Aku bukan menantu sampah - Bab 744 Memberikanmu sebuah kejutan

“Melani, omong kosong apa yang kamu katakan!” Wendra terkejut.

Mengapa reaksi ini sedikit tidak benar?

Menurut aturan mendapatkan wanita PUA, rekasi Melani seharusnya marah dan malu sekarang, lalu menampar Roky ditempat, berbalik badan dan pergi.

Tetapi dia sama sekali tidak marah.

Roky berkata dengan tersenyum pahit: “Kamu masih sungguh mempercayainya.”

“Serius, kamu juga sudah lama tidak datang ke Kota Wasa.

Kalau tidak, malam ini aku mencari kamar, lalu kita bicarakan dengan baik?” Melani memandangi Roky sambil tersenyum gembira.

“Lupakanlah.”

Roky ketakutan, segera menolaknya.

Terakhir kali di Hotel kota Gopo tentang hal Melani yang hampir saja menerkamnya setelah mabuk, dia masih mengingat dengan jelas.

“Hanya mengobrol, apa yang kamu takuti.”

Melani berjalan ke samping Roky, “Ayolah, aku menjamin tidak akan terjadi kejadian terakhir kali.”

“Aku masih memiliki urusan di rumah.”

Roky menghindar ke samping tanpa sadar.

Untungnya, istri tidak berada disini, kalau tidak, pasti sulit menyelesaikan hal ini.

Kerumunan disekitar juga sangatlah terkejut, menatap Roky dengan kaget.

Ada apa dengan pria ini?

Itu adalah nona muda dari Grup Su, wanita yang ingin dikejar oleh semua pria diseluruh kota Wasa!

Nona Melani berinisiatif mengundangnya ke hotel untuk “mengobrol kehidupan”, ini adalah kesempatan besar yang diimpikan semua pria, dan Pria ini malah seperti menghindari wabah, terus menolaknya.

Wendra berdiri disamping, wajahnya sudah memerah karena marah!

Sialan!

Kedua orang ini menganggap dia sebagai orang transparan, berdiri didepan hotel dan mulai saling menggoda!

Hanya orang miskin, tidak tahu menggunakan cara apa, bahkan membuat Melani begitu terpesona!

Wendra cemburu dan juga benci, bahkan muncul sedikit rasa iri.

Jika Melani yang terpesona dengan dirinya maka sangatlah bagus, dia akan langsung sukses, menjadi pria dibelakang wanita kaya!

Roky sama sekali tidak ingin memperdulikan Wendra sampah seperti ini, meraih pergelangan tangan Melani.

“Ayo, aku akan mengantarmu pulang.”

Jantung Melani berdebar kencang, langsung mengikuti belakangnya, ditarik pergi dengan patuh.

Ini adalah pertama kalinya mereka berdua berpegangan tangan.

Melani, yang biasanya angkuh di pusat perbelanjaan, tidak berekspresi saat menghadapi puluhan orang terkemuka di rapat umum pemegang saham, pada saat ini bahkan merasa malu, dan jantung berdebar kencang.

Wendra melihat keduanya berjalan pergi dengan bergandengan tangan, menjadi sangatlah marah!

Dia dipukuli oleh Roky, dengan wajah bengkak berdiri disini, kedua orang ini sungguh menganggapnya sebagai transparan, dan masih bermesraan!

“Sialan!”

Wendra sangatlah marah, membuka pintu mobil dan segera menyalakan mobil.

Dia harus menabrak orang miskin ini!

“Brum”

Mercedes Maybach S680 langsung nyala, menuju ke Roky seperti anak panah dari tali!

Wendra memegang setir, matanya menunjukkan cahaya ganas!

Bahkan jika Roky ini mati, dia paling hanya perlu memberi kompensasi puluhan juta, bahkan jika dia tidak bisa mendapatkan Melani, Roky juga jangan harap bisa mendapatkannya.

Roky mendengar gerakan dibelakangnya, menahan nafas, segera menarik Melani yang disampingnya.

Begitu dia menghindar, sebuah hembusan angin besar lewat dari sampingnya.

Mercedes Maybach S680 seperti anjing gila yang menggila, bergegas kemari dari belakangnya.

Melani juga melihat mobil itu, langsung ketakutan hingga memucat.

Kerumunan juga mengeluarkan jeritan terkejut.

Melihat Mercedes Maybach hendak menabrak, Wendra yang memegang setir mobil tersenyum menyeramkan!

Sebenarnya, Melani berjalan di sisi kanan Roky, mendekat arah trotoar, dia tidak berani menabraknya.

Dia hanya ingin menabrak bahu Roky dengan kaca spion, jika mengenai kaca spion dan terjatuh, lalu terguling dibawah ban mobil, luka paling ringan juga akan terjatuh ditanah dan patah tulang.

Tepat ketika mobil hendak menabrak Roky, dia tiba-tiba mengangkat Melani, menggendongnya didepan, lalu melompat ke samping dengan cepat, kemudian mengangkat kakinya dengan ganas!

Tepat pada saat yang terpenting, mobil telah melewatinya dengan menggesek samping tubuh, dan sebuah kaki Roky ini, tepat menendang ke pintu mobil!

“Sst”

Sebuah bunyi ban mobil berdecit dengan keras!

Wendra tiba-tiba merasakan guncangan pada mobil, mobil menjadi lepas kendali, langsung menabrak ke sisi jalan.

“Ah!!”

Wajah penuh kepanikan, membanting setir dengan sekuat tenaga.

Tetapi kekuatan menabrak mobil, seperti kereta api berkecepatan tinggi, tidak peduli seberapa kuat dia membanting setir, ban mobil tetap memicu percikan api ditanah, dan menghantam pinggir jalan.

“Baam”

Suara yang besar terdengar, mobil Mercedes Maybach yang baru menabrak pohon besar, bagian depan mobil menabrak sampai berubah bentuk.

Kelembaman yang besar, dalam sekejap membuat kepala Wendra menabrak kaca jendela mobil, pandangannya langsung hitam, kepala mengalir darah.

Mercedes Maybach mengeluarkan asap, kerumunan disekitar sudah terbodoh, serempak melihat ke arah mobil.

Dipintu mobil, ada sebuah jejak kaki yang dalam!

Tendangan ini sangatlah kuat!

Melani baru tersadarkan, menyadari dirinya didalam pelukan Roky, dalam hatinya muncul sebuah perasaan yang aneh.

Suhu tubuh naik, jantung berdebar kencang, seluruh tubuh seperti tidak memiliki tenaga……….

Namun, sebelum dia tenggelam dalam perasaan ini, tubuhnya tiba-tiba merasa ringan, Roky sudah menurunkannya, dan bertanya: “Tidak apa-apa, kan.”

“Hah?” Melani tertegun, lalu segera berdiri dengan stabil, menggelengkan kepala dengan wajah memerah.

“Bagus kalau begitu.”

Setelah Roky selesai berbicara, meninggalkan Melani dan berjalan menuju Mercedes Maybach dengan langkah besar, seluruh tubuhnya membawa aura membunuh yang ganas.

Dia membuka pintu mobil, meraih lengan Wendra, lalu menyeretnya keluar dengan kuat.

Wendra ingin bersembunyi, tetapi dia merasa lengan Roky seperti penjepit besi, membuatnya sama sekali tidak bisa bergerak, tempat yang dipegang sangatlah sakit, seolah-olah tulang hampir patah dipegang olehnya.

Begitu diseret keluar dari mobil, Wendra masih tidak sempat berdiri stabil, sebuah tapak sepatu besar muncul dihadapannya.

“Baam”

Roky menendangnya begitu saja, langsung menendang Wendra sampai berlutut di tanah, mengangkat kaki lalu menginjak bahunya.

“Sialan, lepaskan aku………” Wendra tidak bisa berdiri diinjak oleh Roky, jadi mau tidak mau harus berlutut di tanah, dan berteriak dengan ganas.

Bahunya seperti ditekan oleh batu besar seberat seribu kati, sama sekali tidak bisa bangkit.

Roky tetap mempertahankan menginjak bahunya, berkata dengan dingin: “Kenapa, tadi kamu ingin menabrakku dengan mobil?”

“Omong kosong apa, itu hanya kecelakaan.”

Wendra mengelak.

Selama dia tidak mengakui, bisa berpura-pura menjadi kecelakaan mobil, nantinya mencari relasi di Kota Wasa, semua hal akan selesai.

“Sungguh adalah kecelakaan!” Roky menyipitkan mata, dia tahu Wendra tidak akan mengakuinya.

“Tentu saja.”

Wendra melihat mobil yang dicintainya hancur, hatinya sangatlah sakit, tetapi begitu teringat tendangan Roky tadi, sekarang menjadi tidak berani arogan.

Dia menahan amarah kesal didalam hatinya, berencana hari ini untuk melewati hal ini terlebih dahulu, kemudian mencari orang untuk membereskan Roky, tetap harus menyuruhnya mengganti kerugian mobil.

Tepat pada saat ini, Roky membunyikan jari-jarinya, mengeluarkan suara kretek-kretek.

Wendra langsung menjadi waspada: “Kamu, apa yang akan kamu lakukan?”

“Aku ingin memberimu sebuah kejutan.”

Roky tiba-tiba menyeringai.

Wendra langsung sangat ketakutan dengan senyumannya, seluruh tubuhnya mati rasa, kemudian berteriak sekuat tenaga: “Itu hanyalah kecelakaan, kamu, jika kamu berani memukulku, keluargaku tidak akan melepaskanmu….”

Perkataan belum selesai diucapkan, Roky menjambak rambutnya, lalu menghantam kepalanya ke bagian depan mobil.

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu