tidak ada.” Roky menggelengkan kepala “Aku hanya merasa terlalu sempurna, bahkan tidak bisa menemukan satu kesalahan pun di dalamnya.”

Metode cepat dan tegas wanita ini semakin lama semakin mirip dengan Melani, asalkan dia menaikkan satu tangannya pasti tidak akan berhenti hingga mematikan lawannya.

Yulia mendengus singkat, dengan marah berkata “Aku sejak awal sudah ingin membersihkan keluarga cabang dari keluarga Qin, sekalian menggunakan hal ini dan membersihkan lingkaran pusat perusahaan Kings dari orang yang tidak berguna. Mengenai orang bernama Wu dan artis-artis wanita itu, tidak ada hal yang perlu dikasihani, mereka demi posisi tidak tahu sudah menemani berapa banyak orang.”

“ Baiklah.” Roky menganggukan kepala :”Kamu sudah banyak membantuku, bagaimana aku bisa berterima kasih kepadamu? Mentraktir kamu makan?”