Aku bukan menantu sampah - Bab 914 Dia Juga Tuan Muda Ketiga Keluarga Lin

“Apa!!” tubuh Jenni seketika oleng, hampir saja ia pingsan.

Ia menjadi begitu emosi dan melangkah maju, membuka mulutnya dan melayangkan tangannya menuju kearah Rocky.

“Kamu benar-benar sudah gila, ini sama saja dengan ingin menghancurkan perusahaan putriku secara terang-terangan! Uang sebanyak itu, kamu ternyata sebegitu beraninya mendorongnya keluar, aku…… aku akan melawanmu.”

Jenni disaat ini benar-benar begitu emosi, meskipun ia tidak tahu mengenai management perusahaan, tetapi para pemegang saham yang menarik modal mereka dan pergi adalah uang.

Uang sebanyak itu, ternyata hanya karena beberapa kalimat dari Rocky, langsung terbuang, benar-benar membuatnya begitu emosi.

Bastian yang berada disamping seketika melambaikan tangannya, beberapa anggota dari kelompok pasukan khusus dengan segera maju kedepan menahan Jenni.

Jenni yang ditahan masih tetap tidak melepaskannya, dengan suara keras berkata: “Rocky, jika kamu tidak mengembalikan uang ini, aku…… aku tidak akan ada habisnya denganmu.”

Melihat Jenni didepan orang banyak memarahi Rocky, Viloid lebih lagi menunjukkan senyuman yang begitu puas.

Ia memang sengaja memanggil Dewi dan juga Jenni untuk datang kemari, untuk membuat Rocky malu!

Dewi juga seketika begitu terkejut, tetapi ia mengerti dengan jelas Rocky tidak mungkin melakukan hal ini tanpa alasan yang jelas, memutarkan badannya dan bertanya dengan kening berkerut: “Suamiku, kamu melakukan hal ini, pasti ada alasan tersendiri bukan?”

Rocky diam sejenak, kemudian baru saja ingin membuka mulutnya.

Tiba-tiba, Viloid dengan tertawa berkata: “Dewi, apa alasan yang dimilikinya, mungkin ia sudah terlalu lama menjadi menantu dikeluargamu dan selama ini ia tidak dapat mengangkat kepalanya, karena itu ia tidak ingin kamu menekan diatas kepalanya, lebih kamu kamu dengan segera melihat wajah asli dari Rocky, ia tidak semudah pemikiranmu itu, Ia menutupi identitasnya yang sebenarnya dari keluargamu begitu lamanya, apakah kamu masih mempercayainya?”

Kalimatnya ini, tiap katanya benar-benar memancing.

Dewi juga menarik nafas dalam dan mengerutkan keningnya.

Jenni yang mendengarkannya menjadi lebih emosi menggila, dengan suara keras memarahinya: “Bagus, aku sudah tahu dari awal kamu adalah seorang bajingan, kamu ingin memanfaatkan kesempatan untuk membalas keluarga kita!”

Wajah Rocky menjadi begitu gelap, ia memberikan sebuah tatapan kearah Bastian.

Benar-benar tidak disangkanya, Viloid ternyata begitu kejam dan tidak tahu malu, ia bahkan ternyata mencampur aduk hubungan antaranya dengan istrinya.

Bastian dengan segera membawa orang maju ke depan dan menahan mulut Jenni menggunakan kain dengan begitu rapat, kemudian langsung menyeretnya keluar dari ruang rapat.

Melihat Jenni yang begitu saja diseret keluar, Dewi membuka mulutnya ingin berkata-kata tetapi pada akhirnya tetap tidak menghentikannya.

Sekarang adalah keadaan yang krisis bagi perusahaan, ia tidak bisa membiarkan Jenni untuk mencampuradukkan keadaan.

Viloid tertawa dan berkata: “Bagaimana, Dewi, kamu pikirkan baik-baik perkataanku, Rocky membohongimu begitu lamanya, ia sama sekali bukanlah seseorang yang baik, aku katakan yang sejujurnya kepadamu, ia adalah tuan muda ketiga Perusahaan Griya yang banyak dibicarakan itu, kamu tidak tahu bukan?”

Baru saja perkataannya itu keluar, orang-orang didalam ruang rapat seketika menjadi begitu terkejut.

Seluruh pemegang saham benar-benar tercengang, mengangkat kepala mereka menatap Rocky.

Apa yang terjadi?

Orang di depan matanya ini, ternyata adalah tuan muda ketiga dari Perusahaan Griya, maka dia adalah penerus perusahaan yang sebelumnya telah ditetapkan secara internal oleh perusahaan!

Berapa banyak orang yang ingin menjalin hubungan baik dengannya!

Seketika, ada beberapa pemegang saham yang seketika juga menjadi begitu bersemangat, menatap Rocky dengan tatapan menyanjung.

Direktur Raffa juga menjadi tercengang, dengan terbata-bata berkata: “Ro…… Roky, bukankah anda berkata penerus dari keluarga Lin adalah anda, kenapa sekarang, sekarang berubah menjadi Rocky?”

Jika Rocky benar-benar adalah tuan muda ketiga, maka bukankah ia rugi besar?

Tidak sedikit wajah para pemegang saham yang juga ikut terkejut, dengan tajam menatap Rocky.

Mereka semua ternyata telah tertipu oleh Viloid, mereka masih mengira dia adalah penerus dari Perusahaan Griya, tidak disangka ternyata itu adalah Rocky.

Viloid dengan senyuman dingin menatap Rocky, sekarang ia mengatakan identitas Rocky sudah tidak mempedulikan para pemegang saham ini.

Bagaimanapun juga para pemegang saham ini telah menanda tangani dokumen penarikan modal mereka, juga telah melepaskan sahan perusahaan, sama sekali tidak mungkin untuk kembali melakukan investasi.

Ia sudah mendapatkan tujuannya, untuk apa masih memikirkan hidup dan matinya orang-orang ini.

Seketika, wajah Direktur Raffa menjadi begitu pucat, langsung terduduk lemas diatas kursi, dengan wajah yang begitu kecewa.

Ia begitu menyesal!

Ia tidak seharusnya mempercayai Viloid!

Ternyata ia masih mengira ia adalah penerus dari Perusahaan Griya, karenanya ia baru mendengarkan Viloid.

Tidak disangkanya, orang yang dia inginkan untuk menjalin hubungan baik dengan sekuat tenaga yang adalah penerus dari Perusahaan Griya, ternyata adalah Rocky!!

Seketika, para pemegang saham yang berada didalam ruang rapat juga menyadarinya, mereka telah masuk kedalam perangkap Viloid, mereka semua benar-benar begitu kecewa.

Bahkan ada pemegang saham yang terbaring diatas meja menangis dengan suara keras.

Direktur Raffa berusaha untuk bangkit berdiri, dengan membawa senyuman yang sedikit segan berjalan kearah Rocky.

“Ro…… Roky, tadi saya seketika menjadi bodoh, mohon Roky dapat memaafkan aku, aku…… kita semua telah masuk kedalam perangkap Viloid! Aku, aku sekarang akan kembali berinvestasi, aku akan segera memberikan 10x lipat nominal investasi ke perusahaan istrimu, saya akan dengan segera membeli kembali seluruh saham yang sudah dilepaskan ini.”

“Terlambat.” Viloid tertawa hahaha: “ Tepat disaat kalian melepaskan saham kalian, aku sudah mengatur orang untuk membeli saham kalian, hari ini benar-benar terima kasih banyak atas bantuan dari kalian semua, aku telah membeli seluruh saham yang ada ditangan kalian, nanti, aku akan menjadi pemegang saham terbesar dari Perusahaan Artha Cloud.”

Direktur Raffa kembali tersadarkan, ia begitu emosi hingga tubuhnya bergetar.

“Viloid, kamu benar-benar licik!”

Viloid mendengus singkat, seolah-olah tidak ada hal yang terjadi berkata: “Pasar ini memang dari mula adalah tempat penipuan dan kecerdikan, kalian sendiri yang bodoh, dan juga, para boss kecil seperti kalian ini, jika bukan karena ingin memanfaatkan kalian, aku bagaimana bisa ingin bekerjasama dengan kalian?”

Benar-benar konyol, biasanya yang berhubungan dengan Perusahaan Griya seluruhnya adalah para boss yang berharga diatas nominal triliunan, ataupun direktur utama dari grup perusahaan multinasional.

Seperti Direktur Raffa yang hanyalah seorang boss kecil bernilai miliaran rupiah ini, jika bukan untuk menyelesaikan Rocky, ia bagaimana mungkin melepaskan identitasnya dan berhubungan dengan para boss yang tidak berkelas ini?

Itu benar-benar menjatuhkan harga dirinya!

Direktur Raffa bergidik, ia dengan senyuman segan berjalan mendekat kearah Rocky akan tetapi ditahan oleh sekelompok pasukan khusus itu.

Seketika, kedua kakinya menjadi begitu lemas, langsung terjatuh dan terduduk diatas lantai, dengan begitu kesal hingga tak dapat berkata-kata.

Habis sudah!

Dengan tidak mudah baru mendapatkan sebuah kesempatan untuk berhasil memanjat jenjang sosial dan menjadi berhasil.

Akan tetapi karena keserakahannya membuat segalanya seketika menjadi hilang.

Jika dari awal ia mengetahui Perusahaan Artha Cloud adalah milik istri dari Roky, meskipun berlutut dengan kedua lututnya diatas tanah pun ia tetap ingin menyenangkan nyonya penerus masa depan Perusahaan Griya.

Para pemegang saham yang lainnya juga memiliki pemikiran yang sama, mereka semua benar-benar begitu kesal.

Tidak sedikit pemegang saham yang menyesal hingga benar-benar pucat, bahkan ada beberapa pemegang saham yang mengolok-olok Viloid, ingin maju untuk menyerangnya.

“Suruh mereka pergi.” Suara dingin Viloid terdengar berteriak: “Mereka semua sudah bukanlah pemegang saham dari Perusahaan Artha Cloud, nilai kegunaan dari para semut ini sudah habis, segera usir mereka semua keluar dari sini, dari pada nantinya mereka menggangguku bernegosiasi.”

Dengan perintah darinya, beberapa pengawal yang berdiri dibelakangnya maju kedepan, memukul dan menendang para pemegang saham ini, dengan paksa membawa mereka meninggalkan ruang rapat ini.

Bastian dengan segera maju kedepan untuk menahan dan berkelahi dengan para pengawal Viloid.

Ditengah-tengah keonaran ini, Rocky tetap tidak bersuara, hatinya saat ini begitu berat.

Ia benar-benar tidak menyangka, Viloid ternyata langsung membuka identitasnya sebagai “Tuan muda keluarga Lin”, Hal ini ia sama sekali masih belum sempat mengatakannya kepada istrinya.

Sekarang istrinya telah mengetahuinya, ia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya.

Rocky mengangkat kepalanya melihat, ia malah melihat Dewi dengan wajah yang begitu kecewa menatap dirinya, di dalam sorotan matanya selain rasa kecewa, ada juga kesedihan, kesakitan…..

Ia seketika menjadi begitu sakit, meskipun ia tahu Viloid sengaja untuk memancingnya, tetapi kenyataannya memang seperti ini.

Pernikahannya dengan Dewi hingga saat ini sudah mencapai 5 tahun, juga telah menutupinya selama 5 tahun.

Berkat dan kemalangan seluruhnya tidak dapat terhindari, Rocky mengeluarkan tawa pahit sekilas, menghirup nafas dalam-dalam dan mengangkat kepalanya, kemudian berkata: “Istriku, dengarkan penjelasanku……”