Aku bukan menantu sampah - Bab 695 Aku keliru menyalahkanmu

Ia ingin mendapatkan empat puluh milyar tapi takut pada Roky, kalau bukan karena melihat sisi Roky yang mengerikan tadi, ia akan langsung membujuk Roky untuk memberikan uang tersebut padanya.

Rino Xu langsung menarik dan memelototinya.

Dia lebih girang daripada istrinya, luka mereka tak seberapa dibanding uang dua puluh milyar ini, cukup oleskan salep akan sembuh.

Kalau sampai menyinggung Roky, Handawi tadi adalah contoh pelajarannya.

Roky melihat sekilas pada Dewi dan berkata: “ dua puluh milyar lagi, berikan pada ibu. ”

Bagaimanapun tujuan mereka ke rumah sakit juga karena untuk mengobati tulang Jenni yang patah.

yang penting ia tidak sudi melihat istrinya bermuram durja seperti ini.

Jenni juga maniak uang, maka berikan saja uang, uang dua puluh milyar ini baginya hanya cukup untuk biaya makan.

Dewi terhenyak dan menggelengkan kepala: “ tidak perlu , uang ini sepeser pun tak ada hubungan dengannya.”

Roky berkata: “ ibu jatuh dari lantai atas, aku juga punya tanggungjawab, aku tak sempat meminta orang untuk menghalanginya saat itu, anggaplah uang ini sebagai tebusan kelalaianku. ”

Medegar perkataan Roky, Dewi merasa hatinya ngilu segala perasaan bercampur tak jelas.

Saat itu ia melihat Jenni menangis dengan sangat pilu, hatinya bergejolak, tanpa sadar meluapkan emosi pada Roky.

Sekarang Dewi menyesal.

Sebenarnya ibunya sendiri yang cari mati, selalu mengancamm Roky untuk memberinya uang.

Dewi menundukkan kepala dan berkata dengan perasaan bersalah: “ Roky… sebenarnya… aku bersalah karena menyalahkanmu, ibuku jatuh tak ada hubungan dengan kamu, kamu jangan menyalahkan diri sendiri, semua ini salahku. ”

Melihat ekspresi istri yang penuh penyesalan, hati Roky terenyuh dan langsung menjatuhkan Dewi dalam pelukannya.

“Istriku, jangan berkata begitu, semua karena aku tidak menjaga kalian dengan baik, ini tanggungjawabku. ”

“Suamiku…”

Dewi mendengus, memeluk Roky dengan erat dan merebahkan kepalanya di Pundak Roky.

Rasa haru memenungi rongga hatinya, ada penyesalan mendalam di sanubarinya.

Ia tahu bagaimana Roky diperlakukan di rumah selama empat tahun ini, bisa menghadapi perilaku Jenni yang ta masuk akal, sudah termasuk pemakluman dan toleransinya yang maksimal.

Tetapi, ia malah bersikap dingin kepada Roky ketika hatinya diliputi kecemasan.

“suamiku, maaf. ”

Mata Dewi terasa panas dipenuhi air mata, ia pun menangis dalam pelukan Roky.

Alicia menunjukkan wajah tak senang, masih ingin mendapatkan uang dua puluh milyaritu, Rino Xu memakinya dan menariknya kembali.

Kalau masih berulah, bisa-bisa uang dua puluh milyar tadi juga akan lenyap.

Roky mendekap Dewi dengan erat, hatinya bergejolak.

Roky mengangkat kepala, matanya berbinar tak berkedeip.

Bagaimanapun, istrinya Dewi adalah orang terdekatnya!

Dia bisa mentolelir perilaku anggota keluarga Dewi yang tak masuk akal, tapi siapa yang berani mencelakai keluarganya, ia tak akan pernah memaafkan.

Jenni terbaring di atas ranjang, sambil meminta Andrew melayaninya, ia tidak berhenti mengutuk Roky.

“…. Semua karena hantu itu, dia ingin mencelakai aku! Andrew, panggil putri kita datang , ia harus cerai dengan Roky!

“sebelum cerai, minta Roky menggantikan hak milik villa dengan namaku, ini adalah biaya tebusan untuk kesehatanku. ”

Bahkan sudah kehilangan 1 kaki, energinya memarahi orang tidak berkurang sedikitpun.

Andrew terpaksa mendengarnya marah selama 1 jam, dan tak sabar mengatakan: “ aku sarankan sebaiknya kamu berhenti berkeluh, apakah kamu harus memisahkan Roky dan Dewi baru puas?”

“Tentu saja! Sampah ini tidak memberiku tempat tinggal dan uang! Tinggal Dalam keluarga Liu ia hanya seperti sampah….”

Jenni terus memaki sampai mulutnya mengering, setelah minum segelas air, ia masih berencana meneruskan makian.

Saat itu, pintu kamar pasien terbuka.

Dewi dan Roky jalan beriringan, saling bergandengan tangan.

Jenni tertegun melihat mereka bergandengan tangan, air dalam mulutnya muncrat!

Emosinya melonjak ke ubun-ubun, dan melemparkan gelas di tangannya kearah Roky.

“ Pergi! Pergi dari sini, berani menggandeng putriku, aku akan bertarung denganmu….”

Roky menepis dan melihat gelas itu terbang melewati kepalanya, “bumm” membentur dinding dan hancur berkeping.

Dewi berteriak cemas bercampur marah: “ bu, apa yang kamu lakukan?

“ Putriku, ibu mau mati.

“Tiba-tiba Jenni meratap dan menangis tersedu-sedu: “ sampah ini mau mencelakai ibumu, besok kamu harus pergi ke kantor sipil dan urus perceraian dengannya, dia itu bencana buat keluarga Liu….”

“Bu, Roky mau memberimu uang dua puluh milyar, kenapa mengatainya seperti itu.

“Dewi berkata dengan pasrah.

“sampah ini pembawa sial….”di tengah amarahnya, mendadak Jenni melotot pada Dewi dan bertanya: “ putriku, dua puluh milyar apa yang kamu katakan tadi? “

Menyinggung tentang uang, telinganya sangat tajam.

Dewi menghela nafas, memberitahukan sekilas tentang masalah sebelumnya, lalu berkata: “ Roky berencana mengirima uang dua puluh milyarke rekeningmu , agar kamu merasa lebih baik. ”

“Benarkah?” Begitu, Jenni mendengarnya, ia kegirangan dan tersipu, dengan sigap ingin turun dari ranjang: “ Andrew, cepat papah aku, aku mau memastikannya di bank. ”

“kakimu sudah patah, masih mau ke bank? “ Andrew sangat marah dan menarik Jenni, kemudian menoleh pada Roky dengan heran: “ Roky, benar yang kamu katakan? “

Roky menganggukkan kepala.

Bagaimanapun, Jenni adalah ibu dari istrinya, gimana arogannya Jenni, ia tak mungkin mengalahkannya, asalkan bisa membuatnya senang, uang ini bukan apa-apa baginya.

Jenni sibuk mengangkat telepon, meminta Dewi memeriksa melalui internet banking.

Setelah melihat saldo di rekeningnya, mata Jenni terbelalak lebar, senangnya bukan kepalang.

“benar-benar dua puluh milyar! Aku kaya!”

Wajah Jenni memerah menahan kegembiraan yang meluap, langsung mengirimkan kabar ini kepada group chating teman-temannya.

Perilakunya ini membuat Dewi terperangah melihatnya.

Zaman apa Jenni masih ingat memamerkan kekayaan pada teman-temannya!

Melihat Jenni masih ingin melanjutkan pengiriman ke grupchat tentang saldo rekeningnya, Dewi tak tahan dan merampas teleponnya.

“Ibu, kakimu sudah patah masih ada pikiran seperti ini? “

Jenni menahan sakit di kakinya, sambil menyeringai dan tertawa ia berkata: “ harus gimana lagi, kedua kakiku patah digantikan dua puluh, sepadan!”

Roky diam seribu bahasa mendengar pernyataannya itu!

Bagi Jenni, mungkin uang lebih berharga daripada nyawa!

Dewi juga tak berdaya, berkata dengan nada tak sedap: “ Bu, apakah tadi kamu masih mengutuk Roky? kakimu patah tidak ada hubungan dengan Roky. ”

“ aku… mana ada!” wajah Jenni nampak kaget, dengan cepat mengulas senyum tipis: “ Roky adalah menantuku, mana mungkin aku mengutuknya? Tadi…haiya. Aku memujinya tadi. ”

“ hehe.”

Roky malas membongkar perilaku Jenni.

Lagipula ini bukan pertama kalinya ia menyaksikan fenomena seperti ini.

Wajah Jenni tampak berseri, ternsenyum palsu pada Roky: “ Roky, mama bersalah padamu! aku jatuh karena tidak hati-hati, kamu dan Dewi jangan jadi salah paham, kalian berdua saling mencintai adalah kebahagiaanku yang terbesar. ”

Roky tak tahan dan berkata dengan dingin: “ Bu, bukankah tadi kamu berharap Dewi menceraikan aku? “

“Pernakah aku mengatakannya? “Jenni masih saja berkelit, malah melibatkan Andrew,.coba Tanya Andrew, tadinya aku memuji kehebatanmu. ”

Wajah Andrew memerah menahan malu, ia tidak seperti istrinya yang bermuka tembok.

“ Sudahlah.

“ Roky malas berdebat dengannya.

Dia masih ada urusan, memerintahkan Aung Miko dan Ricky Zhao tetap tinggal, berbalik dan keluar dari kamar pasien.

Baru saja Roky keluar, tiba-tiba bayangan seorang wanita cantik berjalan melaluinya, berjalan dengan tergesa-gesa, Roky mengernyitkan kening dan tidak menghindar.

Mendadak wanita itu menabrakkan tubuhnya pada Roky, dan berteriak “ aiyooo. “

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu